Anda di halaman 1dari 58

EPIDEMIOLOGI

Ns. Muhamad Idris, S.Kep.,M.KKK


PENGERTIAN
SEJARAH
PERAN DAN MANFAAT
KONSEP EPID DAN PENGOBATAN
KLINIK
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
Pengertian
BAHASA YUNANI

LOGIA = ILMU
DEMOS = PENDUDUK
EPI = TENTANG
What is Epidemiology...?

• Ilmu yg mempelajari, menganalisis & berusaha memecahkan


berbagai masalah kesehatan & masalah berhubungan
dengan kesehatan pada suatu kelompok penduduk tertentu

• Ilmu yang mempelajari distribusi & determinan, frekuensi


penyakit & status kesehatan pada populasi manusia

• Selanjutnya, hubungan faktor2 & penyakit dipelajari dalam


konteks sebab-akibat.
Beberapa definisi Epidemiologi
menurut para Ahli
 Wade Hampton Frost (1927), epidemiologi sebagai suatu
pengetahuan tentang fenomena massal penyakit infeksi atau
sebagai suatu riwayat alamiah penyakit menular.

 Green Wood (1934), epidemiologi mempelajari tentang penyakit


dan segala macam kejadian penyakit yang mengenai kelompok
penduduk.

 Brian MacMahon (1970), epidemiologi adalah studi tentang


penyebaran dan penyebab kejadian penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi distribusi semacam itu.

 Garry D. Friedman (1974), epidemiologi adalah ilmu pengetahuan


mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.
Kesimpulan

ADALAH ILMU PENGATAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG DISTRIBUSI


FREKUENSI, DAN DETERMINAN DARI SUATU MASALAH KESEHATAN
PADA POPULASI TERTENTU DALAM RANGKA UPAYA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
Epidemiologi - Distribusi Penyakit

Studi epidemiologi mempelajari pola


penyebaran penyakit, kecenderungan, dan
dampak penyakit terhadap kesehatan populasi
disebut epidemiologi deskriptif.
Epidemiologi - Determinan Penyakit

Studi epidemiologi yang dirancang untuk


mempelajari paparan, faktor risiko, kausa, dan
faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan
dengan kejadian penyakit (Determinan
Penyakit) disebut epidemiologi analitik
Sejarah

PROSES SEHAT - SAKIT

ZAMAN KUNO CUACA BURUK


S
A
ZAMAN PASTEUR MICROBIOLOGI K
I
ZAMAN MODERN
INTER AKSI T
LINGKUNGAN
SEJARAH PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi merupakan ilmu yg telah dikenal sejak


zaman dahulu bahkan berkembang bersamaan
dengan ilmu kedokteran
keduanya saling berkaitan satu dengan yang
lainnya.
Studi epidemiologi bertujuan mengungkapkan
penyebab suatu penyakit atau program pencegahan
dan pemberantasan penyakit yang membutuhkan
pengetahuan ilmu kedokteran seperti :biokimia,
patologi, mikrobiologi, dan genetika.
Sejarah Perkembangan
Epidemiologi (2)
Catatan kematian PES & data metereologi dan lingkungan
dianalisa secara statististik (Jhon Gran, 1662)

Menganalisa, mengevaluasi banyaknya kejadian utk


kebutuhan dinas kesehatan inggris (William Farr, 1839)
 meletakkan dasar-dasar epidemiologi

 Memberantas kholera di London dgn perbaikan kualitas


air minum (John Snow, 1848)
 menerapkan praktek epidemiologi
Kematian karena cholera berdasarkan Sumber
Air Minum di London tahun 1848

Number of Cholera Deaths per


Water Supply House Deadths 10.000 house

Southwark & 40.046 1.263 315


Vauxhall
Lambeth 26.107 98 37

Rest of 256.423 1.422 59


London
Peran dan Manfaat Epidemiologi

 Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama, yang


sedang dihadapi masyarakat
 Mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya
masalah kesehatan atau penyakit dalam masyarakat
 Menyediakan data yang diperlukan unntuk perencanaan
kesehatan dan pengambilan keputusan
 Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
 Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi
atau menanggulanginya
 Mengarahkan intervensi yang diperukan untuk
menanggulangi masalah-masalah yang perlu
dipecahkan.
Tujuan epidemiologi

 Menjelaskan distribusi dan besarnya masalah


suatu penyakit dalam masyarakat (Epidemiologi
Deskriptif)
 Memberikan data untuk perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program pencegahan
pemberantasan dan pengobatan penyakit, serta
menentukan prioritas antara program-program
tersebut.
 Mencari faktor penyebab dan asal mula penyakit.
(Epidemiologi analitik)
EPIDEMIOLOGI DIBAGI MENJADI DUA, YAITU:

1. Epidemiologi Deskripif
bertujuan memberikan gambaran tentang keadaan tertentu
mengetahui frekuensi dan distribusi suatu penyakit/
masalah kesehatan

2. Epidemiologi Analitik
•Bertujuan menguji hipotesis suatu hubungan sebab akibat
•Mengetahui faktor resiko atau faktor-faktor yang
berhubungan / berpengaruh terhadap timbulnya penyakit/
masalah kesehatan “determinan”
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

• WHAT, WHO, WHERE, WHEN & WHY


• TIME, PLACE, PERSON
• HOST, AGEN, ENVIRONTMEN

A. Karakteristik What, Who, Where, When & Why

WHAT  penyakit, masalah kesehatan,


WHO  Umur, Sex, Etnis, Status kawin, pekerjaan, dll
WHERE  Lokal, Nasional, Internasional
WHEN  Endemis, Epidemis, Pandemi, dll
WHY  Kenapa ada masalah/penyakit
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF (2)

B. Karakteristik time, place, person


TIME  Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun dst
PLACE  RT/RW, Desa, Kec, Kab/Kota, Prop, dst
PERSON  Umur, Sex, Pendidikan dll

C. Karakteristik model Host,Agent,Environtmen

HOST  Umur, Sex, Pendidikan, Pekerjaan, dll


AGENT  Bakteri, Parasit, Virus, Keturunan, dll
ENVIRONTMEN  Fisik, Biologik, Sosio-ekonomi
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI ANALITIK

Setiap kejadian mengikuti hubungan sebab akibat

Epidemiologi analitik selain menggambarkan besarnya


masalah dengan 3 variabel epidemiologi juga mencari
faktor penyebab masalah kesehatan tsb

Cara mencari faktor penyebab dengan melakukan penelitian

Langkah Penelitian
Masalah, kajian teori, hipotesis, rancangan penelitian
Pengumpulan, data analisis, data konseptual
(kesimpulan), teori konsep
KONSEP EPID DAN
PENGOBATAN KLINIK

EPIDEMIOLOGI KLINIK

Target: Populasi Target: Perorangan


1. Assestmen 1. Diagnosis
2. Preventif 2. Pengobatan
3. Evaluasi 3. Perawatan
4. Perencanaan 4. Pelayanan
 Perbedaan ilmu kedokteran dan epidemiologi terletak
pada cara penanganan masalah kesehatan

 Ilmu kedokteran lebih menekankan pelayanan kasus


per kasus, sedangkan epidemiologi lebih menekankan
pada kelompok individu/ masyarakat

 Oleh karena itu, pada epidemiologi selain


membutuhkan ilmu kedokteran juga membutuhkan
disiplin ilmu lain seperti : demografi, sosiologi-
antropologi, geologi, lingkungan fisik, ekonomi, budaya
dan statistika
KONSEP SEHAT-SAKIT

PENGERTIAN SEHAT

DEFINISI: SEHAT =
---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomi

DEFINISI: SEHAT =
---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental
dan sosial; tidak terbatas pada bebas penyakit dan
kelemahan saja.
PENGERTIAN PENYAKIT

 (Good medical dictionary)----Penyakit adalah kegagalan


dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem.
 (Van Dale’s Groot Woordenboekder Nederlandse
Tall)------Penyakit adalah suatu keadaan pada mana
proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya.
 (Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya
berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan
tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan
fungsi-fungsi dalam dari tubuh.
Perkembangan teori terjadinya penyakit

 Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan


makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.
 Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan
(hippocrates)
 Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan sehingga
mengotorkan udara dan lingkungan
 Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai
ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad
renik
 Teori imunitas dan hormonal
 Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak
menular)
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT

Fase Latensi Fase Durasi


x ------------------------------- x x ------------------------------------------------------------x Outcome

↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

(A) (P) (S) (M) (D) (T)

Onset Bukti Tanda & Pencarian Diagnosis Pengobatan


Biologis Patologis gejala Pengobatan
Penyakit Penyakit Penyakit
 
PREPATOGENESIS PATOGENESIS

Fase Klinis

Agent Host
Sembuh Total
Sembuh cacat
vector Fase konvelesen Meninggal
F Kronis
Environment

S
e Fase Klinis
Fase Suseptibilitas Fase Subklinis
e
f FF
a
s
Upaya Pencegahan
U Primer Upaya Pencegahan Upaya Prencegah
U Sekunder Tertier
p
a
DEFINISI PRAKTIS DARI PENYAKIT
DAN PAPARAN

• Penyakit adalah susunan yang luas dari kondisi


kesehatan yang coba untuk memahami dan
akhirnya diubah, termasuk tetapan fisiologi,
kesehatan mental, dan seluruh pandangan dari
penyakit manusia

• Paparan adalah kaitan semua kata agent, intevensi,


kondisi, kebijakan dan apa saja yang mungkin
mempengaruhi kesehatan
Konsep Sehat Sakit

Keterpaparan

Ya Tidak

Ya Sakit Sehat
Kerentanan

Tidak Sakit Sehat


KRONISITAS PENYAKIT
Durasi Latensi

Akut Kronik

 
Influenza Kancer Pancreas
Akut Leukemia lympc
Botolism
Toxic shock acut
syndr Penyt jantung
Koroner
 
Syphilis Hypertensi
Kronik
Tuberkulosis Demensia senilis
Filariasi Osteoartritis

Catatan: periode akut lebih kecil dari 60 hari


Penyebab Penyakit

Penyebab penyakit dalam epidemiologi


berkembang dari rantai sebab akibat ke proses
kejadian penyakit (interaksi antara
manusia/pejamu dengan penyebab/agent &
lingkungan / environment
Cara Mencegah Penyakit

• Menghindari keterpaparan
• Menurunkan kerentanan
Misal : meningkatkan daya tahan tubuh dengan
imunisasi
6 Komponen Rantai Penularan

1. Penyebab Penyakit (causative agent)


2. Reservoir agent
3. Portal of exit  pintu keluar agent
4. Cara transmisi
5. Portal of entry  jalan masuk agent
6. Kepekaan Host
Jalur Transmisi
D
I  Droplet
R  Sexual
E  Darah
C  Kulit ke kulit, dll
T

VEKTOR  Serangga, hewan dll

LINGKUNGAN  makanan, minuman

UDARA  debu, partikel dll


Beberapa Istilah

• Epidemik = Wabah = KLB


• Pandemik = Epidemi Lintas negara / Benua
• Endemik = penyakit yg selalu ada di suatu area tertentu

• Sporadis = kasus-kasus yg tdk mempunyai hub epid

• Common Source = epidemik yg timbul dari sumber yg sama


• Propagated = epidemik yg timbul akibat penyebaran
Beberapa Istilah (2)

• Exposure = Terpapar

• Patogen = kemampuan Agent menimbulkan penyakit

• Virulensi = tingkat patogenitas agen penyakit


UKURAN
FREKUENSI
UKURAN FREKUENSI

• Gambarkan hubungan antara jumlah kasus yg terjadi


dg besar populasi yg rentan
1. Ukuran Kesakitan
– Insiden (Proses patologis)
– Prevalens (Status Kesehatan)
2. Ukuran Kematian
– Death (masalah kematian akibat seluruh kausa)
– Mortalitas (masalah kematian kausa tertentu)
– Fatalitas (Tingkat Keganasan Kausa tertentu)
RUMUS METEMATIK UMUM
1. Ratio: bilangan pecah yg pembilangnya bukan
merupakan bagian dari penyebut
2. Proporsi: bilangan pecah yg pembilangnya merupakan
bagian dari penyebut
3. Rate: perubahan segera atau potensi utk berubah satu
besaran thd besaran yg lain
RASIO
Kriteria
– Ada yg mempunyai ukuran ada yang tidak
– Rentang terletak antara 0- ∞
Contoh
– Jl tempat tidur RS per 1000 org dlm populasi
– Perbandingan dua proporsi atau rate
– Perhitungan dapat dilakukan dlm satu atau
dua poplasi
PROPORSI
Kriteria
– Tidak mempunyai unit ukuran
– Rentang 0-1
– Sering dinyatakan dlm persen (%), perkalian
100 dari proporsi
Contoh
– Proporsi mhs wanita di dalam klas
LAJU (RATE)
Kriteria
– Kuantitas kedua biasanya waktu
– Mempunyai satuan pengukuran
– Rentan 0-∞
Contoh
– Kecepatan kendaraan pada waktu tertentu
– Kecepatan rerata = jarak tempuh/ waktu
tempuh
INSIDENS
KOMPONEN UKURAN INSIDENS

1. Kasus: subjek yg alami peristiwa yg tak diinginkan.


– Kasus Insiden: Kasus yg berubah dari bukan kasus
pd periode observasi tetentu.
– Kasus prevalens: Kasus yg ditemu pd waktu ttt.
2. Populasi
– Rentan: Kel individu yg bebas penyakit & selama
pengamat berpotensi sakit
– Dinamis: Selama observ dpt tambah & kurang
– Terikat: Selama observ tak tambah & kurang.
3. Periode Pengamatan
– Minimal dibatasi oleh 2 kali penilai status kasus
PENGERTIAN & JENIS

Pengertian
• Insidens adalah salah satu jenis ukuran frekuensi
penyakit.
• Pembilang: jumlah kasus insiden yg terjadi pd
suatu periode pengamat tertentu.
• Penyebut: Jumlah populasi rentan yang diamati
pada periode tertentu.
Jenis:
– Laju Insiden (Insidece Rate)
– Risiko Insiden (Insidence risk)
LAJU INSIDENS

• Laju intentanius: potensi berubah sakit per


unit waktu relatif pd ukuran populasi.
• Sulit dihitung karena sulit nyatakan ukuran
populasi sebagai fungsi waktu.
• Diganti dg average insidens rate yg indentik dg
kecepatan rerata
• Cocok utk studi etiologi, karena refleksikan
perubah st sakit akibat perubah f-etiologi
• Cocok utk peny kronis, karena relatif kurang
dipengaruhi risiko kompetitor daripada CI.
PERHITUNGAN LAJU INSIDENS

Rumus Umum
ID = d to-t1/ PT.
– ID= Insiden densitas
– d to-t1 = jl kasus insiden yg pd periode to-t1
– PT = Total orang-waktu (person – time)
PERHITUNGAN PERSONTIME

Person Periode Pengamatan (tahun)


I II III IV V
1 ----------- ---------x 2
2 ----------- ---------x 2
3 ----------- ----------- ---------x 3
4 ----------- ----------- ---------x 3
5 ----------- ----------- ---------x 3
6 ----------- ----------- ---------- ----------- ----------- 5
7 ----------- ----------- ---------- ----------- ----------- 5
8 ----------- ----------- ---------- ----------- ----------- 5
9 ----------- ----------- ---------- ----------- ----------- 5
10 ----------- ----------- ---------- ----------- ----------- 5
ID = 5 / (5x5) + (2x2) + (3x3) = 13 per 100 person year
RISIKO INSIDENS

Nama lain
• Risiko Relatif; insidens risk; kumulatif insiden.
Pengertian
• Peluang anggota populasi utk sakit pd periode
tertentu
• Numerator: jl kasus yg terjadi pd periode
pengamat.
• Denomnator: Populasi bebas penyakit pd awal
obsv
• Cumulatif Insiden Rate: Kumulatif efek insiden rate
CI = ID x T T= lama masa pengamatan
RISIKO INSIDENS

Nama lain
• Risiko Relatif; insidens risk; kumulatif insiden.
Pengertian
• Peluang anggota populasi utk sakit pd periode
tertentu
• Numerator: jl kasus yg terjadi pd periode
pengamat.
• Denomnator: Populasi bebas penyakit pd awal
obsv
• Cumulatif Insiden Rate: Kumulatif efek insiden rate
CI = ID x T T= lama masa pengamatan
RANGKUMAN FORMULA INSIDEN

Metoda Populasi Risiko Insiden Laju Insiden

Sederhan Terikat CI = d t0-t1 / N0 CI = d t0-t1 / N0T


ID = d t0-t1 / ∑ δti
Dinamis CI = d t0-t1 /N’ CI = d t0-t1 /N’T

Akturial CI = d t0-t1 / {N- PT = d t0-t1 / {N- (d +w)T


(½w) – (d+w) T/2

Exponans CI = 1- exp -∑ IDi


PREVALENSI
PENGERTIAN

• Kasus penyakit dlm populasi pd waktu ttt.


• Relatif mudah & murah, tetapi bukan
indikator risiko yg tepat utk menilai
hubungan kausal
• Namun, goal epidemiologi bukan hanya
inferensi kausal.
• Berguna utk perencanaan fasilitas yankes &
jelaskan frekuensi penyakit kambuhan.
POINT PREVALEN

• Sering disebut prevalen saja dan paling sering


digunakan.
• Kemungkinan seseorang untuk menjadi kasus
yg diamati pd poplasi teretnt.
• Prevalen Odd adalah fungsi prevalen, probabi-
litas utk sakit dibagi probabilitas utk tdk sakit.
PREVALEN LIFE TIME

• Kemungkin seseorang dlm populasi pernah jadi,


kasus, pd waktu t
• Untuk jelaskan seluruh kejadian penyakit
kambuhan (misal atritis) dlm suatu populasi.
• Biasanya diukur lewat ingatan melalui
wawancara.
PREVALENSI & INSIDENS
• Prevalens suatu penyakit dlm populasi dinamis
sebagian tergantung pada laju insiden.
• Pada populasi yg stabil, prevelen merupakan
fungsi insiden dan waktu secara proporsional.
• P = ID (T)/ {ID +(T) + 1}
• Untk kasu yg jarang dan kematian yg tinggi nilai
P mendekati ID.
• Prevalensi Periode merupakan gabungan
prevalens & insidens rate & perubahan waktu.
• PP = P + ID (∆t)
UKURAN KEMATIAN
• Ukuran mortalitas analog dg insiden, dg
kematian sbg dampak yg diamati.
• Ada 3 mutual ekskusis peristiwa kematian.
1. Kematian akibat penyakit X yg diamati yg
merupakan kausa langsung kematian.
2. Kematian akibat penyakit lain, X merupakan
kausa kontributor.
3. Kematian akibat penyakit lain pd subjek yg tak
mengidap penyakit X,
JENIS UKURAN KEMATIAN
• Laju Mortalitas atau Force mortality penyakit
tertentu (X)
• Kasus kematian akibat atau dg peny X di
dalam suatu pupulasi.
• Laju Fatalitas adalah kematian dikalangan
penderita penyakit X.
• Laju Kematian Total, merupakan force
mortalitas semua penyakit pada seluruh
populasi.
• Semua ukuran tsb sesuai dengan ukuran
insiden yg dibahas sebelumnya.
MORTALITAS & INSIDENS
• MD bervariasi secara tak langsung dengan T.
• Jika penyakit irreversibel diasumsikan penyakit
jarang, MD mendekati ID.
• Pd populasi stabil, pengaruh perubahan FR thd
MR kecil atau tidak semasekali.
• Dengan asusmsi kematian penyakit lain (MD)
tetap terikat, karena perubahan MD akan punya
pengaruh langsung pd FDxy
Sekian Dulu.....

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai