DISUSUN OLEH :
IDENTITAS KLIEN
Data biografi
Nama : Ny. S
Tempat/tgl lahir : Jawa, 6 Desember 196 L/P
Pendidikan terakhir : SD
Gol darah :A
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
TB/BB : 159 cm/ 88 kg
Penampilan : Baik
Ciri-ciri tubuh : Berisi agak besar
No telp : -
KELUHAN UTAMA
Riwayat kesehatan saat ini:
Pasien mengatakan memiliki penyakit asam lambung yang sering terjadi dari tahun
2002 yang akan terasa saat pasien lambat makan, pasien mengatakan ngilu pada bagian
lututnya apabila lama berdiri, pasien mengatkan memiliki riwayat penyakit hipertensi, pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat apabila memakan kangkung.
OBAT- OBATAN:
No Nama Obat Dosis Keterangan
1 Farmacrol Dewasa 3-4x sehari 1 Pasien mengatakan
tablet meminumnya ketika lambung
terasa perih
RIWAYAT PEKERJAAN :
Pekerjaan saat ini : Jualan kue di pasar
Alamat pekerjaan : Kawua, Poso Kota Selatan
Jarak dari rumah : ± 9.6 Km
Alat transportasi : Motor
Pekerjaan sebelumnya :-
Berapa jarak dari rumah : - Km
Alat transportasi :-
Sumber2 pendapatan & kecukupan thd kebutuhan : Untuk keperluan keluarga sudah cukup
RIWAYAT REKREASI
Hobi/minat : Pasien mengatakan tidak memiliki hobi
Keanggotaan organisasi : Pasien mengatakan tidak mengikuti organisasi
Liburan/perjalanan : Pasien mengatakan jarang pergi liburan dan saat tidak bekerja
pasien mengatakan hanya di rumah saja dan berkumpul dengan
keluarga.
SISTEM PENDUKUNG
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Bidan
Jarak dari rumah : ± 1.3 km
Rumah sakit : RSUD Poso Jaraknya ± 8.2 Km
Klinik : Puskesmas Mapane Jaraknya ± 6.3 Km
Pelayanan kesehatan di rumah : Polindes
Perawatan sehari2 yg dilakukan keluarga : Pergi ke Polindes
Lain2 : Membeli obat di Apotek
Status kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yg lalu :
Pasien mengatakan memiliki penyakit asam lambung yang sering terjdi dari tahun
2002 yang akan terasa saat pasien lambat makan, pasien mengatakan ngilu pada bagian
lututnya apabila lama berdiri, pasien mengatkan memiliki riwayat penyakit hipertensi, pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat apabila memakan kangkung.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yg lalu :
Pasien mengatakan pernah terkena penyakit saraf terjepit 2 tahun lalu dan pernah
melakukan operasi usus buntu dan operasi kista 7 tahun lalu.
Oksigenisasi : Tidak ada hambatan pernafasan oleh sekret, tidak tedengar bunyi
nafas tambahan dan tidak memamakai alat bantu pernafasan.
Cairan elektrolit : Baik, turgor kulit <2 detik, mukosa bibir lembab.
Nutrisi : Kebutuhan nutrisi terpenuhi, klien makan 3x sehari dan minum air
putih.
Eliminasi : Baik, BAB 1x sehari dan BAK 3-5x sehari.
Aktivitas : Pasien di rumah melakukan aktifitas memasak untuk kepeerluan
keluarga dan membuat kue untuk jualan di pasar. Jika terlalu
banyak berdiri lutut pasien terasa ngilu.
Istrahat & tidur : Dalam satu hari pasien tidur hanya 1x pada malam hari pasien
tidak pernah tidur siang jumlah jam tidur pasien 8 jam.
Personal Hygiene : Pasien mandi 2x sehari, pasien tampak terlihat bersih.
Seksual : Pasein mnegatakan memiliki 2 anak.
Rekreasi : Pasien mengatakan jarang pergi liburan dan saat tidak bekerja
pasien mengatakan hanya di rumah saja dan berkumpul dengan
keluarga.
Psikologis : Penilaian inventaris depresi beck menunjukkan skore 2 yaitu tidak
terjadi depresi pada lansia
- Persepsi klien : Terhadap dirinya baik dan sehat.
- Konsep diri : Baik positif dan pasien menyadari bahwa dirinya sudah lansia.
- Emosi : Stabil tidak mudah tersinggung.
- Adaptasi : Pasein mudah beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat.
- Mekanisme pertahanan : -
TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
Glasgow Coma Skala : E: 4 M: 6 V:5
Tanda-tanda vital
Pulse Rate : 70x/m
Temperature : 36 °C
Blood pressure : 170/110 mmhg
Respiratian Rate : 20x/m
3. APGAR Keluarga
APGAR KELUARGA
No Fungsi Uraian Skore
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dpt kembali pada keluarga
(teman2) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
2
menyusahkan saya
5 Pemecahan Saya puas dgn cara teman2 saya & saya menyediakan
waktu bersama2 2
ANALISA DATA
Data Interprestasi Masalah
No
Sign/Symptom (Etiologi) (Problem)
1 DS: Agen cedera Nyeri Akut
- Pasien mengatakan ngilu fisiologis
pada kaki sebelah kirinya
apabila terlalu banyak
beraktifitas.
DO:
- Pasien terlihat memegang
kakinnya yang sakit
- PQRST
P : Nyeri muncul ketika
terlalu banyak
beraktifitas berdiri atau
bekerja
Q: Pasein mengataka
nyeri terasa ngilu
menusuk-menusuk
R : Di lutut pasien
S : 4 (nyeri sedang)
T : Nyeri akan terasa saat
terlalu banyak
beraktifitas berdiri atau
bekerja
- TTV:
TD : 170/100 mmhg
S : 36 °C
N : 70x/menit
R : 20x/menit
2 DS: Nyeri Gangguan mosbilitas fisik
- Pasien mengatakan ngilu
pada kaki sebelah kirinya
apabila terlalu banyak
beraktifitas
DO:
- Kekuatan Otot
D S
5 5
4 4
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis dibuktikan dengan ngilu pada
lutut, memegangi lututnya.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan ngilu pada lutut
saaat bergerak, kekuatan otot ektermitas bawah menurun
3. Defisit pengetahuan tentang penyakit maag berhubungan dengan kekeliruan mengikuti
anjuran dibuktikan dengan lambat makan, meminum obat saat lambung terasa perih.
PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Menajemen nyeri, I.08238
keperawatan selama1-2 hari
Pengalaman sensorik kunjungan diharapkan nyeri 1. Identifikasi, lokasi,
atau emosional yang akut dapat teratasi, dengan karakteristik, durasi,
berkaitan dengan kriteria hasil: frekuensi, intensitas nyeri.
kerusakan jaringan - Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri.
aktual atau - Meringis 3. Identifikasi nyeri non verbal.
fungsional, dengan - Ketegangan otot 4. Berikan teknik relaksasi
onset mendadak atau nonfarmakologis untuk
lambat dan meringankan rasa nyeri.
berintensitas ringan 5. Jelaskan strategi meredakan
hingga yang (Tingkat Nyeri: L.08066) nyeri.
berlangsung kurang 6. Ajarkan teknik
dari 3 bulan. nonfarmakologis untuk
menurangi rasa nyeri.
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Teknik Latihan Penguatan
fisik keperawatan selama1-2 hari Sendi, I.05185
kunjungan diharapkan
Keterbatasan dalam gangguan mobilitas fisik 1. Identifikasi keterbatasan
gerakanfisik dari satu dapat teratasi, dengan fungsi dan gerak sendi.
atau lebih kriteria hasil: 2. Monitor lokasi dan sifat
eksteremitas secara - Pergerakan ekstremitas ketidaknyamanan atau rasa
mandiri. - Kekuatan otot sakit selama gerakan/
- Rentang gerak ROM aktifitas.
3. Berikan posisi tubuh optimal
- Nyeri
untuk gerakan sendi pasif
atau aktif.
4. Jelaskan kepada pasien/
keluarga tujuan dan rencana
latihan bersama
(Mobilitas Fisik: L05042) 5. Anjurkan duduk di kursi
6. Aanjurkan melakukan latihan
rentang gerak aktif dan pasif
secara sisitematis
7. Ajurkan untuk
memvisualisasi gerak tubuh
sebelum memulai gerakan
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan, I. 12383
tentang penyakit keperawatan selama1-2 hari
maag kunjungan diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan
defisit pengetahuan tentang kemampuan menerima
Kedaan atau penyakit maag dapat informasi
kurangnya informasi teratasi dapat teratasi, 2. Sediakan materi dan media
kognitif yang dengan kriteria hasil: pendidikan kesehatan
berkaitan dengan - Peliraku sesuai anjuran penyakit maag
topik tertentu. - Verbalisasi minat dalam 3. Berikan kesempatan untuk
belajar bertanya
- Kemampuan menjelaskan 4. Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
pengatahuan tentang topik
penyakit maag
- Kemampuan
5. Ajarkan strategi yang dapat
menggambarkan digunakan untuk mengatasi
pengalaman sebelumnya penyakit maag
yang sesuai denga topik
(Tingkat Pengetahuan,
L.12111)
IMPLEMENTASI
No.
Hari/ Tanggal Implementasi
Dx
1 Jumat, 1. Identifikasi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri.
29 Januari 2021 Respon:
- PQRST
P : Nyeri muncul ketika terlalu banyak beraktifitas berdiri atau
bekerja
Q : Pasein mengataka nyeri terasa ngilu menusuk-menusuk
R : Di lutut pasien
S : 4 (nyeri sedang)
T : Nyeri akan terasa saat terlalu banyak berdiri
4 4
3. Berikan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi pasif atau aktif.
Respon:
- Memposisikan pasien untuk duduk
-
4. Jelaskan kepada pasien/ keluarga tujuan dan rencana latihan
bersama.
Respon:
- Menjelaskan tujuan melalukan ROM yaitu untuk
mempertahankan kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi
1 Jumat, S:
29 Januari 2021 - Pasien mengatakan nyeri mulai mereda sedikit-sedikit
O:
- Pasien nampak mempraktekkan cara mengurangi nyeri yaitu
teknik nafas dalam
- Ketegangan otot pada lutut terlihat berkurang
- Pasien nampak lebih baik
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi Dihentikan
2 Sabtu, S:
30 Januari 2020 - Pasien mengatakan sudah mampu menggerakan lutut
kakinya sedikit
O:
- Pasien nampak belajar melakukan ROM
- Nampak hambatan pada lutut pasien saat menggerakan
kakinya sedikit berkurang
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi Dihentikan
3 Kamis, S:
4 Februari 2021 - Pasein mengatakan sudah paham tentang penjelasan
masalah penyekit maag
- Keluarga mengatakan sudah mengetahui faktor yag
mempengaruhi penyakit maag dan anjuran yang dapat
digunakan untuk megatasi maag
O:
- Pasien dapat menjelaskan untuk mengatasi maag tidak boleh
lambat makan dan menghindari makanan dan minuman
yang memicu maag kambuh seperti makanan pedas dan
minuman bersoda
- Pasien terlihat sangat kooperatif saat dilakukan intervensi
penyuluhan edukasi kesehhatan tentang penyakit maag
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
DOKUMENTASI