Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

J
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI DI RUANG GERIATRI
LT.DASAR RSUP dr. KARIADI SEMARANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021

1
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS

Identitas Pasien

Nama : Tn. J

Usia : 70 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Status Pernikahan : Kawin

Agama : Islam

Alamat : Semarang

Pekerjaan : Purn Veteran

Dx. Medis : General Weakness

No RM : 356132

Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. R

Usia : 65 tahun

Alamat : Semarang

Pekerjaan : Wiraswasta

Hubungan dengan pasien : Istri

2
2. KELUHAN UTAMM

Pasien mengatakan badan sebelah kanan susah untuk digerakkan.

3. RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan dirumah sudah 2hari badan terasa lemas, kemudian pada
tanggal 14 Maret 2021 jam 08.00 WIB pasien dibawa anaknya ke IGD RSUP dr
Karyadi Semarang, ketika sampai di IGD pasien mengatakan anggota badan
sebelah kanan susah digerakkan, di IGD dipasang infus dengan cairan RL
20tets/menit di tangan sebelah kiri, mendapatkan terapip injeksi ranitidine 2ml/12
jam dan B complec 3x1kapsul/hari.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sering dirawat di RS karena sakit lambung.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ibu pasien mengalami sakit strok
D. Genogram

Keterangan:
: laki-laki : Pasien : meninggal

: perempuan : tinggal serumah

3
4. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL

A. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan

Pasien mengatakan ketika pasien sakit langsung dibawa ke puskesmas / RS


terdekat.

B. Pola Nurtisi –Metabolik

Makan :

-Sebelum sakit : 3xsehari (porsi penuh)


-Selama sakit : 3xsehari (porsi penuh), tidak ada kesulitan menelan

Minum :

-Sebelum sakit : ± 1lt


-Selama sakit : ±1lt/hari

C. Pola Eliminasi

-Sebelum sakit : BAB 1x/hari, BAK 4-7x/hari, secara mandiri


-Selama sakit : BAB 2hari sekali, BAK 4-5x/hari, dengan bantuan keluarga

D. Pola Latihan-Aktivitas

- Sebelum sakit : Pasien mengatakan aktivitas di rumah hanya mengerjakan


pekerjaan rumah, jalan santai pada pagi hari disekitar rumah saja.
-Selama sakit : aktivitas diri dibantu keluarga

4
Penilaian Aktifitas (INDEKS KATZ) :

NO Macam ADL SKORE

0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Kontinen ( BAB/BAK ) √

3 Berpindah √

4 Mandi √

5 Ke kamar kecil √

6 Berpakaian √

Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Dengan alat bantu

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu orang lain dan alat

4 : Semua dengan bantuan

Kesimpulan : Indeks Katz F : tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas

5
E. Pola Kognitif Perseptual

Pengkajian Fungsi Kongnitif

NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH

1 Jam berapa sekarang ? √

Jawaban : 12.30 WIB

2 Tahun berapa sekarang ? √

Jawaban : 2018

3 Kapan bapak/ibu lahir? √

Jawaban : 10-10-1956

4 Berapa umur bapak/ibu sekarang ? √

Jawaban : 61tahun

5 Di mana alamat bapak/ibu sekarang ? √

Jawaban : Tlogosari Semarang

6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama √


bapak/ibu sekarang ?

Jawaban : 7orang

7 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama √


bapak/ibu sekarang?

Jawaban : 7orang

8 Tahun berapa hari kemerdekaan indonesia ? √

Jawaban : 1945

9 Siapa nama Presiden RI sekarang? √

6
Jawaban : Jokowi

10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? √

Jawaban : 20, 19, 18, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8,
7, 6, 5, 4, 3, 2, 1

JUMLAH BENAR

Keterangan :

Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4-5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6-8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9-10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Kesimpulan : salah 0 (fungsi intelektual utuh)

F. Pola Istirahat-Tidur

-Sebelum sakit : tidur kurang lebih 8jam


-Selama sakit : tidur 5-6 jam

G. Pola Konsep Diri-persepsi Diri

Pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga.

H. Pola Peran dan Hubungan

Pasien mengatakan tinggal bersama suami, anak terakhir, menantu, dan 3orang
cucu, dan berhubungan baik satu sama lainnya.

I. Pola Reproduksi/Seksual

Pasien seorang perempuan, pasien mengatakan sudah tidak menstruasi, dan tidak
ada gangguan yang dirasakan dengan seksualitas.

7
J. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )

1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Ya Tidak

2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan
anda? Ya Tidak

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya Tidak

4. Apakah anda sering merasa bosan? Ya Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya TIDAK

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada
anda? YA Tidak

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Ya TIDAK

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya YA Tidak

9. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru? YA Tidak

10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibanding kebanyakan orang? YA Tidak 

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Ya TIDAK

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? YA Tidak

13. Apakah anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan YA Tidak

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada
anda? YA Tidak 

8
Keterangan :
Skor: Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan huruf besar Setiap jawaban
bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1

Skor 5 – 9 : Depresi Ringan sampai sedang

Skor 10 – 15 : Depresi Berat

Skor 0 – 5 : Normal

Kesimpulan : skor 8 (depresi ringan sampai berat)

K. Pola Keyakinan Dan Nilai

Keluarga pasien mengatakan pasien rajin beribadah.

5. PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda – Tanda Vital

NO TANGGAL TANDA – TANDA VITAL

TD NADI RR SUHU

1 14-3-2021 190/100 mmHg 86x/menit 22x/menit 36,7o C

2 15-3-2021 180/100 mmHg 86x/menit 22x/menit 36,5o C

3 16-3-2021 140/100mmHg 86x/menit 20x/menit 36,7o C

B. Pemeriksaan Head To Toe

1. Kepala : mesocepal, rambut berwarna putih panjang, rabut tersebar merata,


kulit kepala bersih

2. Mata : simetris, conjungtiva tidak anemis, penglihatan masih jelas

3. Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip, RR 22x/menit

9
4. Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, mulut lembab

Tenggorokan : tidak ada tonjolan amandel,

5. Telinga : bersih, tidak ada serumen

6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

7. Dada

 Thorak :

Inspeksi : Bentuk normal, pengembangan dada simetris, tidak ada


retraksi dinding dada.

Palpasi : Taktil fremitus ka = ki

Perkusi : Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi : Bunyi nafas tidak vesikuler, ronkhi (-), whezzing (-).

 Jantung :

Inspeksi : Tidak ada pembesaran jantung

Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5

Perkusi : Terdengar bunyi pekak

Auskultasi : Terdengar BJ I dan BJ II, BJ III dan IV (-).

8. Abdomen :

Inspeksi: Simetris

Auskultasi : Bising usus 14 x/mnt

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Tympani

9. Genetalia : pasien berjenis kelamin Laki Laki, genetalia bersih

10. Integumen : terdapat ruam kemerahan pada punggung

10
11. Ekstermitas

 Ekstermitas atas :tidak ada oedem, terpasang infus di tangan kiri

 Ekstermitas bawah : tidak ada oedem, kaki dan tangan sebelah kanan susah
digerakkan

6. Data penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium

Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

14 Maret 2021 HEMATOLOGI


Darah Lengkap
Hemoglobin 12.1 11.7-15.5 g/dL
Lekosit 4.35 3.6-11.0 Ribu/mm3
Eritrosit 4.33 4.0-5.2 Juta/mm3
Hematocrit 37.1 35-47 %
Trombosit 256 150-400 Ribu/mm3
MCV 85.7 80-100 Mikro m3
MCH 27.9 26-34 pg
MCMH 32.6 32-36 g/dL
RDW 13.2 11.5-14.5 Mikro m3
MPV 10.1 7.2-11.1 %
Limfosit % 34.5 25-40 %
Monosit % 9.2 2-8 %
Eosinophil % 5.5 1-3 %
Basophil % 0.5 0-1 %
Neutrophil segmen % 50.3 50-70 %
Golongan darah O /Positive
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 99 70-115 mg/dL

11
7. Sistem Persyarafan

a. Rasa ingin pingsan : pasien mengatakan tidak ada rasa ingin pingsan
b. Sakit kepala : pasien mengatakan kepalanya pusing ketika sulit tidur
c. Kesemutan/kelemahan : pasien mengatakan
d. Gejala sisa stroke : pasien mengatakan sebelumnya belum pernah
mengalami badan sulit untuk digerakkan
e. Kejang : pasien mengatakan tidak kejang

C. ANALISA DATA

No Data fokus Etiologi Problem


.
1. DS : Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas
- Pasien mengatakan anggota otot fisik
badan sebelah kiri susah untuk
digerakkan
DO :
- Ttv : TD 190/100 mmHg, Nadi
86x/menit. RR 22x/menit, suhu
36,7oC
2. DS : Hambatan Defisit perawatan diri
kemampuan berpindah : toileting
- Pasien mengatakan semua
aktivitas dibantu keluarga

- Pasien mengatakan seluruh


aanggota badan sebelah kiri tidak
dapat digerakkan

DO:

- Pasien nampak terbaring di

12
tempat tidur

- Badan sedikit bau

- Gigi karies (+)

D. PRIORITAS KEPERAWATAN
1) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Penurunan kekuatan otot
2) Defisit perawatan diri : toileting berhubungan dengan hambatan kemampuan
berpindah

E. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (NIC) TTD


(NOC)
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan - Terapi latihan fisik :
mobilitas fisik keperawatan selama 3 x 24 jam Ambulansi :
berhubungan mobilitas fisik pasien teratasi Meningkatkan dan membantu
dengan Penurunan dengan kriteria hasil: dalam berjalan untuk
kekuatan otot a. Kemampuan untuk berjalan mempertahankan atau
dari satu tempat ke tempat membalikkan fungsi tubuh
lain secara mandiri dengan autonomy dan volunter selam
atau tanpa alat bantu pengobatan dan pemulihan
b. Kemampuan untuk berpindah dari kondisi sakit.
dari satu tempat ke tempat - Terapi latihan fisik : mobilitas
lain menggunakan kursi roda sendi:
c. Kemampuan untuk Menggunakan gerakan tubuh
mempertahankan aktif dan pasif untuk
keseimbangan tubuh mempertahankan atau
mengembalikkan fleksibilitas
sendi
- Terapi latihan fisik :

13
pengendalian otot:
Menggunakan aktivitas
tertentu atau protocol pelatihan
yang sesuai untuk
meningkatkan atau
mengembalikan gerakan tubuh
yang terkendali (ROM Aktif
ROM Pasif)
- Bantuan perawatan diri :
berpindah :
Membantu individu untuk
mengubah posisi tubuhnya

2 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen defekasi :


diri : toileting keperawatan selama 3 x 24 jam penetapan dan pemeliharaan
berhubungan defisit perawatan diri : toileting pola eliminasi fekal yang
dengan hambatan pasien teratasi dengan kriteria teratur
kemampuan hasil: b. Manajemen lingkungan :
berpindah a. Perawatan diri : aktivitas modifikasi lingkungan sekitar
kehidupan sehari-hari pasien untuk keperluan
(AKS) : kemampuan untuk terapautik, stimulasi sensori
melakukan aktivitas dan kesejahteraan psikologis.
perawatan fisik dan pribadi c. Bantuan perawatan diri :
paling dasar secara mandiri hygine : membantu pasien
dengan/ tanpa alat bantu. melakukan hygine personal
b. Perawatan diri : hygine : d. Bantuan perawatan diri :
kemampuan untuk eliminasi : membantu individu
mempertahankan kebersihan untuk eliminasi
dan penampilan yang rapi
secara mandiri / tanpa alat
bantu

c. Perawatan diri : eliminasi :

14
kemampuan untuk melakukan
aktivitas eliminasi secara
mandiri dengan/ tanpa alat
bantu

3) IMPLEMENTASI

Tgl/jam Dx Intervensi Respon Ttd


14-3-21 1 Mengkaji TTV DS : pasien mengatakan mau untuk diperiksa
07.30 DO : TD 190 mmHg, Nadi 86x/menit, RR
22x/menit, suhu 36,7oC.
08.00 Mengganti sprei untuk DS : Pasien bersedia
menghindari iritasi pada kulit DO : Sprei sudah diganti dengan yang baru,
yang gatal terdapat kemerahan pada punggung pasien.
08.15 Melakukan pengkajian DS : pasien mengatakan pada anggota badan
kekuatan otot pada klien sebelah kiri susah digerakkan.

DO : tangan kiri masih bisa digerakkan, bagian


kaki hanya jari-jari yang bergerak.
08.20 Mengajarkan ROM aktif DS : pasien mengatakan anggota badan sebelah
kiri masih susah digerakkan.
DO : pasien bersedia untuk melakukan ROM,
kekuatan otot masih kurang.
15.00 3 Membantu pasien untuk DS : keluarga mengatakan bersedia
eliminasi dan mengajarkan DO : Keluarga kooperatif dan bisa
penggunaan alat bantu eliminasi mempraktkan penggunaan alat bantu eliminasi
15.10 Mengkaji tingkat kenyamanan DS : Klien mengatakan masih tidak nyaman
klien dirawat dirumah sakit, karena terlalu ramai
DO : Klien terlihat tidak nyaman

15
15.15 Memotivasi klien untuk DS : Klien mengatakan akan mencoba merasa
meningkatkan kenyamanan nyaman selama dirumah sakit
selama masa perawatan di DO : Klien terlihat lebih baik dan lebih tenang
rumah sakit
18.00 Memberikan injeksi Ranitidin DS : Pasien bersedia disuntik
2ml secara IV DO : Injeksi Ranitidin 2ml secara IV sudah
masuk

14-3-21 1 Mengkaji TTV DS : pasien mengatakan mau untuk diperiksa


06.00 DO : TD 180 mmHg, Nadi 86x/menit, RR
22x/menit, suhu 36,5oC.
06.10 Memberikan injeksi Ranitidin DS : Pasien bersedia disuntik
2ml secara IV DO : Injeksi Ranitidin 2ml secara IV sudah
masuk
08.00 Mengajarkan ROM aktif DS : pasien mengatakan kaki kiri sudah bisa
ditekut sedikit-sedikit
DO : pasien bersedia untuk melakukan ROM,
kaki kiri sudah bisa ditekuk, tetapi pasien belum
bisa duduk.
08.20 Mengajarkan pasien dan DS : pasien mengatakan belum kuat untuk
keluarga tentang ambulasi dini duduk
(duduk) DO : pasien belum mampu untuk duduk.
18.00 Memberikan injeksi Ranitidin DS : Pasien bersedia disuntik
2ml secara IV DO : Injeksi Ranitidin 2ml secara IV sudah
masuk
19.00 3 Membantu pasien untuk DS : keluarga mengatakan bersedia
eliminasi dan mengajarkan DO : Keluarga kooperatif dan bisa
penggunaan alat bantu eliminasi mempraktkan penggunaan alat bantu eliminasi
19.20 Memotivasi klien untuk DS : Klien mengatakan mencoba
ambulasi dini dan bisa toiletng menggerakkan dan memindahkan kakinya,
secara mandiri namun masih tidak kuat
DO : Klien belum bisa berpindah posisi secara
mandiri.

16
15-3-21 1 Mengkaji TTV DS : pasien mengatakan mau untuk diperiksa
06.20 DO : TD 140 mmHg, Nadi 86x/menit, RR
22x/menit, suhu 36,5oC.
06.30 Memberikan injeksi Ranitidin DS : Pasien bersedia disuntik
2ml secara IV DO : Injeksi Ranitidin 2ml secara IV sudah
masuk
09.00 Mengajarkan ROM aktif DS : pasien mengatakan sudah bisa duduk dan
kaki kiri sudah bisa ditekuk
DO : pasien bersedia untuk mengulang
melakukan ROM, kaki kiri sudah bisa ditekuk,
dan sudah bisa duduk.
09.30 Mengajarkan pasien dan DS : pasien mengatakan sudah bisa duduk
keluarga tentang ambulasi dini DO : pasien mampu untuk duduk.
(duduk)

4) EVALUASI

Tgl/jam Diagnosa Evaluasi


14-3-21 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan anggota badan sebelah kiri
21.00 berhubungan dengan susah untuk digerakkan.
Penurunan kekuatan otot O : anggota badan sebelah kiri susah untuk
digerakkan
A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi (ROM aktif)
Defisit perawatan diri : S : pasien mengatakan toileting dibantu keluarga

17
toileting berhubungan dan alat
dengan hambatan O : toileting pasien dibantu keluarga dan alat,
kemampuan berpindah pasien tidak mampu berpindah
A : deficit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkn intervensi (motivasi pasien untuk
latihan ambulasi)
14-3-21 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan jari-jari kaki sudah bisa
21.00 berhubungan dengan digerakkan sedikit-sedikit
Penurunan kekuatan otot O : jari-jari kaki sudah bisa digerakkan
A : Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi (ROM aktif)
Defisit perawatan diri : S : pasien mengatakan toileting dibantu keluarga
toileting berhubungan dan alat
dengan hambatan O : pasien belum mampu untuk ambulasi
kemampuan berpindah A : deficit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkn intervensi (motivasi pasien untuk
latihan ambulasi)
15-3-21 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan jari-jari kaki sudah bisa
14.00 berhubungan dengan digerakkan,kaki sudah bisa ditekuk, dan sudah
Penurunan kekuatan otot bisa duduk
O : kaki mampu untuk ditekuk, pasien mampu
untuk duduk
A : Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : optimalkan intervensi (ROM aktif)

18

Anda mungkin juga menyukai