E
DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RUANG DAHLIA 4
RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH
Oleh :
MAHARANI PUSPASARI
NIM : G3A021016
PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 13 Maret 2022 No RM : 62-56-17
A. IDENTITAS
1. Nama : Tn. E (63 tahun)
2. Pekerjaan : Swasta
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Keluarga terdekat yang segera dihubungi : Istri
5. Nama : Ny. T
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Alamat : Taman karonsih RT 06/IV
8. Tanggal pengkajian : 14 Maret 2022 (07.45 WIB)
9. Diagnose Medis : Bronkopneumonia
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, tenggorokan terasa gatal,
sesak bertambah ketika setelah melakukan aktivitas, dan kualitas tidur kurang
baik dikarenakan berada di lingkungan baru.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk sejak tiga minggu yang lalu,
sebelum dibawa ke RS, pasien berobat di puskesmas dan diberi rujukan oleh
dokter untuk periksa di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah. Kemudian pada
hari minggu tanggal 13 Maret 2022 pasien ke RS Tugurejo Provinsi Jawa
Tengah bersama istrinya dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Seteklah
dilakukan pengukuran tanda-tanda vital terdapat TD 135/92 x/menit, HR 100
x/menit, RR 22 x/menit, S 36,5 ºC, SpO2 96% . kemudian pasien dipindahkan di
bangsal Dahlia 4 untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan Tn.D tidak memiiliki riwayat penyakit seperti
sekarang, tidak mempunyai riwayat seperti DM maupun hipertensi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan jika istrinya memiliki penyakit asma sudah
30 tahun, dan anaknya memiliki penyakit autoimun.
5. Suhu
36,2 ºC
6. Tekanan darah : 118/75 mmHg
7. BB : 80 kg
8. Nadi : 92 x/menit
9. TB : 178 cm
10. Pernafasan : 23 x/menit
11. Diagnosa Medis : Bronkopneumonia
12. Persepsi Pasien Alasan Masuk RS : pasien mengatakan baru kali ini masuk RS,
ketika dirumah pasien selalu menjaga kesehatan dan rajin berolahraga
13. Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit
14. Pernah operasi : pasien mengatakan tidak pernah operasi
15. Alergi : pasien mengatakan tidak ada alergi apapun
16. Macam obat yang diminum sekarang : -
17. Berdasarkan resep dokter : -
18. Kebiasaan merokok : pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok,
namun pasien sering berada di lingkungan perokok
19. Minum alkohol : tidak
C. KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Pernafasan : 23 x/menit, Irama: Teratur
2. Kedalaman : normal
3. Sesak nafas : ada Sianosis : tidak ada
4. Cuping hidung : tidak Batuk : batuk berdahak
5. Auskultasi: ronkhi
6. Nadi : 72 x/menit, Irama : teratur Kekuatan : normal
7. Tekanan darah : 118/75 mmHg
8. Ekstremitas : baik, dingin : tidak
9. Edema : tidak
10. Nyeri dada : tidak
D. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Makan : frekuensi 3x/hari
2. Jenis makanan : nasi
3. Nafsu makan: tidak terkaji
4. Disfagi : tidak
5. Kondisi gigi : sudah tanggal
6. Gigi palsu : tidak
7. BB : 80 kg TB : 178 cm
IMT = 80 kg = 80 = 25,2 (berat badan lebih)
(1,78 m)2 3,168
8. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : pasien mengatakan tidak
mengalami penurunan maupun kenaikan BB secara signifikan
9. Hb : 14,50 gr/dl Trombosit : 481 IU/mL Eosinofil Absolute : 15.61 IU/mL
10. Kulit : lembab
11. Dekubitus : tidak
12. Skor Norton (resiko decubitus) : 14-18 (risiko sedang)
Penilaian Skor Skor Pasien
Keadaan fisik pasien :
Baik 4
Lumayan 3 4
Buruk 2
Sangat buruk 1
Kesadaran :
Komposmentis 4
Apatis 3
2 4
Sopor
Stupor/koma 1
Aktifitas :
Ambulasi dengan mandiri 4
Ambulasi dengan bantuan 3 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
Mobilitas :
Bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
Inkontinensia :
Tidak ada 4
Kadang-kadang 3 4
Sering inkontinensia urin 2
Inkontinensia alvi dan urin 1
Skor total 18
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Bantuan orang lain
3 : Bantuan orang lain dan alat
4 : Semua dengan bantuan
1. Indeks KATZ (AKS) : E yaitu ketergantungan pada empat aktivitas tersebut
(berpindah, pergi ke toilet, berpakaian, dan mandi)
2. Kebiasaan : pasien mengatakan jika di rumah rajin berolahraga seperti jalan
santai
3. Merasa mudah lemas/lelah : pasien mengatakan jika beraktifitas terlalu berat
akan timbul rasa tidak nyaman seperti sesak nafas
4. Bila melakukan aktivitas terjadi : sesak nafas
5. Kontraktur : tidak
6. Apakah pernah mengalami jatuh : tidak
7. Kebiasaan tidur malam : tidak
8. Perasaan setelah bangun tidur : lebih rileks dikarenakan sudah istirahat
9. Obat tidur : tidak
G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama : Islam
2. Kegiatan beribadah sehari hari : Sholat 5 waktu
3. Selama di RS kegiatan beribadah yang dilakukan : berdoa agar segera diberi
kesembuhan
4. Kebutuhan spiritual : selama di RS tidak bisa menjalankan ibadah secara
maksimal
H. KOMUNIKASI
Berbicara : dapat berbicara (normal)
N. DISCHARGE PLANNING
1. Dirumah tinggal bersama siapa : istri dan anak no 3
2. Rumah yang ditempati ? rumah sendiri
3. Keadaan rumah ? bersih
4. Tingkat apa tidak ? tidak, WC jongkok
5. Penerangan? Bagus Air : dari sumur
6. Perawatan diri? Perlu bantuan (karena pasien rentan sesak nafas)
7. Perlu alat bantu : tidak
8. Konsultasi diet : tidak
9. Famili conference : tidak
10. Day hospital : tidak
11. Home visit : iya. Untuk pemantauan kondisi kebersihan rumah dan untuk
mengetahui adakah ventilasi yang memadai atau tidak
O. KESAN PERAWAT TERHADAP PASIEN SECARA MENYELURUH
Pasien sangat kooperatif, dan mengikuti semua anjuran dari dokter maupun perawat.
P. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, penyebaran rambut merata, warna rambut
hitam dan beberapa beruban
2. Mata : Sklera putih, konjungtiva tidak anemis, refleks cahaya +, pupil isokor,
3. Hidung : Terdapat penggunaan otot bantu pernapasan, pernafasan cuping hidung
ada, lubang hidung bersih, dan tidak ada kelainan, tidak ada penurunan
ketajaman penciuman.
4. Rongga Mulut dan Lidah : Warna bibir kecoklatan, lidah warna merah muda
pucat, mukosa bibir lembab, ukuran tonsil normal.
5. Pemeriksaan thorax
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 23 x/menit, irama nafas
tidak teratur, terdapat penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada
pernapasan cuping hidung. Pasien terpasang O2 nasal kanul 3 lpm.
b. Palpasi :
1) Vokal premitus teraba sama diseluruh lapang paru
2) Ekspansi paru simetris, pengembangan sama di paru kanan dan kiri
Tidak ada kelainan
c. Perkusi : Hipersonor
d. Auskultasi : suara nafas ronkhi
6. Pemeriksaan jantung
a. Tidak ada keluhan nyeri dada
b. Inspeksi
1) Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis
2) CRT : 2 detik
3) Tidak ada sianosis
c. Palpasi
Ictus Kordis teraba di ICS 5
d. Perkusi
Pekak
e. Auskultasi
Bunyi jantung regular “lup-dup”
7. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi
Simetris, tidak ada acites, tidak ada luka operasi, tidak terpasang drain
b. Auskultasi
Bising usus 14x/menit
c. Palpasi :
1) Tidak ada nyeri tekan
2) Tidak teraba adanya massa
3) Tidak ada pembesaran pada hepar
d. Perkusi
Tympani
8. Genitalia
Inspeksi : tidak ada tanda-tanda pembesran prostat
9. Anus : normal, tidak ada hemoroid
10. Punggung : tulang belakang simetris
Masalah : tidak ada
11. Ekstremitas
Inspeksi
Atas : bentuk normal, tidak ada edema dan tidak ada kelemahan otot
Bawah : tidak ada edema
Q. HASIL LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG (Bila ada)
1. Hasil pemeriksaan laboratorium (13-03-2022)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin L 14,50 g/dL 13,2 – 17,3
Hematokrit L 42,50 % 40 – 52
Leukosit 6,9 /uL 3,8 – 10,6
Trombosit 481 /uL 150 – 400
Eosinofil absolute H 1.88 IU/mL 0.45-044
Netrofil absolute H 11.30 IU/mL 0.16-1
2. X Foto Thorax PA
Kesan :
Cor : normal
Pulmo : pneumonia bilateral
R. TERAPI
Infus
RL 20 tpm
Levoflaxin 500mg 1x750 mg
Injeksi
Ranitidine hcl 2x1 amp
Oral
Azithromycin 500 mg 1x1 tab
Acetylcistine 200 mg 3x1 tab
Paracetamol tab 500 mg 3x1 tab
Inhalasi
Meprovent inh amp 3x1 amp
S. ANALISA DATA
No. DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
Dx
1 DS : Bersihan jalan Sekresi yang tertahan
- Tn. E mengatakan dahak sulit nafas tidak efektif
keluar D.0001
- Tn. E mengatakan tenggorokanya
terasa gatal
DO :
- Tn. E tampak sulit mengeluarkan
dahak
- Tn. E tampak terkadang batuk
- Auskultasi : ronkhi
2 DS : Pola nafas tidak Hambatan upaya nafas
- Tn. E mengatakan sesak nafas efektif (D.0005)
DO :
- Tn. E tampak sesak nafas
- Terdapat otot bantu pernafasan
- RR 23x/menit
- Tn. E saat nafas terdapat
retraksi dinding dada
- Tn. E antara inspirasi dan
ekspirasi mulai adekuat
- Hasil X Foto Thorax PA
Cor : normal
Pulmo : pneumonia bilateral
3 DS : Intoleransi Ketidakseimbangan
- Tn. E mengatakan jika setelah aktivitas antara suplai dan
melakukan aktivitas merasa sesak (D.0056) kebutuhan oksigen
DO :
- Tn. E tampak lemas
- Tn. E hanya berbaring di tempat
tidur
- Tn. E tampak membatasi aktivitas
- RR : 23x/menit
4 DS : Gangguan pola kurang control tidur
- Tn. E mengatakan ketika malam tidur D.0055
hari sering terbangun karena
berada di lingkungan baru
DO :
- Tn. E di pagi hari tampak lemas
- Tn. E tampak mengantuk
T. PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif D.0001 b.d Sekresi yang tertahan
2. Pola nafas tidak efektif (D.0005) b.d Hambatan upaya nafas
3. Intoleransi aktivitas (D.0056) b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
4. Gangguan tidur D.0055 b.d kurang control tidur
U. INTERVENSI
No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Bersihan Jalan Nafas (L.01001) Pemantauan Respirasi (I.01014)
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
maka perfusi serebral menurun, - Monitor frekuesni, irama dan
dengan kriteria hasil : kedalaman nafas
- Produksi sputum menurun - Monitor adanya produksi sputum
menurun - Auskultasi bunyi nafas
- Frekuesni nafas membaik
- Pola nafas membaik Terapeutik
- Atur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
- Fisoterapi dada
- Pengaturan posisi
- Penghisapan jalan nafas
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Kolaborasi
- Pemberian obat inhalasi
- Terapi oksigen
Edukasi:
Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
V. IMPLEMENTASI
No Hari, dan Implementasi Respon Pasien Paraf
Dx Tanggal
1 Senin, Memonitor pola DS :
14-3-2022 nafas pasien - Tn. E mengatakan
(07.45 WIB) masih sesak nafas
DO :
Maharani
- RR : 23 x/menit
- Tn. E tampak masih
terpasang nasal
kanul 3 lpm
1 kooperatif
(08.10 WIB) Memberikan
terapi nebulizer
DS :
(meprovent 3x1
- Tn. E mengatakan
amp)
bersedia jika Maharani
diberikan terapi
nebulizer
DO :
- Tn. E tampak
bersedia diberikan
terapi nebulizer
- Tn. E tampak
3 (09.00 WIB)
kooperatif
Menganjurkan
beraktivitas
DS :
secara bertahap
- Tn. E mengatakan Maharani
(sesuai
memahami arahan
kemampuan
perawat
pasien)
DO :
- Tn. E tampak
berbaring di tempat
tidur
3 (11.00 WIB)
- Tn. E tampak
Mengidentifikasi membatasi aktivitas
pola tidur pasien
DS :
Maharani
- Tn. E mengatakan
sering terbangun
pada malam hari
dikarenakan berada
di lingkungan yang
baru
DO :
- Tn. E tampak lesu
1 Selasa, Memonitor DS :
15-03-2022 pernafasan pasien - Pasien mengatakan
sesak nafas mulai
Maharani
(08.15 WIB) berkurang
DO :
- RR : 20x/menit
- Tn. E tampak sesak
nafas berkurang
- Tn. E sudah tidak
tampak memakai
otot bantu
1 Memberikan pernafasan
(08.20 WIB) nebulizer dan
latih batuk efektif DS :
- Tn. E mengatakan Maharani
dahak sudah bisa
dikeluarkan
DO :
- Tn. E tampak
kooperatif
- Tn. E tampak bisa
3 mengeluarkan
Memonitor
(10.00 WIB) dahak
kelelahan fisik
pasien
DS : Maharani
- Tn. E mengatakan
sudah bisa duduk
- Tn. E mengatakan
setelah duduk sudah
tidak terlalu sesak
nafas
DO :
- Tn. E tampak duduk
- Tn. E tampak mulai
melakukan aktivitas
4 Melakukan ringan
(11.25 WIB) koping yang biasa
dilakukan DS :
sebelum tidur - Tn. E mengatakan Maharani
sebelum tidur
memilih berdzikir
dan minum air putih
hangat
DO :
- Tn. E tampak
kooperatif
W. EVALUASI
No Tgl/ Jam Respon Perkembangan Paraf
(SOAP)
1 Selasa, 15 Maret 2022 S:
(11.30 WIB) - Tn. E mengatakan sudah
bisa mengeluarkan dahak
- Tn. E mengatakan
Maharani
tenggorokannya masih
terasa gatal
- Tn. E mengatakan batuk
berdahak berkurang
- Tn. E mengatakan sesaknya
sedikit berkurang
O:
- Tn. E tampak sudah bisa
mengeluarkan dahak
- Tn. E tampak batuknya
berkurang
- Tn. E antara inspirasi dan
ekspirasi mulai adekuat
- RR : 21x/menit
A : Masalah bersihan jalan
nafas belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor sputum
- Latih batuk efektif
- Anjurkan minum air putih
hangat
2 Selasa, 15 Maret 2022 S : Tn. E mengatakan sesak
(11.30 WIB) nafas berkurang
O:
- RR : 21x/menit
Maharani
- Pada Tn. E tampak sudah
tidak ada otot bantu
pernafasan
- Pernafasan Tn. E antara
inspiras dan ekspirasi mulai
adekuat
A : Masalah pola nafas tidak
efektif belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor RR
- Berikan terapi oksigen