Disusun Oleh :
RIA SUSILAWATI
020.02.1128
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESUME PADA Tn. “S”
Hari :
Tanggal :
Disusun Oleh :
RIA SUSILAWATI
020.02.1128
MENGETAHUI
Pembimbing Akademik
Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan resume gerontik ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh Karen a itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada Bapak /Ibu dosen. Penulis telah berupaya mengoptimalkan untuk dapat menyelesaikan laporan
Resume Pada Tn. “S” Dengan Masalah Keperawatan Utama Nyeri Akut dengan sebaik-baiknya.
Namun penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak.
Penulis berharap semoga askep/laporan ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran ilmu
keperawatan khususnya, dan pendidikan pada umumnya.
Ria susilawati
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Patofisiologi
Pada stadium permulaan hipertensi hipertrofi yang terjadi adalah difusi (konsentik).Pada masa
dan volume akhir diastolik ventrikel kiri.Pada stadium selanjutnya, karena penyakit berlanjut
terus, hipertrofi menjadi tak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran darah koroner menjadi
eksentrik, berkurangnya rasio antara masa dan volume jantung akibat peningkatan volume
diastolik akhir adalah khas pada jantung dengan hipertrofi eksentrik.Hal ini diperlihatkan sebagai
penurunan secara menyeluruh fungsi pompa (penurunan fraksieleksi) penigkatan tegangan
dinding ventrikel pada saat sistolik peningkatan konsumsi oksigen ke otot jantung serta penurunan
efek-efek mekanik pompa jantung.Diperburuk lagi bila disertai dengan penyakit dalam jantung
koroner.
Walaupun tekanan perkusi koroner meningkat, tahanan pembumluh darah koroner juga
meningkat sehingga cadangan aliran darah koroner berkurang.Perubahan hemodinamik sirkulasi
koroner pada hipertensi berhubungan erat dengan derajat hipertrofi otot jantung.
3. Pathway
Obesitas Arterisklerosis
2. Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum verbal tentang kelebihan atau kelemahan.
Intervensi :
Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak,
garam dan gula sesuai indikasi.
Tetapkan keinginan klien menurunkan berat badan.
Kaji ulang masukan kalori harian dan pilihan diit.
Rasional :
Tehnik menghemat energy, mengurangi penggunaan energy, membantu
keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Kemajuan aktifitas berharap mencegah peningkatan kerja jantung tiba-tiba.
BAB II
TIJAUAN KASUS
A. Data Biografi
Nama : Tn. S
Umur : 69 tahun
Golongan Darah :-
Pendidikan Terakhir : Tidak Seolah
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 160 cm/55 kg
Penampilan : Tampak bersih, cirri-ciri tubuh : Tampak kurus, kulit sawo
matang, tampak bungkuk.
Alamat : Desa Penimung Barat
Telp :-
Orang Yang Dekat Dihubungi : Tn. S
Hubungan Dengan Usila : Anak klien
Alamat : Desa Penimbung Barat
B. Keluhan Utama :
DS :
- Klien mengatakan pusin dan nyeri dibagian tengkuk
- klien mengatakan tidak memahami tentang nyeri yang dialami
P: Karena terlalu lama beraktivitas
Q : Seperti diremas-remas
R : Pada Tengkuk
S : Skla 5 (0-10) Nyeri sedang
T : Nyeri muncul saat beraktivitas yang terlalu lama
DO :
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang tengkuknya
- TTV:
TD: 150/90 mmHg
N: 88x/menit
RR: 24x/menit
S: 36,70c
C. Analisa Data
D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral ditandai dengan :
DS :
Q : Seperti diremas-remas
R : Pada tengkuk
DO :
- TTV :
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,70 c
E. RENCANA KEPERAWATAN
1 Senin, 23 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindaka - Kontrol lingkungan - Mengetahui
November peningkatan tekanan vaskuler serebral keperawatan 1x45 Menit
yang dapat kebutuhan nyari
2020 ditandai dengan : diharapkan klien dapat
Jam 15:00 DS : memahami tentang nyeri yang mempengaruhi nyeri. - Mengetahui cara
dialami
- Klien mengatakan pusing dan nyeri Kriteria hasil : - Ajarkan tekhnik non pencegahan
dibagian tengkuk - Mampu mengontrol nyeri farmakologi hipertensi
- klien mengatakan tidak paham - Nyeri berkurang
tentang nyeri yang dialami - Kontrol TTV - Mengetahui tingkat
- Tanda vital dalam rentang
P : Karena terlalu lama beraktivitas normal tekanan darah
Q : Seperti diremas-remas
R : Pada tengkuk
S : Skala 5 (0-10) nyeri sedang
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Vol 3, Edisi 8. Jakarta: EGC.
http://jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/6360/5226
https://www.academia.edu/8614925/LP_LANSIA_DENGAN_HIPERTENSI_by_RI A_SEPTI
https://www.slideshare.net/setiwanlilikbudi/askep-hipertensi-29829394
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat
Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia.