Anda di halaman 1dari 31

Penyakit Menular Seksual

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

adalah penyakit yang ditularkan terutama melalui hubungan


seksual, atau perilaku seks yang tidak aman seperti berganti -
ganti pasangan (seks bebas).
GEJALA / TANDA

Gejala dan tanda yang timbul berbeda-beda, tergantung pada


jenisnya. Adapun gejala dan tanda yang mungkin muncul :
1. Luka atau benjolan di sekitar alat kelamin
2. Gatal atau sakit di sekitar alat kelamin
3. Kehilangan berat badan
4. Diare
5. Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
6. Keluarnya nanah kental kuning kehijauan
7. Ujung penis tampak merah dan agak bengkak
8. Keputihan (pada wanita) berwarna kuning kecoklatan
9. Rasa nyeri di rongga pinggul
10. Pendarahan pada vagina setelah hubungan seksual
11. Vagina Bengkak, bisa terjadi infeksi di kelenjar bartholin
(Bartholinitis)
KELENJAR
5 BARTHOLIN YANG
MENGALAMI
INFEKSI DISEBUT
‘BARTHOLINITIS’

Gejala Infeksi :
1. rubor (kemerahan)
2. kalor (panas)
3. dolor (rasa sakit)
4. Rubor
5. Fungsio Laesa
• Dolor
Dolor adalah rasa nyeri, nyeri akan terasa pada jaringan yang mengalami infeksi. Ini terjadi karena sel
yang mengalami infeksi bereaksi mengeluarkan zat tertentu sehingga menimbulkan nyeri
Kalor
Kalor adalah rasa panas, pada daerah yang mengalami infeksi akan terasa panas. Ini terjadi karena
tubuh mengkompensasi aliran darah lebih banyak ke area yang mengalami infeksi untuk mengirim
lebih banyak antibody dalam memerangi antigen atau penyebab infeksi.

• Tumor
Tumor dalam kontek gejala infeksi bukanlah sel kanker seperti yang umum dibicarakan tidak boleh tapi
pembengkakan. Pada area yang mengalami infeksi akan mengalami pembengkakan karena peningkatan
permeabilitas sel dan peningkatan aliran darah.

• Rubor
Rubor adalah kemerahan, ini terjadi pada area yang mengalami infeksi karena peningkatan aliran darah
ke area tersebut sehingga menimbulkan warna kemerahan.
Fungsio Laesa

• Fungsio laesa adalah perubahan fungsi dari jaringan yang mengalami infeksi. Contohnya jika luka di
kaki mengalami infeksi maka kaki tidak akan berfungsi dengan baik seperti sulit berjalan atau bahkan
tidak bisa berjalan.
ETIOLOGI IMS

a. Bakteri (gonore, sifilis, klamidia)


b. Parasit (trikomoniasis)
c. Virus (human papillomavirus (HPV), herpes genital, HIV)

Infeksi di atas juga dapat ditularkan tanpa hubungan seksual, seperti dari ibu
ke bayi selama kehamilan atau persalinan, atau melalui transfusi darah atau
pemakaian jarum suntik secara bergantian.
DIAGNOSIS IMS

Pemeriksaan yang biasanya dianjurkan untuk diagnosis penyakit menular


seksual meliputi :
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan laboratorium, sitologi : darah, urin, dan cairan tubuh
lainnya
sitologi : pengambilan cairan kemaluan dioleskan di objeck glass utk
diperiksa di laboratorium
PENGOBATAN IMS

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, umumnya


lebih mudah untuk diobati. Infeksi virus dapat dirawat, namun tidak
selalu dapat disembuhkan.
Pada wanita hamil dan memiliki penyakit menular seksual, pengobatan
yang tepat dapat mencegah atau mengurangi risiko penularan infeksi
pada bayi. Pengobatan biasanya diberikan tergantung pada infeksinya,
yang diantaranya meliputi antibiotik dan antivirus.
PENCEGAHAN IMS

Beberapa upaya untuk menghindari atau mengurangi risiko penyakit


menular seksual, antara lain :
a. Setia dengan pasangan atau hindari seks bebas
b. Pastikan jarum suntik yang akan dipakai steril
c. Menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim
d. Vaksinasi
KOMPLIKASI

• Kemandulan
• Kecacatan
• Gangguan kehamilan
• Kanker
12

KONDILOMA AKUMINATA/ KUTIL


KELAMIN
1. Etiologi: virus papiloma tipe 16 dan 18
2. Terdapat pada bentuk kecil dan besar, sendirian atau
berkelompok
3. Lokasinya: pada bagian vulva,perineum. Perianal, vagina,
dan serviks uteri
4. Penanganan: kondiloma kecil dibersihkan dengan larutan
pedofilin 10% dalam gliserin atau alkohol . Kutil besar
diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau
pembedahan dengan bius lokal.
5. Komplikasi: kanker serviks. Utk itu Pemeriksaan pap smear
rutin
HERPES
1. etiologi: Virus Herpes tipe 2
2. Tampak sejumlah vesikel di labia mayora dan minora
dan klitoris.
3. Gatal dan panas
4. Sering timbul ulkus kecil
5. Diagnosis dengan tes serologi
6. Terapi; acyclovir
GONORE/ KENCING NANAH
1. Penyebab : bakteri Nisseria Gonococcus
2. Rasa gatal panas
3. Sakit saat kencing
4. Keluar nanah kadang bercampur darah
5. Ujung kemaluan merah bengkak
6. Wanita: keputuhan seperti nanah
7. Nyeri punggung
8. tertular pertama kali karena kontak dengan orang yang terinfeksi
saat melakukan hubungan seksual melalui vagina, oral, anus
9. Gonore dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya selama proses
kelahiran
10. Tx Antibiotika, pada bayi konjungtivitis: garamicin tetes mata
2. FLUOR ALBUS / LEUKOREA/ KEPUTIHAN

1. Leukorea Fisiologik dan patologik


2. Leukorea Fisiologik:
a. Tidak gatal, tidak berbau
b. Ditemukan pada BBL sampai umur 10 hari , sbg pengaruh estrogen
c. Waktu disekitar menarche
d. Adanya rangsangan pada wanita
e. Saat ovulasi
FLUOR ALBUS PATOLOGI

1. karena bakteri :  Kasus yang paling umum termasuk


pada wanita yang belum pernah melakukan sex .
Ciri-cirinya :
• Cairan yang keluar dari vagina lebih banyak dari biasanya,
lebih encer dan berbau anyir seperti ikan.
• Cairan vagina putih keabu-abuan yang melekat pada
dinding vagina
• Tidak terasa sakit ketika buang air, kencing maupun
berhubungan sex
• Terapi: Metronidazole 2x 500mg per oral selama 7 hari ,
klindamisin 2x300mg peroral selama 7 hari
2. FLUOR ALBUS KARENA JAMUR
• Misal : Kandidiasis penyebab jamur candida albican
• Ciri-cirinya :
• Muncul rasa gatal atau nyeri pada vagina atau vulva (alat kelamin bagian luar)
• Cairan vagina lebih kental , menggumpal, keruh seperti keju
• Dysuria (Nyeri berkemih), Sulit buang air kecil
• Kemerahan dan bengkak di alat kelamin bagian luar

• Pengobatan :
- nystatin 100.000 IU tablet per vaginal setiap hari selama 14 hari
atau
- Mycostatin , mikonazol atau klotrimazol 200mg per vagina selama
3 hari,
MUFIDA DIAN HARDIKA, SST.,M.KES 12/03/23

21
B. KEPUTIHAN KARENA PARASIT
1.Infeksi disebabkan parasit Trikomonas Vaginalis
(trikomoniasis)
2. Ciri-cirinya :
• Cairan vagina encer, berbusa dalam jumlah banyak, warna
kuning kehijauan, dan berbau sekali, terkadang vagina
bengkak
• Rasa sakit pada vagina, gatal seperti terbakar
• Sakit saat kencing, urethritis ringan, disuria dan sering
kencing, sakit ketika melakukan sex

• Pengobatan tidak hanya dilakukan terhadap si


wanita, tapi juga terhadap pasangannya.
4. Terapi keputihan karena parasis trikomoniasis:
 Metronodazole 2x 500mg per oral selama 7 hari,
 Flagyl per vagina/ suppositoria,
 Pengobatan dengan suami
 Selama pengobatan tidak berhubungan seksual
SIFILIS

• disebabkan bakteri Treponema Pallidum


• Ditularkan lewat berhubungan seksual atau kontak langsung dengan
luka yang mengandung bakteri treponema
• akan muncul luka primer ( ulkus durum) dlm waktu 1-5 minggu
• Menyebar seluruh tubuh lewat aliran darah
• Pada ibu hamil Dapat menyebabkan abortus,persalinan
prematur,gangguan janin, gangguan plasenta, gangguan hati dan
kematian janin.
• Gejala berbeda-beda sesuai stadium sifilis
GEJALA SIFILIS
25 Stadium Gejala
Primer Terdapat Ulkus Durum (yaitu biasanya
soliter, dasar bersih, batas tegas, tidak
nyeri) yang dapat sembuh sendiri dalam 2-
8 minggu
Sekunder Ruam seluruh tubuh, tidak nyeri, tidak
gatal, yang timbul 4-10 minggu setelah
ulkus durum muncul, kondiloma lata, lesi
mukokutan, dan limfadenopati menyeluruh
Laten Tidak memiliki tanda gejala klinis,
Pemeriksaan: VDRL (Veneral Disease Research Laboratory ) , RPR (Rapid
Plasma Reagin)
 Faktor resiko terkena : Berganti pasangan, hubungan seksual tidak
terlindungi, HIV/ AIDS
Pengobatan: Benzatin penisilin G 2,4 juta IU
PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL (PMS)

1 Pengobatan IMS
a. Advokasi
b. Meningkatkan KIE Pencegahan IMS, Pemeriksaan IMS dan pengobatan
secara dini
c. Pendidikan dan latihan bagi petugas kesehatan dalam tatalaksana
penderita IMS.
d. Mengembangkan Klinik IMS di lokasi/ lokalisasI penjaja seks.
e. Pemeriksaan IMS berkala kepada para PSK dan pramuria di
lokasi,lokalisasi, BAR, Karaoke, Panti Pijat.
PEMERIKSAAN HIV

a) Pemeriksaan Darah
b) Program PMTCT; Prevention Mother to Child Transmission )
adalah Program layanan Pencegahan Penularan dari Ibu ke Janin
c) Pengobatan : Obat profilaksis : antiretroviral (ARV) diminum
setiap hari tapi hanya untuk mengurangi perkembangan virus
bukan mengobati
2 PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT

a. Meningkatkan derajat pendidikan dasar dari anak, pemuda dan remaja


khususnya anak perempuan.
b. KIE di sekolah dan tempat kerja termasuk life Skill Education.
Perlindungan dan KIE kepada keluarga dan kelompok penduduk yang
menghadapi masalah sosial.
3) PROMOSIDAN DISTRIBUSI KONDOM, MELAKUKAN
SOCIAL MARKETING, DAN MENINGKATKAN AKSES
KONDOM KEPADA PSK DAN PELANGGANNYA.

a.Melakukan social–marketing dan meningkatkan akses kondom kepada PSK


dan pelanggannya
b.Meningkatkan ketersediaan kondom, memperluas jaring distribusinya
melalui swasta, LSM dan Pemerintah.
c.Meningkatkan KIE tentang manfaat penggunaan kondom
d. Meningkatkan kwalitas kondom.
4) PROMOSI PERILAKU SEKSUAL AMAN

a. Advokasi pada decision maker


b. Mengembangkan proyek – proyek panduan penggunaan
kondom 100%.
c. Melaksanakan KIE secara sistematis dan bijaksana tentang
penggunaan kondom dan hubungan seksual non –
penetratif.
d. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan IMS
pada kelompok berisiko.

Anda mungkin juga menyukai