Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN

VEKTOR LALAT
KELOMPOK 3:
 ERVI
 HAFIZ
 JAMIAH
 LUTFI
 INDAH
 NADIA
 Lalatmerupakan merupakan serangga
yang memiliki beberapa genus yaitu
diantaranya Musca, Stomoxys, Phenisia,
Sarchopaga, Fannia dan memiliki
beberapa spesies diantaranya Musca
domestica, Stomoxy calcitrans,
Phenesia sp, Sarchopaga sp, dan
Fannia sp. Lalat merupakan salah satu
insekta (serangga) yang termasuk ordo
diphtera, mempunyai sepasang sayap
berbentuk membran.
Lalat merupakan species yang berperan
dalam masalah kesehatan masyarakat,
yaitu sebagai vektor penularan penyakit
saluran pencernaan seperti: kolera,
typhus, disentri, dan lain lain. Pada saat
ini dijumpai ±60.000 –100.000 spesies
lalat, tetapi tidak semua species perlu
diawasi karena beberapa diantaranya
tidak berbahaya terhadap kesehatan
masyarakat.
Jenis-jenis lalat
Lalat pada umumnya memiliki beberapa jenis, namun yang
dibahas dalam makalah ini adalah lalat buah, lalat pasir, dan
lalat rumah:
 Lalat buah merupakan hama yang sangat merusak
tanaman dari jenis tanaman hortikultura, khususnya
tanaman buah-buahan dan sayuran.
 Lalat pasir ialah vektor penyakit leishmaniasis, demam
papataci dan bartonellosisi.
 Genus musca adalah spesies yang sering terdapat di
sekitar rumah dan di dalam rumah. Jenis lalat ini yang
paling banyak diantara jenis-jenis lalat rumah. Karena
fungsinya sebagai vektor tranmisi mekanis dari berbagai
bibit penyakit disertai jumlahnya yang banyak dan
hubungannya yang erat dengan lingkungan hidup manusia
Lalat rumah
Lalat buah

Lalat pasir
Siklus hidup lalat

telur

dewasa larva

pupa
 Telur
diletakkan pada tempat organik yang lembab
(sampah, kotoran binatang,dll) tempat yang tidak
langsung terkena sinar matahari. Telur bewarna putih,
menetas setelah 8-30 jam, tergantung suhu sekitar.
Semasa hidup lalat bertelur 5-6 kali.
 Larvamencari tempat distribusi larva lalat tergantumg
temperatur dan kelembapan yang disenanginya, dengan
cara berpindah-pindah tempat, seperti di gundukan
sampah dengan suhu ⁰C.
 Tubuh larva berubah menjadi jaringan pupa, tubuh
dewasa berlangsung 3-9 hari, suhu ± 35⁰C.Proses
pematangan lalat dewasa ± 15 jam, lalu siap untuk
kawin. Waktu yang diperlukan 7-22 hari. Umur lalat
dewasa 2-4 minggu.
Tata hidup lalat
 Tempat perindukan : tempat basah, benda organik
sperti tinja, sampah basah, kotoran binatang, dll
 Jarak terbang : tergantung adanya makanan yg
tersedia. rata-rata 6-9 km, kadang km dari tempat
berbiak
 Kebiasaan makan : lalat tertarik pd makanan manusia
seperti gula, susu dan makanan lainnya. Lalat hanya
makan dalam bentuk cairan/ basah. Makanan kering
dibasahi oleh ludah nya terlebih dahulu, baru di isap.
Timbunan dari ludah dan feses lalat membentuk titik-
titik hitam, ini sangat penting untuk mengenal tempat
lalat istirahat.
Tata hidup lalat
 Tempat istirahat : siang hari bila lalat
tidak makan, lalat istirahat pada lantai,
dinding, rumput, dll. Biasanya lalat
terbang tidak lebih 4,5 m dari
permukaan tanah
 Tempat berbiak : tergantung adanya
makanan yg tersedia. rata-rata 6-9 km,
kadang km dari tempat berbiak 6. Lama
hidup : lalat hidup umumnya 2-4
minggu. Pada musim dingin mencapai
70 hari.
Faktor Penyebab dan Dampak
Kesehatan
Lalat juga merupakan species yang
berperan dalam masalah kesehatan
masyarakat, yaitu sebagai vektor
penularan penyakit saluran
pencernaan seperti:
 kolera (vibrio cholera)
 Typhus (salmonella typhi)
 Disentri (shygella dysentriae)
 Adapun yang menyebabkan kehadiran lalat
disekitar kita yaitu sanitasi kehidupan sehari-
hari termasuk dalam hal pengelolaan sampah,
kotoran ternak, dan lain.
 Adapun faktor lain yaitu meningkatnya
kebutuhan daging unggas mendorong industri
pemotongan unggas berkembang pesat,
sehingga makin banyak pencemar yang
dikeluarkan dan mengakibatkan permasalahan
yang kompleks bagi kesehatan lingkungan
sekitar.
Solusi pengendalian lalat
• Tindakan penyehatan
1 lingkungan

• Pembasmian larva lalat


2

• Pembasmian lalat dewasa


3
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai