Anda di halaman 1dari 12

10/2/2014

EMERGING DAN
RE-EMERGING
DISEASES

Armaidi Darmawan, dr, M.Epid


Bagian IKM-KP
FKIK-Unja 2014

Pendahuluan
Pada abad 21 :
• Banyak penyakit dapat dikontrol
 dunia bebas dari cacar di abat sebelumnya 1976
 bebas polio 2008
 reduksi dan eliminasi beberapa penyakit
• Masih banyak penyakit endemis yang sering
menjadi KLB (outbreak)
• Muncul penyakit baru (New Emerging
Diseases) atau penyakit lama muncul kembali
(Re Emerging Diseases)

1
10/2/2014

Pendahuluan
• Indonesia sebagai negara tropis memiliki beban penyakit
yang secara endemis masih banyak seperti infeksi
saluran pernapasan, DHF, malaria, demam tifoid,
filariasis, tuberkulosis; ditambah penyakit endemis baru
seperti HIV/AIDS.
• Potensi masuknya penyakit infeksi emerging dan re-
emerging lain sangat mungkin terjadi dengan semakin
meningkatnya lalu lintas dan tansportasi antarnegara,
perdagangan antarnegara termasuk ekspor dan impor
produk hewan dan tumbuhan, kurangnya pengetahuan
tenaga kesehatan akan penyakit infeksi baru, cara
penularan dan pencegahannya, serta sistem surveilans
yang belum memadai

Definisi (WHO)
Emerging infectious diseases (EID)
• Adalah penyakit yang pertama kali muncul dalam suatu
populasi, atau penyakit yang telah ada sebelumnya tetapi
mengalami peningkatan insidendsi atau area geografis
dengan cepat.
• Merupakan penyakit infeksi yang kejadiannya pada manu
sia meningkat dalam dua dasawarsa/dekade terakhir atau
cendederung akan meningkat dimasa mendatang.

2
10/2/2014

Emerging Infectious Disease terbagi:


1. New Emerging Diseases = Penyakit menular baru,
sebelumnya tidak ada atau belum dikenal

2. Emerging Infectious Diseases =


Penyakit menular lama yang cenderung meningkat

3. Re-Emerging Diseases = penyakit infeksi yang


sebelumnya pernah dikenal, kemudian hilang tetapi
muncul kembali dengan tampilan lebih virulen dan pola
epidemiologik yang berbeda

Patogen penyebab emerging dan


reemerging dibagi 5 kelompok:

1. Penyakit yang disebabkan patogen baru


2. Penyakit yang disebabkan patogen re-emerging
3. Patogen baru yang menyebabkan penyakit infeksi yang
telah diketahui (oportunis)
4. Penyakit non infeksi yang baru diketahui disebabkan
oleh infeksi
5. Patogen emerging karena resisten terhadap anti
mikroba

3
10/2/2014

Faktor yang mempengaruhi timbulnya


emerging dan re-emerging diseases
1. Meningkatnya populasi manusia terutama negara
berkembang
2. Meningkatnya populasi perkotaan, urbanisasi,
menurunya tingkat sanitasi dan bertambahnya
kemiskinan
3. Pertambahnya populasi usia lanjut
4. Perubahan iklim global dengan meningkatnya polusi,
efek rumah kaca dan meningkatnya suhu bumi
5. Meningkatnya pembangunan dan industrialisasi
6. Ekstensifikasi pertanian, perubahan ekologi lingkungan
hutan, pembangunan irigasi pertanian, bendungan

Faktor yang mempengaruhi timbulnya


emerging dan re-emerging diseases …..2
7. Pengundulan hutan, penebangan ilegal
8. Perperangan, bencana alam dan pengungsian
9. Meningkatnya transportasi antar negara
10. Perilaku manusia: seks bebas, homoseks, pengguna
narkoba, hidup akrab dengan binatang
11. Penyebaran infeksi di rumah sakit akibat kelalaian
upaya pencegahan
12. Pengguna antimikroba yang tidak rasional
13. Evolusi mikroba
14. Infrastruktur kesmas dan kebijakan yang tidak
mendukung

4
10/2/2014

Human behavior susceptibility

technology
Microbial host
evolution Land use

environment travel
agent
Disease
emergence
climate

Public health
War and famine
Structural
factors
Fc Yang Mempengaruhi
Political will

5
10/2/2014

Epidemiologi Emergind dan Re-emerging


diseases

6
10/2/2014

Sumber:
2012

7
10/2/2014

2014 ini ebola re-emerging di afrika selatan dg CFR 60%

8
10/2/2014

9
10/2/2014

Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan


Emerging dan Re-emerging Diseases
1. Dilakukan sama seperti penyakit menular umumnya yaitu
memutus rantai penularan antara host, agen dan
environment
2. Penemuan kasus, konfirmasi labor dan pengobatan
penederita
3. Pencegahan dan penanggulangan risiko risiko
4. Pencegahan vektor
5. Pengamatan penyakit/surveilans
6. Perbaikan lingkungan pemukiman dan penyediaan air bersih
7. Penyuluhan kesehatan dan peningkatkan peran masyarakat
8. Komunikasi dan koordinasi
9. Penelitian

Peran surveilans dalam pencegahan dan


penanggulangan penyakit menular

a. Memantau perkembangan penyakit waktu ke waktu


b. Menantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan
kearah KLB /wabah
c. Menyelidiki/investigasi sumber penyakit sehingga tahu
etiologinya, fc risiko, pola penularan
d. Menangkal masuknya penyakit menular dari luar negeri

10
10/2/2014

Alasan perlunya pengendalian emerging


dan re-merging
1. Mengancam kehidupan manusia: tingkat kesakitan dan
kematian tinggi –berdampak buruk pada sistem
kehidupan dan perekonomian.
2. Adanya kasus yang tidak terlaporkan dan cenderung
timbul mengelompok
3. Berpotensi Wabah
4. Risiko penyebaran melintasi batas wilayah – Potensial
Pandemi
5. Dapat dikendalikan – tetapi tidak mudah

Tantangan
• Timbulnya penyakit infeksi emerging dan re-emerging
tidak diperkirakan sebelumnya sehingga otoritas
kesehatan belum siap menghadapinya
• Keberhasilan pengendalian penyakit infeksi tergantung
pada:
• Kerangka kerja legal
• Kerangka kerja kebijakan
• Struktur institusional
• Rencana pelaksanaan program
• Indonesia dengan populasi besar, migrasi penduduk
tinggi, seringnya penggantian pimpinan, dll

11
10/2/2014

TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai