Anda di halaman 1dari 21

Epidemiologi Veteriner

Definisi & Ruang Lingkup


Definisi Epidemiologi
 Epi + Demos + Logos
 Epi = pada; demos = penduduk/rakyat; logos = ilmu

 Ilmu tentang hal-hal yang terjadi pada penduduk/rakyat

 Studi penyebaran penyakit & faktor-faktor yang menentukan


terjadinya penyakit pada suatu populasi penduduk/manusia (Mac
Mahon & Pugh, 1970)
 Studi tentang distribusi & determinan-determinan penyakit (Morton &
Hebel, 1986)
 Studi tentang kejadian penyakit pada suatu populasi (Stevenson,
2005)
 Studi penyebaran & determinan-determinan keadaan/event yang
berhubungan dengan kesehatan pada suatu populasi, dan aplikasi
dari studi ini untuk mengontrol masalah kesehatan (John Last, 1988)
Dua (2) Definisi Epidemik
 Terjadinya (pada suatu populasi  Wabah adalah jika suatu
atau wilayah) kasus penyakit, kota berpenduduk 1500
perilaku yang berhubungan militer seperti AKKO, yang
dengan kesehatan, atau mengalami 9 kematian dalam
kejadian-kejadian lain yang 3 hari; atau suatu kota
berhubungan dengan berpenduduk 500 seperti
kesehatan yang jelas-jelas AMIKO yang mengalami 3
melebihi ekspektasi normal (Last kematian dalam 3 hari (dari
JM: A Dictionary of Epidemiology, 4th Babylonian Talmud: Tractate
Ed) Taanit, 21A)
Tujuan Epidemiologi
 Identifikasi penyebab & faktor-faktor resiko suatu penyakit
 Determine the extent of disease in the community (population)
 Studi tentang natural history & prognosis suatu penyakit
 Evaluasi efektivitas terapi & tindak pencegahan
 Identifikasi sindroma-sindroma baru
 Pemantauan status kesehatan suatu populasi
 Studying trends overtime to make prediction for the future
 Menyediakan landasan untuk perumusan kebijakan publik
Lab sciences vs field sciences
 Lab sciences
 Umumnya experimental
 Variabel dikontrol oleh investigator
 Semua variabel diketahui
 Replikasi mudah
 Hasil valid
 Kegunaan hasil bagi manusia kurang/belum jelas/pasti
 Kebutuhan akan statistik (manipulasi data) umumnya sedikit
 Memerlukan peralatan canggih
Lab sciences vs field sciences
 Field sciences
 Umumnya observasional
 Variabel dikontrol oleh alam
 Beberapa variabel tak diketahui
 Replikasi sulit; exact replication impossible
 Hasil umumnya tak pasti
 Kegunaan hasil bagi manusia jelas/pasti
 Kebutuhan akan statistik sangat mendasar
 Memerlukan dukungan tenaga yang relatif intensif
Beda mendasar antara disiplin klinik
& epidemiologi?

Individu vs populasi
Individu sakit vs sakit & sehat
Apakah keterampilan unik
dari seorang Epidemiolog?
Mengukur Frekuensi penyakit pada
suatu populasi
Measuring disease frequency has
several (8) components:
 Classifying & categorizing disease
 Deciding what constitutes a case of disease in a study
 Finding a source for ascertaining the cases
 Defining the population at risk of disease
 Defining the period of time of risk of disease
 Obtaining permission to study people/animal
 Making measurement of disease frequency
 Relating cases to population and time at risk
Dua (2) Jenis epidemiologi
Deskriptif Analitik

 Menelaah distribusi suatu  Menguji hipotesis tentang


penyakit pada suatu populasi hubungan antara kejadian
& mengamati gambaran penyakit dengan
mendasar sebarannya kemungkinan penyebabnya,
menurut waktu – tempat – melalui pelaksanaan studi
individu terserang epidemiologi yang
 Desain studi: menghubungkan exposure
 Sigi kesehatan ‘masyarakat’ (≈ dengan penyakit yang
studi cross sectional, studi diduga
deskriptif  Desain studi:
 Cohort, case-control
Ruang Lingkup & Kegiatan
Epidemiologi
TRIAD dasar epidemiologi deskriptif
Tiga karakteristik esensial kejadian suatu penyakit yang
berusaha dielusidasi dalam epidemiologi deskriptif

Waktu

Individu Tempat
Waktu
Berubah atau stabil?

Variasi musiman

Clustered (epidemic) or evenly (endemic) distributed

Point source or propagated


Tempat
Secara geografis terbatas atau tersebar (pandemi)

Berhubungan dengan suplai air/makanan?

Multiple cluster or one?


Individu
Jenis
Ras
Umur
Kelamin
Perilaku
Epidemiologi deskriptif adalah pendahulu
(antecedent/precursor) dari epidemiologi analitik

 Untuk mengimplementasikan studi epidemiologi analitik kita mesti:


 Mengetahui kemana mesti ‘mencari’

 Mengetahui apa yang mesti di kontrol

 Mampu merumuskan hipotesis yang sesuai dengan bukti


laboratorium
 Catatan:
 Common error in epidemiology is moving to analytic epidemiology
without having a solid base in the descriptive epidemiology of the
condition
TRIAD dasar epidemiologi analitik
Tiga phenomena yang dikaji dalam epidemiologi analitik

Inang

Agen Lingkungan

Catatan: ingat terminologi necessary – sufficient - contributory


Agen
Nutrients
Poisons
Allergens
Radiation
Physical trauma
Psychological experiences
Faktor Inang
Genetic endowment
Immunologic state
Age
Personal behaviour
Faktor Lingkungan
Kepadatan
Atmosfir
Modus komunikasi (vector, vehicle,
reservoir)
Knowledge yang dibutuhkan
Epidemiolog
 Public health :
 Sebab fokus atau penekanan bidang ilmu epidemiologi adalah pencegahan
penyakit
 Medik klinik :
 Sebab penekanan epidemiologi adalah pada klasifikasi & diagnosis penyakit
 Patofisiologi :
 Kebutuhan pemahaman yang baik tentang mekanisme biologi suatu penyakit
 Statistik :
 Untuk kuantifikasi frekuensi penyakit dll
 Sain sosial :
 Perlu memahami konteks sosial di wilayah terjadinya penyakit

Anda mungkin juga menyukai