PENYUSUN:
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, ada beberapa masalah yang
akan penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini.
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
1.4 Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis mempergunakan
pencarian bahan melalui Internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah.
Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali.
penyakit menular ini sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis atau kawasan tropika
yang biasa namun apabila diabaikan dapat menjadi penyakit yang serius. Parasit penyebab
malaria seperti malaria jenis Plasmodium falciparum merupakan malaria tropika yang
sering menyebabkan kematian. Ia adalah suatu protozoa yang dipindahkan kepada manusia
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina terutama pada waktu terbit dan terbenam
matahari. Setidaknya 270 juta penduduk dunia menderita malaria dan lebih dari 2 miliar
atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria.
WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta penduduk
meninggal karena penyakit yang disebarluaskan nyamuk Anopheles. Penyakit malaria juga
dapat diakibatkan karena perubahan lingkungan sekitar seperti adanya Pemanasan global
yang terjadi saat ini mengakibatkan penyebaran penyakit parasitik yang ditularkan melalui
nyamuk dan serangga lainnya semakin mengganas. Perubahan temperatur, kelembaban
nisbi, dan curah hujan yang ekstrim mengakibatkan nyamuk lebih sering bertelur sehingga
vector sebagai penular penyakit pun bertambah dan sebagai dampak muncul berbagai
penyakit, diantaranya demam berdarah dan malaria.
3.1 Kesimpulan
Di Indonesia penderita malaria mencapai 1-2 juta orang pertahun, dengan
angka kematian sebanyak 100 ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah
daerah papua, akan tapi sekitar 107 juta orang Indonesia tinggal di daerah endemis
malaria yang tersebar dari Aceh sampai Papua, termasuk di Jawa yang padat
penduduknya (Adiputro,2008).
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, diare dan malaria klinis
merupakan penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Bengkulu. Pada kurun waktu
dari Januari 2011 sampai dengan Maret 2011 ditemukan kasus malaria klinis sebanyak
4123 kasus (Mahfudin, 2011). Sedangkan menurut data Data Dinas Kesehatan Kota
Bengkulu penderita malaria di Kota Bengkulu, Bengkulu sejak Januari hingga April
2011 mencapai 4.295 orang (Sinambela, 2011)
3.2 Saran
Diharapkan Dinas Kesehatan Melakukan penyuluhan secara intensif guna
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mencegah dan
menanggulangi malaria yaitu dengan memasang kasa nyamuk pada ventilasi rumah,
menggunakan kelambu dan menggunakan obat anti nyamuk waktu tidur. Melakukan
kegiatan surveilens malaria secara menyeluruh, baik pemantauan parasit dan spesies
vektor serta kepadatan vektor malaria.