DI SUSUN OLEH :
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan secara
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk 15 mengevaluasi
dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Setiadi, 2012). Data tersebut berasal dari
pasien (data primer), keluarga (data sekunder), dan catatan yang ada (data tersier).
Pengkajian dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan melalui wawancara,
observasi langsung, dan melihat catatan medis. Adapun data yang diperlukan pada pasien
gastritis yaitu sebagai berikut :
a.Data dasar (Identitas Klien) : Meliputi nama lengkap nama panggilan, tempat dan
tanggal lahir, jenis kelamin, status, agama, bahasa yang digunakan, suku bangsa,
pendidikan, pekerjaan, alamat, sumber dana/ biaya serta identitas orang tua.
b.Riwayat kesehatan
1)Keluhan utama : Nyeri ulu hati dan perut sebelah kiri bawah
2)Riwayat kesehatan sekarang : Meliputi perjalanan penyakitnya, awal dari gejala yang
dirasakan klien, keluhan timbul dirasakan secara mendadak atau bertahap, faktor pencetus,
upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
3)Riwayat kesehatan terdahulu : Meliputi penyakit yang berhubungan dengan penyakit
sekarang, riwayat dirumah sakit, dan riwayat pemakaian obat.
4)Riwayat kesehatan keluarga : Dihubungkan dengan kemungkinan adanya penyakit
keturunan, kecenderungan, alergi dalam satu keluarga, penyakit menular akibat kontak
langsung maupun tidak langsung. Pada pasien gastritis, dikaji adakah keluarga yang
mengalami gejala serupa, penyakit keluarga berkaitan erat dengan penyakit yang diderita
pasien. Apakah hal ini ada hubungannya dengan kebiasaan keluarga dengan pola makan,
misalnya minum-minuman yang panas, bumbu penyedap terlalu banyak, perubahan pola
kesehatan berlebihan, penggunaan obat-obatan, alkohol, dan rokok.
1)Diagnosis Keperawatan
a) nyeri akut
⁘ Definisi :pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual atau fungsional,dengan onset mendadak atau atau lambat dari
berinteransi ringan hingga beratyang berlangsung kurang dari 3 bulan.
⁘ Bantasan Karakteristik
a) Gejala dan mayor
* Subjektif : mengeluh nyeri
*Objektif : tampak meringis
:bersikap protektif
:gelisah
:frekuensi nadi meningkat
:sulit tidur
GEJALA DAN TANDA MINOR
*Subjektif:tidak tersedia
*Objektif : tekanan darah meningkat
:pola napas berubah
:napsu makan berubah
:proses berpikir terganggu
:Menarik diri
:berfokus padadiri sendiri
:diaphoresis
*Penyebab:agen pencedera fisiologis(mis,inflamasi,iskemia,neoplasma)
:agen penceera kimiawi(mis,terbakar,bahan kimia iritan)
:agen pencedera fisik(mis,abses,amputasi,terbakar,terpotong,dll)
b) Resiko ketidakseimbangan cairan
⁘ Definisi : berisiko mengalami penurunan,peningkatan atau percepatan
perpindahan cairan dari intravaskuler,interstisal atau intraselular.
⁘Faktor yang berhubungan
- prosedur pembedahan mayor
-trauma/perdarahan
-luka bakar
-aferesis
-obstruksi intestinal
-peradangan pancreas
-penyakin ginjal dan kelenjar
-disfungsi intestinal
c) Resiko Intoleransi aktivitas
⁘Definisi :bersikap mengalami ketidakcukupan energy untuk melakukan aktivitas
sehari-hari
⁘Faktoryang berhubungan
-gangguan sirkulasi
-ketidakbugaran status fisik
-riwayat intoleransi aktivitas sebelumnya
-tidak berpengalaman dengan suatu aktivitas
-gangguan pernapasan
1. Intervensi Keperawatan
4. Konsep Tumbuh Kembang sesuai usia Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang
kompleks dari perubahan morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi
sampai maturitas/dewasa.
1. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu
bertambahnya jumalah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak
tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ
tubuh dan otak.
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan hasil
dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perkembangan prilaku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya. Perkembangan merupakan progresif, terarah, dan
terpadu/kohelen..Progresif mengandung arti bahwa perubahan yang terjadi mempunyai
arah tertentu dan cenderung maju ke depan, tidak mundur kebelakang. Terarah dan
terpadu menunjukkan bahwa terdapat hubungan 10 yang pasti antara perubahan yang
terjadi saat ini, sebelumnya dan berikutnya.
Menurut Kementrian Kesehatan RI (2012) tahap perkembangan anak menurut umur
sebagai berikut:
1. umur 0-3 bulana. mengangkat kepala setinggi 45
b. menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
c. melihat dan menatap wajah anda
d. mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
e. suka tertawa keras
f. bereaksi terkejut terhadap suara keras
g. bereaksi tersenyum ketika adiajak bicara atau tersenyum
h. mengenal ibu dengan pengelihatan, penciuman,pendengaran, kontak
2. umur 3-6 bulan
a. berbalik dari telungkup ke terlentang
b. mengangkat kepala setinggi 90⁰
c. mempertahankan posisi kepala tatap tegak dan stabil
d. menggenggam pensil
e. meraih benda yang ada dalam jangkauannya
f. memegang tangannya sendiri
g. berusaha memperluas pandangan
h. mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
i. mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
j. tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri
3. umur 6-9 bulan
a. duduk (sikap tripoid-sendiri)
b. belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
c. merangakak meraih mainan atau mendekati seseorang
d. memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya
e. memungut 2 benda, masing-masing tangan memegang 1 benda pada saat bersamaan
f. memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
g. bersuara tanpa arti, mamama, dadada, tatata
h. mencari mainan atau benda yang dijatuhkan
i. bermain tapuk tangan atau ciluk ba
j. bergembira dengan melempar benda
k. makan kue sendiri
4. umur 9-12 bulan
a. mengangkat benda keposisi berdiri
b. belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan dengan kursi
c. dapat berajalan dengan dituntun
d. mengulurkan lengan atau badan untuk meraih mainan yang diingikan
e. menggenggam erat pensil
f. memasukkan benda ke mulut
g. mengulang menirukan bunyi ynag didengaR
h. menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
i. mengekplorasikan sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
j. bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
k. senang diajak main “ciluk ba”
l. mengenal anggota keluarga, takut pada orang lain yang belum dikenaL
5. umur 12-18 bulan
a. berdiri sendiri tanpa berpegangan
b. membungkuk memungut permainan kemudian berdiri kembali
c. berjalan mundur 5 langkah
d. memanggil ayah dengan kata “papa” memanggil ibu dengan kata “mama”
e. menumpuk 2 kubus
f. memasukkan kubus di kotak
g. menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek,
anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
h. memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
6. umur 18-24 bulan
a. berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
b. berjalan tanpa terhuyung-huyung
c. bertepuk tangan, melambai-lambai
d. menumpuk 4 buah kubus
e. memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. menggelindingkan bola kearah sasaran
g. menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
h. membantu atau menirukan pekerjaan rumah tangga
i. memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri
7. umur 24-36 bulan
a. jalan naik tangga sendiri
b. dapat bermain dan menendang bola kecil
c. coret-coret pensil pada kertas
d. baca dengan baik menggunakan 2 kata
e. dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
f. melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih
g. membantu memungut mainan sendiri atau mengangkat piring jika diminta
h. melepaskan pakaian sendiri
8. umur 36-48 bulan
a. berdiri 1 kaki 2 detik
b. melompat kedua kaki diangkat
c. menggayuh sepeda roda tiga
d. menggambar garis lurus
e. menumpuk 8 kubus
f. mengenal 2-4 warna
g. menyebut nama umur dan tempat
h. mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan
i. mendengarkan cerita
j. mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
k. bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
l. mengenakan sepatu sendiri m. mengenakan celana panjang, kemeja, baju
DAFTAR PUSTAKA
Ackley,B,J,Ladwing,G,B,.& Makic,M,B,F(2017)Nursing Diagnosis Handbook ,An
Evidence-Based Guide to Planing Care.
Carpenito-moyet,L.J.(2013).Nursing Diagnosis Application to Clinical practice.
De Souza,V.,Zeitoun,.S.S.,Lopes,.J.L.,&,de Barros A L (2015)
Misnadiarly. (2009). Mengenal Penyakit Organ Cerna: Gastritis (Dyspepsia atau
maag), Infeksi Mycobacteria
Sukarmin, Sujono Riyadi. 2013. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan
Eksokrin & Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta : Graha Ilmu
Tussakinah, dkk. 2018. Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres terhadap Kekambuhan
Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Tahun 2017. Jurnal
Kesehatan Andalas,