Anda di halaman 1dari 25

PERPAJAKAN

EKONOMI

BAB 7
Pajak adalah pungutan wajib dari
rakyat untuk Negara. Setiap sen
uang pajak yang dibayarkan

A.
rakyat akan masuk dalam pos
pendapatan negara dari sektor
pajak.

PENGERTIAN
Masyarakat wajib membayar
pajak karena pajak merupakan
salah satu sumber dana

PAJAK pemerintah untuk mendanai


pembangunan di pusat dan
daerah, seperti membangun
fasilitas umum, membiayai
anggaran kesehatan dan
pendidikan, dan kegiatan
produktif lain..
Fungsi pajak
B. FUNGSI, 1. fungsi anggaran (budgeting)

MANFAAT,
Pajak adalah sumber penerimaan kas negara yang utama. Oleh sebab itu,
pajak memiliki fungsi anggaran untuk membiayai seluruh pengeluaran

TARIF PAJAK negara. Semakin banyak masyarakat yang patuh membayar pajak maka
pendapatan negara akan semakin besar.
2. fungsi alokasi
Fungsi alokasi artinya pajak harus digunakan untuk membayar barang
dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, dana pajak
digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana atau infrastruktur.
3. fungsi distribusi atau pemerataan
Fungsi distribusi artinya pajak digunakan untuk pembangunan ekonomi
masyarakat secara merata sehingga hidup masyarakat membaik.
4. fungsi pengatur/regulasi
Fungsi pengatur/regulasi artinya pajak digunakan sebagai proteksi
produk-produk dalam negeri. Misalnya, penetapan bea masuk terhadap
barang ekspor sehingga harga barang tersebut menjadi lebih mahal
daripada produk-produk dalam negeri.
MANFAAT PAJAK

1 2 3 4
Membayar semua Membayar semua Membayar semua Membayar semua
pengeluaran negara yang pengeluaran umum pengeluaran pengeluaran tidak
mampu memberikan seperti produktif seperti produktif seperti
keuntungan kepada pembangunan penyaluran pembelian senjata
masyarakat dan negara fasilitas umum yang bantuan bagi perang untuk
seperti proyek produksi dapat digunakan nelayan, petani, dan tentara.
barang ekspor. oleh masyarakat. pedagang kecil.
TARIF PAJAK

1. tarif proporsional (sama) 3. tarif pajak degresif


(menurun)
Proporsional artinya tarif pajak ini Artinya, tarif pajak ini memakai persentase
menggunakan persentase tetap sebagai yang menurun pada setiap objek pajaknya.
dasar pengenaan bagi setiap objek pajak.

2. tarif pajak tetap


4. tarif pajak progresif
(konstan)
Artinya, tarif pajak ini memakai
Artinya, dasar pengenaan atau jumlah
persentase yang naik/meningkat pada
pajak yang dibayarkan itu selalu sama
setiap objek pajak
pada setiap objek pajak.
C. PERBEDAAN
PAJAK DENGAN
PUNGUTAN RESMI
LAINNYA.
Selain pajak, ada juga pungutan resmi lain yang
tidak masuk klasifikasi pajak. Diantaranya ada
restribusi. Restribusi terdiri dari restribusi jasa
umum, restribusi usaha, dan restribusi perizinan
tertentu. Beberapa perbedaan pajak dan
restribusi adalah sebagai berikut.
1. Dasar Hukum 3. Objek Pemungutan 5. Lembaga Pemungut
Pada pajak, pemungutan diatur Pada pajak, pemungutannya dilakukan secara Pajak dapat dipunggut oleh
berdasarkan Undang-Undang. umum. Artinya, pajak berlaku pada setiap
pemerintah pusat maupun
orang yang memenuhi syarat. Sedangkan,
Sedangkang, pada restribusi pemerintah daerah. Sedangkan,
pada restribusi, pemungutannya hanya
berdasarkan pada peraturan
dilakukan untuk orang-orang tertentu yang restribusi hanya dipungut oleh
pemerintah, peraturan menteri, atau menggunakan jasa pemerintah. pemerintah daerah saja.
penjabat yang lebih rendah.

2. Balas Jasa 4. Sifat dan Sanksi


Pada pajak, pemungtuan bersifat memaksa dan
Pada pajak, balas jasa tidak bisa
barang siapa tidak membayar, maka ia akan
ditunjukkan secara langsung. mendapat sanksi secara hukum.
Sedangkan, pada restribusi, balas Pada restribusi, pemungutan dapat dipaksakan,
jasa dapat ditunjukkan secara tetapi keputusan terakhir diserahkan pada pihak
yang bersangkutan untuk membayar atau tidak.
langsung kepada individu.
D. ASAS
PEMUNGUTAN
PAJAK
b Asas certainty
a. Asas equality menekankan pentingnya
menekankan pentingnya kepastian pemungutan pajak,
keseimbangan berdasarkan seperti kepastian hukum
kemampuan tiap subjek pajak yang mengaturnya kepastian
Tidak ada pajak yang subjek pajak kepastian objek
dilakukan terhadap semua pajak dan kepastian tata
subjek pajak harus sesuai pemungutannya. Kepastian
dengan batas kemampuan ini menjamin setiap orang
masing-masing Setiap orang untuk tidak ragu-ragu dalam
yang mempunyai kondisi yang menjalankan kewajiban
sama harus dikenakan pajak membayar pajak karena
yang sama segala sesuatunya sudah
jelas
C. Asas convenience of
payment yang menekankan
pentingnya saat dan waktu D. Asas economics, yang
yang tepat dalam memenuhi menekankan pentingnya
kewajiban perpajakan prinsip ekonomi dalam
Sangat bijaksana jika pemungutan pajak. Artinya,
pemotongan pajak dilakukan biaya yang dikeluarkan
pada saat dalam melaksanakan
wajib pajak menerima pemungutan pajak tidak
penghasilan dan yang sudah boleh lebih besar daripada
memenuhi syarat objektifnya, jumlah pajak yang dipungut
yaitu penghasilan di atas
penghasilan minimumnya
E. JENIS JENIS PAJAK

1. Berdasarkan pihak a. Pajak Langsung (direct tax) b. Pajak Tidak Langsung


yang menanggung. adalah pajak yang dikenakan (inderect tax) adalah pajak yang
secara berkala terhadap dikenakan atas perbuatan atau
Pajak ini dibedakan lagi
seseorang atau badan usaha peristiwa.
menjadi 2 yaitu:
berdasarkan ketetapan pajak. Contoh Pajak Tidak Langsung
Pajak Langsung dipikul sendiri adalah Pajak pertambahan nilai,
oleh wajib pajak. pajak penjualan dan cukai, yang
Contoh Pajak Langsung adalah memungut adalah perusahaan
Pajak Penghasilan dan Pajak dan yang menanggung adalah
Bumi dan Bangunan. konsumen.
2. Berdasarkan Lembaga Pemungut

a. Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak
yang termasuk pajak negara adalah pajak penghasilan, pajak pertambahan
nilai barang dan jasa, dan pajak penjualan barang mewah.

b. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, Pajak
daerah digunakan untuk membiayai daerah itu sendiri. Contoh Pajak Daerah
adalah pajak pemotongan hewan, pajak radio, pajak reklame, pajak
kendaraan bermotor, dan pajak hiburan.
3. Bersadarkan sifat nya Pajak dibedakan atas pajak subjektif dan pajak
objektif.

a. Pajak Subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjek nya yaitu wajib
pajak.
Contohnya PPh dan Pbb.

b. Pajak Objektif adalah pajak yang dipungut berdasarkan objek nya tidak
harus pada wajib pajak.
contohnya Ppn dan Cukai.
official assessment system
F. SISTEM
sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
PEMUNGUTAN kepada pemungut pajak (fiskus) untuk menentukan

PAJAK DI
besarnya pajak yang harus dibayar (pajak yang
terutang) oleh seseorang. Dan juga dilaksanakan sampai

INDONESIA tahun 1967.

Semi Self Assessment System dan


Withholding System
sistem pemungutan pajak di mana wewenang untuk
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh
seseorang berada pada kedua belah pihak, yaitu wajib
dan fiskus. contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penghasilan (PPh). dan dilaksanakan pada
periode 1968-1983.
F. SISTEM
PEMUNGUTAN
PAJAK DI Full Self Assessment System.
INDONESIA Full Self Assessment System merupakan sistem
pemungutan pajak yang membebankan penentuan
besaran pajak yang perlu untuk dibayarkan oleh wajib
pajak secara mandiri.
Sistem full self assessment, dilaksanakan secara efektif
pada tahun 1984 atas dasar perombakan perundang-
undangan perpajakan pada tahun 1983.
G. ALUR ADMINISTRASI
PERPAJAKAN DI INDONESIA

Landasan alur prosedur perpajakan adalah prisnsip sistem perpajakan self


assesment. dalam sistem ini, wajib pajak hendaknya lebih proaktif dalam
menjalankan hak dan kewajiban perpajakan
Keberatan
Pembukuan/ Perhitungan pajak
pencatatan
Pengurangan/
pembatalan

Pendaftaran diri Pelunasan pajak


Restibusi /
kompensasi

Pelaporan pajak Permohonan


Wajib pajak
lainnya

Pelayanan Kantor pajak Pemeriksaan


Pengawasan
pajak

Pembinaan/
Penetapan pajak Penagihan pajak Penyidikan pajak
penyuluhan
Banding

Gugatan

Wilayah peradilan

Wilayah wewenang administrasi pajak Peninjauan kembali


Wilayah hak & kewajiban pajak
Objek Pajak adalah sasaran
pemungutan pajak. Pada

H. OBJEK
prinsipnya, sasaran atau
objek pajak, baik itu
keadaan, perbuatan, maupun

DAN CARA peristiwa. Misalnya, objek


PPh adalah penghasilan itu

PENGENAAN
sendiri, dan objek Pajak
Bumi dan Bangunan adalah
bumi dan bangunan.

PAJAK
Atas objek pajak, ada
berbagai tata cara
pemungutan pajak
dilakukan melalui stelsel
berikut.
a. Stelsel Nyata
Stelsel ini menerangkan bahwa pemungutan pajakbaru
dapat dilaksanakan pada akhir tahun setelah
mengetahui penghasilan sesungguhnya yang diperoleh
dalam masa pajak yang bersangkutan.

b. Stelsel Anggapan
Dalam stelsel, anggapan pemungutan pajak dapat
dilakukan pada awal tahun pajak. Berdasarkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku hal
ini, dimungkinkan untuk dilaksanakan berdasarkan
suatu anggapan penerimaan atau pendapatan oleh
wajib pajak. Anggapan ini dapat menggunakan
perbandingan data antara penerimaan/ pendapatan
wajib pada tahun sebelumnya yang dianggap sama
dengan pendapat yang akan diperoleh pada tahun
sekarang.
C. Stelsel Campuran.
Dalam stelsel ini, berlaku pengenaan pajak pada awal
tahun yang didasarkan pada suatu anggapan dan pada
akhir tahun yang didasarkan pada suatu kenyataan,
sehingga menurut stelsel ini akan terjadi penghitungan
kembali untuk menentukan masalah kelebihan atau
kekurangan pajak
I.TANTANGAN
DALAM
PEMUNGUTAN
PAJAK
ada dua jenis tantangan dalam
proses pemungutan pajak,
diantaranya:

•Perlawanan Pasif
Perlawanan pasif terjadi ketika
masyarakat enggan atau tidak mau
membayar pajak dikarenakan beberapa
alasan, diantaranya kurangnya kesadaran
akan pajak; kurangnya pemahaman
mengenai pajak: kurangnya sistem
pendukung kemudahan pajak; dan
•Perlawanan Aktif
banyaknya sektor informasi pajak.
Perlawanan aktif merupakan segala
tindakan wajib pajak yang dilekukan
sebagai bentuk upaya melawan para
fiskus (petugas pajak) dengan tujuan
untuk menghindari pembayaran pajak
atas diri/instansi mereka.
ada dua jenis bentuk perlawanan aktif
yang bisa dilakukan oleh masyarakat,
termasuk tax avoidance dan tax
evasion.
-Tax Avoidance adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh wajib pajak dalam bentuk
mendeteksi celah dalam ketentuan perundang-
undangan perpajakan hingga ditemukan titik
kelemahan dari perundangan tersebut. Dengan
begitu, memungkinkan untuk dilakukan
penghindaran pajak yang dapat menghemat
besaran pajak yang harus dibayarkan.

-Sedangkan, tax Evasion adalah suatu usaha


untuk meringankan/memperkecil beban pajak
dengan cara melanggar peraturan perpajakan.
Contoh tindakan tax evasion adalah tidak
melaporkan penjualan, atau memperbesar biaya
secara fiktif.Tindakan ini umumnya dikenal
dengan istilah penggelapan pajak.
THANK YOU
ECONOMICS

Have a nice day y'all

Anda mungkin juga menyukai