PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda - tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi
Angka kematian yang tinggi setelah abad yang lalu umumnya mempunyai 3
Menurut Kusmiyati dkk, 2008, p.1, kehamilan merupakan hal yang fisiologis.
Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu
Dunia (WHO) memperkirakan diseluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap
tahun saat hamil atau bersalin. Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang
meninggal.
B. MASALAH
1. Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimanakah tanda-tanda
C. TUJUAN
1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual
dan kadang-kadang muntah.Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya
Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus-menerus sampai ibu lemah dan
tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadaan jani dan kesehatan ibu.
a) Penanganan Umum
makanan padat.
kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu
berikutnya.
5) Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama
7) Hindari hal–hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi
8) Istirahat cukup
b) Komplikasi
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati. Komplikasi lainya
adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah
2. Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang
mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri
yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini
cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah). (Uswhaaja,
2009: 5)
a) Penanganan Umum
1) Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga
vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien
b) Komplikasi
3. Perdarahan Pervaginam
awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar
waktu terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan normal,
Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit pada
ibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik. Pada
akhir kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-
segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat
2) Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat, pada ibu
diselamatkan jiwanya.
ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah
sakit.
4) Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat
berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini
dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera
a) Penanganan Umum
keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, respirasi, dan
temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda–
tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi
ibu dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera
memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki
yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau
meletakkan lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika
muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan
keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau
pre eklamsia.
Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi
system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan. Ini dapat terlihat setelah
kelahiran, ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini
perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang
setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum
mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar
pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut. Terkadang bengkak
membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat, tegang dan
Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan
dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina
menganggap kram ada hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.
1) Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari
badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat lebih
2) Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama yang
terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin memakainya
saat melahirkan.
3) Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan cincin
sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya cincin itu
4) Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada makanan
kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu
dan layu kemudian ganti dengan yang baru sampai bengkak membaik.
a) Penanganan Umum
1) Istirahat cukup
bayi.(Hendrayani, 2009:3)
b) Komplikasi
muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa
ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan
bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini
merupakan suatu risiko tanda bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat
dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu
maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.
a) Penanganan Umum
b) Komplikasi
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami
tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi
ibu maupun janin.Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di
b) Komplikasi
3) Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm
tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat.
Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi
a) Penanganan Umum
respirasi, suhu)
2) Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas,
waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
3) Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)
b) Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain:
suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes,
2003).
a) Penanganan Umum
1) Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada
tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan
b) Komplikasi
Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu
penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat
9. Kejang
terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2002).
a) Penanganan
1) Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk
b) Komplikasi
Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil.
Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak
memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.
Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira–kira 50%
selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya
meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan
hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah). Penurunan ini
a) Penanganan
Anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup.
b) Komplikasi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi
dalam kehamilan.
a) Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak,
b) Komplikasi
sistitis (infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).
(Saifuddin, 2002:86)
C. PEMERIKSAN PENUJANG.
1. Hemoglobin sahli
Pada praktikum pengukuran kadar hemoglobin dalam darah digunakan
metode Sahli. Keuntungan metode Sahli jika dibandingakan dengan
metode cyanomethemoglobin adalah metode Sahli lebih mudah dan murah, alat
yang digunakan sederhana, dan masih dapat digunakan di sarana kesehatan yang
belum terdapat fotokalorimeter. Namun, hasil yang diperoleh jika menggunakan
metode cyanomethemoglobin akan lebih teliti daripada menggunakan metode
Sahli.
2. Protein urine
Suatu tindakan mengambil sejumlah urine sebagai sampel untuk pemeriksaan
laboratorium. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-
molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter
menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Jenis pengambilan sampel urine :
a. Urine sewaktu/urine acak (random)
Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan
secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkin
mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel skuamosa sebagai kontaminan. Jenis
sampel ini cukup baik untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus.
b. Urine pagi
Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum
makan atau menelan cairan apapun. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa
asupan cairan yang lama, sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami
pemekatan. Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta
tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam
urine.
c. Urine tampung 24 jam
Urine tampung 24 jam adalah urine yang dikeluarkan selama 24 jam terus-
menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk analisa kuantitatif suatu zat dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium,
dsb. Urine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter dan biasanya
dibubuhi bahan pengawet, misalnya toluene.
Banyaknya urine yang dikeluarkan oleh ginjal dalam 24 jam. Dihitung dalam gelas
ukur. Volume urine normal : 1200-1500 ml/24 jam. Volume urine masingmasing orang
bervariasi tergantung pada luas permukaan tubuh, pemakaian cairan, dan kelembapan udara /
penguapan.
Bau
Bau urine yang normal, tidak keras. Bau urine yang normal disebabkan dari sebagian
oleh asam-asam organik yang mudah menguap.
Buih
Buih pada urine normal berwarna putih. Jika urine mudah berbuih, menunjukkan
bahwa urine tersebut mengandung protein. Sedangkan jika urine memiliki buih yang
berwarna kuning, hal tersebut disebabkan oleh adanya pigmen empedu(bilirubin) dalam urine.
Warna urine
Warna urine ditentukan oleh besarnya dieresis. Makin besar dieresis, makin muda
warna urine itu. Biasanya warna urine normal berkisar antara kuning muda dan kuning tua.
Warna itu disebabkan oleh beberapa macam zat warna, terutama urochrom dan urobilin. Jika
didapat warna abnormal disebabkan oleh zat warna yang dalam keadaan normal pun ada,
tetapi sekarang ada dalam jumlah besar.
Kemungkinan adanya zat warna abnormal, berupa hasil metabolism abnormal, tetapi
mungkin juga berasal dari suatu jenis makanan atau obat-obatan. Beberapa keadaan warna
urine mungkin baru berubah setelah dibiarkan.
Kejernihan
Cara menguji kejernihan sama seperti menguji warna yaitu jernih, agak keruh, keruh
atau sangat keruh. Tidak semua macam kekeruhan bersifat abnormal. Urine normal pun akan
menjadi keruh jika dibiarkan atau didinginkan. Kekeruhan ringan disebut nubecula dan terjadi
dari lender, sel-sel epitel, dan leukosit yang lambat laun mengendap.
3. Glukosa urine
Darah disaring oleh jutaan nefron, sebuah unit fungsional dalam ginjal. Hasil
penyaringan (filtrat) berisi produk-produk limbah (mis. urea), elektrolit (mis.
natrium, kalium, klorida), asam amino, dan glukosa. Filtrat kemudian dialirkan ke
tubulus ginjal untuk direabsorbsi dan diekskresikan; zat-zat yang diperlukan
(termasuk glukosa) diserap kembali dan zat-zat yang tidak diperlukan kembali
diekskresikan ke dalam urin.
Kurang dari 0,1% glukosa yang disaring oleh glomerulus terdapat dalam
urin (kurang dari 130 mg/24 jam). Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi
karena nilai ambang ginjal terlampaui (kadar glukosa darah melebihi 160-180
mg/dl atau 8,9-10 mmol/l), atau daya reabsorbsi tubulus yang menurun.
o Tujuan :
Untuk mengetahui kadar gula dalam urine.
o Cara pemeriksaannya :
a). Masukkan 2,5cc reagen benedict ke dalam tabung reaksi
c). Panaskan dalam air mendidih selama 5 menit atau dengan api spiritus
selama 2 menit, jaga jangan sampai mendidih
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak
B. SARAN
Sebagai seorang bidan, dalam melakukan pelayanan kebidanan sebaiknya kita
harus memberikan informasi yang jelas kepada ibu mengenai tanda bahaya kehamilan
agar mereka dapat bertindak sedini mungkin jika mengetahui adanya tanda bahaya
tersebut.dan bidan jga harus bisa melakukan pemeriksan laboratorium agar dapat
mengetahui keada ibu hamil.mukin itu saran dari kelompok kami.semoga bermanfaat
http://putryayyu.blogspot.co.id/2013/09/asuhan-kebidanan-i-kehamilan-
tanda.html