Anda di halaman 1dari 1

TUGAS BERIKAN PERBEDAAN PAJAK DAERAH DAN PUSAT

Pajak Daerah harus dibayarkan kepada Daerah Otonom yang terutang oleh pribadi atau badan
yang disetujui berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak memperoleh ketidakseimbangan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah yang diperuntukkan bagi yang jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dengan biaya kemakmukan negara.
Pajak Daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Landasan hukum pajak daerah adalah Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan, dan Undang-Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Atas Penjualan Barang Mewah.
2. Pemungutan dilakukan oleh Pemda (Pemerintah Daerah) dan Pemerintah Pusat,
berdasarkan kekuatan peratran perundang-undangan.
3. Dapat dipaksakan, yaitu wajib pajak tidak melakukan pembayaran pajak daerah, yang
dapat dikenakan sanksi (pengadilan dan denda).
4. Hasil penerimaan pajak daerah disetor ke kas daerah.
5. Objeknya adalah penghasilan, barang mewah, kendaraan, laba perusahaan dan lain
sebagainya.
6. Wajib pajak yang membayar pungutan pajak daerah tidak mendapatkan imbalan / balasan
langsung dari pemerintah daerah atas pembayaran yang dilakukan.
Sedangkan Retribusi merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
izin khusus yang disediakan dan / atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk keperluan orang
pribadi atau badan.
Berikut adalah ciri-ciri Retribusi Daerah yang dapat digunakan sebagai perbedaan dengan Pajak
Daerah:
1. Payung Hukum Retribusi Daerah adalah Peraturan Pemerintah, Peraturan Mentri atau
pejabat negara yang lebih rendah.
2. Objeknya adalah orang yang menggunakan jasa pemerintah dan pelayanan umum, seperti
kesehatan, terminal, pasar dan lain sebagainya.
3. Retribusi dipungut hanya oleh pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pendapatan
Daerah (Dispenda).
4. Pihak yang membayar pungutan Retribusi daerah mendapatkan imbalan / balasan
langsung dari pemerintah daerah atas pembayaran yang dilakukan.
Itulah beberapa ciri-ciri yang dapat digunakan sebagai perbandingan/perbedaan antara Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.

Anda mungkin juga menyukai