Anda di halaman 1dari 39

PERPAJAKAN:

PENGANTAR, PELUANG KARIR DAN


PROFESI BIDANG PERPAJAKAN

Tim KMMI
Tax on Demand for Millennials
Universitas Andalas Andalas
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran,


peserta/ mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
Dapat
Dapat
mennjelaskan Dapat
Dapat menjelaskan
pengertian, menjelaskan
menjelaskan beragam
syarat, hak tentang Ujian
konsep- peluang karir
dan Sertifikasi
konsep dasar dan profesi di
kewajiban Konsultan
perpajakan bidang
konsultan Pajak (USKP)
perpajakan
pajak
In this world nothing certain but death and
taxes (in a 1789 letter from Benjamin Franklin
to Jean Baptiste-Leroy)
Pengertian Pajak
Menurut Rochmat Soemitro :
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan
dari sektor partikelir ke sektor pemerintah) berdasarkan undang-
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum (public uitgaven).

Dikoreksi menjadi:
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas
negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”nya
digunakan untuk “public saving” yang merupakan sumber utama
untuk membiayai “public investment”
4
Pengertian Pajak (Lanjutan)

Menurut Soeparman Soemahamidjaja


Pajak ialah iuran wajib, berupa uang atau barang yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum,
guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif
dalam mencapai kesejahteraan umum.

Menurut S.I. Djajadiningrat


Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian
daripada kekayaan kepada negara disebabkan suatu keadaan,
kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan
tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan-
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat 5
dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari negara secara
langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum.
Menurut UU KUP (UU No
28/2007) Pajak Adalah..

6
Unsur-unsur /Karakteristik pajak berdasarkan Definisi-
definisi Pajak tersebut adalah:
1. Merupakan iuran dari rakyat kepada negara, dalam arti yang berhak
untuk memungut pajak hanyalah negara (baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah).
2. Berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan), dalam arti
bahwa walaupun negara mempunyai hak untuk memungut pajak
namun pelaksanaannya harus memperoleh persetujuan dari rakyat,
yaitu melalui undang-undang.
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara
langsung dapat ditunjuk, dalam arti bahwa jasa timbal atau
kontraprestasi yang diberikan oleh negara kepada rakyatnya tidak
dapat dihubungkan secara langsung dengan besarnya pajak yang
dibayar.
4. Digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang bersifat
umum, dalam arti bahwa pengeluaran-pengeluaran pemerintah
tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat secara umum.
5. Pajak dipungut disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan
yang memberikan kedudukan tertentu kepada seseorang. 7
8
FUNGSI PAJAK

1. Fungsi budgetair (Sumber


2. Fungsi mengatur (Regularend)
Penerimaan Negara)
• pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah • Pajak sebagai alat untuk mengatur atau
untuk membiayai pengeluaran- melaksanakan kebijaksanaan pemerintah
pengeluarannya dalam bidang sosial dan ekonomi.
• Contoh :
• Pajak yang tinggi dikenakan terhadap
minuman keras untuk mengurangi
konsumsi minuman keras
• Pajak yang tinggi dikenakan terhadap
barang-barang mewah untuk mengurangi
gaya hidup konsumtif.
• Tarif pajak untuk ekspor sebesar 0%,
untuk mendorong ekspor produk
Indonesia dipasaran dunia
Teori-Teori Pemungutan Pajak
Teori
Teori Asuransi
Kepentingan

Teori Daya
Teori Bakti
Pikul

Teori Azas Daya


Beli
www.thmemgallery.com
SYARAT-SYARAT
PEMUNGUTAN PAJAK

SYARAT KEADILAN

BERDASARKAN UU (SYARAT YURIDIS)

EKONOMIS

HARUS EFISIEN (SYARAT FINANSIAL)

SEDERHANA

Company Logo
PENGELOMPOKAN PAJAK

1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul
sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan
  b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada
akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai
 

11
2. Menurut sifatnya
a. Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau
berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan
keadaan dari Wajib Pajak.
Contoh : Pajak Penghasilan.
  b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada
objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.

12
3. Menurut lembaga pemungutnya
a. Pajak Pusat, Yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga negara.
Contoh :
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak atas Penjualan Barang Mewah, Pajak Bumi dan
Bangunan (kecuali PBB P2), dan Bea Materai
b. Pajak Daerah, Yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah.

13
Tata Cara Pemungutan Pajak
A. Stelsel Pajak
1. Stelsel nyata (riel stelsel)
2. Stelsel anggapan (fictieve stelsel)
3. Stelsel Campuran (mix stelsel)
B. Asas Pemungutan Pajak
1. Asas Domisili (asas tempat tinggal)/ domicile principle
2. Asas Sumber (source principle)
3. Asas Kebangsaan (natiolity principle)
C. Sistem Pemungutan Pajak
1. Official Assessment System
Semi Self Assessment System
2. Self Assessment Full Self
Assessment System
3. With Holding System

14
15

TARIF PAJAK (TAX RATE)


1. Tarif sebanding/proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun
jumlah dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang
terutang proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai
pajak.
Contoh :
Untuk penyerahan barang yang kena pajak di dalam
daerah pabean akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai
sebesar 10%
Tarif Pajak Penghasilan untuk Badan (Tarif pasal 17 ayat 1
huruf b), tarif untuk tahun 2009 sebesar 28% dan mulai
tahun 2010 sebesar 25%.
.
 
16

2. Tarif tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap
berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga
besarnya pajak yang terutang tetap.
Contoh :
Besarnya tarif Bea Materai untuk Cek dan Bilyet giro
dengan nilai nominal berapapun adalah Rp. 3.000,-.
17

3. Tarif progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
Contoh : Pasal 17 UU No. 36 Tahun 2008 untuk WP Orang
Pribadi

Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dibagi :


Tarif progresif progresif : Kenaikan persentase semakin
besar
Tarif progresif tetap : kenaikan persentase tetap
Tarif progresif degresif : kenaikan persentase semakin
kecil.
 
18

4. Tarif degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
PELUANG KARIR AKUNTAN
PERPAJAKAN
• dengan menerapkan ilmu akuntansi yang
Secara umum, seorang akuntan
telah dipelajari sebelumnya,
perpajakan bertugas untuk • dengan tujuan untuk menentukan strategi-
mengkalkulasi dan menganalisis banyak strategi perpajakan yang sesuai dengan
kejadian-kejadian ekonomi, peraturan perpajakan.

Seorang akuntan perpajakan 


memastikan bahwa perusahaan tempat
anda bekerja tidak mangkir, tepat waktu,
serta tepat jumlah membayar pajak
terutang.

Nantinya, pekerjaan sebagai akuntan


pajak akan berkesinambungan dengan
mereka yang bekerja sebagai akuntan
pemeriksa.
PILIHAN KARIR BIDANG PERPAJAKAN

Pilihan Pegawai pajak di Ditjen Pajak


karier
yang Tax planner di Kantor Akuntan Publik
dapat
dapat Tax advisor di Kantor Konsultan Pajak
dipilih
atau Pegawai pajak di sektor swasta
tersedia:
Konsultan pajak pribadi

Mendirikan Kantor Konsultan Pajak.


Jika bekerja sebagai ASN (di
pemerintahan, bukan DJP),
karir/pekerjaan di bidang perpajakan akan
lebih fokus pada pemenuhan kewajiban
perpajakan satuan kerja, yang mencakup,
a.l:
• PPh 21
• PPh Pasal 22
• PPh Pasal 23/26
• PPh Pasal 4 ayat 2
• PPN
Persiapan sebelum berkarir
Pendidikan Akademik, baik Diploma maupun
Sarjana

Kursus Pajak (Brevet A, B, dan C)

Sertifikasi profesi (USKP)

On-the-job-training
Tantangan Tugas Akuntan Perpajakan
Pertanyaan umum bagi
akuntan dan profesional Berhubungan dengan
Teknis:
pajak yang sering pihak lain:
muncul:

Mengenal
Pekerjaan
berbagai formulir Fiskus
cenderung statis?
perpajakan

Memastikan
Bisa
pemenuhan
mendatangkan Klien
kewajiban
kebosanan?
perpajakan

Mengklaim
kelebihan Konsumen
pembayaran

Perencanaan dan
Supplier
manajemen pajak

Karyawan
Pajak bagi Non-Akuntan

Mengetahui
kewajiban
perpajakan sebagai:
• WP yang memiliki Memahami berbagai
usaha, baik sebagai
WPOP atau mengelola insentif dan fasilitas
badan perpajakan
• WPOP punya pekerjaan
bebas
• WPOP sebagai
karyawan
Mengenai Profesi Konsultan Pajak

Konsultan pajak adalah


orang/badan yang
memberikan jasa
konsultasi perpajakan Tidak semua orang dapat
kepada wajib pajak dalam menjadi konsultan pajak di
rangka melaksanakan hak Indonesia.
dan memenuhi kewajiban • Mereka terikat dengan
perpajakannya sesuai beberapa syarat penting.
dengan peraturan
perundang-undangan
perpajakan.
Syarat menjadi konsultan pajak adalah menjadi anggota pada salah satu
asosiasi konsultan pajak yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak.

Asosiasi konsultan pajak yang telah terdaftar saat ini sebagai asosiasi
konsultan pajak:

Ikatan Konsultan Pajak Asosiasi Konsultan Pajak


Indonesia (IKPI) Publik Indonesia (AKPPI)
Sertifikat Konsultan
Pajak merupakan
surat keterangan
Syarat selanjutnya tingkat keahlian USKP dapat diikuti
ialah memiliki sebagai konsultan secara berjenjang
sertifikat konsultan pajak yang dapat dari tingkat A, tingkat
pajak diperoleh melalui B, hingga tingkat C
Ujian Sertifikasi
Konsultasi Pajak
(USKP).
SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Sertifikat
• memberikan jasa di bidang perpajakan
kepada WP orang pribadi dalam
melaksanakan hak dan memenuhi
Konsultan Pajak kewajiban perpajakannya, kecuali WP yang
berdomisili di negara yang mempunyai
tingkat A persetujuan penghindaran pajak berganda
dengan Indonesia;
• memberikan jasa di bidang perpajakan
Sertifikat kepada WP orang pribadi dan WP badan
dalam melaksanakan hak dan memenuhi

Konsultan Pajak kewajiban perpajakannya, kecuali kepada


WP penanaman modal asing, Bentuk Usaha
Tetap, dan WP yang berdomisili di negara
tingkat B yang mempunyai persetujuan penghindaran
pajak berganda dengan Indonesia

Sertifikat • memberikan jasa di bidang perpajakan

Konsultan Pajak kepada WP orang pribadi dan WP badan


dalam melaksanakan hak dan memenuhi
kewajiban perpajakannya
tingkat C
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

USKP untuk ketiga jenjang tersebut Panitia ini dibentuk oleh Menteri
dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) Peyelenggara USKP adalah PPSKP. Keuangan untuk menyelenggarakan
kali dalam setahun. Sertifikasi Konsultan Pajak.
Kewenangan Konsultan Pajak atas wajib
pajak yang menjadi klien
Dalam tugasnya, konsultan pajak mempunyai kewenangan
atas wajib pajak yang diberikan jasa layanan perpajakan,

Pengisian, penandatanganan, dan penyampaian Surat Pemberitahuan


(SPT) dan/atau SPT pembetulan yang tidak melalui sistem administrasi
yang terintegrasi dengan sistem di Direktorat Jenderal Pajak (e-SPT),

Permohonannya pengangsuran pembayaran pajak dan/atau proses


penyelesaiannya, permohonan penundaan pembayaran pajak
dan/atau proses penyelesaiannya,

permohonan pemindahbukuan dan/atau proses penyelesaiannya,

usaha kecil atau wajib pajak di daerah tertentu dan/atau proses


penyelesaiannya,

permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dan/atau


proses penyelesaiannya, dan

pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan kewajiban perpajakan tertentu


lainnya yang berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan dapat dikuasakan.
PENGATURAN TENTANG
KONSULTAN PAJAK

Direktorat Jenderal Pajak senantiasa mengakomodir kebutuhan para konsultan pajak dengan
memberikan berbagai panduan dan layanan informasi.

Adanya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.03/2014 tentang Konsultan Pajak


turut memberikan dasar hukum yang jelas bagi konsultan pajak.

Peraturan lebih teknisnya dibuat oleh Dirjen Pajak (Peraturan Dirjen Pajak No. Per-
13/PJ/2015).
MENGENAL LEBIH JAUH KONSULTAN PAJAK:

PERSYARATAN
No Desripsi
1 Syarat Umum
a. Warga Negara Indonesia
b. tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada Pemerintah/ Negara/ dan/atau Badan Usaha Milik Negara/Daerah ;

c. berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yangberwenang
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
f. menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak-Pajak yang terdaftar di Derektorat Jenderal Pajak;dan

g. Memiliki Sertifikat Konsultan Pajak


2 Syarat tambahan untuk orang yang pernah mengabdikan diri sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Pajak danm mengundurkan diri sebagai
Pegawai Negeri Sipil sebelum mencapai batas usai pensiun
a. diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas permintaan sendiri ; dan

b. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal surat keputusa pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil

c. diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas Permintaan sendiri; dan
3 Syarat tambahan untuk pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak
a. menagbdikan diri sekurang-kurangnya untuk masa 20 (dua puluh) tahun Di Direktorat Jenderal Pajak;

b. selama mengabdikan diri di Direktorat Jendral Pajak tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berdasarkan peratura perundang-
undangan di bidang kepegawaian;
c. mengakhiri masa baktinya di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan memproleh hak pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil ; dan

d. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal surat keputusan pensiun
Hak Konsultan Pajak

Sesuai Pasal 22 PMK. No.


111/PMK.03/2014, Konsultan Pajak berhak
untuk memberikan jasa konsultasi di bidang Batasan tingkat keahlian tersebut telah
perpajakan sesuai dengan batasan tingkat diuraikan adalah sbb:
keahliannya, sesuai dengan Izin Praktik yang
dimiliki.
Batasan Jasa Konsultan KP
No Izin Konsultan Deskripsi Batasan Jasa Konsultasi
1. Tingkat A Jasa di bidang perpajakan hanya dapat diberikan kepada Wajib Pajak orang
pribadi dalam melaksanakan hah dan memnuhi kewajiban perpajakannya,
kecuali Wajib Pajak yang berdomisili di Negara yang mempunyai persetujuan
penghindaran Pajak berganda dengan Indonesia
2. Tingkat B Jasa di bidang perpajakan hanya dapat diberikan kepada Wajib Pajak orang
pribadi dan Wajib Pajak badan dalam melaksanakan hak dan memenuhi
kewajiban perpajakannya, kecuali pada
a. Wajib pajak penanaman modal asing,
b. Bentuk Usaha Tetap, dan
c. Wajib Pajak yang berdomisili di Negara yang mempunyai persetujuan
penghindaran pajak berganda dengan Indonesia
3. Tingkat C Jasa di bidang perpajakan dapat diberikan kepada Wajib Pajak orang pribadi
Wajib Pajak badan dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Kewajiban Konsultan Pajak

Mengikuti kegiatan
pengembangan
Memberikan jasa Mematuhi kode etik
profesional berkelanjutan
konsultasi kepada WP konsultan pajak dan
yang diselenggarakan
dalam melaksanakan hak berpedoman pada
atau diakui oleh asosiasi
dan memenuhi kewajiban standar profesi konsultan
konsultan pajak dan
perpajakan sesuai dengan pajak yang diterbitkan
memenuhi satuan kredit
peraturan perundang- oleh asosiasi konsultan
pengembangan
undangan perpajakan; pajak;
profesional
berkelanjutan;
Kewajiban Konsultan Pajak

Mendokumentasikan :
• surat kontrak/ perjanjian dengan
Memberitahukan secara persekutuan / badan hukum Menyetujui publikasi data
tertulis setiap perubahan tempat Konsultan Pajak Konsultan Pajak berupa
Menyampaikan laporan pada nama dan alamat berpraktik dalam memberikan nama dan alamat Konsultan
tahunan konsultan pajak rumah dan kantor dengan jasa konsultasi kepada setiap Pajak pada aplikasi
Wajib Pajak; atau
melampirkan bukti • surat kontrak/ perjanjian dengan administrasi Konsultan
perubahan dimaksud. Wajib Pajak,yang menjadi dasar Pajak.
penyusunan Laporan Tahunan
Konsultasi Pajak.
LAPORAN TAHUNAN KONSULTAN PAJAK
Khusus untuk
kewajiban
• Memuat jumlah dan keterangan mengenai Wajib Pajak
penyampaian laporan yang telah diberikan jasa konsultasi di bidang perpajakan
tahunan, sesuai pasal dalam bentuk softcopy dan hardcopy;
Pasal 18 Per- • Melampirkan daftar realisasi kegiatan pengembangan
13/PJ/2015, Konsultan profesional berkelanjutan (bagi Konsultan Pajak yang
Pajak meyampaikan telah wajib mengikuti pengembangan profesional
Laporan Tahunan berkelanjutan) ;
• Melampirkan fotokopi Kartu Tanda Anggota Asosiasi
Konsultan Pajak
Konsultan Pajak yang masih berlaku; dan
kepada Direktur • Menyampaikan Laporan paling akhir bulan April tahun
Jenderal Pajak dengan Pajak berikutnya.
ketentuan sebagai
berikut :
FORMAT LAPORAN TAHUNAN KONSULTAN PAJAK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai