KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK
2 5
4
1
Gejala Penyakit
Epidemiologi
3 Malaria
Penyakit Malaria Penularan Penyakit
Pengertian Malaria
Penyakit Malaria
Penyebab Penyakit
Malaria
TODAY’S TOPICS
7 10
9
6
Penemuan dan
Siklus Hidup
8 Pengonatan
Plasmodium Upaya Penyakit Malaria
Riwayat Alamiah Pengendalian
Penyakit Malaria Penyakit Malaria
Siklus
HidupParasit
Malaria
PENGERTIAN PENYAKIT MALARIA
FREKUENSI
Dalam skala global, malaria masih merupakan masalah kesehatan yang ditempatkan pada peringkat pertama di daerah tropis. Menurut WHO
(World Health Organization) malaria menyebabkan 1,5-2,7 juta orang meninggal setiap tahun (Sipe dan Dale, 2003). Sebagai penyebab
kematian dari sekurang-kurangnya 3.000 orang perhari, malaria akan memperlambat pertumbuhan ekonomi 1,3% per tahun di daerah endemis
(Gallups dan Sachs, 2001 cit Kusnanto, 2004). Malaria di Indonesia juga telah mempengaruhi Human Development Index, merupakan
penyebab meningkatnya angka kesakitan dan kematian, gangguan kesehatan ibu dan anak, produktivitas angkatan kerja serta merugikan
kegiatan pariwisata (Achmadi, 2005). Tercatat ada 6 juta kasus klinis dan 700 kematian setiap tahun (Laihad, 2000). Kasus malaria banyak
dijumpai di luar Pulau Jawa dan Bali, terutama di daerah Indonesia bagian timur (Depkes, 2003).
DISTRIBUSI
• Orang (Jenis Kelamin) → Jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena penyakit malaria dibandingkan dengan perempuan
• Tempat → Tempat yang paling banyak terjadi penyakit malaria yaitu pada daerah endemis malaria seperti Papua, Papua
Barat dan Nusa Tenggara Timur (Kemenkes 2018)
• Waktu → Waktu yang sering terjadi penyakit malaria yaitu pada saat musim hujan
DETERMINAN
1. Faktor Lingkungan
- Lingkungan Fisik
- Lingkungan Biologik
2.. Faktor Perilaku
PENYEBAB PENYAKIT MALARIA
Alamiah
Penularan secara alamiah terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi oleh
Plasmodium. Sebagian besar spesies menggigit pada senja dan menjelang malam hari. Beberapa
vektor mempunyai waktu puncak menggigit pada tengah malam dan menjelang fajar.
Bukan Alamiah
1. Tahap Prepatogenesis
Interaksi ini masih terjadi di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit masih
ada diluar tubuh host. Pada proses prepatogenesis penyakit malaria
bias terjadi pada orang-orang yang tinggal didaerah malaria atau
orang yang mengadakan perjalananke darah malaria.
2. Tahap Pre-Simptomatik
Keluhan prodromal dapat terjadi demam berupa: kelesuan,
malaise, sakit kepala, sakit belakang, nyeri pada tulag/otot,
anoreksia, perut tidak enak, dan kadang-kadang merasa
dingin di punggung. Keluhan prodromal sering terjadi pada P.
Vivax danovale. Sedangkan pada P. Falciparum dan malariae
keluhan prodromal tidak jelas bahkan gejala dapat mendadak.
LANJUTAN
3. Tahap Patogenesa
a. Tahap inkubasi
Masa inkubasi pada penyakit malaria beberapa hari
sampai beberapa bulan yang kemudian barulah
muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh
penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri
persendian, kadang sampai muntah, dll.
b. Tahap Dini/Klinis
• Serangan primer (PeriodeKlinis)
• Periodelaten
• Recrudescense
• Recurrence
• Relapse atau “Rechute”
LANJUTAN
4. Tahap Lanjut
Merupakan tahap dimana penyakit bertambah jelas dan mungkin tambah berat dengan segala kelainan
patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit sudah menunjukkan gejala dan kelainan klinik yang
jelas, sehingga diagnosis sudah relative mudah ditegakkan. Dan juga sudah memerlukan perlukan
pengobatan. Pada penyakit malaria tahap lanjut terjadi tergantung pada jenis atau tipe penyakit
malarianya (Widoyono, 2008).
LANJUTAN
Pemulihan secara sempurna biasa Pada tahap akhir penyakit malaria dapat sembuh
dilakukan jika malaria diobati dan dirawat sempurna, sembuh karier atau pembawa, dan ada
dengan benar. Proses inidilakukan juga yang meninggal dunia dikarenakan plasmodium
langsung setelah diagnosis malaria telah yang menyerang yaitu plasmodium falcifarum. Jenis
diketahui. plasmodium ini bias menimbulkan kematian dan
merupakan penyebab infeksi terbanyak, Pada P.
Falciparum dapat menyerang ke organ tubuh dan
menimbulkan kerusakan seperti pada otak, ginjal,
paru, hati danj antung (Arif et. al., 2001).
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
Siklus aseksual dalam tubuh manusia Siklus seksual ini juga bias disebut siklus sporogami
juga disebut siklus aseksual (sporozoa, karena menghasilkan sprozoit yaitu bentuk parasit
merozoit dalam sel darah merah, sizon yang sudah siap untuk ditularkan oleh nyamuk
dalam sel merah). kepada manusia atau binatang. Lama dan masa
berlangsungnya siklus ini disebut dengan masa
inkubasi ekstrinsik, yaitu masuknya gametosit
kedalam tubuh nyamuk sampai terjadinya stadium
sprogami dalam bentuk sporosit yang kemudian
masuk kedalam kelenjar liur nyamuk.
UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui program pemberantasan malaria yang
kegiatannya antara lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat dan tepat, surveilans dan pengendalian vektor yang
kesemuanya ditujukan untuk memutus mata rantai penularan malaria.
Terdapat beberapa upaya yang dilakukan dalam program pencegahan malaria seperti pemakaian kelambu
dan pengendalian vektor, yaitu :
Pemakaian kelambu
Pengendalian Vektor
1 2 3 4