VAGINITIS :
Diagnosis dan Tatalaksana
2. ULASAN JURNAL
3. TELAAH KRITIS
4. KESIMPULAN
3
1. PENDAHULUAN
4
5
2. ULASAN JURNAL
6
1 Definisi
7
DEFINISI
Vaginitis merupakan suatu peradangan pada vagina yang
ditandai dengan keluarnya cairan vagina yang abnormal, bau,
sensasi gatal maupun rasa terbakar.
8
2 Etiologi
9
ETIOLOGI
VAGINITIS
Atrofi
Bakterial vaginosis (40-50%)
Iritasi
Kandidiasis vulvovaginal (20-25%)
Alergi
Trikomoniasis (15-20%)
Inflamasi
10
3 Tanda dan Gejala
11
Dalam mendiagnosis vaginitis maka perlunya anamnesis, temuan dari pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium. Adapun tanda dan gejala khas vaginitis sbb :
INFEKSI
Bakterial Bakteri anaerob (Prevotella, Bau amis, keputihan cair, Tidak ada Risiko meningkat pada infeksi HIV,
vaginosis Mobiluncus, Gardnerella homogen dan dapat bertambah Gonore, Klamidia, dan Herpes.
vaginalis, Ureaplasma, banyak setelah berhubungan,
Mycoplasma) dapat disertai rasa tidak
nyaman pada panggul
Kandidiasis Candida albicans, atau Keputihan berwarna putih Vulva edema dan -
vulvovaginal sejenis lainnya kental seperti keju, vulva gatal eritema
atau rasa terbakar, namun
tidak berbau busuk
Trikomoniasis Trichomonas vaginalis Keputihan berwarna hijau/ Inflamasi pada Risiko meningkat pada Infeksi HIV,
kuning, berbusa, berbau serviks (seperti persalinan prematu.
busuk, nyeri pada vagina strawberi)
12
NON INFEKSI
13
4 Faktor Risiko
14
FAKTOR RISIKO VAGINITIS
INFEKSI FAKTOR RISIKO
Bakterial vaginosis Status social ekonomi rendah, douching vagina, merokok, Gonta-ganti pasangan seksual, hubungan seksual tanpa
kondom, lesbian
Vulvovaginal Penggunaan antibiotic baru-baru ini, kehamilan, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, AIDS, pengguna kortikosteroid,
kandidiasis immunosupresi lainnya
Trikomoniasis Status social ekonomi rendah, gonta-ganti pasangan seksual, infeksi menular seksual lainnya, hubungan seksual tanpa
pengaman, pengguna narkoban merokok
Atropik / inflamasi Menopause, laktasi, ooforektomi, terapi radiasi, kemoterapi, gangguan imunologi, gangguan endokrin, obat antiestrogen
vaginitis
Vaginitis iritan Sabun, tampon, alat kontrasepsi seperti kondom atau diafragma, toys seks, pessarium, produk topikal, douching, pakaian,
obat-obatan.
Vaginitis alergi Sperma, douching, kondom lateks atau diafragma, tampon, produk topikal, obat-obatan, pakaian, riwayat atopik
15
5 Pengakkan
Diagnosis
16
BAKTERIAL VAGINOSIS
17
KANDIDIASIS VULVOVAGINAL
18
TRIKONOMIASIS
19
6 Regimen
20
Regimen awal Regimen alternatif Kehamilan Kambuh Perawatan mitra
seks
Bakterial vaginosis
Trikomoniasis
• Metronidazol • Metronidazol bila metronidazole, 2 • Pengobatan
• Metronidazol
500 mg/oral, 2g/oral, dosis g dosis tunggal gagal: bersama
2g/oral, dosis
2x1, 7 hari tunggal dalam • Metronidazol 500 dianjurkan
tunggal atau dibagi
setiap tahap mg, 2x1, 7 hari • Disarankan tidak
hari yang sama
kehamilan Bila gagal : berhubungan
• Tinidazol 2g/oral,
• Metronidazol, 2 g, seksual selama
dosis tunggal
1x1, 7 hari perawatan sampai
Bila gagal : bebas gejala
• dilakukan
pengujian
kerentanan
7 Tatalaksana
24
TATALAKSANA BAKTERIAL VAGINALIS
25
TATALAKSANA BAKTERIAL VAGINALIS
Efek samping :
- Reaksi seperti pemakaian obat disulfiram
- Gejala gastrointestinal
- Mengurangi fungsi kondom latex
26
TATALAKSANA BAKTERIAL VAGINALIS
27
TATALAKSANA BAKTERIAL VAGINALIS
28
TATALAKSANA KANDIDIASIS VULVOVAGINAL
Di tujukan untuk :
1. Mengurangi gejala
29
TATALAKSANA KANDIDIASIS VULVOVAGINAL
30
TATALAKSANA KANDIDIASIS VULVOVAGINAL
Beberapa penelitian mengenai terapi oral pada masa kehamilan dapat meningkatkan
risiko keguguran/malformasi janin, terutama pada dosis tinggi.
31
TATALAKSANA TRIKOMONIASI
Bertujuan untuk :
1. Mengurangi gejala
2. Mengurangi penularan ke pasangan
3. Pada orang yang terinfeksi HIV dapat menurunkan penularan HIV ke
pasangannya.
32
TATALAKSANA TRIKOMONIASI
33
TATALAKSANA TRIKOMONIASI
34
3. TELAAH KRITIS
35
KELEBIHAN
36
KEKURANGAN
37
4. KESIMPULAN
38
KESIMPULAN
Vaginitis merupakan suatu peradangan pada vagina yang ditandai dengan keluarnya
cairan vagina yang abnormal, bau, sensasi gatal maupun rasa terbakar. Etiologi vaginitis
ada 2 yaitu, infeksi dan non infeksi, kebanyakan pada kasus infeksi terutama yang di
sebabkan oleh bakteri.
39
THANK YOU
40