Mencegah
berkembangnya
KOMPETITOR (penyebab/sumber/faktor
pendukung timbulnya suatu penyakit)
Macam-macam kompetitor
1. Agen infeksius (virus, bakteri, protozoa, jamur,
parasit, mikoplasma)
2. Agen non infeksius (mikotoksin/racun)
3. Hama yg disebabkan oleh VEKTOR/hewan
perantara spt: insekta (lalat, semut, kecua) dan
rodensia (tikus/mencit)
4. Lingkungan (iklim, temperatur, kelembaban,
angin, hujan, debu, amoniak dll)
Mekanisme masuknya kompetitor melalui:
1. Manusia: pekerja, technical service, sopir,
burung-burung liar dll
2. Ayam : DOC, Induk, pejantan
3. Pakan
4. Perkandangan dan peralatannya
5. Kendaraan pengangkut produk peternakan
BIOSEKURITI penting ?
1. Kegagalan vaksinasi
2. Kegagalan pengobatan
3. Perilaku peternak yg tidak mau memusnahkan
ternaknya yang mati, karena takut rugi
4. Pemusnahan ternak dan peralatan akibat penyakit
menular kurang tepat
5. Kurang perhatian thd pekerja, kebersihan kandang,
peralatan, dan pakan
KENDALA PENERAPAN BIOSEKURITI
1. BIAYA : dianggap mahal
2. Penggunaan desinfektan kurang tepat
a. Desinfektan butuh waktu kontak ttt untuk
membasmi
b. Pemilihan desinfektan yang tepat untuk mikroba
tertentu
c. Dosis yang digunakan harus tepat
PENGELOMPOKAN SEKTOR
PETERNAKAN (AYAM)
1. SEKTOR 1 : Breeding Farm
2. SEKTOR 2 : Komersial Farm
3. SEKTOR 3 : Peternakan Rakyat/skala
kecil
4. SEKTOR 4 : Peternakan
Rumahan/backyard
SISTEM BIOSEKURITI
MANAJEMEN BIOSEKURITI DI SEKTOR 1 DAN 2
1. Biosekuriti KONSEPTUAL (lingk farm)
2. Biosekuriti STRUKTURAL (lingk kandang)
3. Biasekuriti OPERASIONAL (manajemen)
Biosekuriti KONSEPTUAL (rencana awal bisnis peternakan)
meliputi