Anda di halaman 1dari 6

Makalah Penjaskes

Penyakit Menular Seksual

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
Andi Ahmad Raehan Rabbani
XII MIPA-5
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Penjaskes megenau Penyakit Menuar Seksual
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Penjaskes .
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penyakit Menular
Seksual bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak selaku Guru Penjaskes saya yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 1 Maret 2020

Andi Ahmad Raehan Rabbani


BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Sejak dulu, penyakit menular seksual ini merupakan masalah
kesehatan yang krusial, baik di negara-negara yang sedang berkembang, seperti di
Indonesia, maupun di negara-negara yang sudah maju. Isitilah penyakit menular seksual
semakin sering dipakai karena mencakup penyakit bagi tertular dan penular.
PMS merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh infeksi berbagai
jenis mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa dan jamur) yang menimbulkan gejala
klinik utama di saluran kemih dan reproduksi, yang jalur penularannya melalui hubungan
seksual.
Salah satu penyakit menular seksual yang berbahaya adalah penyakit Gonore.
Gonore atau yang dikenal dengan sebutan kencing nanah adalah penyakit kelamin yang
disebabkan oleh kuman gonococcus. Penyakit ini sangat cepat cara penularannya.
Penyakit Gonore menyerang organ kemih dan organ seks manusia. Selain itu juga
menyerang organ tubuh lainnya., seperti anus, mata, dan lender mulut.

B. Tujuan
Karya ilmiah ini penulis buat berdasarkan berbagai sumber dengan tujuan supaya
para pembaca khususnya para remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja
dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulannya seperti pergaulan bebas. Dan
menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu Gonore?
2. Bagaiamana Cara penularan Penyakit Menular Seksual Gonore?
3. Bagaimana Cara pengobatan Penyakit Gonore?
4. Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Gonore?
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Penyakit Gonore
Gonore atau yang disebut juga dengan kencing nanah adalah suatu penyakit
menular seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria
Gonorrhoeae atau Gonococcus. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang
bagian dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan
tenggorokan.
Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti melakukan seks oral
atau anal, menggunakan mainan seks yang terkontaminasi, dan berhubungan seks tanpa
menggunakan kondom atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan. Selain itu,
ibu yang terinfeksi penyakit menular seksual ini juga bisa menularkannya pada bayi saat
melahirkannya. Pada bayi, gonore paling sering menyerang mata.

B. Cara Penularan Penyakit Gonore


Penyebab penyakit gonore adalah bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang biasanya
ditemukan di cairan penis dan alat vital wanita dari orang yang terkena infeksi tersebut.
Itulah mengapa bakteri tersebut bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
hubungan seksual.
Gonore tidak dapat menular lewat ciuman. Gejala gonore yang muncul di area
mulut (pharyngeal gonorrhea) biasanya terjadi akibat seks oral dengan pengidap gonore.
Penularan gonore lainnya adalah dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya. Bayi yang
lahir dari ibu pengidap gonore dapat mengalami infeksi mata hingga kebutaan. Itu
mengapa ibu hamil pengidap gonore perlu mendapatkan pengobatan segera untuk
mengurangi risiko komplikasi bagi ibu dan janin.
Gonore lebih mudah dikenali pada pria dibandingkan wanita. Gejala awal gonore
pada wanita tidak begitu jelas, sehingga hasil diagnosis sering muncul sebagai infeksi
Miss V atau infeksi saluran kemih. Lantas, apa saja gejala gonore yang perlu diwaspadai:
 Gejala Gonore pada Pria
1. Kencing nanah.
2. Pembengkakan atau nyeri pada bagian testis.
3. Adanya tetesan cairan Mr P.
4. Nyeri saat buang air kecil.
5. Frekuensi buang air kecil meningkat.
6. Sakit tenggorokan yang berlangsung lama.
7. Pembengkakan atau merah pada lubang pipis.
 Gejala Gonore pada wanita
1. Rasa nyeri saat berhubungan intim.
2. Frekuensi buang air kecil meningkat.
3. Sakit tenggorokan.
4. Demam.
5. Nyeri pada perut bagian bawah.
6. Rasa nyeri atau panas saat buang air kecil

C. Pengobatan Penyakit Gonore


setelah hasil tes menunjukkan positif terdapat infeksi gonore, dokter biasanya
akan memberikan suntikan antibiotik dan obat oral pada pengidap dan pasangannya.
Pengidap juga dianjurkan untuk ridak melakukan hubungan seksual dulu untuk sementara
sampai perawatan selesai. Hal ini karena masih ada risiko terjadinya komplikasi atau
penyebaran infeksi. Selain itu, dokter juga akan menyarankan pengidap untuk kembali
melakukan pemeriksaan setelah satu sampai dua minggu untuk memastikan bakteri
gonore telah hilang sepenuhnya.
Gejala gonore akan mereda dalam waktu beberapa hari setelah pengobatan, tetapi
rasa sakit di testis atau panggul membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hilang
sepenuhnya. Sedangkan perdarahan berlebihan saat menstruasi, akan membaik saat haid
berikutnya. Pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan dua minggu setelah pengobatan untuk
melihat apakah infeksi tersebut telah hilang sepenuhnya.
Gonore yang telah berhasil diobati, tidak membuat penderitanya kebal terhadap
penyakit gonore. Penderita yang sudah sembuh masih bisa tertular kembali jika
melakukan hubungan intim dengan penderita gonore.

D. Cara Menghindari Penyakit Gonore


Untuk mencegah gonore datang kembali, sebaiknya terapkan seks yang aman dan
setia pada satu pasangan (tidak bergonti-ganti pasangan), tidak melakukan hubungan
seksual di luar nikah, dan gunakan kondom jika melakukan hubungan seks.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara
infeksimenular seksual lainnya.Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta kasus gonore di
dunia setiap tahunnya, meskipun di beberapa negara cenderung menurun, namun negara
lainnya cenderung meningkat. Perbedaan ini menunjukkan bervariasinya tingkat
keberhasilan sistemdan program pengendalian IMS yang meliputi peningkatan informasi
data, deteksi awal dengan menggunakan fasilitas diagnosis yang baik, pengobatan dini
dan penelusuran kontak.Penyebab gonore adalah gonokok,
Penyebab penyakit gonore adalah bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang biasanya
ditemukan di cairan penis dan alat vital wanita dari orang yang terkena infeksi tersebut.
Itulah mengapa bakteri tersebut bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
hubungan seksual.
B. Saran
1. Untuk mencegah terjadinya penyakit Gonore adalah tidak melakukan seksual bebas
dan memakai kondom jika ingin berhubungn seksual.
2. Tidak berganti-ganti pasangan
3. Jika sudah terjadi penyakit ini segera bawa kedokter

Anda mungkin juga menyukai