Anda di halaman 1dari 17

“MAKALAH PEMBULUH DARAH DAN SIRKULASI”

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Anatomi 2.

Dosen Pengampu : Drs. Dayan Herdiana,M. Pd

Disusun oleh kelompok 11 :


• Nurhasan Hapipudin
• Juliansyah Nur Firdaus
• Muktaf Sulaiman

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUTIARA BANTEN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............ .............................................................................................................i

Daftar Isi .......... ........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........... .............................................................................................1

A. Latar Belakang ...................... ...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................... ..........................................................................................1

C. Tujuan ................................................. ..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................... ...................................................................................2

A. Sirkulasi Darah Janin.............................................. ..............................................................2

B. System Sirkulasi Darah ............................................... .........................................................4

C. Pembuluh Darah ................................................... ................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin
organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan
alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini
diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya adalah
foramen ovale, duktus arteriosus bothalii, duktus venousus aranthii, vena umbilikalis, arteri
umbilikalis dan plasenta .Namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada
saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana
paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi pada orang
dewasa.Selanjutnya didalam tubuh manusia memiliki jantung yang mengalirkan darah ke
seluruh tubuh.Dalam tubuh manusia, darah mengalir ke seluruh bagian (organ-organ) tubuh
secara terus menerus untuk menjamin suplay oksigen dan zat-zat nutrien lainnya.Agar organ-
organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik.Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan
berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir
atau distribusi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sirkulasi darah janin?

2. Bagaimana proses sirkulasi darah janin setelah lahir?

3. Apa saja proses dalam menentukan sirkulasi darah janin?

4. Apa saja komponen penting dalam sirkulasi darah ?

5. Bagaimana sistem sirkulasi darah?

6. Apa saja struktur bagian jantung?

C. Tujuan

1. Agar kita dapat mengetahui sirkulasi darah janin.

2. Agar kita dapat mengetahui sirkulasi darah janin setelah lahir.

3. Mengetahui fungsi paru-paru janin.

4. Agar kita dapat mengetahui sirkulasi darah.

5. Fungsi jantung.

6. Dapat mengetahui komponen penting dalam sirkulasi darah.


1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sirkulasi Darah Janin


Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak
dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin dan alat gastro intestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.
Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi
sebagai alat ganti untuk:
1. Paru Janin
Terjadi pergantian O2 dengan CO2 melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak
memerlukan aliran darah
2.Gastrointestinal
Gastro intestinal yang belum berfungsi sebagai alat penyerapan nutrisi,maka pembuluh
darahnya belum berfungsi, kecuali pada janin digunakan untuk tumbuh kembang sendiri.
Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine
antara lain adalah :
1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju
aorta melalui arteri duktus Bothali.

2. Darah dari vena umbilikalis melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui
duktus venous aranthi.

3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri
melalui foramen ovale

4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan
untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan sar

Faktor-faktor yang Menentukan Sirkulasi Darah Janin:


a. Foramen Ovale
• Lubang antara atrium kanan dan atrium kirifadlie.web.id
• Aliran darahnya : atrium kanan kiri
• Setelah janin lahir akan menutup
b. Duktus Arteriosus Bothali
• Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aortaFDF
• Menutup setelah lahir
2
c. Duktus venousus Aranthii
• Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior
• Menutup setelah lahir
d. Vena Umbilcalis
• Berjumlah dua buah
• Membawa zat makanan dan O2 dari sirkulasi darh ibu ( plasenta ) ke peredaran darah
janin
e. Arteri Umbilicalis
• Berjumlah dua buah
• Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu
• Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena cava inferior
f. Plasenta
• Jaringan yang menempel pada endometrium
• Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .
Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )
1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicalis yang membawa bahan
makanan yang berasal dari ibu .
2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikalis yang bercabang dua
setelah memasuki dinding perut janin .
3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati
dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior.
Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior.
Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi
O2 menurun
4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah
yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebagian menuju ventrikel kanan dan
sebagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang
maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus
arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk
memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.fadlie.web.id
6. Darah yang berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah
menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa.
Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.
7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2

3
dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya
akan O2 dan nutrisi .

Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir


Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi
perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk
pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi
darah diantaranya adalah :
• Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus
arteriosus Bothalli akan menutup .
• Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena
drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang
telah berfungsi
• Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan
sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.
2. Pemotongan Tali Pusat
• Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan
menambah jumlah darah bayi sekitar 50 % .
• Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada
bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.
B. Sistem Sirkulasi Darah
Sirkulasi pembuluh darah terdiri dari :
1. Jantung
Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar
timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh
Ruang Jantung
- Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)
a. Atrium dekstra terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh
jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke
jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.
b. Atrium sinistra di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi
dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah
teroksigenasi dri paru-paru.
c. Atrium kanan

4
-Berdinding tipis
-Fungsi: menampung darah dari sirkulasi sistematik untuk dialihkan ke ventrikel kanan dan
selanjunya ke paru-paru
-80%darah dari atrium kanan mengalir secara pasif ke ventrikel kanan dan sisanya yang 20%
mengalir akibat kontraksi dari atrium kanan.
d. Atrium kiri
-Menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru melalui keempat vena pulmonalis. di antara
vena pulmonalis dan atrium kiri tidak ada katup sejati sehingga perubahan tekanan dalam
atrium kiri mudah mengakibatkan membaliknya aliran darah dari atrium ke pembuluh darah
paru.
- Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)
a.Ventrikel dekstra terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan
ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-
paru.
b.Ventrikel sinistra terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal
dinding ventrikel kanan.
c. Ventrikal kanan
-Dindingnya lebih tipis dibandingkan dengan ventrikel kiri.
-Rongganya berbentuk bulan sabit untuk menghasilkan bertekanan rendah guna
mengalirkan darah ke paru(sirkulasi pulmonal) melalui arteri pulmonal
d. Ventrikel kiri
-Mempunyai otot yang tebal dan rongga berbentuk O
-Kontraksi dari ventrikel kiri menghasilkan tahanan sirkulasi sistematik dan
mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer.
Pelapis Jantung
- Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil,
membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma,
sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru.
- Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang
membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan Serosa terdirir atas
Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa
pericardium.
- Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal.
Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan
mengurangi friksi.

5
Dinding Jantung
Dinding Jantung Jantung sendiri mempunyai tiga lapisan, yang terdiri dari :
a. Lapisan terluar / Epikardium : Epicardium tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang
berada diatas jaringan ikat.
b. Lapisan tengah / lapisan otot / miokardium : Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung
yang berkontraksi untuk memompa darah.
- Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya.
- Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.
c. Lapisan terdalam / lapisan endotel / endokardium : endokardium tersusun dari lapisan
endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan
menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan
meninggalkan jantung.
Katup Jantung
a. Katup Tricuspid :
Terletak antara atrium dekstra dan Ventrikel dekstra. Memiliki 3 daun katup (kuspis)
jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium. Bagian ujung daun katup yang
mengerucut melekat pada chorda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae
mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium. Jika tekanan darah pada
atrium dekstra lebih besar daripada tekanan arah atrium sinistra, daun katup tricuspid terbuka
dan darah mengalir dari atrium dekstra ke ventrikeldekstra.
Jika tekanan darah dalam ventrikel dekstra lebih besar dari tekanan darah di atrium dekstra,
daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium dekstra.
b. Katup Bicuspid (mitral) :
Terletak antara atrium sinistra dan ventrikel sinistra. Katup ini melekat pada Chorda
tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid.
c. Semilunar aorta dan pulmonal
Terletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis.
- Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel dekstra dan truncus pulmonal
- Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel sinistra dan aorta.
Aliran Darah Dalam Sistem Sirkulasi di Tubuh Manusia
Pada orang dewasa jumlah volume darah yang mengalir di dalam system sirkulasi
mencapai 5-6 liter (4,7-5,7 liter) darah terus berputar mengalir di dalam system sirkulasi
sistematik dan paru-paru tanpa henti. Untuk menjelaskan alur aliran darah, kita dapat memulai
dari system sirkulasi sitematik kemudian system sirkulasi pulmoner.

6
a. System sirkulasi sistematik
System sirkulasi sistematik dimulai ketika darah bersih (darah yang mengandung
banyak oksigen yang berasal dari paru) dipompa keluar oleh jantung melalui bilik (ventrikel)
kiri. Ke pembuluh darah aorta lalu ke seluruh bagian tubuh melalui arteri-arteri hingga
mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil yang dinamakan kapilaria.
Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian yang disebut
dengan vasomotion.sehingga darah di dalamnya mengalir secara terputus-putus (intermiten).
Vasomotion terjadi secara eriodic dengan interval 15 detik – 3 menit sekali. Darah mengalir
secara sangat lambat didalam kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran
yang lambat ini memungkinkan terjadinya pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran
zat ini terjadi melalui proses divusi, pinositosis, dan transport vasikuler serta filttrasi reabsorbsi.
Ujung kapilaria membawa darah bersih dinamakan arteriola sedangkan ujung kapilaria yang
membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat hubungan antara areteriola dan vertiola
melalui ‘capilary bed’ yang berbentuk seperti anyaman, ada juga hubungan langsung (bypass)
dari arteriole ke venule melalui ‘arteria-vena anastomose (A-V Anastomosis)’. (lihat gambar
2 di bawah). Darah dari arteriole mengalir ke dalam venule kemudian melalui pembuluh darah
balik (vena terbesar yang menuju jantung kanan yaitu vena cava inferior dan vena cava
superior) kembali ke jantung kanan (serambi atau atrium kanan). Darah dari atrium kanan
memasuki ventrikel kanan melalui katub trikuspidalis (katub berdaun 3).
· Sirkulasi sistemik dapat dibagi menjadi lima :
a. Arteri
Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan elastis dan sebagian otot
polos. Jaringan arteria ini terisi sekitar 15% dari volume total darah. Karena itu sistem arteria
dianggap sebagai sirkuit yang rendah volumenya tetapi tinggi tekanannya. Karena sifat dan
tekanan ini maka cabang-cabang arteri disebut sirkuit resistensi.
b. Arteriola
Dinding arteriola terdiri dari otot polos dengan sedikit serabut elastis yang sangat peka
dan dapat berdilatasi atau berkontraksi untuk mengatur aliran darah ke jaringan kapiler.
Arteriola menjadi tempat resistensi utama aliran darah dari seluruh percabangan arteria.
Akibatnya tekanan pada kapiler akan turun mendadak dan aliran berubah dari berdenyut
menjadi aliran tenang, sehingga memudahkan pertukaran nutrient pada tingkat kapiler. Pada
persambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prekapiler yang berada di bawah
pengaturan fisiologis yang cukup rumit.

7
c. Kapiler
Dinding pembuluh kapiler sangat tipis, terdiri dari satu lapis sel endotel. Melalui
membran yang tipis dan semipermeabel inilah nutrisi dan metabolis berdifusi dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke konsentrasinya rendah.
d. Venula
Venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dengan dinding otot yang relative lemah
namun peka. Pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.
e. Vena
Vena adalah saluran yang berdinding relative tipis dan berfungsi menyalurkan darah
dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. Pembuluh vena dapat
menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan relatif rendah. Karena sifat aliran vena
yang bertekanan rendah-bervolume tinggi, maka sistem vena disebut sistem kapasitas.. kira-
kira 65% dari volume darah terdapat dalam sistem vena.
b.System sirkulasi paru (pulmoner)
System sirkulasi paru dimulai ketika darah kotor (darah yang tidak mengandung oksigen
(O2) tetapi mengandung banyak CO2, yang berasal dari vena cava inferior dan cava superior)
mengalir meninggalkan jantung kanan (ventrikel/bilik kanan) melalui arteri pulmonalis menuju
paru-paru (paru kanan dan kiri). Kecepatan aliran darah didalam arteri pulmonalis sebesar 18
cm /detik, kecepatan in ilebih lambat dari aliran darah di dalam aorta. Di dalam paru kiri dan
kanan, darah mengalir dari kapilaria paru-paru di mana terjadi pertukaran zat dan cairan melalui
proses filtrasi dan reabsorbsi dan difusi. Di kapilaria paru-paru terjadi pertukaran gas O2 dan
CO2 sehingga menghasilkan darah bersih (darah yang mengandung banyak oksigen). Darah
bersih selanjutnya keluar dari paru melalui vena pulmonalis (vena pulmonalis kanan dan kiri)
memasuki jantung kiri (atrium/serambi kiri). Kecepatan aliran darah di dalam kapilaria paru-
paru sangat lambat, setelah mencapai vena pulmonalis, kecepatan aliran darah bertambah
kembali. Seperti halnya Aorta, Arteri pulmonalis hingga kapilaria juga mengalami pulsasi
(berdenyut).
Selanjutnya, darah mengalir dari atrium kiri melalui katup mitral (katup berdaun 2) memasuki
ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui aorta, maka di mulailah system sirkulasi sistemik
(umum), dan seterusnya secara berkesinambungan.
Jadi secara ringkas aliran darah dalam system sirkulasi darah manusia sebagai berikut :
1. System sirkulasi sistemik

8
Jantung (bilik/ventrikel kiri) à aorta à arterià arteriole à kapillari bed atau A-V
anastomose à venule à vena à vena cava (vena cava inferior dan vena cava superior) à jantung
( natrium/serambi kanan).
2. System sirkulasi pulmoner
Jantung (bilik/ventrikel kanan) à arteri pulmonalis à paru à kapilaria paru à vena
pulmonalis à jantung (atrium/serambi kiri).
C. Pembuluh darah
Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung. Ada 3 macam
pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus).
- Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang keluar dari jantung, dan membawa darah
ke organ tubuh, dan kembali lagi ke jantung.Normal pada orang dewasa,kondisi istirahat:60-
80x/menit.
Ciri-ciri pembuluh nadi yaitu :
o Tempat Agak ke dalam
o Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
o Aliran darah Berasal dari jantung
o Denyut terasa
o Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
o Bila ada luka Darah memancar keluar
Faktor-Faktor yang mempengaruhi denyut nadi :
v Posisi : Lebih cepat jika berdiri dibanding berbaring
v Umur : Anak lebih cepat daripada dewasa
v Jenis kelamin : Pria lebih cepat daripada wanita
v Excercise
v Emosi
v Kesehatan
v Berat badan
- Pembuluh balik (vena) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung, ke organ
tubuh, dan kembali lagi ke jantung.
Ciri-ciri pembuluh balik (vena) yaitu :
o Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
o Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
o Aliran darah Menuju jantung
o Denyut tidak terasa

9
o Katup Disepanjang pembuluh
o Bila ada luka Darah Tidak memancar
- Pembuluh rambut (kapiler) :
pembuluh darah halus yang berfungsi sebagai :
o Alat penghubung arteri dan vena;
o Tempat pertukaran zat;
o Mengambil hasil kelenjar;
o Menyerap zat nutrisi di usus
Pembuluh darah pada janin :
- Pada minggu ke 12 -16 pembuluh darah pada janin sudah terlihat dengan jelas pada
kulit janin yang tipis.
-Usia 1 bulan jantung berfungsi dan berdetak, memompakan darah ke seluruh bagian
tubuh.
Sifat Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat di ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastis, yaitu
diameternya dapat membesar atau mengecil. Sifat elastis ini sangat bermanfaat untuk
mempertahankan tekanan darah yang stabil. Pada keadaan normal, apabila tekanan di dalam
pembuluh darah meningkat, maka diameter pembuluh darah akan melebar sebagai bentuk
adaptasi untuk menurunkan tekanan yang berlebih agar menjadi normal. Sebaliknya diameter
pembuluh darah akan mengecil bila tekanan darah turun. Bila pembuluh darah mengalami
kekakuan maka ia menjadi kurang fleksibel sehingga tidak dapat melakukan antisipasi terhadap
kenaikan atau penurunan tekanan darah.
Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh darah akan menjadi kaku seiring
bertambahnya usia ( misalkan oleh karena terjadi pengapuran pada didindingnya ) oleh karena
itu tekanan darah pada orang lanjut usia cenderung sedikit lebih tinggi daripada orang muda.
Penyebab lain dari kekakuan pembuluh darah adalah karena adanya tumpukan kolesterol pada
dinding sebelah dalam pembuluh darah, kolesterol juga menyebabkan penyempitan pembuluh
darah. Pembuluh darah yang kaku akan menyebabkan hipertensi ( penyakit darah tinggi), walau
sebenarnya tidak semua penyakit darah tinggi disebabkan karena kekakuan pembuluh darah.
Apabila pembuluh darah menjadi kaku dan di sertai penyempitan pada sebagian besar
pembuluh darah dalam tubuh seseorang, maka tekanan darahnya dapat menjadi sangat tinggi
(hipertensi berat).
Untuk menjadi agar elastisitas pembuluh darah tetap baik sehingga kita tidak muda terkena
penyakit tekana darah tinggi, salah satu cara terbaik adalah dengan melakukan olah raga

10
(exercise) secara teratur . dengan melakukan olah raga secara teratur, akan melatih jantung dan
pembuluh darah tetap terjaga kelenturannya.
Penggolongan Pembuluh Darah
Berdasarkan ukuran dan fungsinya, pembuluh darah dapat digolongkan sebagai berikut
:
a. Windkessel vessels ( compression chamber ) : pembuluh darah yang sangat besar, misal :
aorta dan arteri besar lainnya. Pembuluh ini sangat elastis dan menyimpan energy potensial
yang dirubah menjadi energy genetic.
b. Resistance vessels : diameter agar kecil, memiliki system pengaturan yang sangat efisien
dan diatur pula oleh system saraf otonom.
c. Exchange vessels : pembuluh darah kapiler ( kapilaria ). Pembuluh terkecil, dindingnya
terdiri dari satu lapisan sel. Disini terjadi pertukaran air dan zat-zat di dalamnya antara darah
dengan cairan tubuh lainnya ( cairan intestitiil ).
d. Capacity vessels : pembuluh – pembuluh darah balik ( vena dan venuli ). Dapat
menampung darah dalam jumlah banyak.
e. Shunt vessels : aliran darah yang tidak melalui pembuluh kapiler akan melewati shunt ini,
tidak turun dalam pertukaran cairan dan zat – zat., diatur oleh system saraf otonom dan hanya
terdapat dibeberapa tempat, misalnya : kulit. Gunanya agar darah lebih muda mengeluarkan
panas keluar tuba/permukaan.

11
A. KESIMPULAN

A. Sirkulasi peredaran Janin

Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin
organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan
alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini
diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya
adalah:fadlie.web.id

• foramen ovale
• duktus arteriosus bothalii
• duktus venousus aranthii
• vena umbilikalis
• arteri umbilikalis dan plasenta
Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai berikut :
Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus /vena hepatica – vena cava inferior – atrium
kanan – foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala, tangan/ abdomen, thorax,
kaki – arteri umbilicalis – plasenta.Ini aliran darah yg kaya dengan nutrisi dan oksigen yang
berasal dari sirkulasi darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha
pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan dapat memberikan perubahan pada organ paru
dimana paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti
orang dewasa. fadlie.web.id
b. Sirkulasi darah jantung Orang dewasa dan pembuluh darah

Ø Aliran darah ke seluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan
sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir atau distribusi.

Ø Ruang jantung a. Ventrikel dekstra

Ø Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial) : b. Ventrikel sinistra

a. Atrium dekstra c. Ventrikel kanan

b. Atrium sinistra d. Ventrikel kiri

c. Atrium kanan Ø Pelapis jantung

d. Atrium kiri Ø D inding jantung

Ø Ventrikel (dipisahkan oleh septum Ø Katub jantung


interventrikular) :

12
Sistem sirkulasi Darah Manusia sebagai berikut :
1. System sirkulasi sistemik
Jantung (bilik/ventrikel kiri) à aorta à arterià arteriole à kapillari bed atau A-V
anastomose à venule à vena à vena cava (vena cava inferior dan vena cava superior) à jantung
( atrium/serambi kanan).
2. System sirkulasi pulmoner
Jantung (bilik/ventrikel kanan) à arteri pulmonalis à paru à kapilaria paru à vena
pulmonalis à jantung (atrium/serambi kiri).

13
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba I.BG.2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Fadlie. 2011. Proses Sirkulasi darah Janin. Pontianak : http://www.fadlie.web.id/?p=2294
Dibuka Tanggal 22/02/2011 Pukul: 2:07 PM
Prawirohardjo, Sarwono.2005. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Varney, Helen dkk.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC

14

Anda mungkin juga menyukai