Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status Pernikahan Suku bangsa Tanggal dan jam MRS Tanggal pengkajian Tanggal operasi Nomer register Diagnosa Alamat b. Identitas penanggung jawab Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Agama Hubungan dengan klien Alamat : Tn.U :35 tahun :Laki-laki :SLTA : Wiraswasta : Islam : Anak dari klien : Kp. Cidawolong RT.02/13, Majalaya : Tn.E : 70 tahun : Laki-laki : Islam : SD : Buruh : Menikah : Sunda/Indonesia : 7-3-2014 ( 10.00 ) : 7-3-2014 ( 20.00 ) : 7-3-2014 ( 12.30 ) : 332173 : HIL Dex : Kp. Cidawolong RT.02/13, Majalaya
c.Riwayat kesehatan 1) Riwayat kesehatan sekarang a) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Nyeri di bagian lipat paha ketika berjalan sebelah kanan. b) Keluhan utama saat dikaji a.Provokatif/paliatif sejenak b.Quality/kuantitas c.Region/radiasi d.Saverity/scale e.Timing sekarang.bersipat tiba-tiba :Menganjal terasa turun ke bagian bawah :Lipat paha kanan :Skala nyeri 3 (0-5) :November,sudah hampir 4bulan sampai :Mengangkat beban berat dan istirahat
2)
Riwayat kesehatan dahulu Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami nyeri mengganjal seperti ini.
3) Riwayat kesehatan keluarga Di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit seperti Diabetes Melitus (DM), asthma, penyakit jantung ataupun riwayat alergi.
d.Pola aktivitas sehari-hari Meliputi pola ADL anatara kondisi sehat dan sakit,didentifikasi hal-hal yang memperburuk kondisi klien saat ini dari aspek ADL. Meliputi:
No Jenis Aktivitas 1 2
Di Rumah 3
Di Rumah Sakit 4
1.
- Jenis
- Porsi
- Keluhan
Pantangan
b.Minum - Frekuensi
- Jumlah
- Jenis
- Pantangan
2.
- Keluhan
- Malam
- Keluhan
- Gosok gigi
- Keramas
- Gunting kuku
Aktivitas
1) Sistem Pernafasan
nyeri tekan,rongga hidung bersih,bentuk dada simetris pergerakkan dada simetris,pernafasan normal,tidak ada nyeri tekan dada tidak ada edema.frekuensi nasfas 20x/menit bunyi nafas saast diauskultasi adalah vesikuler. 2) Sistem Cardiovaskuler : konjungtiva pucat,bibir dan kuku tidak cyanosis,CRT kembali kurang dari 2detik,tidak terdapat jvp pada saat diauskultasi suara jantung lupdup dengan irama regular,tekanan darah 110/60 mmhg dan denyut nadi 74x/menit 3) Sistem Pencernaan kering dan : sklera putih,bentuk bibir simetris,keadaan bibir tidak terpasang NGT,tonsil tidak
pecah-pecah
meradang,bising usus tidak terkaji,bunyi perkusi dalnest,tidak terdapat acites. 4) Sistem Genitouria 5) Sistem Endokrin 6) Sistem Persyarafan : : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. : tidak ada gangguan atau penurunan kesadaran
(a) Test fungsi cerebral Kesadaran kualitatif :composmentis,terbukti klien dapat beroreintasi dengan orang,tempat dan waktu klien dapat merespon dengan baik atast pertanyaan yang dianjurkan dan dapat mengikuti perintah. (b) Test fungsi nervus (Cranialis) -N.I (olfaktorius) Klien dapat membedakan bau keringat dan bau mulut -N.II (optikus) Klien tidak dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30cm -N.III (okuomotorius) Saat pupil diberi rangsang cahaya,kontriksi besar kedua pupil sama -N.IV (trochlearis) Tidak ada strabismus,bola mata bergerak ke kiri dan ke kanan -N.V (trigeminus)
Klien dapat mengedipkan mata ketika diberi rangsangan sentuhan dimaksila dan mandibular dengan mata tertutup,klien dapat membuka dan menutup mata cukup baik. -N.VI (abduscent) Klien dapat melihat ke kiri dan ke kanan tanpa menengok -N.VII (fasialis) Klien dapat membedakan rasa manis,asam,asin,pada 2/3 bagian lidah ada terdapat hipersaliva -N.VIII (vestibulokoklearis) Klien mampu berkomunikasi dengan perawat -N.IX (glosophrangeus) Refleks menelan cukup baik, -N.X (vagus) Klien diperintahkan untuk mengucapkan ah dan terlihat mukanya simetris dan tertarik ke atas -N.XI (asesorius) Klien mampu mengangkat bahu ketika diminta dan diberi tahanan -N.XII (hypoglosus) Klien mampu menggerakan lidahnya ke kiri dan ke kanan dan mampu menjulurkan serta memasukan lidahnya.
II.
DS : Klien mengeluh nyeri DO : K/U lemah Wajah meringis Skala nyeri 3 (0-5) TD : 110/60mmHg N : 74x/menit R : 20x/menit Suhu :36,2 klien tampak
Gangguan
rasa
Hypothalamus
Cortex cerebri
Nyeri di persepsikan
Diagnosa keperawatan
Dx.Gangguan rasa nyaman nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan Tujuan : suhu tubuh normal III. Intervensi Diagnosa keperawatan Tujuan Gangguan nyaman nyeri intervensi Intervensi Rasional -Mengetahui kondisi pasien -Mengurangi rasa nyeri
rasa Tupan : Rasa -Observasi b/d nyaman teratasi nyeri TTV -Ajarkan teknik relaksasi -Tupen :Setelah -Observasi dilakukan TTV
perawatan 3 -Kaji tingkat -Mengetahui hari diharapkan: -K/U Tenang -Wajah nyeri -Ajarkan skala nyeri -Mengurangi rasa nyeri
nyeri Terapi/advis
IV.
Implementasi
No
Implementasi
paraf
Melakukan pengkajian Mengobervasi TTV Mengajarkan relaksasi Hasil: klien mengatakan badannya tidak terlalu panas lagi teknik
11.00
Memntau
suhu
lingkungan, dengan cara membuka jendela dan pintu Hasil: suhu ruangan
sekitar pasien menjadi lebih sejuk 3 11.10 Mengatur posisi pasien Hasil: klien menjadi
11.20
11.30
12.30
tentang dan
kepada
ibu
ibu
pasien tentang
sudah membaik 1 5-3-2014 14.30 Memeriksa TTV pada klien Hasil: keadaan tandatanda vital klien mulai membaik, tetapi masih ada demam. 2 15.20 Memberikan kepada klien 3 16.00 Ibu klien bilang makan
makanannya tidak habis. 4 5 17.30 18.00 Mengatur posisi pasien Memberikan obat pada klien melalui intarvena 6 7 18.30 19.15 Mengganti cairan klien Ibu klien memberitahu bahwa klien demam. 8 19.20 Memberitahu pada ibu klien, supaya klien
dikompres.
6-3-2014 14.15
14.20
14.50
V.
Evaluasi Tanggal dan jam 10-03-2014 21.00 Catatan perkembangan S : klien mengeluhnyeri O: lemah TTV TD : 110/60 N : 74x/menit S : 36 R : 22x/menit A : masih ada masalah P/I : Observasi tandatanda vital Anjurkan istirahat 24jam E : masalah masih ada R : kaji ulang 5-3-2014 15.00 S : demam O: bedrest paraf
A : masih ada masalah P/I : Observasi tandatanda vital Anjurkan istirahat E : masalah masih ada R : kaji ulang 6-5-2014 14.20 S : klien mengatakan sudah tidak demam O: lemah TTV TD : 100/50 N : 72x/menit S : 35,7 R : 20x/menit A : tidak ada masalah P : dihentikan karena pasien akan pulang