Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

S DI RUANG ANGGREK
DENGAN DIARE DI RSUD Dr. R. SOETIJONO BLORA

Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2018 jam 11.00 WIB di ruang Anggrek
RSUD Dr. R. SOETIJONO BLORA

1. IDENTITAS
a. Identitas pasien
Nama :Tn.S
Usia :69 tahun
Jenis kelamin :laki-laki
Status perkawinan : Nikah
Agama : Islam
Alamat : Srigading Ngawen
Pekerjaan :Tani
Dx. Medis :Diare/GEA
No RM :389888
Tanggal masuk :3 Agustus 2018
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn.G
Usia : 30 tahun
Alamat : Ngawen
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien :anak

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan BAB encer kurang lebih sampai 3 kali.
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sebelum masuk RS ± 1 hari klien mengatakan pagi mengalami diare 1 kali,
namun malamnya klien mengalami diare tidak terhitung.Kemudian
keesokan harinya klien dibawa anaknya ke IGD RSUD Dr. R. SOETIJONO
BLORA. Di IGD klien diperiksa TTVnya, TD:160/90 mmHg,
N:100x/menit, S:36,5˚C, RR:22x/menit dan mendapatkan terapi infus RL
30 tpm, injeksi Ranitidin, injeksi Ondansentron secara IV. Setelah keadaan
klien stabil klien dibawa ke ruang Anggrek RSUD Dr. R. SOETIJONO
BLORA.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klienpernah mengalami diare namun bisa sembuh sendiri.
Keluarga klien mengatakan baru ini di bawa ke rumah sakit. Dan klien tidak
mempunyai riwayat alergi.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
kliendan keluarga mengatakan pernah mengalami diare, namun anggota
keluarga tidak ada penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, RA dan lain-
lain. Namun sekarang klien mengalami hipertensi.
D. Genogram

Keterangan :
: laki-laki : tinggal serumah
: perempuan : pasien
: sudah meninggal

Pasien bernama Tn.S yang berusia 69 tahun.Pasien tidak mempunyai istri,


istrinya sudah meninggal dan pasien mempunyai 4 orang anak 1 laki-laki
dan 3 perempuan.Pasien saat ini tinggal serumah dengan keempat anaknya.

4. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL


A. Pola Persepsi-Manajemen Kesehatan
Pasien dan keluarga mengatakan kesehatan itu sangat penting.Jika ada
keluarga yang sakit keluarga memberikan obat yang ada di warung terdekat.
B. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum dan selama sakit keluarga mengatakan sering makan sayuran dan
nutrisi terpenuhi. Pasien makan sehari 3 kali, dengan porsi selalu habis.
Sebelum dan sesudah sakit minum klien kurang lebih 8 gelas air putih,
namun klien mengatakan haus. minuman kesukaan klien adalah teh manis.
Klien tidak mengalami gangguan menelan, mual dan muntah. BB sebelum
55 kg, BB selama sakit 53 kg, TB : 158cm IMT : BB/(TB)2 : 53/ (1,58)2 :
53/2,4964 : 21,2. BB klien normal.
C. Pola Eliminasi
Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan pola BAK, BAB lancar dan
mandiri.BAK kurang lebih sehari 6 kali, BAB klien sehari sekali.
Selama sakit tanggal 17Januari 2018 klien mengalami diare sampai 3 kali,
BAB cair tanpa ampas. BAK klien normal 6 kali sehari.
D. Pola Latihan Aktivitas
Sebelum sakit klienmengatakan dapat beraktifitas normal. Makan / minum,
mandi toileting, berpakaian bisa mandiri.Selama sakit klien mampu
melakukan aktivitas secara mandiri.
Sifat
No Macam ADL
mandiri Tergantung
1. Makan V
2. Kontinen (BAB/BAK) V
3. Berpindah V
4. Mandi V
5. Ke kamar kecil V
6. Berpakaian V
Indeks KATZ : B, klien mandiri dalam aktivas kecuali satu dari fungsi
tersebut
E. Pola Kognitif Perceptual
GCS ;15 (E = membuka mata dengan spontan : 4 , V = 5: orientasi baik, M
= 6 menuruti perintah)
No Item pertanyaan Benar Salah
Jam berapa sekarang?
1 V
Jawaban : tidak tahu
Tahun Berapa Sekarang?
2 V
Jawaban : 2018
Kapan bapak lahir?
3 V
Jawaban : tahun 1950
Berapa umur bapak sekarang?
4 v
Jawaban : 75 tahun
Dimana alamat bapaksekarang?
5 v
Jawaban : Ngawen
Berapa jumlah anggota keluarga yang
6 tinggal bersama bapak sekarang? V
Jawaban : 3 orang
Berapa jumlah anggota keluarga yang
7 tinggal bersama bapak sekarang? V
Jawaban : 3 orang
Tahun berapa hari kemerdekaan
8 Indonesia? V
Jawaban : lupa
Siapa nama presiden RI sekarang?
9 V
Jawaban : Jokowi
Coba hitung terbalik dari angka 20-1
10 V
Jawaban : 20,19,14,10,9,5,3,2,1,0
Jumlah 6 4
Keterangan :
Jumlah nilai yang benar = 6
Jumlah nilai yang salah = 4
jadi pasien ada gangguan dalam pola kognitif persepsi
F. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan pola tidur pasien 6-8 jam/hari.
Klien jarang tidur siang. Selama dirumah sakit pola tidur pasien 6-8
jam/hari.
G. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Pasien selama dirawat di RS klien terbuka terhadap keluarga, dokter dan
perawat. Klien tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Klien
berharap cepat sembuh dan pulang.
H. Pola Peran Dan Hubungan
Pasien berperan sebagai kakek yang tinggal serumah dengan anaknya,
selama di RS selalu ditunggui anaknya dan keluarga secara bergantian,
tetangga juga ikut menjenguk pasien. Hubungan pasien dengan tim
kesehatan baik.
I. Pola Reproduksi/Seksual
Pasien berjenis kelamin laki-laki & sudah menikah.Tidak ada masalah
terhadap seksualitas pasien.Pasien sudah memilki 3 orang anak.
J. Pola Pertahanan Diri
Sebelum sakit apabila pasien ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarganya. Selama dirumah sakit pasien ada masalah selalu dibicarakan
dengan keluarga, perawat dan dokter,
K. Pola Kenyakinan Dan Nilai
Pasien beragama Islam, sebelum sakit keluarga pasien mengatakan pasien
sering berdoa & bertawakal dan juga rajin beribadah. Selama di RS
keluarga pasien mengatakan pasiensering berdoa dan bertawakal.

5. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda-Tanda Vital
Kesadaran :Composmentis
GCS : E = 4, M = 6, V = 5
Tanda-tanda vital
No Tanggal
TD Nadi RR Suhu
1 17-1-2018 160/90 100 22 36,5

B. Pemeriksaan Head To Toe


a. Kepala : pasien berambut lurus dan bersih. Pasien sudah beruban, tidak
ada benjolan pada kepala, tidak ada nyeri tekan pada kepala.
b. Mata : sistem pengelihatan pasien sudah mulai terganggu, pandangan
mata klien mulai buram. konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil terhadap
cahaya normal, mata cekung.
c. Telinga : bersih tak terdapat serumen dan tidak mengalami gangguan
pendengaran.
d. Hidung : system penghidu (penciuman) pasien masih bagus, tidak
terdapat polip pada hidung, tidak ada perdarahan pada hidung.
e. Wajah : kulit wajah lembab, tidak ada lesi maupun pembengkakan pada
wajah.
f. Mulut : mukosa kering, lidah kotor, mulut kotor, bibir kering.
g. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar teroid dan kekakuan otot
leher tidak ada.
h. Dada
 Thorak
- Inspeksi : simetris, tidak luka, ekspansi paru kanan dan kiri sama
- Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, taktil fremitus kanan dan kiri
sama
- Perkusi : sonor pada semua lapang paru
- Auskultasi : vesikuler, tidak ada bunyi tambahan (wheezing,
ronkhi)
 Jantung
- Inspeksi : tidak tampak ictus cordis.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di ICS 4
sinistra, capillary refill >3 detik.
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : bunyi jantung teratur (reguller), tidak suara gallop
atau murmur
i. Abdomen
- Inspeksi : simetris, tidak terdapat luka pada abdomen, tidak asites
- Auskultasi : peristaltic 36 x/menit
- Palpasi :terdapat nyeri tekan pada kwadran kanan dan kiri atas,
nyeri perut, kram.
- Perkusi : hipertimpani
j. Genetalia : tidak ada lesi pada area genetalia.
k. Integumen : kulit pasien kering dan sudah berkeriput.
l. Ekstremitas
 Pemeriksaan Kekuatan Otot : dihitung dengan skala 0-5, didapatkan
hasil 5 (kekuatan utuh ), tangan kanan pasien terpasang infuse RL
30 tpm
 Ekstremitas Atas: tidak ada masalah, kekuatan otot 5
 Ekstremitas Bawah : tidak terjadi edema, kekuatan otot 5
5 5
5 5

6. DATA PENUNJANG
A. Hasil laboratorium
1. Hematologi tanggal 3-8-2018
Nilai Satuan Nilai rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 13,6 Gr/dl 13-17,5
Lekosit 16,8 H 10ˆ3/ul 4-11
Trombosit 235 10ˆ3/ul 150-440
Hematokrit 41,3 % 39-54
Eritrosit 4,55 10ˆ6/ul 4,4-5,9
HITUNG JENIS
Granulosit 82,6 H % 50-70
Limfosit 10,1 L % 20-40
Monosit 7,3 % 2-8
INDEX ERITROSIT
MCV 90,9 Fl 82-92
MCH 29,8 Pg 27-31
MCHC 32,9 g/dl 32-36
PDW 13,6 % 11,6-14,8
LED 1 jam 6 Mm/jam 0-10
KIMIA DIABETES
Glukosa sewaktu 116 Mg/dl 70-140
KIMIA GINJAL
Ureum 34 Mg/dl 10-45
Creatinin 1,46 H Mg/dl 0,5-1,1
Asam urat 5,1 Mg/dl 3,4-7,42
KIMIA PROFIL LIPID
Kolesterol total 110 Mg/dl < 200
HDL kolesterol 20 Mg/dl >40
LDL kolesterol 69 Mg/dl <130
Trigleserid 104 Mg/dl 35-160
7. TERAPI
a. Obat
No Tanggal Nama obat Dosis Cara pemberian
1 3-8-2018 Infus RL 30 tpm
Ranitidin 2x 1 (50mg) Injeksi IV
Ondansentron 2 x1 (4 mg) Injeksi IV
Metrodinazole 3x1 (500 mg) tablet Oral
OMZ 2 x 1 (20 mg) tablet Oral
ISDN 3 x 1 (5 mg) tablet Oral
amlodipin 1 x 5 mg Oral

b. Diit : nasi tim

I. ANALISA DATA

NO. JAM/TGL SIMPTOMP PROBLEM ETIOLOGI


1. DS: Diare Fisiologi
3-8-2018 - Pasien mengatakan BAB encer Proses Infeksi
11.00 WIB
kurang lebih sampai 3 kali.
- Nyeri perut, kram.
DO :
- BAB cair
- Bising usus hiperaktif (peristaltic
36 x/menit)
-Palpasi : terdapat nyeri tekan
pada kwadran kanan dan kiri atas,
nyeri perut, kram.
-Perkusi : hipertimpani

2 4-8-2018 DS : Kehilangan Kekurangan


11.00 WIB -Haus, Klien tampak lemah volume volume cairan
DO : cairan aktif :
- Penurunan turgor kulit diare,
- Membran mukosa mulut /kulit
kering
- Penurunan pengisian kapiler > 3
detik
- Penurunan BB yang tiba-tiba 2 kg.
- Mata cekung
- TD :160/90 mmHg
II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kehilangan volume cairan
aktif : diare

III. RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn. S Umur : 69 tahun


Ruang : Anggrek
Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl : 3/8/2018 ( NOC ) (NIC )
Jam : 16.30 wib

1. Diare berhubungan Eliminasi defekasi efektif Manajeman diare (diarrhea


dengan proses Keseimbangan elektrolit dan management)
asam-basa Identifikasi faktor
infeksi
Keseimbangan cairan penyebab diare (obat,
Hidrasi adekuat makanan, bakteri dll.)
Monitor pengeluaran feses
Setelah dilakukan asuhan kepe (frekuensi, konsisitensi,
rawatan selama....... x 24 jam : bentuk, warna)
Monitor peristaltik / bising
Feses berbentuk, Bab sehari 1-3 usus
kali Ajarkan pada klien &
Nyeri /kram abdomen hilang keluargatentang:
Perut tidak kembung penyebab diare, cara
menanggulangan,
Bising usus dalam batas normal
penggunaan obat diare
(5-35 x/menit)
serta diet yang dianjurkan
Status hidrasi baik : membran
(ranitidin 50 mg,
mukosa lembab, tidak ada
ondansentron 4
peningkatan suhu, turgor kulit
mg,metrodinazole 500 mg,
baik, haluaran urine dalam batas
omeprazole 500 mg).
normal
Berikan diet secara
bertahap sesuai program
(diet bubur lunak)

Manajemen Cairan &


elektrolit
Tingkatkan intake cairan
Monitor KU, TTV, respon
Klien terhadap terapi yang
diberikan
Monitor status hidrasi:
kelembaban membran
mukosa, turgor kulit,
kekuatan denyut nadi
Monitor intake & output
yang akurat dalam 1 shift
2. Kekurangan volume Keseimbangan elektrolit dan Manajemen cairan
cairan berhubungan asam basa adekuat Monitor status hidrasi :
Kekurangan cairan teratasi kelembaban, membran
dengan Kehilangan
Status hidrasi adekuat mukosa, nadi, suhu, respirasi
volume cairan aktif : dan tekanan darah
diare Setelah dilakukan asuhan Kolaborasi pemberian cairan
keperawatan selama ......x 24 jam intravena RL 30 tpm
:
Manajemen elektrolit dan
Tidak ada tanda-tanda asam basa
dehidrasi : BB tidak turun, Monitor hasil laborat :
elastisitas dan turgor kulit Hb,Hct,Trombosit.
baik, membran mukosa Manajemen Hipovolumia
Monitor respon klien
lembab, mata / UUB tidak
terhadap penambahan cairan
cekung)
Anjurkan banyak minum
Pengisian kapiler <3 detik
Kolaborasi dengan dokter
Tidak terjadi perubahan status amlodipin 10 mg, ISDN 5
mental
mg)
TTV dalam batas normal;
- Suhu: 36,3-37,4 C
- Nadi:Laki2 dewasa: 60-
70/menit
- Tekanan Darah (RR):
Umur 40-60 th: 140/90 mmHg

IV. CATATAN KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/Pukul Implementasi Respon


Dx
1 3/8/2018 mengidentifikasi faktor S : klien mengatakan sebelum
16. 45 WIB penyebab diare (obat, diare minum teh
makanan, bakteri dll.) O : kooperatif
Memonitor pengeluaran S :klien BAB 3 kali, cair tanpa
16.50 WIB
feses (frekuensi, ampas, warna jernih.
1 konsisitensi, bentuk, warna) O: klien kooperatif
Memonitor peristaltik / S: klien bersedia dilakukan
bising usus pemeriksaan
16.55 WIB O: 36 x/menit
1
mengajarkan pada klien & S: klien memahami cara
keluargatentang: penyebab
diare, cara mencegah diare
menanggulangan, O: klien kooperatif
penggunaan obat diare serta
diet yang dianjurkan
(ranitidin 50 mg,
ondansentron 4
mg,metrodinazole 500 mg,
omeprazole 500 mg).
17.00 WIB
memberikan diet secara
1 bertahap sesuai program S : klien bersedia diberikan diet
(diet bubur lunak) bubur lunak
17.10 WIB O: klien kooperatif
1,2 meningkatkan intake S: klien mau minum banyak
cairan&Anjurkan banyak
minum O:-
17.45 WIB
1,2 Memonitor KU, TTV, S:klien bersedia dilakukan
respon Klien terhadap pemeriksaan TTV
terapi yang diberikan
O: KU : lemah, TD:
(injeksi ranitidin 50 mg,
ondansentron 4 mg melalui 160/90mmHg, N : 100 x/m, S :
IV) obat oral metrodinazole 36,5
500 mg, omeprazole 500 - obat masuk melalui IV
mg
17.50 WIB - obat masuk melalui oral
berkolaborasi dengan
2 dokter amlodipin 10 mg,
ISDN 5 mg) S: klien bersedia minum obat
O: obat masuk melalui oral
18.00 WIB S: -
2 Memonitor status hidrasi: O: memmbran mukosa kering,
kelembaban membran
mukosa, turgor kulit, turgor kulit kering.
18.10 WIB
1,2 berkolaborasi pemberian S :-
cairan intravena RL 30 tpm O:infus masuk melalui vena
18. 15 WIB
2
Memonitor hasil laborat :
Hb,Hct,Trombosit, S : Hemoglobin : 13,6, HM:
18.30 WIB 41,3, trombosit : 235.
2 Memonitor respon klien
terhadap penambahan S : -
20.00 WIB
cairan O: klien tampak membaik.
2
Memonitor intake & output
yang akurat dalam 1 shift S :-
O:-142,75

1. 3/8/2018 Memonitor pengeluaran S : klien mengatakan sudah


12.30 WIB feses (frekuensi, tidak diare lagi
konsisitensi, bentuk, warna) O : kooperatif
12.35 WIB
Memonitor peristaltik / S: klien bersedia dilakukan
1 bising usus pemeriksaan
O: 30 x/menit
-perut klien masih sakit dan
kembung
12.40 WIB meningkatkan intake
1 cairan&Anjurkan banyak S: klien bersedia minum
minum
banyak
O: klien kooperatif
13.00 WIB Memonitor KU, TTV,
1 respon Klien terhadap S : klien bersedia minum obat
terapi yang diberikan obat O: klien kooperatif, obat masuk
oral metrodinazole 500 mg,
melalui oral
KU : lemah, TD: 150/90mmHg,
13.00 WIB berkolaborasi dengan N : 90 x/m, S : 36,2
2 dokter amlodipin 10 mg, S : klien bersedia minum obat
ISDN 5 mg) O: klien kooperatif, obat masuk
melalui oral
Memonitor status hidrasi:
13.05 WIB kelembaban membran S: -
1,2 mukosa, turgor kulit, O: membran mukosa lembab
turgor kulit lembab
berkolaborasi pemberian
cairan intravena RL 30 tpm
2 S :-
O:infus masuk melalui vena

1 Memonitor KU, TTV, S: -


respon Klien terhadap
terapi yang diberikan obat
O: KU : baik
injeksi Ranitidin 50 mg, TD : 150/90 mmHg, N: 90 x/m,
ondansentron 4 mg IV
Oral OMZ 20 mg, S 36,2, RR : 22x/m
metrodinazole 500 mg,
- obat masuk melalui IV
amlodipin 10 mg, ISDN 5
mg. - obat masuk melalui oral
2 memberikan diet secara
bertahap sesuai program S : klien bersedia diberikan diet
(diet bubur lunak)
bubur lunak
O: -
2 Memonitor respon klien
S :-
terhadap penambahan
cairan O:klien nampak membaik

2 Memonitor intake &


output yang akurat dalam S:-
1 shift
O:+241,6

1. 5/8/2018
13.30 WIB Memonitor pengeluaran S : klien mengatakan sudah
feses (frekuensi, tidak diare lagi
konsisitensi, bentuk, warna) O : kooperatif
1
Memonitor peristaltik / S: klien bersedia dilakukan
bising usus pemeriksaan
O: 30 x/menit
-perut klien masih sakit dan
kembung
1
meningkatkan intake
S: klien bersedia minum
cairan&Anjurkan banyak
minum banyak
O: klien kooperatif
1
Memonitor KU, TTV, S : klien bersedia minum obat
respon Klien terhadap
O: klien kooperatif, obat masuk
terapi yang diberikan obat
oral metrodinazole 500 mg, melalui oral
KU : lemah, TD: 150/90mmHg,
N : 92 x/m, S : 36,4, RR :
2 22x/m
berkolaborasi dengan S : klien bersedia minum obat
dokter amlodipin 10 mg,
ISDN 5 mg) O: klien kooperatif, obat masuk
melalui oral
1,2 Memonitor status hidrasi: S: -
kelembaban membran O: membran mukosa lembab
mukosa, turgor kulit,
turgor kulit lembab
berkolaborasi pemberian
2 cairan intravena RL 30 tpm S :-
O:infus masuk melalui vena

1 S: -
Memonitor KU, TTV,
respon Klien terhadap O: KU : baik
terapi yang diberikan obat
injeksi Ranitidin 50 mg,
TD : 150/90 mmHg, N: 90 x/m,
ondansentron 4 mg IV S 36,2, RR : 22x/m
Oral OMZ 20 mg,
metrodinazole 500 mg, - obat masuk melalui IV
amlodipin 10 mg, ISDN 5
- obat masuk melalui oral
mg.
2
memberikan diet secara S : klien bersedia diberikan diet
bertahap sesuai program
(diet bubur lunak) bubur lunak
O: -
2
Memonitor respon klien S :-
terhadap penambahan
O:klien nampak membaik
cairan
S:-
2 Memonitor intake & O: +191,6
output yang akurat dalam
1 shift

V. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/Tgl./pukul Respon perkembangan TTD


Dx
1,2 4/8/ 2018 S:
14.00 WIB -klien mengatakan sebelum diare minum teh
-klien BAB 3 kali, cair tanpa ampas, warna jernih.
-klien memahami cara mencegah diare
-klien bersedia diberikan diet bubur lunak
-klien mau minum banyak
- klien bersedia dilakukan pemeriksaan TTV

O:
- bising usus 36 x/menit
- KU : lemah, TD: 160/90mmHg, N : 100 x/m, S :
36,5
- obat masuk melalui IV
- obat masuk melalui oral
- membran mukosa kering, turgor kulit kering.
- infus masuk melalui vena
- Hemoglobin : 13,6, HM: 41,3, trombosit : 235.
- klien tampak membaik.
- balance cairan :-142,75

A : Masalah diare dan kekurangan volume cairan


belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
- Manajemen diare
- Manajemen pemberian cairan
- Kolaborasi pemberian obat oral, injeksi dan
infus RL 30 tpm
1,2 5/8/ 2018 S:
07.00 WIB - klien mengatakan sudah tidak diare lagi Ni’mah
- klien bersedia minum banyak
- klien bersedia minum obat
- klien bersedia diberikan diet bubur lunak

O:
-bising usus 30 x/menit
-perut klien masih sakit dan kembung
-klien kooperatif, obat masuk melalui oral
-KU : lemah, TD: 150/90mmHg, N : 90 x/m, S :
36,2, RR : 22x/m
-membran mukosa lembab turgor kulit lembab
-infus masuk melalui vena
-klien nampak membaik
- balance cairan : +241,6
A : Masalah diare dan kekurangan volume cairan
teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
- Manajemen diare
- Manajemen cairan
- Kolaborasi dengan dokter pemberian infus
RL 30 tpm, obat oral dan injeksi
1,2 6/8/ 2013 S: Ni’mah
13.00 WIB - klien mengatakan sudah tidak diare lagi
- klien bersedia minum banyak
- klien bersedia minum obat
- klien bersedia diberikan diet bubur lunak

O:
-bising usus 30 x/menit
-perut klien masih sakit dan kembung
-klien kooperatif, obat masuk melalui oral
-KU : lemah, TD: 150/90mmHg, N : 90 x/m, S :
36,2, RR : 22x/m
-membran mukosa lembab turgor kulit lembab
-infus masuk melalui vena
-klien nampak membaik
- balance cairan : +191,6
A : Masalah diare dan kekurangan volume cairan
teratasi
P : pertahankan Intervensi :
- Manajemen diare
- Manajemen cairan
- Kolaborasi dengan dokter pemberian infus
RL 30 tpm, obat oral dan injeksi
Lampiran :
1. Status cairan
Tabel cairan dalam 1 shift
tanggal Intake Output Balance
cairan
4 Infus = 1000 cc Urine = 800 cc -142,75
Desember Minum = 250cc IWL = 15x53x6/24=198.75
2018 makan = 200cc Feses = 600 cc
obat =6cc

Total input = 1456 Total output = 1598,75


5 Infus = 1250 cc Urine = 800cc +241,6
Desember Minum= 250cc IWL=15x53x11/24=364,375
2018 makan = 100cc Feses = 200 cc
obat =6cc
Total input = 1606 cc Total output = 1364,4
6 Infus = 1250 cc Urine = 800cc +191,6
Desember Minum= 200cc IWL=15x53x11/24=364,375
2018 makan = 100cc Feses = 200 cc
obat =6cc

Total input Total output = 1364,4


= 1556

Anda mungkin juga menyukai