Anda di halaman 1dari 27

Modul 14

SUMPAH HIPPOCRATES DAN


PROFESI MEDIS VETERINER

Dr. drh. Doddi Yudhabuntara


Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SUMPAH HIPPOCRATES

 “Saya bersumpah demi Apollo dewa penyembuh dan


Aesculapius dan Hygeia, dan Panacea, dan semua dewa
dan dewi, bahwa sesuai dengan kemampuan dan pikiran
saya, saya akan mematuhi janji-janji berikut ini:
 Saya akan memperlakukan guru yang telah meng-
ajarkan ilmu ini dengan penuh kasih sayang sebagai-
mana terhadap orang tua saya sendiri, jika perlu saya
bagikan hartaku untuk dinikmati bersama, anaknya
akan saya perlakukan sebagai saudara kandung saya,
dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya peroleh dari
ayahnya, kalau memang mereka mau mempelajarinya,
tanpa imbalan apapun.
SUMPAH HIPPOCRATES
 Saya juga akan meneruskan ilmu pengetahuan ini
kepada anak-anak saya sendiri, dan kepada mereka
yang telah mengikatkan diri dengan janji dan sumpah
untuk mengabdi kepada ilmu pengobatan, dan tidak
kepada hal-hal yang lainnya. Saya akan mengikuti cara
pengobatan, yang menurut pikiran dan kemampuan
saya akan membawa kebaikan bagi penderita tanpa
tujuan yang buruk. Saya tidak akan memberikan obat
yang mematikan kepada siapa pun meskipun diminta,
atau menganjurkan kepada mereka untuk tujuan itu.
Atas dasar yang sama, saya tidak akan memberikan
obat untuk menggugurkan kandungan.
SUMPAH HIPPOCRATES
 Saya ingin melewati hidup yang saya baktikan kepada
ilmu saya ini dengan tetap suci dan bersih.
 Saya tidak akan melakukan pembedahan sendiri, tetapi
akan menyerahkannya kepada mereka yang ber-
pengalaman dalam pekerjaan ini.
 Rumah siapa pun yang saya masuki, kedatangan saya
itu saya tujukan untuk kesembuhan yang sakit, dan
tanpa niat-niat buruk ataupun membohongi, dan lebih
jauh lagi tanpa niat memperkosa wanita atau pria, orang
bebas atau pun budak.
SUMPAH HIPPOCRATES

 Apapun yang saya dengar atau lihat, tentang kehidupan


seseorang yang tidak patut disebarluaskan, tidak akan
saya ungkapkan, karena saya harus merahasiakannya.
 Selama saya tetap mematuhi sumpah saya ini,
izinkanlah saya menikmati hidup dalam mem-
praktekkan ilmu saya ini, dihormati oleh semua orang
di sepanjang waktu. Tetapi jika sampai saya meng-
khianati sumpah ini, balikkanlah nasib saya.”
Etika kedokteran

 Beneficence - a practitioner should act in the


best interest of the patient. (Salus aegroti
suprema lex.)
 Non-maleficence - "first, do no harm"
(primum non nocere).
 Autonomy - the patient has the right to refuse
or choose their treatment. (Voluntas aegroti
suprema lex.)
 Justice - concerns the distribution of scarce
health resources, and the decision of who
gets what treatment (fairness and equality).
 Dignity - the patient (and the person treating
the patient) have the right to dignity.
 Truthfulness and honesty – (the concept of
informed consent)
KEDUDUKAN ILMU KEDOKTERAN
(PROFESI MEDIS)

 Penyembuhan penyakit pada manusia dan hewan pada


zaman dahulu dilakukan oleh dukun, orang pintar, ahli obat
dan lain-lain yang tidak melalui pendidikan formal (sekolah
khusus) melainkan turun-temurun atau dipelajari dari orang
ke orang.
 Sejak berdirinya sekolah kedokteran tertua di dunia oleh
Hippocrates (di Yunani) maka lulusannya disebut sebagai
“profesi penyembuh” atau “the healing profession”.
 Sejak masa itu “the healing profession” adalah mereka yang
lulus dari sekolah kedokteran dan melakukan tindakan
kedokteran sesuai kaidah-kaidah baku ilmu kedokteran.
PROFESI VETERINER = PROFESI MEDIS

Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia yang muncul

sebagai pengembangan dari Profesi Kedokteran di zaman Yunani Kuno pada

460-367 Sebelum Masehi(SM) oleh Bapak Kedokteran di dunia yaitu

Hippocrates.

Metode kedokteran dan dasar-dasar filosofi kedokteran yang dikembangkan

oleh Hippokrates sangat dipahami dan dihayati oleh seorang ilmuwan bernama

Aristoteles (lahir 384 SM) yang menerapkannya pada penanganan penyakit-

penyakit hewan.
Sejarah Kata Veteriner
Versi 1 :
Di zaman Romawi Kuno dikenal bangsa Etruscans yang sangat menyukai
kuda dan sapi. Hal ini tampak dari gambar-gambar yang merupakan
peninggalan kuno. Hewan pada masa itu mempunyai nilai sakral ataupun
nilai martabat dan pada ritual-ritual khusus digunakan sebagai hewan
kurban .
Setiap keberhasilan atau kemenangan,dilakukan perayaan dengan hewan
kurban yang diberi nama-nama khusus.

Kumpulan beberapa hewan kurban yang terdiri dari kombinasi beberapa


jenis hewan antara lain babi (sus) ,biri-biri (ovis) , sapi jantan (bull) disebut
“souvetaurilia” .Sedangkan orang-orang yang mengurus hewan-hewan
sakral yang akan dijadikan kurban tadi disebut “sou-vetaurinarii” yang
kemudian diyakini sebagai lahirnya istilah “veterinarius”
Versi 2 :

Kemungkinan dari terminology lain yaitu masih di masa

Romawi,dikenal hewan beban sebagai “veterina” dan suatu kamp

penyimpanan hewan-hewan tersebut disebut “veterinarium”.

Term “veterinarii” juga digunakan pada dukumen kuno sebagai

“orang yang memiliki kekebalan khusus” karena memiliki

“kompetensi khusus”.
Versi 3 :

Dari berbagai literature lain yang juga membahas istilah “Veterinarius“

diartikan sebagai orang-orang yang mengurus hewan beban/hewan

pekerja.

Ada pula orang-orang ahli memasang ladam besi bagi hewan-hewan

beban yang dikenal sebagai Ferrarius (Ferrum=besi). Karena terampil

menangani kaki-kaki hewan, ada masa dimana para Ferrarius

melakukan praktek mengobati hewan sakit.


Dalam jurnal American Veterinary Medical Association 1972, diuraikan
sejarah bagaimana para “ilmuwan kedokteran” jaman dahulu
memerlukan hewan coba untuk pengembangan ilmu kedokteran
manusia,namun mereka memerlukan veterinarius untuk menangani
hewan-hewan tersebut dan bukan Ferrarius.

Untuk itu ternyata diperlukan veterinarius yang berpendidikan agar


memahami apa yang diperlukan. Kemudian timbulah gelar-gelar
Ph.D(Doctor of Philosophy) yang merupakan awal dari para
Veterinarius menjadi “medical doctor” atau “Doctor of Veterinary
Medicine”.
Mythos dan legenda medis

Profesi kesehatan di zaman dahulu kala dimanapun, berakar dari Mythologi


dan hal-hal gaib (magic). Di zaman Yunani kuno, cerita tentang dewa-dewa
penyakit dan penyembuh antara lain Apollo, Chiron(digambarkan sebagai
manusia berbadan kuda= centaur) dan murid-muridnya antara lain yang
terkenal adalah Asklepios (latin:Aesculapius) seorang manusia biasa yang
berkemampuan menyembuhkan penyakit manusia dan hewan.
Simbol dari Aesculapius adalah Ular (As) dan Melingkar (klepios) di
batang pohon dimana ular tidak beracun ini merupakan lambang sacral cara
penyembuhan zaman kuno. Symbol kedokteran kemudian mengambil dari
symbol Aesculapius , sedangkan profesi kedokteran hewan (veteriner) ada
yang mengambil Centaur atau Aesculapius
LAMBANG PROFESI VETERINER

Lambang profesi dokter hewan umumnya mencantumkan (tidak


selalu):
1. Huruf “V” Datang dari kata “veterinarius”
2. Bersamaan dengan lambang kedokteran (ular melingkari tongkat),
dapat berupa tongkat Aesculapius, atau Caduceus
3. Menggunakan centaur (manusia berbadan kuda sesuai mitos Yunani
kuno)
Caduceus
Aesculapius/Asclepius
ARISTOTELES
BAPAK KEDOKTERAN HEWAN (384SM)

Pencetus Kedokteran Perbandingan (Comparative Medicine) yaitu


penerapan metode medik yang dipelajari untuk kedokteran
manusia kepada spesies hewan adalah Aristoteles .Ia sangat
terkenal dengan bukunya “Historia Animalium” (Story of Animals)
yang menguraikan lebih dari 500 spesies hewan.

Ia juga menulis buku tentang “Patologi Hewan” yang


mengungkapkan tentang penyakit-penyakit hewan serta
memperkenalkan kastrasi pada hewan ternak muda dan efeknya
pada pertumbuhan dan banyak lagi metode-metode kedokteran
pada berbagai spesies hewan.
Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia

yang muncul sebagai pengembangan dari Profesi Kedokteran

di zaman Yunani Kuno pada 460-367 Sebelum Masehi(SM) oleh

Bapak Kedokteran di dunia yaitu Hippocrates.

Metode kedokteran dan dasar-dasar filosofi kedokteran yang

dikembangkan oleh Hippokrates sangat dipahami dan dihayati

oleh seorang ilmuwan bernama Aristoteles (lahir 384 SM) yang

menerapkannya pada penanganan penyakit-penyakit hewan.


 PROFESI

Pekerjaan yang dapat memenuhi kepuasan lahir


dan batin yang didasari oleh penguasaan ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang
sebelum memulai pekerjaan itu wajib meng-
ikrarkan Sumpah/Janji berkenaan dengan gelar
yang disandangnya dan selama menjalankan tugas
dan kewajibannya wajib mematuhi Kode Etik
yang dirumuskan oleh Organisasi Profesinya
Istilah PROFESI sering dipakai secara sembarangan sebagai
PEKERJAAN. Profesi yang dibahas adalah yang berasal dari kata
“profesio” berarti “pengakuan” yaitu pengakuan sebagai berkeahlian
khusus.

Syarat profesi adalah :


 Disumpah (untuk berkata dan berbuat benar sesuai
keahliannya)
 Berkode Etik (ada nilai baik-buruk yang disepakati dalam
profesi)
 Berizin praktek (berlisensi) untuk mempertanggungjawabkan
kompetensinya dalam melayani masyarakat.
PROFESIONAL

 Adalah bilamana tindakan yang dilakukan oleh


seseorang yang menjalankan pekerjaannya me-
menuhi standar dan kaidah-kaidah keilmuan yang
mempunyai kekuatan hukum dan dinyatakan
dengan sertifikat dan lisensi
CIRI-CIRI PROFESIONAL

 Bangga pada pekerjaannya


 Komitmen pada kualitas
 Rasa tanggung jawab yang tinggi
 Antisipatif dan penuh inisiatif
 Tidak menunggu perintah struktural
 Selalu mencari trobosan baru
 Selalu berusaha meningkatkan kemampuan
 Mendengar dan memperhatikan orang yang dilayani
 Terbuka untuk masukan, saran dan kritik
 Merupakan anggota tim kerja yang baik
PROFESIONALISME DOKTER HEWAN

terdiri dari
 Kompetensi di bidang veteriner dan medis
veteriner
 Profesional
 Beretika dan bermoral
 Berpayung hukum (kewenangannya tegas dan
jelas)
 Kompetensi adalah perangkat cerdas (ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni) yang dimiliki
seseorang dalam bidang atau profesi tertentu
untuk mampu mengemban tugas, melakukan
pekerjaan dan wewenangnya sebagai syarat untuk
diakui masyarakat
 Medis veteriner adalah upaya kesehatan berupa
pemberian obat-obatan (medikamentosa) dan
atau menggunakan peralatan medis terhadap
hewan hidup dengan tunduk kepada rambu-
rambu ilmu kedokteran/kesehatan, meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Walaupun kewenangan veteriner sebagian besar
meliputi kegiatan penerbitan surat-surat
keterangan veteriner, tetapi siapa pun Dokter
Hewan yang menangani hewan hidup dan harus
melakukan bentuk-bentuk kegiatan memberi
obat, bahan medis dan atau menggunakan alat
medis sebagaimana dalam kewenangan medis
veteriner, maka ia juga merupakan praktisi yang
harus berijin praktek dan kompeten

Anda mungkin juga menyukai