Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. S DI DESA LANTO JAYA

DISUSUN OLEH :

SAHRIL RAMADHAN S. PATAHUA


NIM: PO0220218005

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI D-III KEPERAWATAN POSO
T.A 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN INDIVIDU

Tanggal Pengkajian 26 Januari 2020

IDENTITAS KLIEN
Data biografi
Nama : Ny. S
Tempat/tgl lahir : Jawa, 6 Desember 196 L/P
Pendidikan terakhir : SD
Gol darah :A
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
TB/BB : 159 cm/ 88 kg
Penampilan : Baik
Ciri-ciri tubuh : Berisi agak besar
No telp : -

Org yg dekat dihubungi : Tn. A Telp : -


Jenis kelamin : L/P
Hubungan dgn usila : Suami
Alamat : RT. 05, Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir

KELUHAN UTAMA
Riwayat kesehatan saat ini:
Pasien mengatakan memiliki penyakit asam lambung yang sering terjadi dari tahun
2002 yang akan terasa saat pasien lambat makan, pasien mengatakan ngilu pada bagian
lututnya apabila lama berdiri, pasien mengatkan memiliki riwayat penyakit hipertensi, pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat apabila memakan kangkung.

Riwayat kesehatan masa lalu:


Pasien mengatakan pernah terkena penyakit saraf terjepit 2 tahun lalu dan pernah
melakukan operasi usus buntu dan operasi kista 7 tahun lalu.

OBAT- OBATAN:
No Nama Obat Dosis Keterangan
1 Farmacrol Dewasa 3-4x sehari 1 Pasien mengatakan
tablet meminumnya ketika lambung
terasa perih

ALERGI : (catat agen & reaksi spesifik)


Obat2an : Tidak ada
Makanan : Ikan bandeng.
Faktor lingkungan : Tidak ada
PENYAKIT YG DIDERITA :
Saat melakukan pengkajian pasien mengatakan memiliki riwayat asam lambung yang
sering muncul sampai sekarang yang akan terasa saat pasien lambat makan, dan pasien
mengatakan memiliki riwayat hipertensi, pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asam
urat apabila memakan kangkung.

RIWAYAT PEKERJAAN :
Pekerjaan saat ini : Jualan kue di pasar
Alamat pekerjaan : Kawua, Poso Kota Selatan
Jarak dari rumah : ± 9.6 Km
Alat transportasi : Motor
Pekerjaan sebelumnya :-
Berapa jarak dari rumah : - Km
Alat transportasi :-
Sumber2 pendapatan & kecukupan thd kebutuhan : Untuk keperluan keluarga sudah cukup

RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Type tempat tinggal : Semi Permanen
Jumlah kamar : 2 (Dua)
Jumlah tongkat : Tidak memakai tongkat
Kondisi tempat tinggal : Baik, layak untuk dihuni
Jumlah org yg tgl dirumah: 2 orang, laki2 : satu org/perempuan : satu Org
Derajat privasi : Privasi terjaga
Tetangga terdekat : Ada di kanan kiri rumah pasien
Alamat/telp : RT. 05, Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir

RIWAYAT REKREASI
Hobi/minat : Pasien mengatakan tidak memiliki hobi
Keanggotaan organisasi : Pasien mengatakan tidak mengikuti organisasi
Liburan/perjalanan : Pasien mengatakan jarang pergi liburan dan saat tidak bekerja
pasien mengatakan hanya di rumah saja dan berkumpul dengan
keluarga.

SISTEM PENDUKUNG
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Bidan
Jarak dari rumah : ± 1.3 km
Rumah sakit : RSUD Poso Jaraknya ± 8.2 Km
Klinik : Puskesmas Mapane Jaraknya ± 6.3 Km
Pelayanan kesehatan di rumah : Polindes
Perawatan sehari2 yg dilakukan keluarga : Pergi ke Polindes
Lain2 : Membeli obat di Apotek

Status kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yg lalu :
Pasien mengatakan memiliki penyakit asam lambung yang sering terjdi dari tahun
2002 yang akan terasa saat pasien lambat makan, pasien mengatakan ngilu pada bagian
lututnya apabila lama berdiri, pasien mengatkan memiliki riwayat penyakit hipertensi, pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat apabila memakan kangkung.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yg lalu :
Pasien mengatakan pernah terkena penyakit saraf terjepit 2 tahun lalu dan pernah
melakukan operasi usus buntu dan operasi kista 7 tahun lalu.

AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI


Indeks Katz : A/B/C/D/E/F/G
INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dlm hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dlm semua aktifitas hidup sehari2, kecuali satu dari fungsi tsb
C Kemandirian dlm semua akifitas hidup sehari2, kecuali mandi & satu fungsi
tambahan
Kemandirian dlm semua akifitas hidup sehari2, kecuali mandi, berpakaian & satu
D
fungsi tambahan
Kemandirian dlm semua akifitas hidup sehari2, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
E
kecil & satu fungsi tambahan
Kemandirian dlm semua akifitas hidup sehari2, kecuali mandi, berpakaian, berpindah
F
& satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut

Oksigenisasi : Tidak ada hambatan pernafasan oleh sekret, tidak tedengar bunyi
nafas tambahan dan tidak memamakai alat bantu pernafasan.
Cairan elektrolit : Baik, turgor kulit <2 detik, mukosa bibir lembab.
Nutrisi : Kebutuhan nutrisi terpenuhi, klien makan 3x sehari dan minum air
putih.
Eliminasi : Baik, BAB 1x sehari dan BAK 3-5x sehari.
Aktivitas : Pasien di rumah melakukan aktifitas memasak untuk kepeerluan
keluarga dan membuat kue untuk jualan di pasar. Jika terlalu
banyak berdiri lutut pasien terasa ngilu.
Istrahat & tidur : Dalam satu hari pasien tidur hanya 1x pada malam hari pasien
tidak pernah tidur siang jumlah jam tidur pasien 8 jam.
Personal Hygiene : Pasien mandi 2x sehari, pasien tampak terlihat bersih.
Seksual : Pasein mnegatakan memiliki 2 anak.
Rekreasi : Pasien mengatakan jarang pergi liburan dan saat tidak bekerja
pasien mengatakan hanya di rumah saja dan berkumpul dengan
keluarga.
Psikologis : Penilaian inventaris depresi beck menunjukkan skore 2 yaitu tidak
terjadi depresi pada lansia
- Persepsi klien : Terhadap dirinya baik dan sehat.
- Konsep diri : Baik positif dan pasien menyadari bahwa dirinya sudah lansia.
- Emosi : Stabil tidak mudah tersinggung.
- Adaptasi : Pasein mudah beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat.
- Mekanisme pertahanan : -

TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
Glasgow Coma Skala : E: 4 M: 6 V:5

Tanda-tanda vital
Pulse Rate : 70x/m
Temperature : 36 °C
Blood pressure : 170/110 mmhg
Respiratian Rate : 20x/m

1. Kepala : Bentuk wajah simetris, tidak terdapat benjolan, ada


sebagian rambut mulai memutih, tidak ada nyeri tekan.
2. Mata, telinga, hidung : Gerakan bola mata simetris, konjungtiva tidak anemis;
betuk telinga simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
matroditis; bentuk hidung simetris, tidak terdapat
sumbatan jalan napas.
3. Leher : Tidak ada ke kakuan, tidak ada benjolan dan tidak ada
pembesaran kelenjar typoid
4. Dada & punggung : Bentuk dada simetris, ekspansi paru kanan dan kiri
simetris, tidak terdapat otot bantu pernafasan.
5. Abdomen & pinggang : Simetris, tidak terdapat nyeri takan
6. Ekstremitas atas & bawah : Ekstermitas atas, normal; Ektermitas bawah, lutut akan
terasa nyeri apabila terlalu bnayak beritirahat.
7. Siste imunne : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
8. Sistem reproduksi : -
9. Sistem persyarafan : Tidak ada kelemahan /kelumpuhan
10. Sistem pengecapan : Pasien dapat membedakan rasa
11. Sistem penciuman : Pasien dapat membedakan bau
Status Kognitif/Afektif & social
1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan Jawaban
+ -
 1 Tanggal berapa hari ini? tidak
 2 Hari apa sekarang ini? (hari, tgl, tahun) ya
 3 Apa nama tempat ini? ya
4 Berapa no telp anda? -
4a Dimana alamat anda? (tanyakan hanya bila klien tdk
 ya
empunyai telp)
 5 Berapa umur anda? ya
 6 Kapan anda lahir? tidak
 7 Siapa presiden Indonesia sekarang? ya
 8 Siapa presiden sebelumnya? ya
 9 Siapa nama kecil ibu anda? ya
10 Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka
 ya
baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total 3
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat

2. Intervensi Depresi Back


Inventaris Depresi Beck
Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahadia dimana saya tdk dpt menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tdk dpt keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia2 dan sesuatu tdk dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa2 untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati ttg masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa saya benar2 gagal sbg seseorang (org tua, suami, istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yg dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pd umumnya
0 Saya tdk merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tdk puas dgn segalanya
2 Saya tdk lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tdk menyukai cara yg saya gunakan
0 Saya tdk merasa tdk puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah2 saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yg baik
0 Saya tdk merasa benar2 bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dgn diri saya sendiri
1 Saya tdk suka dgn diri saya sendiri
0 Saya tdk merasa kecewa dgn diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti ttg tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tdk mempunyai pikiran2 mengenai membahayakan diri sendiri

H. Menarik Diri dari Sosial


3 Saya telah kehilangan semua minat saya pd org lain & tdk peduli pd mereka
semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada org lain & mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
1 Saya krg berminat pd org lain daripada sebelumnya
0 Saya tdk kehilangan minat pd org lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tdk dpt membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dlm membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya pembuat keputusan yg baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan2 permanent dlm penampilan saya ini &
membuat saya tdk menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tdk menarik
0 Saya tdk merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tdk melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah menorong diri saya sendiri dgn keras untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira2 sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari biasanya
0 Saya tdk lebih lelah dari biasanya
Anoreksia
3 Saya tdk lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tdk sebaik sebelumnya
0 Napsu makan saya tdk buruk dari biasanya
TOTAL SCORE = 2
Penilaian Inventaris Depresi Beck
0-4 : Depresi tdk ada atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15: Depresi sedang
> 16: Depresi berat

3. APGAR Keluarga
APGAR KELUARGA
No Fungsi Uraian Skore
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dpt kembali pada keluarga
(teman2) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
2
menyusahkan saya

2 Hubungan Saya puas dgn cara keluarga (teman2) saya


membicarakan sesuatu dgn saya & mengungkapkan
2
masalah dgn saya

3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima


& mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas
2
atau arah baru

4 Afek Saya puas dgn cara keluarga (teman-teman) saya


mengekspresikan afek & berespons terhadap emosi2
2
saya, seperti marah, sedih atau mencintai

5 Pemecahan Saya puas dgn cara teman2 saya & saya menyediakan
waktu bersama2 2
ANALISA DATA
Data Interprestasi Masalah
No
Sign/Symptom (Etiologi) (Problem)
1 DS: Agen cedera Nyeri Akut
- Pasien mengatakan ngilu fisiologis
pada kaki sebelah kirinya
apabila terlalu banyak
beraktifitas.
DO:
- Pasien terlihat memegang
kakinnya yang sakit
- PQRST
P : Nyeri muncul ketika
terlalu banyak
beraktifitas berdiri atau
bekerja
Q: Pasein mengataka
nyeri terasa ngilu
menusuk-menusuk
R : Di lutut pasien
S : 4 (nyeri sedang)
T : Nyeri akan terasa saat
terlalu banyak
beraktifitas berdiri atau
bekerja
- TTV:
TD : 170/100 mmhg
S : 36 °C
N : 70x/menit
R : 20x/menit
2 DS: Nyeri Gangguan mosbilitas fisik
- Pasien mengatakan ngilu
pada kaki sebelah kirinya
apabila terlalu banyak
beraktifitas
DO:
- Kekuatan Otot
D S

5 5

4 4

3 DS Kekeliruan Defisit pengetahuan tentang


- Pasien mengatakan mengikuti anjuran penyakit maag
memiliki penyakit asam
lambung yang sering terjadi
dari tahun 2002
- Pasien mengatakan
penyakit lambung akan
terasa saat pasien lambat
makan
- Pasien mengatakan akan
meminum obat saat
lambung terasa perih
DO:
-

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah :

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis dibuktikan dengan ngilu pada
lutut, memegangi lututnya.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dibuktikan dengan ngilu pada lutut
saaat bergerak, kekuatan otot ektermitas bawah menurun
3. Defisit pengetahuan tentang penyakit maag berhubungan dengan kekeliruan mengikuti
anjuran dibuktikan dengan lambat makan, meminum obat saat lambung terasa perih.

PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Menajemen nyeri, I.08238
keperawatan selama1-2 hari
Pengalaman sensorik kunjungan diharapkan nyeri 1. Identifikasi, lokasi,
atau emosional yang akut dapat teratasi, dengan karakteristik, durasi,
berkaitan dengan kriteria hasil: frekuensi, intensitas nyeri.
kerusakan jaringan - Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri.
aktual atau - Meringis 3. Identifikasi nyeri non verbal.
fungsional, dengan - Ketegangan otot 4. Berikan teknik relaksasi
onset mendadak atau nonfarmakologis untuk
lambat dan meringankan rasa nyeri.
berintensitas ringan 5. Jelaskan strategi meredakan
hingga yang (Tingkat Nyeri: L.08066) nyeri.
berlangsung kurang 6. Ajarkan teknik
dari 3 bulan. nonfarmakologis untuk
menurangi rasa nyeri.
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Teknik Latihan Penguatan
fisik keperawatan selama1-2 hari Sendi, I.05185
kunjungan diharapkan
Keterbatasan dalam gangguan mobilitas fisik 1. Identifikasi keterbatasan
gerakanfisik dari satu dapat teratasi, dengan fungsi dan gerak sendi.
atau lebih kriteria hasil: 2. Monitor lokasi dan sifat
eksteremitas secara - Pergerakan ekstremitas ketidaknyamanan atau rasa
mandiri. - Kekuatan otot sakit selama gerakan/
- Rentang gerak ROM aktifitas.
3. Berikan posisi tubuh optimal
- Nyeri
untuk gerakan sendi pasif
atau aktif.
4. Jelaskan kepada pasien/
keluarga tujuan dan rencana
latihan bersama
(Mobilitas Fisik: L05042) 5. Anjurkan duduk di kursi
6. Aanjurkan melakukan latihan
rentang gerak aktif dan pasif
secara sisitematis
7. Ajurkan untuk
memvisualisasi gerak tubuh
sebelum memulai gerakan
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan, I. 12383
tentang penyakit keperawatan selama1-2 hari
maag kunjungan diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan
defisit pengetahuan tentang kemampuan menerima
Kedaan atau penyakit maag dapat informasi
kurangnya informasi teratasi dapat teratasi, 2. Sediakan materi dan media
kognitif yang dengan kriteria hasil: pendidikan kesehatan
berkaitan dengan - Peliraku sesuai anjuran penyakit maag
topik tertentu. - Verbalisasi minat dalam 3. Berikan kesempatan untuk
belajar bertanya
- Kemampuan menjelaskan 4. Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
pengatahuan tentang topik
penyakit maag
- Kemampuan
5. Ajarkan strategi yang dapat
menggambarkan digunakan untuk mengatasi
pengalaman sebelumnya penyakit maag
yang sesuai denga topik

(Tingkat Pengetahuan,
L.12111)
IMPLEMENTASI
No.
Hari/ Tanggal Implementasi
Dx
1 Jumat, 1. Identifikasi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri.
29 Januari 2021 Respon:
- PQRST
P : Nyeri muncul ketika terlalu banyak beraktifitas berdiri atau
bekerja
Q : Pasein mengataka nyeri terasa ngilu menusuk-menusuk
R : Di lutut pasien
S : 4 (nyeri sedang)
T : Nyeri akan terasa saat terlalu banyak berdiri

2. Identifikasi skala nyeri.


Respon:
- Skala nyeri 4 (nyeri sedang)

3. Identifikasi nyeri non verbal.


Respon:
- Pasien terlihat memegang kakinnya yang sakit.

4. Berikan teknik relaksasi nonfarmakologis untuk meringankan rasa


nyeri.
Rrespon:
- Memberikan teknik relaksasi nonfarmakologis nafas dalam
yaitu menarik nafas dari hidung dan keluarkan dari mulut secra
perlahan-lahan lakukan hingga nyeri mereda.

5. Jelaskan strategi meredakan nyeri.


Respon:
- Menganjurkan pasien istirahat untuk merilekskan lutut yang
nyeri
- Berikan teknik relaksasi nonfarmakologis

6. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk menurangi rasa nyeri.


Respon:
- menarik nafas dari hidung dan keluarkan dari mulut secra
perlahan-lahan lakukan hingga nyeri mereda.
2 Sabtu, 1. Identifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi.
30 Januari 2021 Respon:
- Kekuatan Otot
D S
5 5

4 4

2. Monitor lokasi dan sifat ketidaknyamanan atau rasa sakit selama


gerakan/ aktifitas.
Respon:
- Pasien mengatakan sakit pada lututnya saat dilakukan posisi
fleksi dan ekstensi

3. Berikan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi pasif atau aktif.
Respon:
- Memposisikan pasien untuk duduk
-
4. Jelaskan kepada pasien/ keluarga tujuan dan rencana latihan
bersama.
Respon:
- Menjelaskan tujuan melalukan ROM yaitu untuk
mempertahankan kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi

5. Anjurkan duduk di kursi.


Respon:
- Memposisikan pasien untuk duduk

6. Aanjurkan melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif secara


sisitematis.
Respon:
- Melakukan ROM aktif ke kaki pasien yaitu fleksi, ekstensi,
abduksi, aduksi, dan liannya

7. Ajurkan untuk memvisualisasi gerak tubuh sebelum memulai


gerakan.
Respon:
- Memberikan contoh cara melakukan Rom yang benar ke pasien
sebelum pasien melakuknnya

3 Kamis, 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.


4 Februari 2021 Respon:
- Pasein sangat baik dan koopertif dalam menerima materi yang
dismpikan

2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan penyakit maag.


Respon:
- Meyedikan laftet untuk diberikan ke pasien
3. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Respon:
- Pasien bertanya bagaimana apabila maagnya sudah terlanjur
kambuh, pemateri menjelaskan segera melakukan anjuran
untuk mengatasi maag yaitu meminum obat, apabila tidak
membaiak segera ke pelayan kesehatan terdekat.

4. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi penyakit maag.


Respon:
- Faktor yang dapat mempengaruhi peyakit maag sepeerti
negkonsumsi makanan pedas, megkonsumsi minuman bersoda,
lambat makan dan bisa kerena stress.

5. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit


maag.
Respon:
- Untuk megatasi maag paseien sebauknya makan teratur jangan
lambat makan, hindari makanan yang pedas atau asam yang
dapat memicu maag kambuh, dan mengkonsumsi obat maag
apabila sudah terlanjur nyeri lambung.
EVALUASI
No.
Hari/ Tanggal Evaluasi
Dx

1 Jumat, S:
29 Januari 2021 - Pasien mengatakan nyeri mulai mereda sedikit-sedikit
O:
- Pasien nampak mempraktekkan cara mengurangi nyeri yaitu
teknik nafas dalam
- Ketegangan otot pada lutut terlihat berkurang
- Pasien nampak lebih baik
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi Dihentikan
2 Sabtu, S:
30 Januari 2020 - Pasien mengatakan sudah mampu menggerakan lutut
kakinya sedikit

O:
- Pasien nampak belajar melakukan ROM
- Nampak hambatan pada lutut pasien saat menggerakan
kakinya sedikit berkurang
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi Dihentikan
3 Kamis, S:
4 Februari 2021 - Pasein mengatakan sudah paham tentang penjelasan
masalah penyekit maag
- Keluarga mengatakan sudah mengetahui faktor yag
mempengaruhi penyakit maag dan anjuran yang dapat
digunakan untuk megatasi maag
O:
- Pasien dapat menjelaskan untuk mengatasi maag tidak boleh
lambat makan dan menghindari makanan dan minuman
yang memicu maag kambuh seperti makanan pedas dan
minuman bersoda
- Pasien terlihat sangat kooperatif saat dilakukan intervensi
penyuluhan edukasi kesehhatan tentang penyakit maag
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
DOKUMENTASI

Gambar 1 : Melakukan Pengkajian Gambar 2 : Mengukur TTV, BB dan TB

Anda mungkin juga menyukai