Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

N DENGAN
OSTEOPOROSIS DI JATIWARNA PONDOK MELATI

Di Susun untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Analisa
Data

Oleh:
ANNISA KARTIKASARI ANGGIUTAMI
2720227209

PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2022
FORMAT PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : Kamis, 5 Januari 2023


Ruang/ Kelas : rumah klien
Nomor Register :-
Diagnosa Medis : Osteoporosis
Tanggal Masuk :-

A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 78 tahun
Status Perkawinan : sudah menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : STM
Bahasa yang digunakan : bahasa Indonesia
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Klaten
Sumber biaya (pribadi, perusahaan, lain-lain) : -
Sumber informasi : pasien
Tanggal Pengkajian : Kamis 5 Januari 2023

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama :
Klien mengatakan sering mengalami nyeri di bagian kedua kaki dan tengkuk. Klien
mengeluh mudah merasa capek dan pegal.
b. Kronologis keluhan :
 Gejala yang dirasakan :
P : nyeri karena osteoporosis
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : ekstremitas bawah dan tengkuk
S : skala nyeri 5
T : setelah beraktivitas, setelah berdiri terlalu lama, saat membungkuk
 Faktor pencetus : Jika klien berdiri terlalu lama, saat membungkuk, dan setelah
beraktivitas
 Timbul keluhan : ( ) mendadak ( √ ) bertahap
 Lamanya : klien merasakan nyeri sekitar 15 menit, sudah 1 tahun terakhir
 Upaya mengatasi : Memijat bagian yang nyeri dengan minyak kayu putih.

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat penyakit yang pernah diderita :
osteoporosis
b. Riwayat alergi ( obat,debu,makanan,dll) :
klien mengatakan alergi makan semua jenis ikan.
c. Riwayat kecelakaan :
klien mengatakan tidak punya riwayat kecelakaan.
d. Riwayat dirawat di RS :
klien mengatakan pernah dirawat di RS Helsa 4 hari 4 malam karena osteoporosis
dengan pemeriksaan (T score = - 2,85).
e. Riwayat pemakaian obat :
tidak ada riwayat pemakaian obat.

3. Pola Aktivitas Sehari-hari


Aktivitas sehari-hari Saat sakit Sebelum sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan
- Frekuensi makan 3 x sehari 3 x sehari

- Nafsu makan Nafsu makan menurun Nafsu makan baik


ikan ikan
- Makanan tidak di sukai
sayur asem sayur asem
- Makanan di sukai
Ikan Ikan
- Makanan pantang
b. Minum
8 x sehari 12 x sehari
- Frekuensi minum
Nafsu minum baik Nafsu minum baik
- Nafsu minum
- Jenis minuman - -
- Minuman tidak disukai - -
- Minuman disukai Kopi Kopi

- Minuman pantang - -

2. Elimanasi
a. BAB
- Frekuesi 1 x sehari 1 x sehari

- Waktu Pagi hari Pagi hari


Coklat kehitaman Kuning pekat
- Warna
khas Khas
- Bau
Padat Lunak
- Konsistensi
Susah BAB -
- Keluhan
- -
- Pemakaian laxative/ pencahar
-
b. BAK
5 x sehari 5-7 x sehari
- Frekuensi
Kuning pekat Kuning pekat
- Warna Tidak ada
Tidak ada
- keluhan yang berhubungan
dengan BAK
3. Personal Hygiene
a. Mandi
- Frekuensi 1 x sehari 2 x sehari

- Pemakaian sabun Ya Ya

b. Sikat gigi
1 x sehari 1 x sehari
- Frekuensi
Ya Ya
- Pemakiaan pasta gigi
c. Keramas
1 x seminggu 1 x seminggu
- Frekuensi
Ya Ya
- Pemakaian shampoo

4. Pola tidur
- Lama tidur 2 jam bertahap 8 jam

- Tidur siang Jarang Jarang


- Kebiasaan sebelum tidur Memijat mijat kaki -
- Keluhan/ masalah berkaitan Sulit tidur -
dengan tidur
5. pola aktivitas
- Lama kegiatan 1 jam 1 jam

- Jenis kegiatan Jalan-jalan Jalan-jalan, senam


pagi, pengajian
- Frekuensi kegiatan Rutin Rutin

4. Data Fisik
a. Keadaan umum : klien tampak sakit ringan
b. Tingkat Kesadaran Umum : Compos mentis
GCS = E : 4 V:5 M:6
c. Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 120/85 mmHg
 Suhu : 36,4°C
 Pernapasan : 20x/menit
 Nadi :72 x/menit
 Tinggi badan : 156cm
 Berat badan : 50kg
IMT= 50/1,562 = 20,8  BB Ideal

C. PEMERIKSAAN FISIK
1) Kepala :
Inspeksi : bentuk kepala bulat, simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
a. Rambut : pendek, berwarna putih, tekstur kasar, tidak rontok, tidak ada ketombe,
tidak ada kutu,
b. Dahi : tidak terdapat finger print.
c. Mata : simetris, fungsi penglihatan kabur
d. Palpebrae : terbuka, tidak ada edema
e. Sklera : putih
f. Konjungtiva : tidak anemis
g. Pupil : simetris, isokor, reflek cahaya kanan (+) kiri (+).
h. Hidung : bentuk simetris, septum hidung ditengah, tidak ada polip, tidak terdapat
sekret, tidak ada pembengkakan, fungsi penghidu normal.
i. Telinga : daun telinga simetris, tidak ada lesi, ada sedikit sekret fungsi pendengaran
baik.
j. Mulut : membran mukosa agak kering, bentuk bibir normal, bersih, tidak ada
radang,gigi tidak lengkap dan ada caries, tidak ada kesulitan menelan.
k. Leher :
Inspeksi : bentuk leher simestris, tidak ada peradangan, tidak ada perubahan warna,
tidak ada massa
Palpasi : posisi trachea simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, ada kekakuan pada leher.

2) Badan :
a. Thorak :
Inspeksi : bentuk dada simetris, ada luka bekas alergi, tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : area paru sonor
Auskultasi : suara nafas normal, tidak ada sumbatan, irama teratur, kedalaman:
dalam,
b. Abdomen
Inspeksi : tidak ada massa, simetris, tidak ada jaringan parut.
Auskultasi : bising usus 10x/menit.
Palpasi : tidak ada spasme abdomen, tidak ada nyeri tekan, keras,
Perkusi : tidak ada distensi kandung kemih/saluran cerna.
c. Genitalia
Inspeksi : rambut pubis bersih, tidak ada lesi,, tidak ada penyumbatan lubang uretra.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada penis, tidak ada benjolan
d. Anus : tidak ada kelainan.
e. Sistem muskuloskeletal
Kesulitan dalam menggerakan : ya
Sakit pada tulang, sendi : ya
Fraktur : tidak ada
Kelainan bentuk tulang, sendi : tidak ada
Kekuatan tonus otot
4 4
4 4

f. Sistem integument
Kulit keriput, turgor kulit ≤ 2 detik, teraba hangat, ada bekas luka di bagian dada
bekas alergi.

5) Data Penunjang
Pemeriksaan Radiologi DXA: dengan nilai T-score -2,85

6) Terapi
-
ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. N


Ruang :-
Data Penyebab Masalah
Ds: - Tn.N mengatakan sering merasa Penuaan Nyeri kronis
nyeri pada kedua kaki bagian (D.0078)
lutut.dan nyeri di bagian tengkuk, kemunduran struktural
mudah merasa capek dan pegal jaringan
dalam 1 tahun terakhir.
- Tn.N mengatakan pernah dirawat kerapuhan tulang

di rs karena osteoporosis dengan


nyeri
T score =- 2,85
P: nyeri karena osteoporosis
Q: seperti ditusuk tusuk
R: ekstermitas bawah dan
tengkuk
S: skala 5
T: setelah beraktivitas
Do: - Tn.N tampak meringis saat nyeri
muncul
- Tn.N terlihat membungkuk dan
pelan pelan saat berjalan
Ds: - Tn.N mengeluh mudah merasa Osteoporosis Gangguan
capek dan pegal di bagian lutut, mobilitas fisik
punggung dan tengkuk Kiposis (D.0054)
Do: - Tn.N aktivitas sehari harinya
tampak terbatas. Penurunan kekuatan otot

- Klien tidak bisa berdiri lama


Gangguan mobilitas fisik
- Kekuatan otot 4 4
4 4
Faktor Risiko: Osteoporosis Resiko jatuh
- Usia ≥ 65 tahun (pada dewasa) (D.0143)
- Kekuatan otot menurun Kiposis

- Riwayat penyakit osteoporosis


Keseimbangan tubuh
menurun

Resiko jatuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN (sesuai prioritas)

1. Nyeri kronis berhubungan dengan gejala penyakit (kerapuhan tulang) dibuktikan


dengan klien mengeluh nyeri dibagian lutut dan tengkuk dalam 1 tahun terakhir
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot dibuktikan
dengan aktivitas sehari hari klien tampak terbatas.
3. Resiko jatuh dibuktikan dengan keseimbangan tubuh menurun
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien/ Umur : Tn.N/ 78 tahun


No. Kamar/ Ruang :-
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Rencana tindakan
Kriteria hasil
1. Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
dengan gejala penyakit selama 4 x 24 jam, maka tingkat nyeri Observasi :
(kerapuhan tulang) (D.0078) Tn. N menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria hasil : kualitas, intensitas nyeri (I.08238)
1. Klien mengatakan tingkat skala nyeri 2. Identifikasi skala nyeri (I.08238)
menurun 0-2 (L.08066)
2. Kemampuan klien menggunakan Terapeutik :
teknik non farmakologis meningkat 3. Beri teknik non farmakologis untuk mengurangi
(L.08063) rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam, terapi
pijat, kompres air hangat) (I.08238)

Edukasi:
4. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas
dalam, terapi pijat, kompres air hangat) (I.08238)
Kolaborasi:
5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
(I.08238)
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Latihan Rentang Gerak (I.05177)
berhubungan dengan selama 4 x 24 jam, maka mobilitas fisik Observasi :
penurunan kekuatan otot klien meningkat sesuai dengan 1. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri pada
(D.0054) kemampuannya dengan saat bergerak
Kriteria hasil : 2. Monitor kekuatan otot.
1. Klien tampak melakukan latihan
rentang gerak (ROM) pasif. (L.05042) Terapeutik :
2. Klien dapat meningkatkan kekuatan 3. Lakukan gerakan pasif dengan bantuan sesuai
otot. (L.05042) dengan indikasi aktivitas sehari harinya tampak
terbatas.Berikan dukungan positif pada saat
melakukan latihan gerak sendi (I.05177)

Edukasi :
4. Jelaskan tujuan dan prosedur latihan (I.05177)
5. Anjurkan melakukan rentang gerak pasif secara
sistematis (I.05177)
6. Anjurkan duduk di kursi atau tempat tidur
(I.05177)
3. Risiko jatuh dibuktikan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Jatuh (I.14540)
dengan keseimbangan tubuh selama 3 x 24 jam, maka tingkat jatuh
menurun (D.0143) pada Tn. N menurun (L14138) dengan Observasi :
Kriteria hasil : 1. Identifikasi faktor resiko jatuh (usia >65 tahun,
1. Klien paham dengan keamanan gangguan keseimbangan) (I.14540)
lingkungan rumah yang dapat 2. Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
menurunkan resiko jatuh (L14126) resiko jatuh (lantai licin, penerangan kurang)
2. Klien dapat mengidentifikasi tindakan (I.14540)
preventif atas bahaya tertentu Manajemen Keselamatan Lingkungan (I.14513)
Terapeutik :
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bahaya dan risiko (jalan bersih, penerangan
adekuat, alas kaki tidak licin, keset) (I.14513)
Pencegahan Jatuh (I.14540)
Edukasi :
4. Ajarkan klien tentang upaya pencegahan jatuh
(menggunakan alas kaki yang tidak licin,
berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh, melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri)
(I.14540)
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Klien/ Umur : Tn.N / 78 tahun


No. Kamar/ Ruang :-

Tanggal Diagnosa Pelaksanaan Hasil Tindakan Paraf


Waktu Keperawatan
Kamis, Nyeri Kronis 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: - Klien mengatakan sering merasa nyeri Annisa. K.
5 Januari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas pada kedua kaki bagian lutut dan nyeri di
2023 nyeri bagian tengkuk, mudah merasa capek dan
14.00 WIB 2. Mengidentifikasi skala nyeri pegal.
- Klien mengatakan pernah dirawat di RS
karena osteoporosis dengan T score = -
2,85
- P: nyeri karena osteoporosis
Q: seperti ditusuk tusuk
R: ekstermitas bawah dan tengkuk
S: skala 5
T: setelah beraktivitas
O: - Klien tampak meringis saat nyeri muncul
- Klien terlihat membungkuk dan pelan
pelan saat berjalan
Gangguan 3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan
Mobilitas Fisik atau nyeri pada saat bergerak S: - Klien mengeluh mudah merasa capek dan
4. Memonitor kekuatan otot. pegal di bagian lutut, punggung dan
tengkuk
O: - Kekuatan otot
4 4
Risiko Jatuh 4 4
5. Mengidentifikasi faktor resiko jatuh
(usia >65 tahun, gangguan
S: -
keseimbangan)
O: - Klien berusia ≥ 65 tahun (pada dewasa)
6. Mengidentifikasi faktor lingkungan
- Kekuatan otot menurun
yang meningkatkan resiko jatuh (lantai
- Kondisi lingkungan : jalan bersih,
licin, penerangan kurang)
pencahayaan redup, alas kaki licin, ada
keset)
Jumat, Nyeri kronis 1. Mengajarkan tehnik non farmakologis S: - Klien mengatakan paham dengan apa Annisa. K.
6 Januari untuk mengurangi rasa nyeri (teknik yang sudah dijelaskan
2023 relaksasi nafas dalam, terapi pijat, O: - Klien tampak mengerti apa yang
14.30 WIB kompres air hangat) disampaikan oleh perawat

2. Memberikan teknik nonfarmakologis S: - P : klien mengatakan nyeri berkurang


untuk mengurangi rasa nyeri (teknik Q : nyeri terasa mencengkram
relaksasi nafas dalam, terapi pijat, R : ekstremitas bawah (lutut) dan tengkuk
kompres air hangat) S : skala 4
T : hilang timbul
O : - Klien tampak melakukan teknik relaksasi
nafas dalam, terapi pijat, dan kompres air
hangat
Gangguan
Mobilitas Fisik 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur S: - Klien mengatakan mengerti tentang
latihan rentang gerak aktif pasif
tujuan dan prosedur ROM
O: - Klien tampak mengerti

4. Melakukan latihan rentang gerak pasif


S: - Klien mengatakan badan terasa lebih
dengan bantuan sesuai indikasi
nyaman dan rileks
5. Memberikan dukungan positif pada saat
O: - Klien tampak melakukan latihan rentang
melakukan latihan gerak sendi
gerak pasif

6. Menganjurkan melakukan rentang gerak


S: - Klien akan melakukan aktivitas secara
pasif secara sistematis
bertahap
7. Menganjurkan duduk di kursi atau
O: - Klien tampak mengerti anjuran perawat
tempat tidur

8. Memonitor kekuatan otot


S: -
O: - Kekuatan otot
4 4
4 4
Risiko Jatuh
S: -
9. Memodifikasi lingkungan untuk O: - Klien tampak mengganti alas kakinya
meminimalkan bahaya dan risiko dengan alas kaki yang tidak licin
(mengganti alas kaki dengan yang tidak
licin)
Sabtu, Nyeri kronis 1. Memberikan teknik nonfarmakologis S: - P : klien mengatakan nyeri berkurang Annisa. K.
7 Januari untuk mengurangi rasa nyeri Q : nyeri terasa mencengkram
2023 R : ekstremitas bawah (lutut) dan tengkuk
11.00 WIB S : skala 3
T : hilang timbul
O : - Klien tampak melakukan teknik relaksasi
nafas dalam, terapi pijat, dan kompres air
hangat

Gangguan 2. Melakukan latihan rentang gerak pasif


S: - Klien mengatakan badan terasa lebih
Mobilitas Fisik dengan bantuan sesuai indikasi
nyaman dan rileks
O: - Klien tampak melakukan latihan rentang
gerak pasif

3. Memonitor kekuatan otot


S: -
O: - Kekuatan otot
4 4
4 4
Risiko Jatuh
4. Mengajarkan klien tentang upaya S: - Klien mengatakan paham dengan apa
pencegahan jatuh (berkonsentrasi untuk yang sudah dijelaskan
menjaga keseimbangan tubuh, O: - Klien tampak berkonsentrasi untuk
melebarkan jarak kedua kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh
meningkatkan keseimbangan.)

Minggu, Nyeri kronis 1. Memberikan teknik nonfarmakologis S: - P : klien mengatakan nyeri berkurang
8 Januari untuk mengurangi rasa nyeri Q : nyeri terasa mencengkram
2023 R : ekstremitas bawah (lutut) dan tengkuk
09.00 WIB S : skala 2
T : hilang timbul
O : - Klien tampak melakukan teknik relaksasi
nafas dalam, terapi pijat, dan kompres air
hangat

Gangguan 2. Melakukan latihan rentang gerak pasif S: - Klien mengatakan badan terasa lebih
mobilitas fisik nyaman dan rileks
O: - Klien tampak melakukan latihan rentang
gerak pasif
3. Memonitor kekuatan otot S: -
O: - Kekuatan otot
4 4
4 4

Anda mungkin juga menyukai