GONORE
Anggota :
Penyebab gonore adalah infeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae kuman ini paling sering
menyerang perempuan mukosa dengan epitel kolumner itu organ Genital (utama). selain itu,
Faring dan rektum juga dapat terinfeksi baik pada pria maupun wanita. Bakteri ini paling
sering menular melalui hubungan intim, Termasuk Sek oral dan seks anal. Seseorang lebih
mudah terkena gonore apabila sering bergonta-ganti pasangan seks atau bekerja sebagai
pekerja seks.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis gejala biasanya diketahui sekitar 14 hari setelah anda tertular. Sayangnya tidak semua
orang menyadari gejala yang muncul dari gonore bahkan ada yang mengidap tetapi tanpa menunjukkan gejala
gejala yang ada yang biasanya disebut nonsymptomatic carrier alias pmebawa non gejala. Terdapat dua gejala
berbeda pada perempuan dan laki laki, yaitu :
a. Gejala Gonore pada laki-laki
Sebagai besar laki laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah mengidap gonore karena
beberapa laki laki memang tidak mendapatkan gejalanya. Gejala yang paling umum dan pertama kali adalah
rasa panas atau terbakar ketika buang air kecil setelah itu akan diikuti oleh gejala lainnya berupa satu frekuensi
buang air besar dan buang air kecil yang cukup sering. Setelah itu akan diikuti oleh gejala lainnya, yaitu :
- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering
- Keluarnya nanah dan penis (Tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem atau hijau-hijauan).
- Bengkak dan kemerahan bukaan penis.
- Bengkak dan nyeri pada testis.
- Sakit tenggorokan yang dating terus-menerus.
Ketika telah diobati, infeksi ini mungkin masih akan bertahan di tubuh selama beberapa hari. Pada kasus yang
jarang ditemuka, gonore dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, khusunya uretra dan testis. Rasa nyeri juga dapat
dirasakan hingga ke rectum.
b. Gejala Gonore pada Perempuan
Beberapa perempuan sulit mengidentifikasi gejala gonore ini, sebab gejala yang muncul ada kemiripan dengan
infeksi lain. Gejala gonore pada perempuan tidak terbentuk dengan jelas, seperti infeksi jamur vagina pada umumnya,
sehingga beberapa perempuan salah menebak infeksi yang diidapnya. Berikut ini adalah beberapa gejala yang muncul
pada perempuan :
- Keluar cairan dari vagina (berair, menyerupai krim, sedikit kehijauan)
- Ketika buang air kecil, adanya sensasi nyeri dan rasa panas.
- Frekuensi buang air kecil yang cukup sering
- Munculnya bercak darah atau pendarahan saat tidak sedang menstruasi.
- Rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Rasa nyeri juga di rasakan pada perut bagian bawah atau nyeri panggul.
- Bengkak pada vulva
- Rasa terbakar atau panas di tenggorokan (ketika sudah melakukan oral seks)
- Demam
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi gonore, dikenal juga sebagai gomorea, terjadi melalui penyebaran bakteri Neisseria gonorrhoeae
melalui penularan secara kontak seksual atau melalui jalan lahir. Bakteri tersebut akan menyebabkan infeksi purulent
pada membrane mukosa. Kuman penyebab gonnorhea masuk ke dalam tubuh dengan karakteristik yang berbeda-beda
pada protein yang terdapat di permukaan masing-masing kuman. Subtype tertentu dapat menghindari respon imun dan
bahkan cenderung bersufat pathogen, dipengarhui oleh keberadaan fili pada permukaannya, yakni berupa rambut halus
di permukaan membrane. Fili tersebut mencegah fagositosis oleh neutrophil dan juga mengandung IgA protase yang
mencerna IgA pada permukaan mukosa baik pada uretrea, tuba falopi, serta endoserviks. Sehingga dapat menempel dan
menyebabkan reaksi implamasi yang mencetuskan timbulnya eksudat purulen. Pada kehamilan, bakteri Neisseria
Gonorrhoeae dapat ditransmisikan kepada bayi pada saat persalinan, yang umumnya menyebabkan inflamasi supuratif
pada konjungtiva mata
PHATWAY
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan gonore tidak dapat dianggap enteng akibat pilihan terapi yang semakin sempit. Hal ini di akibatkan
oleh semakin meningkatnya tingkat resistensi kuman Neisseria gonorrhoeae terhadap antibitotik.
1. Pengobatan antibiotik
Cara pengobatan gobore menggunakan regimen dual terapi sebagai berikut :
a. Ceftriaxone 250mg, Intra Muskular, Dosis tunggal dan azithromycin 1 gram, PO, Dosis tunggal atau
alternative pengobatan.
b. Cefixime 400 mg, PO, Dosis tunggal dan doxyxyxline 2x100 mg, PO, 7 Hari atau cefixime 400 mg, PO,
dosis tunggal dan kanamisin 2 gram, Intra Muskular, dosis tunggal.
Komplikasi
1. Gonore dapat menimbulkan komplikasi jika tidak diobati baik itu pada pria, wanita, maupun bayi. Komplikasi
gonore yang dapat muncul pada pria antara lain:
- Epididimitis
- Luka pada saluran kencing
- Terdapat nanah di dalam penis
- Mandul
2. Wanita lebih rentan mengalami komplikasi gonore dibanding pria, karena sering kali Tidak bergejala sehingga tidak
diobati. Beberapa komplikasi akibat gonore pada wanita adalah :
- penyakit Radang panggul
- Sumbatan pada saluran telur (Tuba Fallopi) , yang memicu munculnya kehamilan ektopik
- Kemandulan
3. Gonore juga dapat menyebabkan komplikasi pada bayi mulai dari kulit kering dan bersisik rentan terserap penyakit,
hingga kebutaan.
Kasus
Klien mengatakan bahwa dirinya mengeluh gatal pada vagina,vagina berwarna merah dan keluar cairan putih
keruh ke kuning kuningan dan mengeluarkan nanah pada daerah vaginanya sejak 7 hari yang lalu, sejak saat itu klien
tidak bisa mengontrol BAK nya karena merasa ada desakan/dorongan untuk berkemih, pasien juga merasakan BAK nya
tidak tuntas karena BAK terasa sakit, sakit di rasakan hilang timbul, Skala nyeri 6 (0-10). Klien juga mengatakan sudah
demam sejak 2 hari yang lalu, keadaan klien sedang mengandung dengan usia kandungan 6 bulan. sebelum di periksa
ke rs, klien selalu memeriksa kandungannya ke bidan. Pada saat di lakukan pengkajian pda tanggal 20 februari 2023 di
dapatkan : TD : 120/90Mmhg, RR : 24x/mnit, Suhu: 38C, SPO2 ; 97%
Pengkajian
Terapi Medis
1. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih di tandai dengan :
DS : - Klien mengatakan merasakan desakan atau dorongan untuk berkemih disertai nanah
DO : - Pasien berkemih tidak tuntas
TD : 120/90Mmhg
RR : 24x/mnit
Suhu : 38C
SPO2 : 97%
22- 02 -2023
22- 02 -2023
22- 02 -2023
Thank you !!!