Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PADA

SISTEM IMMUNOLOGI SEHUBUNGAN DENGAN SOFT TISSUE


TUMOR FEMUR DEKSTRA
DI RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA

PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Nn.Y
Umur : 25 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ds. Marta jaya
No. Reg : 25.07.82
Tanggal masuk : 08-05-2016
Tanggal pengkajian : 09-05-2016
Diagnosa medis : Soft Tissue Tumor Femur Dextra

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Nn.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 19 th
Hubungan dengan klien : Saudara Kandung
Alamat : Batumarta unit 1
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
A. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Perjalanan Penyakit
Klien mengatakan tumor yang tumbuh pada bagian paha kanan sudah ada sejak
klien kelas 6 SD tetapi klien tidak pernah memeriksakannya selama ini. Klien
masuk melalui IGD.

b. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada bekas luka operasi.

c. Riwayat Penyakit Sekarang


P : Nyeri yang dirasakan klien pada paha kanan atas.
Q : Dirasakan seperti hilang timbul
R : Ketidak nyamanan ini dirasakan klien, terutama pada paha bagian kanan .
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri yang dirasakan klien ketika bergerak.

d. Riwayat kesehatan dahulu


Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit ini.

e. Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang sama dikeluarga inti.

B. RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL

1. Status Psikologis
a) Klien merasa terganggu atas penyakitnya sekarang
b) Tidak ada perubahan peran dalam keluarga maupun masyarakat
sehubungan dangan klien dirawat.
c) Keluarga tidak merasa terbebani dengan adanya penyakit yang di derita
oleh klien.
2. Status Sosial
a) Pasien berperan sebagai anak
b) Hubungan antar dan inter keluarga pasien baik
3 . Status spiritual
a) Pasien beragama Islam
b) Klien mengatakan tidak bisa melakukan ibadah karena sakit

D.PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)


1. KEADAAN UMUM
a. Kesadaran : Compos Mentis GCS 15= E:4 V:5 M:6
E : klien membuka mata secara spontan
V : berorientasi, berkomunikasi secara normal
M : melakukan perintah dengan benar

b. Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
Pulse : 81x/menit
Temp : 36oC
2. KEADAAN KHUSUS
1. Kepala

Inspeksi : Bentuk bulat, distribusi rambut merata, rambut hitam pendek, tidak ada
ketombe, kulit kepala bersih, ekspresi wajah tersenyum .
Palpasi : Tidak ada odema, perabaan hangat pada kepala
2. Mata

Inspeksi : Kunjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, tidak ada sekret, pupil
miosis simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada peningkatan TIO
3. Telinga

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, pendengaran baik, aurikel
dan kanalis tidak ada kelainan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung

Inspeksi : Luban hidung simetris kiri dan kanan, nafas teratur, septum lurus, tidak
ada sekret
Palapsi : Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut

Inspeksi : Bibir anemis, lidah bersih, gigi bersih


Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis


Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/aksila

Inspeksi : Ekspansi paru baik, simetris kri dan kanan, payudara simetris tidak ada
masa
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, temperatur normal
8. Paru-paru

Inspeksi : Pola napas teratur, simetris kiri dan kanan, normal saat ekspirasi dan
inspirasi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi normal
Auskultasi : Inspirasi dan ekspirasi sama, bunyi napas vesikuler.
9. Jantung

Inspeksi : Iktus cordis terlihat, letak jantung terdapat pada ruang interkosta ke 5
Palpasi : Tidak ada cardiomegali
Perkusi : Bunyi pekak
Auskultasi : Bunyi jantung s1 dan s2 (Lub, Dub)
10. Abdomen

Inspeksi : Terlihat lemas dan datar, tidak ada asites, umbilikus terlihat ditengah
Palpasi : Tidak ada pembesaran hati, tidak ada pembesaran limfe
Perkusi : Abdomen tidak kembung
Auskultasi : Tidak terdengar bising usus.
11. Ekstremitas atas

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kekuatan otot 5, pergerakan baik


Palpasi : Tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan, refleks baik, temperatur hangat
12. Ekstremitas bawah

Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, Tidak ada tremor, tidak ada
pembesaran pembuluh darah, pergerakan baik, kekuatan otot 5
Perkusi : Tidak ada odema, refleks patela ada, temperatur hangat
13. Genetalia

Inspeksi : Bersih
14. Anus

Inspeksi : Bersih
15. Kulit

Inspeksi : Keadaan kulit lembab, turgor kulit baik

E. POLA AKTIVITAS SEHARI HARI

No Pola Aktivitas Sebelum di Rumah Saat di Rumah sakit


Sakit
1 Nutrisi
- Makan
Frekuensi 3X sehari 3X sehari
Porsi 1 piring 1 piring
- Nafsu makan
Mual Tidak ada Tidak ada
muntah Tidak ada Tidak ada
- Minum
Jenis minuman Air putih Air putih
Frekuensi 6-7 gelas 7-9 gelas
2 Eliminasi
- BAK
Frekuensi 4-5x sehari 4-5x sehari
Warna Kuning Kuning
- BAB
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning Kuning

3 Pola Aktivitas
- Klien dibantu Mandiri Di bantu
keluarga
- Klien dibantu Mandiri Di bantu
perawat

4 Istirahat tidur
- Tidur malam
Lamanya 7-8 jam 7-8 jam
- Tidur sianng
1 jam
Lamanya 1 jam

F.THERAPY
Hari/tanggal Nama obat yang Dosis Cara pemberian
diberikan
Minggu/08 05 IVFD RL Gtt 20x/menit Infus
2016 Ciprofloxacin 2x1 btl Infus
Ranitidin 2x1 amp IV
Asam fenamat 3x1 tablet Oral

Senin/09 05 2016 IVFD RL Gtt 20x/menit Infus


Ciprofloxacin 2x1 btl Infus
Ranitidin 2x1amp IV
Asam fenamat 3x1 tablet Oral
G. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS: Adanya luka operasi Nyeri akut


klien mengatakan
nyeri pada luka Nyeri akut
operasi

DO:
Klien tampak
meringis
Skala nyeri 4
klien tidak nyaman
2 DS: Integritas kulit poliferasi sel
Klien mengatakan lukanya abnormal
belum sembuh. poliferasi sel abnormal
DO:
Terdapat luka bekas
operasi
INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI

Nama pasien : NnY Tanggal : 09-05- 2016


Diagnosa Medis : soft tissue tumor Ruang : Nuri RRI Bedah
No Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1 Gangguan rasa Tupan: Kaji keluhan Membantu Mengkaji S : klien
nyaman : Nyeri b.d Setelah dilakukan nyeri, catat dalam keluhan nyeri. mengataan
adanya luka bekas tindakan lokasi dan menentukan - Skala nyeri 4 nyeri pada
operasi keperawatan intensitas kebutuhan luka bekas
DS: selama 7x24 jam (skala 0 10). managemen operasi
Klien diharapkan nyeri Catat factor- nyeri dan
mengatakan klien dapat faktor yang keefektifan O: Klien
nyeri pada luka teratasi. mempercepat program tampak
operasi dan tanda- meringis
DO: Tupen: tanda rasa sakit
Klien tampak Setelah dilakukan non verbal A: masalah
meringis tindakan Biarkan pasien belum teratasi
Pada penyakit Membiarkan
Skala nyeri 4 keperawatan mengambil
berat, tirah pasien
klien tidak selama 1x24 jam posisi yang P: intervensi
baring mungkin mengambil
nyaman diharapkan nyeri nyaman pada di lanjutkan
diperlukan posisi yang
klien dapat waktu tidur
untuk nyaman.
berkurang dengan atau duduk di membatasi
kriteria: kursi. nyeri atau
- Klien melaporkan Tingkatkan cedera sendi.
nyeri berkurang istirahat di
dg scala 2-3 tempat tidur
- Ekspresi wajah sesuai indikasi
tenang Berikan matras
Matras yang Memberikan
- Klien dapat atau kasur
lembut/empuk, matras.
istirahat dan tidur keras, bantal
bantal yang - Posisi fowler
kecil.
besar akan
Tinggikan
mencegah
linen tempat
pemeliharaan
tidur sesuai
kesejajaran
kebutuhan
tubuh yang
tepat,
Peninggian
linen tempat
tidur
menurunkan
tekanan pada
sendi yang
terinflamasi.
2 Gg. Integritas kulit Tupan: Kaji ukuran luka, Untuk Mengkaji ukuran S: Klien
warna, mengetahui dan luka, warna,
berhubungan dengan Setelah dilakukan mengatakan
kedalaman luka dan
poliferasi sel tindakan kedalaman luka menjaga lukanya belum
kondisi sekitar luka.
abnormal yang keperwatan selama dan kondisi keadaan luka sembuh.
bersifat osteogenik 2x24 jam sekitar luka. serta

DS: diharapkan mengetahui O: Terdapat


Klien gangguan tindakan luka bekas
mengatakan integgritas kulit selanjutnya. operasi
lukanya belum tidak terjadi.
Lakukan
Agar luka tidak Melakukan
sembuh. A: Masalah
perawatan yang perawatan yang
menyebar dan
Tupen: tepat dan tepat dan tindakan
belum teratasi
DO: tidak terjadi
Setelah dilakukan tindakan kontrol kontrol infeksi.
Terdapat luka infeksi.
tindakan infeksi. P: Intervensi
bekas operasi
keperawatan dilanjutkan
selama 1x24 jam Bersihkan dan Meningkatkan Membersihkan dan
diharapkan keringkan kulit. integritas kulit. keringkan kulit.
gangguan
integgritas kulit
membaik.
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ hari Diagnosa keperawatan Catatan perkembangan


1 09-05-2016 Gangguan rasa nyaman : Nyeri S : klien mengataan nyeri pada luka
b.d adanya luka bekas operasi bekas operasi
O: Klien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan

I:
- Mengkaji keluhan nyeri.
- Membiarkan pasien mengambil
posisi yang nyaman.
- Memberikan matras.

E: Masalah teratasi sebagian

S: Klien mengatakan lukanya belum


sembuh.
O: Terdapat luka bekas operasi
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
I:
-monitor TTV
-mengatur posisi klien(fowler)
-melakukan penyuluhan
E: Masalah teratasi sebagian

Anda mungkin juga menyukai