Kupang, 09.01.2023
Koordinator MK,
2
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
drh. Cynthia Dewi Gaina, M.Trop.V.Sc drh. Nancy Diana M.Si drh. Novallino
Capaian Pembelajaran a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi
(CP) Ketrampilan kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
Umum (KU)
b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;
g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
bidang profesinya;
i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
j. mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan
CPMK M1: Mampu melakukan pemeriksaan status reproduksi dan kebuntingan pada melalui tindakan palpasi
perektal dan penggunaan alat diagnosa bantu
M2: Mampu mendiagnosa kasus gangguan dan penyakit-penyakit reproduksi dan pemberian terapinya
M3: Mampu melakukan pemeriksaan kualitas, preservasi dan kriopreservasi semen dam melaksanakan
inseminasi buatan
Deskripsi singkat MK Mata kuliah ini membahas tentang fisiologi reproduksi hewan jantan melalui penentuan kualitas semen dan hewan betina
yang meliputi pemeriksaan status reproduksi, pemeriksaan dan diagnosis kebuntingan, penentuan waktu partus dan
pediatri, diagnosis gangguan reproduksi, sterility control dan terapi infertilitas serta penerapan teknologi inseminasi
buatan dan penggunaan alat bantu diagnosa ultrasonografi
Materi Pembelajaran/ 1. Fisiologi Reproduksi
Pokok Bahasan 2. Inseminasi Buatan
3. Ilmu Kebidanan
4. Ilmu Kemajiran
5. Aplikasi USG
Pustaka 1. Arthur GH, Noakes DE, Pearsen H, Parkinson TJ. 1996. Veterinary Reproduction and Obstetrics, 7th ed. London: WB
Saunders Co. Ltd.
2. Hafez ESE, Hafez B. 2000. Reproduction in Farm Animals, 7th ed. Philadelphia: Lippincot Willaim & Wilkins.
3. Hardjopranjoto S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Surabaya: Airlangga University Press.
4. Morrow DA. 1986. Current Theraphy in Theriogenelogy. Philadelphia: WB Saunders Co. Ltd.
5. Noakes D. 1986. Fertility and Obstetrics in Cattle. Oxford: Blackwell Scientific Publication.
6. Parakkassi A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Jakarta: UI Press.
7. Peters AR, Ball PJH. 1987. Reproduction in Cattle. London: Butterworths.
8. Roberts SJ. 1989. Veterinary Obstetrics and Genital Diseases. Ann Arbor, Michigan: Edward Brother Inc.
9. Toelihere M R. 1985. Ilmu Kebidanan pada Sapi dan Kerbau. Jakarta: UI Press.
Model Pembelajaran Discovery learning, Problem based learning, Perangkat keras
Small group discussion, Role Play
LCD; Projector
Tim Pengampu (1) drh. Cynthia Dewi Gaina, M.Trop.V.Sc (CDG)
(2) drh. Tarsisius C. Tophianong, M.Sc (TCT)
(3) drh. Nancy D.F.K.Foeh, M.Si (NDFKF)
(4) Dosen Pembimbing lapang (DPL) yaitu: drh Poskeswan di Dinas Pertanian Kota Kupang, drh UPT Pembibitan dan
Pakan Ternak Tarus Kupang (Instalasi Tarus, Instalasi Lili)
Materi/Pokok
Pertemuan Kemampuan akhir Strategi Waktu Pengalaman Belajar Kriteria Bobot
Bahasan
Ke- yang diharapkan Pembelajaran (jam) (Latihan yang Penilaian Penilaian
dilakukan) (Indikator) (%)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
(3)
1 Mampu 1. Fisiologi -Discovery 8 Melakukan diskusi Kemampuan 1 %
menemukan reproduksi learning tentang anatomi menjawab
perbedaan organ hewan -Small group organ reproduksi pertanyaan
anatomi ternak discussion jantan dan betina tentang
jantan dan betina (Sapi, Babi, Kuda, siklus estrus
Kambing, Domba, ternak
Kucing dan Anjing) Kemampuan
Melakukan mengidentifi
identifikasi organ kasi anatomi
anatomi 2 organ organ jantan
jantan dan 2 organ dan betina
betina tidak bunting
Kupang,28.06.2022
Koordinator Koasistensi Reproduksi Veteriner
Capaian Pembelajaran/
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Learning Outcome (LO) MK
HARI 12.00 -
TGL KE 08.00-10.00 10.00 - 12.00 13.00 13.00 - 15.00 15.00 - 17.00
Pengantar
Latihan Handling
Koasistensi Persiapan Koas
1 Hewan ternak
Pembukaan Koasistensi Reproduksi oleh Reproduksi di RPH
RPH
Reproduksi drh. Cynthia ISTIRAHAT
oleh drh. Dewi (RPH)
Palpasi perektal
Palpasi perektal Palpasi perektal organ
2 organ reproduksi organ reproduksi reproduksi pada
Palpasi perektal organ pada sapi pada sapi sapi
reproduksi pada sapi pada berbagai fase pada berbagai fase pada berbagai
pada berbagai fase siklus siklus berahi ISTIRAHAT siklus berahi fase siklus
berahi normal normal normal berahi normal
Palpasi perektal
Palpasi perektal Palpasi perektal organ
3 organ reproduksi organ reproduksi reproduksi pada
Palpasi perektal organ pada sapi pada sapi sapi
reproduksi pada sapi pada berbagai fase pada berbagai fase pada berbagai
pada berbagai fase siklus siklus berahi ISTIRAHAT siklus berahi fase siklus
berahi normal normal normal berahi normal
Palpasi perektal
organ
Palpasi perektal Palpasi perektal reproduksi pada
organ reproduksi organ reproduksi sapi
Palpasi perektal organ pada sapi pada sapi pada berbagai
reproduksi pada sapi pada berbagai fase pada berbagai fase fase siklus
4 pada berbagai fase siklus siklus berahi ISTIRAHAT siklus berahi berahi normal
berahi normal normal normal
Palpasi perektal
organ reproduksi Praktek evaluasi Praktek evaluasi
pada sapi dan interpretasi dan interpretasi
Palpasi perektal organ pada berbagai fase fertilitas jantan fertilitas jantan
reproduksi pada sapi siklus berahi (breeding (breeding
5 pada berbagai fase siklus normal dan ISTIRAHAT soundness soundness
berahi normal patologis examination) examination)
Insersi IB Gun
Insersi IB Gun pada Insersi IB Gun pada pada serviks sapi
Insersi IB Gun pada sapi sapi birahi dan serviks sapi birahi birahi dan tidak
8 birahi dan tidak birahi tidak birahi ISTIRAHAT dan tidak birahi birahi
Insersi IB Gun
Insersi IB Gun pada Insersi IB Gun pada pada serviks sapi
Insersi IB Gun pada serviks sapi birahi dan serviks sapi birahi birahi dan tidak
9 sapi birahi dan tidak birahi tidak birahi ISTIRAHAT dan tidak birahi birahi
12.00 -
TGL HARI KE 08.00-10.00 10.00 - 12.00 13.00 13.00 - 15.00 15.00 - 17.00
Persiapan
Koas Persiapan Koas
1 Pengantar Koasistensi Reproduksi di Reproduksi di UPT
Pembukaan Koasistensi Reproduksi Babi oleh drh. UPT Pembibitan
Reproduksi Babi FKH ISTIRAHAT Pembibitan
oleh Kepala Instalasi
Pengenalan
ternak babi
2
Pengenalan ternak babi Pengenalan ternak babi dan dan sistem Pengenalan ternak babi
dan sistem reproduksinya sistem reproduksinya ISTIRAHAT reproduksinya dan sistem reproduksinya
pengenceran
semen dengan
3
pengambilan dan pengambilan dan berbagai pengenceran semen
pemeriksaan semen pemeriksaan semen ISTIRAHAT diluter dengan berbagai diluter
pengenceran
Pengemasan dan semen dengan
penyimpanan semen Pengemasan dan berbagai pengenceran semen
4 segar penyimpanan semen segar ISTIRAHAT diluter dengan berbagai diluter
Penentuan
status estrus
melalui Penentuan status estrus
praktik melalui
7 Insersi IB Gun pada babi Insersi IB Gun pada babi ISTIRAHAT sitologi ulasan praktik sitologi ulasan
vagina vagina
Insersi IB Gun
pada serviks
sapi birahi Insersi IB Gun pada
dan tidak serviks sapi birahi dan
8 Insersi IB Gun pada babi Insersi IB Gun pada babi ISTIRAHAT birahi tidak birahi
pemeriksaan
pemeriksaan kebuntingan pemeriksaan kebuntingan kebuntingan pemeriksaan kebuntingan
9 pada babi pada babi pada babi pada babi
ISTIRAHAT
Ujian
10 Ujian Lapangan Ujian Lapangan Lapangan Ujian Lapangan
3. Dinas Peternakan (Poskeswan)
12.00 -
TGL HARI KE 08.00-10.00 10.00 - 12.00 13.00 13.00 - 15.00 15.00 - 17.00
Pembukaan Pengantar Koasistensi Persiapan Koas Latihan Handling
1 Koasistensi Reproduksi Reproduksi oleh drh. Reproduksi di Hewan ternak di
oleh drh. Hembang Cynthia ISTIRAHAT Poskeswan Lapangan
(Dinas Kota)
Diagnosa
Diagnosa kebuntingan
Diagnosa kebuntingan Diagnosa kebuntingan
kebuntingan secara secara palpasi per
4 secara palpasi per secara palpasi per rektal ISTIRAHAT
palpasi per rektal rektal pada sapi
rektal pada sapi pada sapi
pada sapi
Interpretasi
Koleksi & evaluasi Interpretasi tentang tentang hasil
semen sapi, pembuatan semen cair dan hasil koleksi & koleksi & kualitas
5 domba/kambing semen beku ISTIRAHAT kualitas semen semen
Praktik IB pada
6 Praktik IB pada sapi Praktik IB pada sapi ISTIRAHAT Praktik IB pada sapi sapi
Praktik IB pada
7 Praktik IB pada sapi Praktik IB pada sapi ISTIRAHAT Praktik IB pada sapi sapi
Praktik IB pada
8 Praktik IB pada sapi Praktik IB pada sapi ISTIRAHAT Praktik IB pada sapi sapi
HARI 12.00 -
TGL KE 08.00-10.00 10.00 - 12.00 13.00 13.00 - 15.00 15.00 - 17.00
Diagnosa Diagnosa
kebuntingan kebuntingan Diagnosa
pada anjing, pada anjing, Diagnosa kebuntingan pada
1
kucing dan kucing dan kebuntingan pada anjing, kucing dan
ruminansia kecil ruminansia kecil anjing, kucing dan ruminansia kecil
dengan dengan ISTIRAHAT ruminansia kecil dengan penggunaan
penggunaan USG penggunaan USG dengan USG
penggunaan USG
Diagnosa Diagnosa
kebuntingan kebuntingan Diagnosa Diagnosa
pada anjing, pada anjing, kebuntingan pada kebuntingan pada
2
kucing dan kucing dan anjing, kucing dan anjing, kucing dan
ruminansia kecil ruminansia kecil ruminansia kecil ruminansia kecil
dengan dengan ISTIRAHAT dengan dengan penggunaan
penggunaan USG penggunaan USG penggunaan USG USG
Diagnosa Diagnosa
gangguan gangguan
reproduksi reproduksi Diagnosa gangguan Diagnosa gangguan
3 (palpasi per (palpasi per reproduksi (palpasi reproduksi (palpasi
rektal, USG) dan rektal, USG) dan per rektal, USG) per rektal, USG) dan
penangananya penangananya dan penangananya penangananya
(kunjungan ke (kunjungan ke ISTIRAHAT (kunjungan ke (kunjungan ke
farm) farm) farm) farm)
Diagnosa Diagnosa
gangguan gangguan
reproduksi reproduksi Diagnosa gangguan Diagnosa gangguan
(palpasi per (palpasi per reproduksi (palpasi reproduksi (palpasi
rektal, USG) dan rektal, USG) dan per rektal, USG) per rektal, USG) dan
penangananya penangananya dan penangananya penangananya
4 (kunjungan ke (kunjungan ke ISTIRAHAT (kunjungan ke (kunjungan ke
farm) farm) farm) farm)
Diagnosa Diagnosa
gangguan gangguan Diagnosa gangguan Diagnosa gangguan
reproduksi reproduksi reproduksi (palpasi reproduksi (palpasi
5 (palpasi per (palpasi per ISTIRAHAT per rektal, USG) per rektal, USG) dan
rektal, USG) dan rektal, USG) dan dan penangananya penangananya
penangananya penangananya (kunjungan ke (kunjungan ke
(kunjungan ke (kunjungan ke farm) farm)
farm) farm)
c) Pemeriksaan kebuntingan, Mampu mengerjakan dan 1. Palpasi per rektal atau 1. Minimal 10 kali
penanganan gangguan mendiagnosa kebuntingan, pemakaian USG untuk 2. Minimal 10 kali
reproduksi dan aplikasi gangguan/penyakit reproduksi, mendiagnosa kebuntingan pada 3. Minimal 10 kali
teknologi reproduksi; dan sapi atau hewan kesayangan 4. Minimal 2 kali
melakukan inseminasi buatan pada berbagai umur 5. Minimal 2 kali
pada kebuntingan 6. Minimal 2 kali
hewan 2. Palpasi per rektal organ 7. a. Minimal 10 kali
reproduksi b. Minimal 3 kali
sapi dan mampu membedakan
antara organ reproduksi normal
dan patologis
3. Praktik palpasi per rektal
organ reproduksi atau USG
untuk mendiagnosa dan
penanganan
kelainan/gangguan reproduksi
(non-
infeksi) pada sapi atau hewan
kesayangan
4. Praktik mendiagnosa dan
penanganan kelainan/gangguan
reproduksi (infeksi) pada
hewan ternak atau hewan
kesayangan
5. Praktik pertolongan kelahiran
(normal dan tidak normal) pada
hewan ternak atau hewan
kesayangan
6. Praktik penanganan
komplikasi sekitar partus
7. Praktik IB pada:
a. sapi (hewan besar)
b. domba/kambing, unggas
(hewan kecil)
C. Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan dalam 1. Diskusi kasus-kasus 1. Minimal 2 kali
dalam komunikasi profesional reproduksi yang sering terjadi di 2. Minimal 2 kali
komunikasi profesional baik dengan klien maupun lapangan 3. Minimal 2 kali
(professional dialogue) dengan dokter hewan 2. Diskusi kasus yang ditemukan 4. Minimal 2 kali
di
lapangan/farm
3. Diskusi dan interpretasi hasil
evaluasi dan pengolahan semen
4. Ambulatoir: anamnesa
penyakit,
pendiagnosaan dan penanganan
gangguan
reproduksi di lapangan/farm
D. Memiliki kemampuan Mampu melakukan tindakan 1. Praktik manajemen 1. Minimal 2 kali
pengawasan dan manajemen reproduksi hewan reproduksi sapi dan hewan
pengendalian mutu obat ternak besar lainnya, atau
hewan dan bahan-bahan kambing/domba di farm atau
biologis, termasuk pemakaian peternak
dan peredarannya serta
menganalisis risiko dan
ekonomi veteriner
FORM KARTU KONTROL
REKAM MEDIS PEMERIKSAAN REPRODUKSI SAPI
PROGRAM PPDH FKH UNDANA
4. Insersi gun ke cervix uteri kondisi estrus Bisa Tdk bisa Tdk estrus Bisa Tdk bisa
5. Diagnosa : Blm pubertas Bunting & usianya hari/bln Anestrus post partum
Bersiklus (diberi keterangan periode dari siklus estrus):
Proestrus Estrus Metestrus Diestrus
Anestrus krn gangguan/ patologis (..........................................................................................)
6. Terapi : (jika ada).............................................................................................................................................
7. Prognosa : (jika ada terapi)...................................................................................................................................
Nama Tandatangan
Mahasiswa Koas :
Pembimbing lapangan :
Keterangan:
1. Kartu kontrol rekam medis reproduksi merupakan bukti kehadiran mahasiswa yang dinilai oleh Dosen pembimbing
2. Setiap hari kartu kontrol wajib ditandatangai dokter hewan RPH atau Dosen yang sedang mendampingi
3. Kartu kontrol wajib ditunjukkan pada dosen pembimbing pada akhir koasistensi
4. Bila mahasiswa kedapatan tidak mengikuti kegiatan di RPH sesuai jadwal yang ada, maka mahasiswa akan disanksi dengan kembali
mengikuti kegiatan RPH, Dinas Peternakan selama 6 hari (tanpa mengganggu jadwal kegiatan di Karantina ataupun Dinas Peternakan)
Lampiran Format Laporan Koasistensi Reproduksi Veteriner
2. Isi Laporan
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Materi dan Metode Kegiatan
A. Rumah Potong Hewan
B. Poskeswan Dinas Peternakan
C. UPT Pembibitan dan pakan ternak Tarus
D. FKH Undana
Bab III. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Bab IV. Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
3. Ketentuan Laporan
a) Setiap kelompok 1 laporan
b) Jumlah halaman minimal 25 Halaman
c) Font 12, Times New Roman/Arial/Cambria
d) Spasi 1,5
e) Jilid warna ungu
Catatan Revisi: