Anda di halaman 1dari 3

Diskusikanlah perbedaan dan persamaan dari :

1. Pajak langsung dan pajak tidak langsung


a. Pajak langsung.
Merupakan pungutan yang dibebankan kepada wajib pajak dan harus dibayarkan secara
pribadi atau langsung oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dibebankan
kepada pihak yang lain. Apabila dilihat dari proses pembayarannya, pajak langsung ini
memiliki sifat pungutan yang teratur dan pembayarannya dilakukan secara berkala.
Pelaksanaan kewajiban atas pajak langsung ini dilakukan selama wajib pajak memenuhi
unsur-unsur atau syarat yang sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku. Pajak
langsung juga pada dasarnya melekat pada pribadi wajib pajak, sehingga untuk pelaksanaan
hak dan kewajibannya tidak dapat dialihkan kepada pihak yang lain.

Contoh pajak langsung


- Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak ini dikenakan kepada individu atau badan tertentu dan berkaitan dengan penghasilan
yang diperoleh oleh masing-masing wajib pajak serta mampu untuk menambah kemampuan
ekonomis yang diterima bagi wajib pajak. Kewajiban membayara PPh harus yang
bersangkutan sehingga tidak dapat diwakilkan oleh pihak lain.
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak ini dikenakan terhadap wajib pajak atas kepemilikan atau pemanfaatan bumi atau
bangunan. Untuk besar kecilnya pajak terutang atas PBB ini ditentukan oleh kondisi atau
keadaan dari objek bangunan itu sendiri.
- Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak ini dikenakan atas kepemilikan kendaraan bermotor, baik itu untuk kendaraan
bermotor roda dua ataupun lebih.

b. Pajak Tidak Langsung


Merupakan pajak yang proses pembayarannya dapat dibebankan kepada pihak lain. Jadi,
wajib pajak memiliki wewenang untuk menyerahkan pembayaran pajak dengan diwakilkan
oleh pihak yang lain. Penyerahan wewenang ini juga harus didasari suatu peristiwa yang
memungkinkan bagi wajib pajak untuk mengalihkan kewajiban perpajakannya kepada
individu atau badan yang ditunjuk sebagai pihak lain untuk membayarkan sejumlah pajak
tertentu.

Contoh pajak tidak langsung


- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Merupakan salah satu contoh pajak tidak langsung yang dapat disetorkan oleh pihak lain
yang bukan merupakan penanggung pajak. Pajak ini dibebankan atas transaksi jual beli
barang/jasa yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi/badan usaha dalam transaksinya
dari produsen kepada konsumen.
- Pajak Bea Masuk
Merupakan pajak yang dikenakan atas barang yang masuk ke daerah pabean.
- Pajak Ekspor
Pajak ekspor merupakan pungutan resmi yang dibebankan atas barang ekspor tertentu. Dan
pajak ini harus dibayarkan oleh pihak yang hendak atau ingin mengekspor barangnya ke luar
negeri.
Perbedaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung
- Pihak yang dikenakan Wajib Pajak
Pembayaran pajak langsung dibebankan kepada wajib pajak yang memang namanya
terdaftar sebagai penanggung pajak, sedangkan untuk pajak tidak langsung dapat
dibayarkan oleh pemikul pajak yang berperan sebagai pihak pengganti yang diwenangkan
untuk membayarkan pajak dari wajib pajak yang bersangkutan.

- Surat ketetapan pajak


Dalam kaitannya pajak langsung, terdapat surat ketetapan pajak yang mengatur mengenai
pemotongan dan penyetoran pajak. Dan ketika Surat Pemberitahuan (SPT) diterbitkan, akan
muncul nominal pajak yang tergolong pajak langsung tersebut.
Sedangkan untuk pajak tidak langsung, tidak memiliki surat ketetapan pajak yang mengatur
pemotongan dan penyetoran pajak karena nominal dan prosedur pembayaran untuk pajak
tidak langsung telah diatur dalam Undang-Undang (UU).

- Perpspektif Pemerintah
Pajak langsung termasuk ke dalam pajak progresif yang mempengaruhi perekonian negara
secara langsung, terutama untuk tingkat inflasi. Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan
bahwa pemerintah mengumpulkan pajak ini dalam waktu yang bersamaan secara langsung.
Sedangkan untuk pajak tidak langsung, memungkinkan pemerintah untuk mengharapkan
adanya pemasukan yang berasal dari semua kalangan dengan harapan memunculkan
feedback yang stabil.

2. Pajak Pusat dan Pajak Daerah


a. Pajak Pusat.
Adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pajak) dan digunakan
untuk membiayai pengeluaran rutin negara dan pembangunan (APBN).
Contohnya :
- Pajak Penghasilan (PPh)
PPh atau pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan
atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Penghasilan yang
dimaksud dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan yang lainnya.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli
barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah
menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).
- Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) dikenakan hanya 1 (satu) kali pada waktu
penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah oleh pengusaha yang menghasilkan
atau pada waktu impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah.
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pungutan atas tanah dan bangunan yang muncul karena
adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang atau badan yang
memiliki suatu hak atasnya, atau memperoleh manfaat dari padanya.
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah bea yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Setiap
perolehan hak atas tanah dan bangunan, warga negara diwajibkan membayar BPHTB.
- Bea Materai
Bea meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen yang bersifat perdata dan dokumen
untuk digunakan di pengadilan.

b. Pajak Daerah.
Adalah semua jenis pajak yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, baik
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kab/Kota, yang hasilnya dimasukkan ke kas daerah
sebagai bagian dari pendapatan daerah untuk membiayai pengeluaran daerah (APBD).
Contonya:
- Pajak kendaraan bermotor.
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
- Pajak Rokok.

Sumber referensi:

https://www.pajakku.com/read/60d040b958d6727b1651ab7b/Perbedaan-Pajak-Langsung-dan-
Pajak-Tidak-Langsung

https://flazztax.com/2020/07/02/tahukan-anda-perbedaan-antara-pajak-pusat-dan-pajak-daerah/

Anda mungkin juga menyukai