2. Pajak objektif merupakan pungutan yang memperhatikan nilai dari objek pajak.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari barang yang dikenakan pajak.
Jenis-jenis pajak berdasarkan lembaga pemungutannya terdiri dari pajak pusat
dan pajak daerah.
1. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut dan dikelola oleh Pemerintah Pusat,
dalam hal ini sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Hasil dari pungutan jenis pajak ini kemudian digunakan untuk membiayai
belanja negara seperti pembangunan jalan, pembangunan sekolah, bantuan
kesehatan dan lain sebagainya. Proses administrasinya di Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) lokasi subjek/objek pajak berada.
2. Pajak daerah merupakan pajak-pajak yang dipungut dan dikelola oleh
Pemerintah Daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hasil
dari pungutan jenis pajak ini kemudian digunakan untuk membiayai belanja
pemerintah daerah. Proses administrasinya dilaksanakan di Dinas Pendapatan
Daerah.