Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

"RANTAIAN INFEKSI PENYAKIT MALARIA".

Dosen Pengampu : Zata Ismah, SKM., M. K. M.

Di susun oleh:

Sopiah Widia Rahma Nasution


0801201016
IKM-7 UINSU Semester III
Epidemiologi Dasar Kesehatan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
juga karunia – Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan
baik. Shalawat berangkaikan salam semoga selamanya tetap tercurahkan kepada
baginda nabi Muhammad SAW, karena syafaatnyalah yang kita harapkan di Yaumil
Magsyar kelak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu saya
yakni Zata Ismah, SKM.,M. K. M. yang telah bersedia membimbing saya hingga
terselesaikannya Makalh ini. Saya selaku penulis, menyadari sepenuhnya bahwa tugas
yang saya kerjakan masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
dan lain-lainnya. Saya berharap dari para pembaca sekalian saran dan juga kritik agar
dikemudian hari saya bisa menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Saya juga
berharap tulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
khususnya untuk saya selaku penulis. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, saya
mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warrahmatulahi Wabarokatuh.

Medan, Oktober 2021

Hormat saya

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………….......................…..ii

DAFTAR ISI………………………………….………......................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……..……………………….……….….............……….1
B. Rumus masalah……………………………...................………………..1
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………..1-2

BAB II PEMBAHSAN

A. Infeksi Malaria…………………………………………………………..3-5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………......………………………………….....6
B. Saran……………….................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUANA
A. Latar Belakang
Malaria adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit
yang menular ini pada dasarnya dikarenakan oleh penyebaran
parasit Plasmodium. Penularan malaria ini pun disebabkan oleh gigitan
nyamuk yang mengalami infeksi parasit.
Hal ini sebenarnya tidak menular secara langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Namun, kamu harus tetap waspada. Pasalnya, hanya dengan satu
gigitan nyamuk saja, seseorang bisa langsung terinfeksi malaria.
Data yang dirilis oleh WHO menyatakan bahwa di 2015 setidaknya ada 214
juta kasus malaria baru di seluruh dunia dan 438.000 di antaranya berakhir
pada hilangnya nyawa seseorang. Nah, pada 2014 di Indonesia, tingkat
penyebaran penyakit ini mencapai 6 persen dengan 5 provinsi tertinggi yaitu
Papua, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

B. Rumus maslaah
1. Bagaimanakah hubungan kepadatan parasit dengan berat ringannya
malaria pada infeksi malaria

C. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui hubungan kepadatan parasit dengan berat ringannya
malaria pada infeksi malaria
2) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pada infeksi malaria falciparum
berdasarkan jenis kelamin dan usia.
3) Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepadatan parasit pada infeksi
malaria
4) Untuk mengetahui distribusi frekuensi berat ringannya malaria pada
infeksi malaria
5) Untuk mengetahui distribusi frekuensi kadar hemoglobin berdasarkan
jenis kelamin pada infeksi malaria

1
6) Untuk mengetahui hubungan kepadatan parasit dengan berat ringannya
malaria pada infeksi malaria.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Infeksi Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan bagi masyarakat. Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar
dalam penularan malaria yaitu parasit malaria (yang disebut Plasmodium) dan
nyamuk anopheles betina. Plasmodium terbagi dalam empat jenis spesies di
dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah manusia. Pengobatan yang
diberikan meliputi pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua
stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia bertujuan sebagai
pengobatan radikal untuk mendapat kesembuhan kilinis dan parasitologik serta
memutuskan rantai penularan.
Kemoprofilaksis bertujuan untuk mengurangi resiko terinfeksi malaria
sehingga bila terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat. Prognosis malaria
berat tergantung kecepatan diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh
Plasmodium, meskipun awal mulanya tidak diketahui secara pasti. Para
ilmuan menduga keberadaan plasmodium ini sudah ada sejak 30 juta tahun
lalu.
Malaria adalah Vector-born-disease dikarenakan penularannya melalui vektor.
Penyakit malaria mempunyai dampak besar bagi kesehatan masyarakat yang
dapat menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa), dan re-emarging
(peningkatan kasus kembali).
Sekitar 1.500 kasus malaria yang didiagnosis di Amerika Serikat setiap
tahunnya. Sebagian besar kasus di Amerika Serikat ditemukan pada darah
wisatawan dan imigran yang kembali dari negara-negara endemis malaria
(Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan)
Menurut berat-ringannya gejala malaria dapat dibagi menjadi 2
jenis9,10: A. Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi) Meskipun
disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup
menyiksa (alias cukup berat). Gejala malaria yang utama yaitu: demam, dan
menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot
atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya

3
tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal. Malaria
sebagai penyebab infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium mempunyai
gejala utama yaitu demam. Demam yang terjadi diduga berhubungan dengan
proses skizogoni (pecahnya merozoit atau skizon), pengaruh GPI (glycosyl
phosphatidylinositol) atau terbentuknya sitokin atau toksin lainnya. Pada
beberapa penderita, demam tidak terjadi (misalnya pada daerah hiperendemik)
banyak orang dengan parasitemia tanpa gejala. Gambaran karakteristik dari
malaria ialah demam periodic, anemia dan splenomegali. Manifestasi umum
malaria adalah sebagai berikut
 Masa inkubasi Masa inkubasi biasanya berlangsung 8-37 hari
tergantung dari spesies parasit (terpendek untuk P. falciparum dan
terpanjanga untuk P. malariae), beratnya infeksi dan pada pengobatan
sebelumnya atau pada derajat resistensi hospes. Selain itu juga cara
infeksi yang mungkin disebabkan gigitan nyamuk atau secara induksi
(misalnya transfuse darah yang mengandung stadium aseksual).
 Keluhan-keluhan prodromal Keluhan-keluhan prodromal dapat terjadi
sebelum terjadinya demam, berupa: malaise, lesu, sakit kepala, sakit
tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot, anoreksia, perut tidak
enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di punggung.
Keluhan prodromal sering terjadi pada P. vivax dan P. ovale,
sedangkan P. falciparum dan P. malariae keluhan prodromal tidak
jelas.
 Gejala-gejala umum Gejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias
malaria (malaria proxym) secara berurutan yang disebut trias malaria,
yaitu :
1) Stadium dingin (cold stage) Stadium ini berlangsung + 15
menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan
perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, nadi cepat tetapi
lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit
kering dan terkadang disertai muntah.
2) Stadium demam (hot stage) Stadium ini berlangsung + 2 – 4
jam. Penderita merasa kepanasan. Muka merah, kulit kering,
sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat
kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat
4
hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang
sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
3) Stadium berkeringat (sweating stage) Stadium ini berlangsung
+ 2 – 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh
kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal.
Setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga tertidur.
Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada
gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-
hari. Gejala klasik (trias malaria) berlangsung selama 6 – 10
jam, biasanya dialami oleh penderita yang berasal dari daerah
non endemis malaria, penderita yang belum mempunyai
kekebalan Jurnal Averrous Vol.4 No.2 2018 (immunitas)
terhadap malaria atau penderita (immunitas) terhadap malaria
atau penderita yang baru pertama kali menderita malaria.Di
daerah endemik malaria dimana penderita telah mempunyai
kekebalan (imunitas) terhadap malaria, gejala klasik timbul
tidak berurutan, bahkan tidak selalu ada, dan seringkali
bervariasi tergantung spesies parasit dan imunitas penderita.
Di daerah yang mempunyai tingkat penularan sangat tinggi
(hiperendemik) seringkali penderita tidak mengalami demam,
tetapi dapat muncul gejala lain, misalnya: diare dan pegal-
pegal. Hal ini disebut sebagai gejala malaria yang bersifat
lokal spesifik9,10 . Gejala klasik (trias malaria) lebih sering
dialami penderita malaria vivax, sedangkan pada malaria
falciparum, gejala menggigil dapat berlangsung berat atau
malah tidak ada. Diantara 2 periode demam terdapat periode
tidak demam yang berlangsung selama 12 jam pada malaria
falciparum, 36 jam pada malaria vivax dan ovale, dan 60 jam
pada malaria malariae

BAB III

5
PENUTUP

A. Kesimpulan
Malaria adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit
yang menular ini pada dasarnya dikarenakan oleh penyebaran
parasit Plasmodium. Penularan malaria ini pun disebabkan oleh gigitan
nyamuk yang mengalami infeksi parasit.

B. Saran

Jadi saran saya iya lah kita harus lebih giat lagi mempelajari infeksi Malaria ini, agar
kita bisa menjaga keberhasilan di lingkungan ini, karna penyakit malaria ini bisa
menular dan dapat mengakibatkan kematian, jadi kita harus menjaga lingkungan kita
aga kita terlihat sehat dan tak terkenak penyakit-penyakit lain nya. Jadi hindari lah di
lingkungan kita air yang tergenang, karena itu lah yang menyebabkan ada nya
nyamuk, dan gigitan nyamuk ini lah bisa mengakibatkan penyakit malaria.

Anda mungkin juga menyukai