Tim KMMI
Tax on Demand for Millennials
Universitas Andalas Andalas
Tujuan Pembelajaran
Dikoreksi menjadi:
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas
negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”nya
digunakan untuk “public saving” yang merupakan sumber utama
untuk membiayai “public investment”
4
Pengertian Pajak (Lanjutan)
6
Unsur-unsur /Karakteristik pajak berdasarkan Definisi-
definisi Pajak tersebut adalah:
1. Merupakan iuran dari rakyat kepada negara, dalam arti yang berhak
untuk memungut pajak hanyalah negara (baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah).
2. Berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan), dalam arti
bahwa walaupun negara mempunyai hak untuk memungut pajak
namun pelaksanaannya harus memperoleh persetujuan dari rakyat,
yaitu melalui undang-undang.
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara
langsung dapat ditunjuk, dalam arti bahwa jasa timbal atau
kontraprestasi yang diberikan oleh negara kepada rakyatnya tidak
dapat dihubungkan secara langsung dengan besarnya pajak yang
dibayar.
4. Digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang bersifat
umum, dalam arti bahwa pengeluaran-pengeluaran pemerintah
tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat secara umum.
5. Pajak dipungut disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan
yang memberikan kedudukan tertentu kepada seseorang. 7
8
FUNGSI PAJAK
Teori Daya
Teori Bakti
Pikul
SYARAT KEADILAN
EKONOMIS
SEDERHANA
Company Logo
PENGELOMPOKAN PAJAK
1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul
sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan
b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada
akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai
11
2. Menurut sifatnya
a. Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau
berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan
keadaan dari Wajib Pajak.
Contoh : Pajak Penghasilan.
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada
objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
12
3. Menurut lembaga pemungutnya
a. Pajak Pusat, Yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga negara.
Contoh :
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak atas Penjualan Barang Mewah, Pajak Bumi dan
Bangunan (kecuali PBB P2), dan Bea Materai
b. Pajak Daerah, Yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah.
13
Tata Cara Pemungutan Pajak
A. Stelsel Pajak
1. Stelsel nyata (riel stelsel)
2. Stelsel anggapan (fictieve stelsel)
3. Stelsel Campuran (mix stelsel)
B. Asas Pemungutan Pajak
1. Asas Domisili (asas tempat tinggal)/ domicile principle
2. Asas Sumber (source principle)
3. Asas Kebangsaan (natiolity principle)
C. Sistem Pemungutan Pajak
1. Official Assessment System
Semi Self Assessment System
2. Self Assessment Full Self
Assessment System
3. With Holding System
14
15
2. Tarif tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap
berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga
besarnya pajak yang terutang tetap.
Contoh :
Besarnya tarif Bea Materai untuk Cek dan Bilyet giro
dengan nilai nominal berapapun adalah Rp. 3.000,-.
17
3. Tarif progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
Contoh : Pasal 17 UU No. 36 Tahun 2008 untuk WP Orang
Pribadi
4. Tarif degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
PELUANG KARIR AKUNTAN
PERPAJAKAN
• dengan menerapkan ilmu akuntansi yang
Secara umum, seorang akuntan
telah dipelajari sebelumnya,
perpajakan bertugas untuk • dengan tujuan untuk menentukan strategi-
mengkalkulasi dan menganalisis banyak strategi perpajakan yang sesuai dengan
kejadian-kejadian ekonomi, peraturan perpajakan.
On-the-job-training
Tantangan Tugas Akuntan Perpajakan
Pertanyaan umum bagi
akuntan dan profesional Berhubungan dengan
Teknis:
pajak yang sering pihak lain:
muncul:
Mengenal
Pekerjaan
berbagai formulir Fiskus
cenderung statis?
perpajakan
Memastikan
Bisa
pemenuhan
mendatangkan Klien
kewajiban
kebosanan?
perpajakan
Mengklaim
kelebihan Konsumen
pembayaran
Perencanaan dan
Supplier
manajemen pajak
Karyawan
Pajak bagi Non-Akuntan
Mengetahui
kewajiban
perpajakan sebagai:
• WP yang memiliki Memahami berbagai
usaha, baik sebagai
WPOP atau mengelola insentif dan fasilitas
badan perpajakan
• WPOP punya pekerjaan
bebas
• WPOP sebagai
karyawan
Mengenai Profesi Konsultan Pajak
Asosiasi konsultan pajak yang telah terdaftar saat ini sebagai asosiasi
konsultan pajak:
Sertifikat
• memberikan jasa di bidang perpajakan
kepada WP orang pribadi dalam
melaksanakan hak dan memenuhi
Konsultan Pajak kewajiban perpajakannya, kecuali WP yang
berdomisili di negara yang mempunyai
tingkat A persetujuan penghindaran pajak berganda
dengan Indonesia;
• memberikan jasa di bidang perpajakan
Sertifikat kepada WP orang pribadi dan WP badan
dalam melaksanakan hak dan memenuhi
USKP untuk ketiga jenjang tersebut Panitia ini dibentuk oleh Menteri
dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) Peyelenggara USKP adalah PPSKP. Keuangan untuk menyelenggarakan
kali dalam setahun. Sertifikasi Konsultan Pajak.
Kewenangan Konsultan Pajak atas wajib
pajak yang menjadi klien
Dalam tugasnya, konsultan pajak mempunyai kewenangan
atas wajib pajak yang diberikan jasa layanan perpajakan,
Direktorat Jenderal Pajak senantiasa mengakomodir kebutuhan para konsultan pajak dengan
memberikan berbagai panduan dan layanan informasi.
Peraturan lebih teknisnya dibuat oleh Dirjen Pajak (Peraturan Dirjen Pajak No. Per-
13/PJ/2015).
MENGENAL LEBIH JAUH KONSULTAN PAJAK:
PERSYARATAN
No Desripsi
1 Syarat Umum
a. Warga Negara Indonesia
b. tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada Pemerintah/ Negara/ dan/atau Badan Usaha Milik Negara/Daerah ;
c. berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yangberwenang
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
f. menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak-Pajak yang terdaftar di Derektorat Jenderal Pajak;dan
b. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal surat keputusa pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
c. diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas Permintaan sendiri; dan
3 Syarat tambahan untuk pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak
a. menagbdikan diri sekurang-kurangnya untuk masa 20 (dua puluh) tahun Di Direktorat Jenderal Pajak;
b. selama mengabdikan diri di Direktorat Jendral Pajak tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berdasarkan peratura perundang-
undangan di bidang kepegawaian;
c. mengakhiri masa baktinya di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan memproleh hak pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil ; dan
d. telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal surat keputusan pensiun
Hak Konsultan Pajak
Mengikuti kegiatan
pengembangan
Memberikan jasa Mematuhi kode etik
profesional berkelanjutan
konsultasi kepada WP konsultan pajak dan
yang diselenggarakan
dalam melaksanakan hak berpedoman pada
atau diakui oleh asosiasi
dan memenuhi kewajiban standar profesi konsultan
konsultan pajak dan
perpajakan sesuai dengan pajak yang diterbitkan
memenuhi satuan kredit
peraturan perundang- oleh asosiasi konsultan
pengembangan
undangan perpajakan; pajak;
profesional
berkelanjutan;
Kewajiban Konsultan Pajak
Mendokumentasikan :
• surat kontrak/ perjanjian dengan
Memberitahukan secara persekutuan / badan hukum Menyetujui publikasi data
tertulis setiap perubahan tempat Konsultan Pajak Konsultan Pajak berupa
Menyampaikan laporan pada nama dan alamat berpraktik dalam memberikan nama dan alamat Konsultan
tahunan konsultan pajak rumah dan kantor dengan jasa konsultasi kepada setiap Pajak pada aplikasi
Wajib Pajak; atau
melampirkan bukti • surat kontrak/ perjanjian dengan administrasi Konsultan
perubahan dimaksud. Wajib Pajak,yang menjadi dasar Pajak.
penyusunan Laporan Tahunan
Konsultasi Pajak.
LAPORAN TAHUNAN KONSULTAN PAJAK
Khusus untuk
kewajiban
• Memuat jumlah dan keterangan mengenai Wajib Pajak
penyampaian laporan yang telah diberikan jasa konsultasi di bidang perpajakan
tahunan, sesuai pasal dalam bentuk softcopy dan hardcopy;
Pasal 18 Per- • Melampirkan daftar realisasi kegiatan pengembangan
13/PJ/2015, Konsultan profesional berkelanjutan (bagi Konsultan Pajak yang
Pajak meyampaikan telah wajib mengikuti pengembangan profesional
Laporan Tahunan berkelanjutan) ;
• Melampirkan fotokopi Kartu Tanda Anggota Asosiasi
Konsultan Pajak
Konsultan Pajak yang masih berlaku; dan
kepada Direktur • Menyampaikan Laporan paling akhir bulan April tahun
Jenderal Pajak dengan Pajak berikutnya.
ketentuan sebagai
berikut :
FORMAT LAPORAN TAHUNAN KONSULTAN PAJAK
TERIMA KASIH