Oleh :
Riki Kurniawan
220112190526
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : -
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 160/90 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,6 0C
d. Antropometri
TB : 165
BB : 65
IMT : 17,9
Pemeriksaan Hasil
Kepala
Inspeksi Kepala tidak ada lesi, klien mampu menoleh kiri dan
kanan, rambut klien berwarna hitam, penyebaran rambut
merata, keadaan kulit kepala dan rambut bersih.
Palpasi Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan kepala
Mata
Inspeksi Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik, reflek cahaya (+), reflek mengedip (+), fungsi
Pemeriksaan Hasil
penglihatan normal pasien dapat melihat dengan jelas,
pergerakan bola mata baik klien dapat menikuti ke segala
arah.
Palpasi Tidak ada oedema palpebral
Hidung
Inspeksi Bentuk simetris, fungsi penciuman normal
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Telinga
Inspeksi Bentuk simetris, tidak ada pengeluaran serumen, fungsi
pendengaran baik, klien dapat diajak berbicara dengan
suara normal pada jarak normal.
Palpasi Keadaan bersih, tidak ada kemerahan, tidak ada nyeri
tekan,.
Mulut dan Gigi
Inspeksi Keadaan rongga mulut gigi dan lidah bersih, mukosa
bibir lembab, warna mukosa bibir merah muda, tidak ada
caries, fungsi pengecapan baik, kemampuan mengunyah
dan menelan baik, klien dapat menggerakkan lidah ke
arah depan, samping kiri dan kanan. Reflek menelan (+)
Leher
Inspeksi Klien dapat menoleh ke arah kanan dan kiri
Palpasi Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada
Inspeksi Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris,
irama nafas reguler, irama jantung reguler dan nampak
bersih.
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
Perkusi Resonan di semua lapang paru, ICS 1-6 pekak
Auskultasi Suara paru vesikuler, Ronchi (-). Terdengar suara S1 lup
S2 dub
Abdomen
Inspeksi Bentuk perut sedikit cembung
Auskultasi Bising usus terdengar frekuensi 6 x/menit
Palpasi Tidak ada distensi kandung kemih, tidak terdapat
hepatosplenomegali
Perkusi Tidak ada mual muntah
Ekstremitas
Ekstremitas Atas Tangan kiri dan kanan dapat digerakkan dengan baik,
kekuatan otot klien berada pada skala 5, pergerkan
normal penuh, dibuktikan klien mampu menggenggam
dengan erat dan menangangkat kedua tangannya ke atas.
Ekstremitas Bawah Terdapat linu dan sedikit nyeri pada kaki kiri, turgor kulit
baik, CRT < 2 detik, akral hangat. Kaki kiri terlihat
sedikit bengkak, Pergerakan kaki kiri terganggu.
Pemeriksaan Hasil
Genital
Inspeksi -
Status Neurologis
-
g. Risiko Jatuh
6. Status mental
a. Nomal/sesuai kemampuan diri 0 0
b. Lupa keterbatasan diri/penurunan kesadaran 15
TOTAL SKOR 75
Interpretasi :
Skor 0-24 tidak beresiko
Skor 25-50 resiko rendah
Skor ≥51 resiko tinggi
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-
6. TERAPI
7. ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Problem
1 Ds : Trauma facial langsung tidak Nyeri
- Klien mengeluh linu langsung
dan terkadang sedikit
nyeri Fraktur
- Linu nyeri dirasakan
apabila klien bergerak Pergeseran fakmen tulang
Do: Nyeri
- Tanda-Tanda Vital
TD : 160/90
mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
8. DAFTAR DIAGNOSA
1. Nyeri b.d spasme otot, cedea jaringan lunak
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka
neuromuskuler, terapi restriktif (imobilisasi)
3. Resiko jatuh b.d penurunan kekuatan ektremitas bawah (fraktur femur
tertutup)
9. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Resiko jatuh Setelah diberikan tindakan - Identifikasi faktor-faktor - Untuk mengetahui dan
berhubungan keperawan 1x24 jam resiko yang mengakibatkan jatuh mencegah terjadinya jatuh
dengan jatuh dapat teratasi dengan - Pasang dan pertahankan - Untuk mengurangi resiko
penurunan kriteria hasil : bad plang jatuh
kekuatan - Terhindar dari resiko - Ajarkan juga keluarga - Kluarga supaya bisa
ektremitas jatuh untuk meminimallkan mengingatkan akan resiko
bawah ( fraktur resiko jatuh jatuh
femur tertutup)
10. Implementasi
Nama pasien : Tn S
No medrek : Nama : Riki Kurniawan
Tgl/jam No dx Implementasi Respom Paraf
07 I 1. Menganjurkan kepada klien untuk jangan 1. Klien tampak tenang saat Riki
desembe terlalu banyak bergerak agar linu dan melakukan theknik Kurniawan
r 2020 nyerinya tidak terlalu dirasakan relaksasi nafas dalam
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam 2. Klien akan melakukan
dan menganjurkan pemberian kompres kompres dingin sesuai
dingin yang telah di anjurkan
3. Memberikan edukasi tentang penanganan 3. Klien dapat memahami
linu nyeri dengan teknik non farmakologi tentang apa yang di
jelaskan oleh mahasiswa
07 II 1. Mengkaji tanda-tanda vital 1. TTV: Riki
desembe 2. Mengajarkan pasien dalam menggunakan TD : 160/90 mmHg Kurniawan
r 2020 alat bantu HR : 89 x/menit
3. Mendukung pasien dalam latihan ROM RR : 20 x/menit
aktif dan pasif 2. Pada saat dilakukan
4. Memotivasi pasien dalam melakukan infom consent klien
aktivitas bersedia dan sangat
5. Mrnganjurkan peningkatan masukan kooperatif saat
cairan dan nutrisi tinggi serat dan diet melakukan diskusi
tinggi protein, karbohidrat, vitamin dan 3. Klien akan melakukan
mineral latihan ROM aktif dan
6. Menyarankan untuk meletakan benda yang pasif
sering digunakan dalam jangkauan pasien 4. Klien akan makan nutrisi
yang tinggi serat dan
protein
karbohidrat,vitamin dan
mineral
5. Klien akan meletakkan
benda yang sering
digunakan dalam
jangkauan dekat pasien
07 III 1. Menyarankan kepada klien untuk tidak 1. Klien mendengarkan Riki
desembe memaksan banyak bergerak, agar resiko apa yang di sarankan Kurniawan
r 2020 jatuh bisa terhindar oleh perawat dan
2. Hindari jalan licin akan melakukannya
3. Memberikan informasi tentang resiko jatuh 2. Klien akan
yang dapat menghambat penyembuhan mengatakan akan
klien lebih hati-hati dalam
4. Mengajarkan juga keluarga untuk belajar bergerak
meminimallkan resiko jatuh 3. Kluarga dapat
mengingatkan akan
resiko jatuh
7. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkam Diagnosa
Medis dan Nanda NIC-NOC. Jogjakarta : Mediaction Jo