Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-
sumber pendapatan daerah dan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah. Pendapatan Asli
untuk melaksanakan ekonominya diukur dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh
Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Semakin besar kontribusi yang diberikan oleh
Menurut Halim dan Nasir (2006: 44) Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan
yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan
Peraturan Perundang-Undangan.
yang diperoleh dari sektor Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik
yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang
terdiri dari hasil Pajak Daerah, hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan Pendapatan Asli
Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber di dalam daerahnya
pendapatan yang asli digali di daerah yang digunaakan untuk modal dasar Pemerintah
keuangan itu bersumber dari potensi-potensi yang ada di daerah tersebut misalnya
Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, diatur oleh Peraturan Daerah sesuai
1. Pajak Daerah
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah pasal 1 ayat 10 disebutkan bahwa Pajak Daerah yang selanjtunya disebut pajak
adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang
kemakmuran rakyat.
a. Pajak daerah berasal dari Pajak Negara yang diserahkan kepada daerah sebagai
pajak daerah
2. Retribusi Daerah
Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atau jasa atau
pemberian izin tertentu yang khsusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan retribusi dikelompokkan menjadi
Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu.
disetor ke kas daerah baik perusahaan daerah yang modalnya sebagian terdiri dari
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 59 Tahun 2007 dapat
dan
c. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok
usaha masyarakat.
lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah antara lain penerimaan diluar Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah seperti jasa giro, hasil penjualan aset daerah dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.
b. Jasa giro
c. Pendapatan bunga
e. Komisi, potongan artaupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
dan Retribusi Daerah, pengertian retribusi daerah, yang selanjutnya disebut retribusi
adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang
khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang
Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau perizinan tertentu dihitung
dengan cara mengalikan tarif retribusi dengan penggunaan jasa (Pasal 1 Undang-
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izizn tertentu yang khusus disediakan dan
atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang
menyediakan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya, dapat dinikmati oleh orang
pribadi atau badan. Dengan demikian bila seorang ingin menikmati jasa yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah, ia harus membayar retribusi yang ditetapkan sesuai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khsusus disediakan dan/atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Retribusi Daerah
adalah suatu pungutan yang dibebankan kepada masyarakat atas pemanfaatan jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Pungutan retribusi ditarik dari
tangan masyarakat atau wajib retribusi merupakan bagian dari elemen pendapatan
masyarakat daerah.
undangan.
Dapat dipungut apabila ada jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dan
Wajib retribusi yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran retribusi daerah dapat
dikenakan sanksi ekonomis, yaitu jika tidak membayar retribusi daerah tidak
a. Retribusi Jasa Umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi Jasa
pelaksanaan desentralisasi;
c. Jasa tersebut memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau Badan yang
kemanfaatan umum;
d. Jasa tersebut hanya diberikan kepada orang pribadi atau Badan yang membayar
penyelenggaraannya;
f. Retribusi dapat dipungut secara efektif dan efisien, serta merupakan salah satu
a. Retribusi Jasa Usaha bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi Jasa
b. Jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang seyogyanya
disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau terdapatnya harta yang
Daerah.
umum; dan
c. Biaya yang menjadi beban Daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut dan
biaya untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin tersebut cukup
Retribusi Daerah, Retribusi Daerah dikelompokkan menurut jenis yaitu sebagai berikut:
Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil;
cuma-cuma.
Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah
Retribusi Terminal
Daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan
pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang,
sarana, prasarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
kegiatan pemungutan retribusi tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga. Namun
dalam pengertian ini tidak berarti bahwa Pemerintah Daerah tidak boleh bekerja sama
dengan pihak ketiga. Dengan sangat selektif dalam proses pemungutan retribusi,
Pemerintah Daerah dapat mengajak bekerjasama badan-badan tertentu yang karena
pemungutan jenis retribusi tertentu secara lebih efisien. Kegiatan pemungutan retribusi
yang tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga adalah kegiatan perhitungan
retribusi.
(SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan. SKRD adalah surat ketetapan retribusi
yang menentukan besarnya pokok retribusi. Dokumen lain yang dipersamakan antara
lain, berupa karcis masuk, kupon dan kartu langganan. Jika wajib retribusi tertentu
tidak membayar retribusi tepat pada waktunya atau kurang membayar, ia dikenakan
sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% setiap bulan dari retribusi terutan yang
tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi
Daerah (STRD). STRD surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi
administrasi berupa bunga dan atau denda. Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi
Besarnya retribusi yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
menggunakan jasa atau perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif
retribusi dengan tingkat penggunaan jasa. Dengan demikian, besarnya retribusi yang
sebagai dasar alokasi beban biaya yang dipikul daerah untuk penyelenggaraan jasa
yang bersangkutan, misalnya berapa kali masuk tempat rekreasi, berapa kali/berapa
jam parkir kendaraan dan sebagainya. Akan tetapi, ada pula penggunaan jasa yang
tidak dapat mudah diukur. Dalam hal ini tingkat penggunaan jasa mungkin perlu
ditaksir berdasarkan rumus tertentu yang didasarkan atas luas tanah, luas lantai
Tarif Retribusi Daerah adalah nilai rupiah atau presentase tertentu yang
ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi Daerah yang terutang. Tarif dapat
ditentukan seragam atau dapat diadakan perbedaan golongan tarif sesuai dengan
sasaran tarif tertentu, misalnya perbedaan retribusi tempat rekreasi antara anak dan
prinsip dan sasaran penetapan tarif retribusi, hal ini dimaksudkan untuk
ditetapkan bahwa tarif retribusi ditinjau kembali paling lama 3 tahun sekali.
memperhatikan prinsip dan sasaran penetapan tarif yang berbeda antar golongan
dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi daerah ditentukan sebagai berikut:
1. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum
pelayanan tersebut.
Keuntungan yang layak yang dimaksud adalah hasil yang sesuai dengan jasa
dimaksud adalah jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya
Apabila tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud sulit diukur mata tingkat
penggunaan jasa dapat ditaksir berdasarkan rumus yang dibuat oleh Pemerintah
adalah nilai rupiah atau presentase tertentu yang ditetapkan untuk menghitung
besarnya tarif retribusi yang terutang. Tarif Retribusi dapat ditentukan seragam atau
bervariasi menurut golongan sesuai dengan prinsip dan sasaran penetapan tarif
retribusi.
Besarnya retribusi daerah yang harus dibayar oleh orang pribadi atau badan yang
menggunakan jasa yang bersangkutan dihitung dari perkalian antara tarif dan tingkat
Retribusi parkir termasuk dalam kreteria retribusi jasa umum adalah retribusi atas
jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan, jadi
pengertian retribusi parkir adalah pembayaran atas penggunaan jasa pelayanan tempat
parkir yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-
Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 73 tahun 1999 tentang Pedoman
tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Sedangkan tempat parkir
adalah tempat pemberhentian kendaraan di lokasi tertentu baik di tepi jalan umum,
gedung, pelataran atau bangunan umum. Sementara itu berdasarkan Keputusan Direktur
1) Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
2) Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan
kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun
waktu.
4) Tempat parkir di badan jalan, (on street parking) adalah fasilitas parkir yang
5) Fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah fasilitas parkir
kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan yang
6) Jalan adalah tempat jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum.
7) Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan
(mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar
buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil
penumpang.
8) Jalur sirkulasi adalah tempat, yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang
9) Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
10) Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan sebagai
berikutnya;
parkir) melalui media (Radio/Surat Kabar) atau Papan informasi pada Dinas
khusus;
1) Setiap warga Kota Kupang yang memiliki kemampuan dan komitmen yang
kuat untuk mengelola parkir serta telah berusia minimal 20 tahun dan
parkir, lokasi dan kode lokasi parkir sesuai daftar penetapan serta besaran
Rp.6.000 dengan lampiran: 1 (satu) lembar foto copi KTP Kota Kupang
yang masih berlaku dan 1 (satu) lembar foto copi KTP Juru Parkir (sesuai
jumlah juru parkir yang dibutuhkan), rekomendasi tertulis dari pemilik area
parkir/pemilik usaha (hanya bagi calon pengelola tempat khusus parkir) dan
lama);
3) Permohonan beserta lampiran dimasukkan dalam Amplop tertutup dan
pengelola lama);
untuk Parkir Tepi Jalan Umum dan warna kuning untuk Parkir Khusus) dan
penandatanganan SPK;
sampai dengan batas waktu yang telah diumumkan sesuai huruf f, dianggap
2. Prosedur dan persyaratan serta ketentuan seleksi calon pengelola parkir insidentil:
a. Lokasi Parkir Baru atau Lokasi parkir yang tidak ada pemohon atau karena
huruf d angka 1) dan 2), dilakukan oleh calon pengelola melalui Dinas
A. Masa Waktu
2) Seleksi calon pengelola parkir baru tahun berikutnya dilakukan pada bulan
mencantumkan nama pengelola, nomor dan tanggal SPK serta tarif retribusi
parkir;
c. Melengkapi juru parkir dengan peluit, tanda pengenal, rompi warna biru yang
bertuliskan di punggung baju y“Juru Parkir Kota Kupang”), dan senter Lalin
g. Menyetor retribusi parkir secara tertib setiap bulan berjalan paling lambat
tanggal 5 (lima).
Kota Kupang setelah 3 (tiga) bulan berjalan dengan alasan-alasan dan bukti yang
4) terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya. Jika permohonan ditolak, maka
(empat) bulan sekali dalam setahun, dan apabila terjadi kenaikan frekuensi parkir
E. Larangan
dengan alasan apapun juga, kecuali dengan ijin Kepala Dinas Perhubungan
Kota Kupang. Jika terjadi pengalihan hak sepihak, maka Kepala Dinas
Perhubungan Kota Kupang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
retribusi parkir dalam bentuk lain atau karcis yang belum dilegalisasi Dinas
d. Melakukan pungutan lebih tinggi dari tarif yang tercetak pada karcis retribusi
parkir.
F. Sanksi
mencantumkan nama pengelola, nomor dan tanggal SPK serta tarif retribusi
parkir, melengkapi juru parkir dengan tanda pengenal, rompi warna biru yang
bertuliskan di punggung baju “Juru Parkir Kota Kupang”), senter Lalin (untuk
1 (satu) kali dan jika tidak mengindahkan peringatan dalam jangka waktu 1
b) Menyetor retribusi parkir bulanan secara teratur paling lambat tanggal 5 (lima)
dikenakan sanksi denda 2%, dan jika tidak menyetor dalam jangka waktu 1
2. Pengelola parkir yang telah dicabut haknya akibat pemutusan hubungan kerja dan
2.3.2 Kontribusi
Kontribusi retribusi adalah seberapa besar pengaruh atau peran serta penerimaan
penerimaan reribusi parkir dan realisasi penerimaan retribusi daerah. Rasio kontribusi
X
Kontribusi = X 100%
Y
Keterangan :
potensial.
beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki esensi permasalahan yang hampir
sama. Adapun beberapa hasil penelitian tersebut dapat penulis uraikan dalam Tabel 2.4
berikut ini :
Retribusi parkir adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau badan, jadi pengertian retribusi parkir adalah
pembayaran atas penggunaan jasa pelayanan tempat parkir yang ditentukan oleh
Perencanaan
Pelaksanaaan
Potensi
Penerimaaan Kontibusi
Terhadap PAD
Retibusi
parkir Tepi
Pengawasan Jalan Umum
Evaluasi
Berdasarkan landasan teori kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka
dalam penelitian ini, rumusan hipotesis penelitian yang diajukan penulis adalah sebagai
berikut: