Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MALARIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : HERMINTO NGUNJU NDIMA

NIM : PO5303203200717

TINGKAT : 2B

MATKUL : MANAJEMEN PENYAKIT INFEKSI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tujuan
dari penulisan makalah ini, untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Penyakit Infeksi
yang diberikan dosen pengajar. Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi materi
maupun penyusunannya.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan penyusunan. Meskipun demikian, penulis terbuka akan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi ke depannya.

Waingapu, April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Malaria


B. Jenis-Jenis Penyakit Malaria
C. Tanda-Tanda Penyakit Malaria
D. Penularan Penyakit Malaria
E. Pencegahan Penyakit Malaria

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina melalui parasit Plasmodium yang kemudian hidup dan berkembang
biak dalam sel darah merah manusia. Karena penularannya dimediasi oleh nyamuk,
malaria menjadi salah satu penyakit yang harus mendapatkan perhatian khusus.
Indonesia adalah negara dengan iklim tropis dan memiliki angka kejadian malaria
yaitu 7,7 juta kasus. Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena
sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), berpengaruh terhadap kualitas hidup
dan ekonomi, dan dapat mengakibatkan kematian.
Penyakit malaria di Indonesia ditemukan tersebar di seluruh daerah. Meskipun
Sumatera Utara tidak termasuk ke dalam provinsi yang memiliki prevalensi malaria
yang tinggi, namun terdapat beberapa wilayah endemik malaria yang menyebabkan
KLB, seperti di kepulauan Nias. Secara umum, kepulauan Nias merupakan daerah
endemik malaria. Pada tahun 2016 jumlah kasus suspek malaria di seluruh kepulauan
Nias adalah 4.158 orang dengan jumlah sediaan darah positif 981 orang. Kabupaten
Nias Barat merupakan salah satu kabupaten di pulau Nias yang terletak di bagian barat.
Pada tahun 2016 dilaporkan terdapat 167 suspek malaria di Nias Barat dan salah satu
kecamatan yang mempunyai angka kejadian malaria yang tinggi adalah Kecamatan
Sirombu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit malaria?


2. Apasaja klasifikasi penyakit malaria?
3. Apasaja tanda penyakit malaria?
4. Bagaimana cara penularan penyakit malaria?
5. Bagaimana pencegahan penyakit malaria?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian penyakit malaria


2. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit malaria
3. Untuk mengetahui tanda-tanda dari penyakit malaria
4. Untuk mengetahui cara penularan penyakit malaria
5. Untuk menegetahui cara pencegahan penyakit malaria
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Malaria


Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang
menyerang eritrosit (sel darah merah) dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual
didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan
splenomegali (pembesaran limpa). penyakit menular ini sangat dominan di daerah tropis
dan sub-tropis atau kawasan tropika yang biasa namun apabila diabaikan dapat menjadi
penyakit yang serius. Parasit penyebab malaria seperti malaria jenis Plasmodium
falciparum merupakan malaria tropika yang sering menyebabkan kematian. Ia adalah
suatu protozoa yang dipindahkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina terutama pada waktu terbit dan terbenam matahari. Setidaknya 270 juta penduduk
dunia menderita malaria dan lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko
terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta
penduduk meninggal karena penyakit yang disebarluaskan nyamuk Anopheles. Penyakit
malaria juga dapat diakibatkan karena perubahan lingkungan sekitar seperti adanya
Pemanasan global yang terjadi saat ini mengakibatkan penyebaran penyakit parasitik
yang ditularkan melalui nyamuk dan serangga lainnya semakin mengganas. Perubahan
temperatur, kelembaban relatif, dan curah hujan yang ekstrim mengakibatkan nyamuk
lebih sering bertelur sehingga vector sebagai penular penyakit pun bertambah dan sebagai
dampak muncul berbagai penyakit,diantaranya demam berdarah dan malaria.

B. Jenis- Jenis Malaria


Pada malaria, nyamuk yang
menjadi sumber penularan penyakit
adalah Anopheles, menjadi beberapa jenis malaria adalah tipe parasit Plasmodium yang
menginfeksi nyamuk tersebut. Berikut ini beberapa jenis malaria yang mematikan dan
perlu diwaspadai:
1. Malaria falciparum adalah penyakit dari nyamuk yang terinfeksi parasit Pasmodium
falciparum.
2. Malaria Vivax, "Tipe malaria ini disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax. Parasit
tersebut bisa bertahan dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan
atau tahun.
3. Malaria Ovale, jenis malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale
dan sebagian besar kasusnya tergolong ringan.
4. Malaria malariae, disebabkan oleh parasit Plasmodium malariae. Gejala akibat jenis
malaria ini biasanya baru muncul ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu
lama.
5. Malaria Knowlesi, Tipe malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium
knowlesi. Penyakit ini biasanya menginfeksi manusia melalui hewan lain, yang telah
lebih dulu digigit oleh nyamuk tersebut.

C. Tanda-Tanda Penyakit Malaria

Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi


menjadi 2 jenis:
 Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan
penderitanya cukup menyiksa. Gejala malaria yang utama yaitu demam dan
menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau
pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan
tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal. Gejala malaria ini
terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu
a. Stadium dingin (cold stage) berlangsung kurang kebih 15 menit sampai
dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi
gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-
biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
b. Stadium demam (hot stage) berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam.
Penderita merasa kepanasan (fever). Muka merah, kulit kering, sakit kepala
dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali,merasa sangat haus dan
suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 derajat atau lebih. Pada anak-anak,
suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
c. Stadium berkeringat (sweating stage) berlangsung lebih dari 2 hingga 4
jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh kembali turun,
kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya penderita
beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah
tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan
sehari-hari.
 Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan
parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid
Diagnostic Test (RDT)

D. Penularan Penyakit Malaria

Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
1. Secara Alamiah yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung
parasit malaria.
2. Secara Non Alamiah yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles.
Berikut beberapa penularan malaria secara non alamiah :
1) Malaria Bawaan (Kongenital) Malaria congenital adalah malaria pada bayi
yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria. Penularan terjadi
karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi
plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya.
Selain melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui
tali pusat. Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah
terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia,
tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender.
Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.
2) Penularan Secara Mekanik, Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria
yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria,
pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau
melalui transplantasi organ.
3) Penularan Secara Oral, Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam
(Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan monyet
(Plasmodium knowlesi).
E. Pencegahan Penyakit Malaria

Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles, oleh karena itu pencegahannya adalah
dengan merubah pola perilaku manusia agar nyamuk tidak muncul. Berikut ini beberapa tips
untuk mencegah penyebaran penyakit malaria:

1. Gunakan kelambu ketika tidur


2. Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan lengan panjang selama
beraktivitas
3. Hindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah karena dapat menjadi tempat
persembunyian nyamuk
4. Lakukan langkah 3M (Menguras penampungan air, Mengubur barang bekas, dan
Mendaur ulang barang bekas)
5. Gunakan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide)
6. Pasang obat nyamuk dan rutin menyemprot obat nyamuk terutama di pagi dan sore
hari
7. Rutin melakukan fogging massal di daerah dengan tingkat malaria yang tinggi
minimal sebulan sekali.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum,
plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh
nyamuk malaria (anopheles), penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-
laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai
dewasa). Penularaan penyakit ini biasa secara alami, yaitu melalui gigitan nyamuk
anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan secara mekanik. Dan
diagnosanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratoium yang
menggunakan mikroskop. Gejala yang ditimbulkan bila seseorang terkena malaria adalah
demam, menggigil, sakit kepala, bias disertai muntah-muntah.

B. Saran
Demikian makalah malaria Penyakit Infeksi yang saya kerjakan, penulis menyadari
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesimpurnaan baik dari materi, bahasa dan
penyusunannya. Oleh sebab itu, penulis terbuka akan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sebagai bahan evaluasi ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. Malaria. Dalam Ilmu Kesehatan Anak.Jilid 2 : Jakarta: FK
UI.1985:655-659.

https://www.academia.edu/36414844/makalah_malaria_pdf

https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/penyebab-gejala-dan-pengobatan-malaria/

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3648890/mengenal-jenis-jenis-malaria-yang-dapat-
mengancam-nyawa

https://health.kompas.com/read/2021/04/28/080100768/5-penyebab-penyakit-malaria-dan-
penularannya?page=all

https://www.halodoc.com/artikel/cara-penularan-malaria-dan-pencegahannya-yang-perlu-
diwaspadai

Anda mungkin juga menyukai