Anda di halaman 1dari 1

5 Perbedaan Bea Cukai dan Pajak

Bea cukai dan pajak adalah pungutan dari negara yang dibebankan kepada rakyatnya. Meskipun terlihat sama
ternyata keduanya memiliki banyak perbedaan. Mari kita pelajari perbedaan keduanya.
1. Definisi
Perbedaan pertama dari segi definisi. Pajak adalah iuran wajib yang ditarik oleh negara kepada rakyatnya baik
perorangan maupun badan. Iuran ini bersifat memaksa yang artinya tidak ada imbalan yang diterima secara
langsung oleh rakyat.
Sementara, bea dan cukai terdiri dari dua kata yang berbeda secara definisi.
Bea adalah pungutan yang ditarik akibat adanya aktivitas ekspor dan/atau impor dari wilayah kepabeanan.
Berdasarkan pengertian ini, maka setiap orang atau badan yang melakukan aktivitas ekspor dan/atau impor
akan dipungut bea.

Sementara itu, cukai adalah pungutan resmi yang akan dibebankan oleh negara pada barang-barang dengan
karakteristik khusus. Dimana karakteristik khusus yang dimaksud adalah sifat barang yang mana dalam
pemakaiannya bisa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan masyarakat umum. Sehingga
perlu untuk dibatasi jumlah penggunaannya di kalangan masyarakat. Seperti misalnya rokok, minuman keras,
tembakau, dan bensin.

2. Lembaga Pemungut
Pajak dipungut oleh dua lembaga yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah bergantung kepada jenis pajak.
Pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) dipungut oleh pemerintah pusat, sementara pajak
kendaraan bermotor (PKB) dan pajak bumi bangunan (PBB) dipungut oleh pemerintah daerah.
Berbeda dengan pajak, bea dan cukai tersentralisasi di pemerintah pusat. Oleh karena itu penarikan pungutan
ini dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

3. Laporan
Penghasilan yang menjadi objek pajak wajib dilaporkan kepada negara melalui Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT). Sementara bea dan cukai tidak perlu dilaporkan karena pencatatan dan perhitungannya sudah dilakukan
oleh pemerintah melalui instansi terkait.

4. Perhitungan
Besarnya pajak yang dibayarkan oleh setiap wajib pajak sudah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Meski begitu, setiap wajib pajak berkewajiban melaporkan penghasilan dan harta yang menjadi objek pajak
melalui Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Sementara tarif bea dan cukai dihitung oleh pemerintah. Orang atau badan yang akan melakukan aktivitas
ekspor dan/atau impor menyerahkan dokumen mengenai barang yang akan diekspor/impor. Dokumen ini
disebut Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

5. Pembayaran
Pembayaran bea dilakukan setiap kali terjadi aktivitas ekspor dan/atau impor barang. Sementara cukai
dibayarkan ketika terjadi transaksi pembelian barang yang menjadi objek cukai. Untuk pajak sendiri memiliki
jatuh tempo pembayaran pada tahun fiskal atau dua belas bulan sejak transaksi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai