A. PENGKAJIAN
Hari/ Tgl : Senin, 6 November 2021
Jam : 07.15 WIB
Nama Mhs : Aliyah Mahmudah
1. Identitas
a. Nama : Naisah
b. Tempat /tgl lahir : Cirebon, 15 Oktober 1956 (65 tahun)
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
b. Pekerjaan sebelumnya : Pedagang nasi
c. Sumber pendapatan : Dari anak
d. Kecukupan pendapatan : Dari anak
3. Lingkungan tempat tinggal
Disetiap ruangan rumah rapih dan bersih, Pencahayaan rumah terang, terdapat
jendela disetiap ruangan, Keadaan kamar mandi & WC rumah bersih,
terdapat selokan untuk pembuangan air kotor, Sumber air minum dari air
galon lalu direbus oleh keluarga pasien, terdapat tempat pembuangan sampah
di belakang rumah. Alas rumah menggunakan lantai.
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Sesak nafas, mual,
muntah cepat lelah dan pusing
2. Gejala yang dirasakan : Sesak nafas yang mendadak,
perut terasa mual disertai
pusing, badan terasa cepat lelah
saat beraktivitas
3. Faktor pencetus : Asap rokok
4. Timbulnya keluhan : Mendadak
5. Upaya mengatasi : istirahat di tempat tidur dan setelah sesak menurun
keluarga membawanya ke rumah sakit
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ? pergi ke
RS terdekat
7. Mengkomsumsi obat-obatan sendiri ? mengonsumsi pengobatan dari
dokter yaitu sucralfat 5gr dan Gefiter, obat tradisional ? -
8. Lain-lain…..
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Keluarga pasien mengatakan saat berjualan menghisap asap rokok dari
pelanggan hampir setiap hari. Berjualan setiap hari dari pagi jam 08:00
WIB sampai sore jam 17:00 WIB
b. Nutrisi metabolik
Keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun ketika gejala
timbul tetapi ketika tidak ada gejala yang muncul nafsu makan pasien
membaik, tidak mempunyai alergi terhadap makanan. Makanan yang
disukai adalah makanan yang lunak dan tidak keras seperti bubur, lauk
pauk harus direbus tidak digoreng.
c. Eliminasi
BAK : freuensi BAK ±3x dalam sehari, BAK pada malam hari jarang,
Tidak ada keluhan dalam BAK
BAB : Frekuensi BAB 1-2x dalam sehari, biasanya pada waktu pagi hari
setelah bangun tidur dengan konsistensi BAB padat berwarna
kuning.
d. Aktifitas Pola Latihan
Mandi 2x dalam sehari yaitu pada waktu pagi dan sore, aktifitas sehari-hari
yaitu membantu anak menyiapkan untuk berjualan pada waktu pagi hari,
aktifitas seperti berjalan ke kamar mandi terkadang dibantu oleh anak saat
sesak sedang kambuh.
e. Pola istirahat tidur
Lama tidur malam ±8 jam, tidur siang ±2 jam , pasien mengatakan tidak
bisa tidur saat sesak kambuh
f. Pola Kognitif Persepsi
Penglihatan pasien mengalami fungsi penurunan. Kedua pandangan buram
jika melihat jarak jauh dan dekat. Mengalami gangguan pendengaran,
pasien tidak bisa mendengar suara ketika dalam jarak jauh.
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
pasien mengatakan malu dan khawatir tentang penyakitnya
h. Pola Peran-Hubungan
Keluarga pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dengan orang
lain dengan baik
i. Sexualitas
Tidak terkaji
j. Koping-Pola Toleransi Stress
Keluarga pasien mengatakan bila ada masalah pasien bercerita kepada
anak-anaknya terutama pada anak pertama. Apabila gejala kambuh pasien
merasa cemas dan takut dengan penyakit yang diderita
k. Nilai-Pola Keyakinan
Pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu dan selalu berdo’a akan
kesembuhan penyakitnya
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Kesadaran : Composmetis (eye :4 verbal :5 motorik :6)
Keadaan Umum: lemah
b. TTV : TD: 100/60 N: 118x/menit S: 36,2ºC R: 25x/menit
SPO2: 93%
c. BB/TB : 40/154 IMT : 16,87 ( ˂ 17,0-18,4), kategori kurus
d. Kepala
Rambut : rambut bersih berwarna hitam putih
Mata : mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, pupil isokor
Telinga : bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, keadaan telinga
bersih tidak terdapat sekret
Mulut, gigi dan bibir : mulut bersih, gigi berwarna putih, bibir berwarna
Merah muda
e. Dada :
inspeksi : frekuensi nafas 25x/menit, bentuk dada simetris
palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
perkusi : suara paru sonor
auskultasi : tidak terdapat suara tambahan
f. Abdomen :
inspeksi : kulit bersih, tidak ada lesi pada daerah abdomen
palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
perkusi : bunyi timpani
auskultasi : terdengar bising usus 10x/menit
g. Kulit : kulit bersih, berwarna coklat dan turgor kulit elastis
h. Ekstremitas Atas : anggota gerak lengkap pada kedua tangan kanan dan
kiri, dapat bergerak bebas, terpasang jarum infus pada
tangan kiri, tidak terdapat oedem pada tangan, akral
hangat.
i. Ekstremitas bawah : anggota gerak lengkap pada kedua kaki kanan dan
kiri, dapat bergerak bebas dan tidak terdapat oedem
pada kaki, akral hangat.
7. Pengkajian Khusus ( Format Terlampir )
a. Fungsi kognitif SPMSQ :
Analisis
Hasil
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT
Mandiri :
sepenuhnya Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi
sendiri
2 Berpakaian Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancing/mengikat pakaian.
√
Tergantung :
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit
dari kursi sendiri
√
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen
Mandiri :
Mandiri :
√
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )
Análisis hasil
Nilai A Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.
Nilai F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
(1) (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? √
2. Musim apa sekarang ? √
3. Tanggal berapa sekarang ? √
4. Hari apa sekarang ? √
5. Bulan apa sekarang ? √
6. Dinegara mana anda tinggal ? √
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? √
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? √
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? √
10. Di desa mana anda tinggal ? √
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. tv √
12. meja √
13. payung √
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
belakang, misal” BAPAK “
14. K √
15. A √
16. B √
17. K √
18. A √
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
diatas
19. payung √
20. meja √
21. sendal √
5 BAHASA
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta klien
menyebutkan :
22. Jam tangan √
23. Pensil √
b. Pengulangan
Analisis hasil :
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
JAWABAN : berdasarkan data yang didapat dengan hasil penilain 5 yaitu terdapat
disfungsi keluarga sedang yang dialami oleh pasien
e. Skala Depresi :
No. PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? √
Apakah anda telah banya meninggalkan kegiatan dan minat atau
2 √
kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? √
4 Apakah anda sering merasa bosan? √
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? √
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk terjadi pada anda ? √
7 Apakah anda merasa bahagia untu sebagian besar hidup anda? √
8 Apakah anda merasa ssering tidak berdaya? √
Apakah anda lebih sering dirumah dari pada pergi keluar dan mengerjakan
9 √
sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
10 √
dibandingkan kebanyakan orang?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? √
Apakah anda berfikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya dari pada
15 √
anda?
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor “1 “ ( Satu ) :
Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi
Skor 10 atau lebih : Depresi
JAWABAN : Berdasarkan data yang didapat terdapat 5 jawaban yang sesuai yaitu
skor 5 dengan kemungkinan depresi yang terjadi pada lansia.
f. Screening Fall :
NO LANGKAH
1 Minta pasien berdiri disisi tembok dengan tangan direntangan kedepan
g. Skala Norton
SKOR NORTON
(untuk menilai potensi dekubitus)
SPO2: 93%
- Pasien tampak Obstruksi jalan nafas
sesak nafas
Ggn.pola nafas tidak
- Dyspnea
efektif
Ds : pasien mengeluh mual, Rokok, perjalanan zat Defisit nutrisi
muntah, nafsu makan karsinogen, polusi udara
menurun
Do : TTV : Pertahanan neoplasma
TD: 100/60
N: 118 Inflamasi
S: 36,2
R: 25 Produsi mucus meningkat
SPO2: 95%
Reflek batuk
Bb : 40 kg
Imt : 16,87 (kategori kurus)
Mual, muntah
Keadaan umum lemah
Anoreksia
Intake in adekuat
Defisit nutrisi
Ds : pasien mengeluh Rokok, pejanan zat Intoleransi aktivitas
pusing dan cepat lelah saat karsinogen, polusi udara
beraktivitas
Do : kes. Composmetis, klu Pertahanan neoplasma
lemah
TTV : TD: 100/60
N: 118 Lesi central/perifer
S: 36,2
R: 25 Efusi pleura
SPO2: 95%
Complience paru menurun
Metabolisme menurun
Malaise
Intoleransi aktivitas
C. PRIORITAS MASALAH
No Diagnosa
1 Pola nafas tidak efektif b.d kelemahan otot pernafasan d.d dyspnea
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan d.d nafsu makan
2
menurun, mual muntah
3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d cepat lelah saat berativitas, pusing
D. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
efektif asuhan keperawatan - Monitor ttv, - mengidentifikasi
selama 3 hari frekuensi, irama, tingkat keparahan
diharapkan sesak kedalaman dan pernafasan
nafas pasien dapat upaya nafas - Penempatan
posisi yang tepat
teratasi dengan - Posisikan klien dapat
meningkatkan
kriteria hasil : senyaman mungkin,
kondisi yang
- TTV dalam semifowler untuk nyaman dan
mencegah
rentang normal : memaksimalkan
terjadinya sesak
RR 12 – 20 x/menit ventilasi. yang
S 36,5˚C - 37,5˚C berkepanjangan
- Monitor
N 60 – 100 x/menit -Mengidentifikasi
adanya sumbatan
- Spo2 dalam adanya sumbatan
jalan nafas
rentang normal : 95%- yang dapat
- Auskultasi
100%
mengganngu jalan
bunyi nafas
- Dispnea
pernafasan
menurun
- Kolaborasi
-Mengidentifikasi
dengan
- Frekuensi
adanya suara
dokter untuk
nafas membaik
pemberian tambahan pada
E:
- Keluarga tampak
kooperatif pada saat
dilakukan tindakan
asuhan keperawatan.
- Pasien merasa tidak
nyaman saat terpasang
oksigen
R:
- Monitor tanda vital
dan saturasi oksigen
- lanjut terapi oksigen
canule 5 lpm
-swab PCR
E:
- Keluarga
tampak kooperatif
pada saat dilakukan
tindakan asuhan
keperawatan
- Pasien
menyukai makanan
yang lunak
R:
6-12- Intoleransi - Memonitor S : pasien Aliyah
2021 aktivitas kelelahan fisik dan mengatakan pusing
emosional dan cepat lelah saat
- Memonitor pola beristirahat
dan jam tidur O : kesadaran
- Menganjurkan composmentis
melakukan aktivitas Keadaan umum :
secara bertahap lemah
- Mengajarkan Ttv :
strategi koping untuk TD: 100/60 mmHg
mengurangi kelelahan N: 118 x/menit
S: 36,2
R: 25 x/menit
SPO2: 93%
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutan intervensi
I:
- Monitor
kelelahan fisik dan
emosional
- Monitor pola
dan jam tidur
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
E:
R:
E : Keluarga tampak
kooperatif pada saat
dilakukan tindakan
asuhan keperawatan.
- Pasien merasa tidak
nyaman saat terpasang
oksigen
- SPO2 97% setelah
dipasangkan nasal
kanul 5lpm
R : - Monitor tanda
vital
dan saturasi oksigen
- Terapi oksigen
Nasal kanul 5 lpm
7-12- Defisit nutrisi - Mengidentifikasi S : Pasien Aliyah
2021 alergi dan intoleransi mengatakan mual,
makanan makan sedikit-sedikit
- Mengidentifikasi O : klu : lemah
makanan yang Kes. CM
disukai TTV :
- Memonitor TD: 100/60 mmHg
asupan makanan N: 118 x/menit
- Memonitor berat S: 36,2
badan R: 25 x/menit
- Memberikan SPO2: 97%
suplemen makanan Bb : 40 kg
jika perlu IMT : 16,87 (kategori
kurus)
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutan intervensi
I:
- identifikasi
alergi dan
intoleransi
makanan
- identifikasi
makanan yang
disukai
- monitor
asupan makanan
- monitor berat
badan
E:
- Keluarga
tampak kooperatif
pada saat dilakukan
tindakan asuhan
keperawatan
- Pasien
menyukai makanan
yang lunak
R:
7-12- Intoleransi - Memonitor S : Pasien mengeluh Aliyah
2021 aktivitas kelelahan fisik dan pusing dan cepat
emosional lelah saat beraktivitas
- Memonitor pola O:
dan jam tidur kesadaran
- Menganjurkan composmentis
melakukan aktivitas Keadaan umum :
secara bertahap lemah
- Mengajarkan Ttv :
strategi koping untuk TD: 100/60 mmHg
mengurangi kelelahan N: 118 x/menit
S: 36,2
R: 25 x/menit
SPO2: 93%
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutan intervensi
I:
- Monitor
kelelahan fisik dan
emosional
- Monitor pola
dan jam tidur
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
E:
R
E:
- Keluarga
tampak kooperatif
pada saat dilakukan
tindakan asuhan
keperawatan
- Pasien
menyukai makanan
yang lunak
R:
8-12- Intoleransi - Memonitor S : pasien Aliyah
2021 aktivitas kelelahan fisik dan mengatakan dapat
emosional beraktivitas namun
- Memonitor pola masih dibantu
dan jam tidur kesadaran
- Menganjurkan composmentis
melakukan aktivitas Ttv :
secara bertahap TD: 100/60 mmHg
- Mengajarkan N: 118 x/menit
strategi koping untuk S: 36,2
mengurangi kelelahan R: 25 x/menit
SPO2: 97%
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutan intervensi
I:
- Monitor
kelelahan fisik dan
emosional
- Monitor pola
dan jam tidur
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- Ajarkan
strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
E
R
REVIEW JURNAL HIPERTENSI
Sumber : Izzati W. 2021. Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi. Vol.5 No.2 Hal. 331-335. Jurnal Keperawatan Terpadu.
Diunduh pada tanggal 4 Desember. Diakses dari https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jkt.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/
article/view/
26&ved=2ahUKEwiH34bG1u70AhXsH7cAHeFfCB4QFnoECAMQAQ&usg=AOvVa
w3V3ic8WNHikiGQU7bkMlfj
Sumber : Wulandari Rizky E,S. 2021. Kebutuhan Spiritualis Lansia Dengan Penyakit
Kronis : Literatur Review. Vol. 7 No.3. Jurnal Ilmiah Keperawatan. Diunduh pada
tanggal 4 Desember. Diakses dari https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/
jikep/article/view/811&ved=2ahUKEwjKxez31-
70AhXA4HMBHWX1CsUQFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw1Q2E_lLDvqHJ6GxGm3
wRzo