Pengertian Pajak
Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap sen
uang pajak yang dibayarkan rakyat akan masuk dalam pos
pendapatan negara dari sektor pajak. Penggunaannya untuk
membiayai belanja pemerintah pusat maupun daerah demi
kesejahteraan masyarakat.
Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah
untuk mendanai pembangunan di pusat dan daerah, seperti
membangun fasilitas umum, membiayai anggaran kesehatan dan
pendidikan, dan kegiatan produktif lain. Pemungutan pajak dapat
dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang.
Berdasarkan UU KUP Nomor 28 Tahun 2007, pasal 1, ayat 1,
pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
, i,
6
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan
perekonomian, seperti untuk mengatasi inflasi, pemerintah
menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah uang yang beredar
dapat dikurangi. sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi
atau deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah
uang yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di atasi.
11
Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum
dijumpai di berbagai negara. di indonesia, pemerintah lebih menitikberatkan
pada dua fungsi pajak sebagai pengatur dan budgeter. lembaga pemerintah
yang mengelola pajak negara di indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) yang berada di bawah kementerian keuangan.
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah ke masyarakat atau wajib
pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek
pajak serta subjek pajak.
AAPajak Objektif
Pajak Objektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan objeknya.
contohnya: pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea meterai, dan masih lainnya.
BBPajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan subjeknya.
contohnya pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
1. Terhadap Produksi
Pengaruhnya terhadap produksi berpengaruh melalui kerja, tabungan, dan
investasi. maksutnya yaitu keinginan untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi.
19
2. Terhadap Produksi Keseluruhan
Pengaruh pajak terhadap produksi melalui pengaruhnya keseluruhan
terhadap kerja, tabungan, dan investasi. jika investasi dapat
dimanfaatkan dengan baik, akan membuat pekerjan lebih produktif.
tabungan da investasi terkadang tidk bias sama, kadang lebih besar
investasi atau sebaliknya. maka dampaknya akan terjadi pengangguran.
Keadilan adalah kehendak yang tetap dan ajeg untuk memberikan kepada masing-
masing orang bagiannya. Oleh karena itu keadilan harus pula memperhatikan setiap
warga negara atau setiap pribadi sebagai suatu kenyataan yang berbeda-beda, baik
dalam ekonomi, fisik, maupun dalam kemampuan lain.
Untuk mengurangi ketidakmerataan dalam distribusi pendapatan pemerintah
dapat menggunakan kebijaksanaan dalam perpajakan. Tetapi hal ini tidak berarti
bahwa tujuan suatu perekonomian adalah memberikan penghasilan yang merata atau
sama besarnya bagi setiap anggota masyarakat. Sistem pajak yang bersifat regresif
cenderung untuk memperbesar adanya ketidakmerataan penghasilan dalam
masyarakat. Sebaliknya semakin progresif sistem perpajakan yang dianut oleh suatu
perekonomian akan semakin berkuranglah perbedaan penghsilan yang terdapat dalam
perekonomian tersebut. Jadi kalau kita memang ingin mempersempit perbedaan
penghasilan yang terdapat dalam perekonomin, maka sistem pajak yang digunakan
hendaknya bersifat Progresif Tajam. misalnya sistem perpajakan yang mengikuti
prinsip Minimum Kena Pajak. maksudnya penghasilan di atas sautu jumlah tertentu, di
kenai pajak dan penghasilan dibawah penghasilan minimum tidak dikenai pajak atau
bebas dari pajak.
23