Anda di halaman 1dari 5

Nama : Annisa Kartikasari Anggiutami

NIM : 2720227209
Tugas : Keperawatan Jiwa II

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS : Klien mengatakan mendengar suara-suara aneh (tanpa adanya stimulus eksternal)
DO : Klien tampak senyum-senyum sendiri dan bicara sendiri, memandang kekanan
kekiri seolah-olah ada teman bicara
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi dengar
3. Tujuan : klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
Tindakan Keperawatan (SP 1)
1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi kak. Perkenalkan nama saya Annisa.., saya biasanya dipanggil suster
nisa..”
“Saya yang akan merawat kakak selama 2 hari ini. Boleh saya berkenalan? Nama
kakak siapa? Sukanya dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan panggil
kak A”
b. Evaluasi/ validasi
“Bagaimana perasaan kak A(selanjutnya panggil nama klien) hari ini? Kalau boleh
tau mengapa kakak sering melamun? Kadang tersenyum/ bicara sendirian..?”
c. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang tentang suara-suara
yang sering kak A dengar..? apakah kak A bersedia?”
Tempat : “Kak A mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini?”
Waktu : “Kak A mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?”
2. Kerja
“Apakah kak A mengalami sesuatu, mendengar/ melihat, merasakan sesuatu saat kakak
sendirian?”
“Saya percaya kak A mendengar suara-suara itu, tetapi saya tidak mendengarnya.”
“Tapi jangan khawatir kak A tidak mengalami sendirian, ada teman lain yang juga
mengalami hal yang sama dengan kak A, dan saya akan membantu kakak untuk
menghilangkan suara-suara tersebut.”
“Coba kak A ceritakan suara-suara yang sering kakak dengar”
“Apa kak A bisa mengenali suara tersebut?”
“Kalau kak A kenal suara itu, suara siapakah?”
“Kapan saja suara itu datang? Berapa kali muncul dalam sehari?”
“Apa yang kak A lakukan jika suara itu muncul?”
“Apakah kak A mengikuti suara-suara yang didengar?”
“Bagaimana perasaan kak A saat suara itu muncul?”
“Bila suara aneh yang didengar muncul, maukah kak A mencoba mengusir suara aneh
itu? Coba usir suara itu dengan mengatakan di dalam hati “Saya tidak mau dengar kata-
kata kamu. Pergi, pergi, pergi..”
“Baiklah kak A sekarang kita masukkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu
dengan cara mengusir/ menghardik kedalam buku harian kak A, mari saya bantu..”
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan kak A setelah kita berbincang-bincang tadi?”
b. Evaluasi objektif
“Jadi seperti yang kak A katakan tadi, suara yang kakak dengar adalah suara…
Suara itu muncul pada saat…, dan dalam sehari bisa muncul…kali. Kemudian yang
kakak rasakan dan lakukan setelah mendengar suara itu adalah…. Bila suara aneh
yang didengar muncul, maukah kak A mencoba mengusir suara aneh itu dengan
mengatakan apa kak? Baguss, saya senang kakak mau melakukannya.”
c. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kak A mendengar suara- suara itu lagi, tolong kakak nanti
panggil perawat agar dibantu, atau kakak bisa mengusir suara-suara tadi dengan
cara yang sudah tadi saya ajarkan.”
d. Kontrak
Topik : “Nanti siang kita akan bercakap-cakap lagi, apa kakak mau? Kita akan
membicarakan tentang cara lain untuk mengendalikan suara-suara itu yaitu dengan
cara kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat : “Bagaimana kalau di tempat ini lagi? Kita ngobrolnya?”
Waktu : “Mungkin kita akan butuh waktu 15 menit. Bersedia ya..?”
“Sekarang kak A mau kemana? Mari saya bantu ke kamar, kak A mau istirahat dulu
ya?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA (SP 1)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS : Klien mengatakan mendengar suara-suara aneh (tanpa adanya stimulus eksternal)
DO : Klien tampak senyum-senyum sendiri dan bicara sendiri, memandang kekanan
kekiri seolah-olah ada teman bicara
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi dengar
3. Tujuan : klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
Tindakan Keperawatan (SP 1)
1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya halusinasi (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat halusinasi
4. Latih cara merawat halusinasi: hardik
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : “Assalamu’alaikum bapak/ibu.. Saya perawat yang merawat
anak bapak/ibu”
b. Evaluasi/ validasi : “Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Apa pendapat
bapak/ibu tentang anak bapak/ibu?”
c. Kontrak
Topik : “Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang anak bapak/ibu
alami dan bantuan apa yang bisa bapak/ibu berikan..”
Tempat : “Kita mau diskusi dimana? Bagaimana kalau di ruang wawancara?”
Waktu : “Berapa lama waktu bapak/ibu? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Kerja
“Apa yang bapak/ ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat A. Apa yang bapak/ibu
lakukan?”
“Ya, gejala yang dialami oleh anak bapak/ibu itu dinamakan halusinasi, yaitu
mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya.”
“Tanda-tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah-marah tanpa sebab.”
“Jadi kalau anak bapak/ibu mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu
tidak ada.”
“Kalau anak bapak/ibu mengatakan melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan
itu tidak ada.”
“Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada beberapa
cara untuk membantu anak bapak/ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara
tersebut antara lain: Pertama, dihadapan anak bapak/ibu, jangan membantah halusinasi
atau menyokongnya. Katakan saja bapak/ibu percaya bahwa anak tersebut memang
mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi bapak/ibu sendiri tidak mendengar atau
melihatnya.”
“Kedua, jangan biarkan anak Bapak/Ibu melamun dan sendiri, karena kalau melamun,
halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya.
Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sama. Tentang kegiatan,
saya telah melatih anak Bapak/Ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong
Bapak/Ibu pantau pelaksanaannya, ya dan berikan pujian jika dia lakukan!”
“Ketiga, bantu anak Bapak/Ibu minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat
tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih anak Bapak/Ibu untuk
minum obat secara teratur. Jadi bapak/Ibu dapat mengingatkan kembali. Obatnya ada 3
macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara atau
bayangan. Diminum 3 X sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. Yang
putih namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya sama dengan CPZ tadi.
Yang biru namanya HP gunanyamenenangkan cara berpikir, jam minumnya sama
dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan.”
“Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi anak
Bapak/Ibu dengan cara menepuk punggung anak Bapak/Ibu. Kemudian suruhlah anak
Bapak/Ibu menghardik suara tersebut. Anak Bapak/Ibu sudah saya ajarkan cara
menghardik halusinasi.”
“Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi anak Bapak/Ibu. Sambil menepuk
punggung anak Bapak/Ibu, katakan: A, sedang apa kamu? Kamu ingat kan apa yang
diajarkan perawat bila suara-suara itu datang? Ya..Usir suara itu, A. Tutup telinga kamu
dan katakana pada suara itu “saya tidak mau dengar”. Ucapkan berulang-ulang, A”
` “Sekarang coba Bapak/Ibu praktekkan cara yang barusan saya ajarkan”
“Bagus Pak/Bu”
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita berdiskusi dan
latihan memutuskan halusinasi anak bapak/ibu?”
b. Evaluasi objektif : “Sekarang coba bapak/ibu sebutkan kembali tiga cara merawat
anak bapak/ibu. Bagus sekali pak/bu..”
c. Rencana tindak lanjut : “Jika kak A mendengar suara- suara itu lagi, tolong
bapak/ibu bantu dengan cara yang sudah tadi saya ajarkan.”
d. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk mempraktekan cara
memutus halusinasi langsung dihadapan anak bapak/ibu?”
Tempat : “Tempat nya di ruang wawancara ya pak/ bu..”
Waktu : “untuk waktunya sekitar 30 menit seperti hari ini ya pak/ bu..”

Anda mungkin juga menyukai