Edukasi :
tidak berhubungan seksual hingga dinyatakan pulih
oleh dokter,
hindari hubungan seks berisiko,
gunakan kondom sebagai pengaman,
jalani pengobatan hingga benar-benar dibuktikan
telah pulih melalui pemeriksaan profesional medis.
Sarankan untuk kontrol dalam waktu 5-7
hari untuk evaluasi ulang dan pastikan
pasangan juga ikut diperiksa serta
mendapatkan penanganan untuk
menghindari ping-pong phenomenon.
Untuk menghindari reinfeksi, abstinensia
disarankan minimal 7 hari pasca
pengobatan dari dokter,
berikan pula KIE (komunikasi, informasi dan
edukasi) untuk melakukan skrining HIV dan
infeksi menular seksual lainnya, sebagai
langkah preventif dan deteksi dini.
PROMKES
Promosi perilaku seksual yang aman
Memprogramkan peningkatan penggunaan kondom,
yang meliputi berbagai aktivitas mulai dari promosi
penggunaan kondom sampai melakukan perencanaan
dan manajemen pendistribusian kondom
Peningkatan perilaku upaya mencari pengobatan
Pengintergrasian upaya pencegahan dan perawatan
IMS ke dalam upaya pelayanan kesehatan dasar, upaya
kesehatan reproduksi, klinik pribadi/swasta serta
upaya kesehatan terkait lainnya
Pelayanan khusus terhadap kelompok populasi berisiko
tinggi, seperti misalnya para wanita dan pria penjaja
seks, remaja, pengemudi truk jarak jauh, anggota
militer termasuk anggota kepolisian, serta para
narapidana
Penatalaksanaan kasus IMS secara paripurna
Deteksi dini terhadap infeki yang bersifat simtomatik
maupun asimtomatik
Pendidikan seksual sejak dini,
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko infeksi penyakit kelamin ini, silakan
lakukan pencegahan berikut ini:
Gunakan kondom dengan benar setiap kali Anda berhubungan seks
Jangan ganti-ganti pasangan seks
Batasi kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi
Cegah dengan melakukan vaksin HPV sebelum berusia 26 tahun
Bila Anda merasa terinfeksi, hindari kontak seksual dan periksa ke
dokter
Gejala pada organ kelamin seperti keputihan atau rasa panas
selama buang air kecil serta nyeri atau ruam sebaiknya menjadi
tanda untuk berhenti melakukan seks dan konsultasi dengan
dokter segera.
Bila Anda diberi tahu menderita kencing nanah atau penyakit
menular seksual lain dan menerima pengobatan, Anda sebaiknya
memberi tahu pasangan Anda sehingga mereka bisa memeriksakan
diri ke dokter dan diobati juga.
Gunakan seluruh antibiotik yang diresepkan oleh
dokter Anda
Lama waktu yang dibutuhkan untuk gonore bisa
sembuh total akan tergantung pada banyak hal.
Misalnya saja, sudah berapa lama Anda mengidap
gonore sebelum didiagnosis dan tingkat keparahan
penyakit tersebut (dilihat dari gejala dan risiko
komplikasinya). Dua faktor ini jugalah yang akan
membantu dokter untuk menentukan jenis, dosis, dan
durasi pemberian obat untuk Anda.
Jika berhasil dideteksi pada tahap awal (misalnya
baru hanya saluran kemih saja yang terinfeksi),
gejalanya akan mulai mereda dalam 24 jam dan
gonore bisa sembuh sekitar dua hari setelah berobat
— walaupun, harus terus minum obat sampai batas
waktu yang ditentukan oleh dokter.
Jika terlambat dideteksi, durasi pengobatan hingga
sembuhnya tentu akan memakan waktu yang lebih lama.
Pasalnya, infeksi kemungkinan telah menyebar luas
dalam tubuh dan meningkatkan risiko komplikasi.
Terlebih jika antibiotik tidak dihabiskan. Tubuh Anda
justru malah akan mengembangkan kekebalan terhadap
bakteri penyakit, sebuah kondisi yang dinamakan
resistensi antibiotik. Kondisi ini nantinya akan semakin
menyebabkan bakteri penyebab penyakit berkembang
biak makin subur dan memperparah penyakit Anda.
Ketika tubuh sudah terlanjur mengalami resistensi
antibiotik, maka akan ada pengobatan lanjutan yang
perlu Anda jalani. Ini membuat durasi pengobatan
penyakit menular seksual jadi makin panjang dan makin
sulit disembuhkan.