Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUGAS HUKUM PAJAK : PAJAK NEGARA

Dosen Pengampu :

Rahardian S.H., M.H

Disusun

Oleh :

Nama : Fadhilah Nindila

NPM : 211010222

Kelas : N

Jurusan Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Islam Riau


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena yang selalu berkembang di masyarakat adalah pajak. Pajak di


gunakan sebagai salah satu usaha yang di gunakan oleh pemerintahan kita untuk
mewujudkan kemandirian bangsa dan negara dalam pembiayaan pembangunan yang
berguna untuk kepentingan bersama. Sebagaimana pajak berguna untuk kepentingan
bersama maka penerimaan pajak di pengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi suatu negara
karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingg
masyarakat secara finansial mampu untuk membayar pajak. Dasar hukum pajak yang
paling tinngi yaitu terletak pada pasal 23A UUD 1945 yang dimana berbunyi “pajak
dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara di atur dengan
undang – undang”.

Pajak adalah kontribusi wajib dari orang atau badan terhadap negara yang
sifatnya memksa sesuai dengan undang – undang tanpa adanya imbalan secara
langsung. Pajak tersebut oleh pemerintahan di pergunakan sebesar – besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Menurut Soemitro, SH pajak adalah iuran rakyat kepada kas
negara berdasarkan undang – undang dan sifatnya memkasa tanpa mendapatkan jasa
timbal yang langsusng dapat ditunjukan.

Peranan penerimaan pajak sangat penting bagi negara, apalagi di negara


Indonesia ini karena tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat
kurang. Direktor jendral pajak bertindak sebagai pengelola system perpajakan di
Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan peerima pajak dengan
melakukan reformasi pajak yang bertujuan agar system perpajakan menjadi tarif yang
sederhana sehingga masyarakat dapat membayar pajak.

B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Pengertian Pajak dan Pajak Negara ?
2. Apa Saja Jenis – Jenis Pajak Negara ?
3. Apa Saja Manfaat dan Fungsi Pajak Negara ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pajak Serta Pajak Negara
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Pajak Negara
3. Untuk Mengetahui Manfaat dan Fungsi Pajak Negara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pajak dan Pajak Negara

Pajak adalah kontribusi wajib dari orang atau badan terhadap negara, yang sifatnya
memaksa sesuai dengan undang – undang tanpa adanya imbalan secara langsung. Pajak
tersebut oleh pemerintah di pergunakan sebesar - besarnya untuk kemakmuran rakyat. Menurut
Mardiasom pajak merupakan iuran yang di bayarkan oleh rakyat kepada negara yang masuk
dalam kas negara yang melaksanakan pada undang – undang serta pelaksanaanya dapat di
paksaan tanpa adanya balas jasa.

Sedangkan Pajak Negara adalah pajak – pajak yang di Kelola oleh pemerintahan pusat
yang dalam halini Sebagian besar di Kelola oleh Direktorat Jendral Pajak – Kementrian
keuangan. Pajak Negara biasa di sebut dengan Pajak Pusat. Yang berkaitan dengan segala
peradministrasian pajak pusat maka akan di laksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Jadi Pajak Negara atau Pajak Pusat dapat di artikan secara sederhana ialah pajak yang di
Kelola oleh pemerintah melalui DJP untuk membiayai setiap belanja negara dan
pembangunan di dalam APBN. Pajak Negara ini sendiri digunakan untuk membiayai anggran
yang berkaitan dengan pembangunan dan kepentingan negara.

B. Jenis – Jenis Pajak Negara

Jenis – Jenis Pajak Pusat antara lain :

1. Pajak Penghasilan (PPh)


Pajak penghasilan adalah pajak yang di kenakan atas penghasilan yang di
terima oleh pribadi/badan atau pajak yang di kenakan terhadap tiap
tambahan nilai kemampuan ekonomis yang di terima oleh wajib pajak (WP).
Baik itu yang dapat dari dalam maupun yang dari luar negri, yang dapat
menambah kekayaan tiap wajib pajak. Wajib pajak bisa perorangan atau
suatu badan usaha. Contoh dari pajak penghasilan adlah PPh pasal 21, pasal
22, pasal 23 dan sebagainya.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas pajak konsumsi barang dan jasa
di dalam daerah pabean yang di kenakan secara bertingkat dalam setiap jalur
produksi dan distribusi. PPN merupakan pajak tidak langsung karena
pembayarannya atau pemungutan pajaknya di setorkan oleh pihak lain yang
bukan penanggung pajak. Contoh dari PPN ini ialah Ketika kita membeli
pakaian maka di kenakan PPN. Tarif PPN adalah 10% tetapi ada juga yang
tarif PPN nya 0% biasanya untuk kegiatan ekspor.
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Pajak Penjualanan atas Barang Mewah adalah pajak yang di kenakan pada
barang yang tergolong mewah yang di lakukan oleh produsen (pengusaha)
untuk menghasilan atau mengimpor barang tersebut dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya. Barang yang tergolong mewah adalaah barang yang:
✓ Bukan kebutuhan pokok
✓ Di konsumsi oleh orang tertentu
✓ Umumnya dikonsumsi oleh orang yang berpenghasilan tinggi
4. Bea Materai
Bea Materai merupakan pajak atas dokumen yang tertuang sejak saat
dokumen tersebut di tanda tangani oleh pihak – pihak yang berkepentingan
atau dokumen terebut selesai di buat atau di serahkan kepada pihak lain bila
dokumen tersebut hanya di buat oleh satu pihak. Contoh dokumennya yaitu
seperti perjanjian, akta notaris, surat berharga dan lainnya. Bea Materai juga
sering kita jumpai di bank – bank dan di kator pemerintahan.
5. Pajak Bumi Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Banguna adalah pungtan wajib atas kepemilikan tanah dan
bangunan karena adanya keuntungan maupun kedudukan social ekonomi
atas perorangan atau badan yang memiliki manfaat dari tanah dn bangunan
tersebut. PBB yang di Kelola oleh Direktorat Jendral Pajak adalah PBB P3
yaitu :
✓ PBB Perkebunan
✓ PBB Pertambangan
✓ PBB Perhutanan

C. Manfaat dan Fungsi Pajak Negara


➢ Manfaat Pajak
Negara Indonesia merupakah salah satu negara yag menerapkan pajak di
wilayahnya. Manfaat dari pajak ini bukan hanya di rasakan oleh negara saja
namun juga di rasakan oleh rakyatnya. Adapun manfaat pajak adalah sebagai
berikut :
1. Membiayai pengeluaran negara. Contohnya ialah pengeluaran untuk proyek
produktif baarang ekspor.
2. Membiayai pengeluaran produktif. Pajak dapat membiayai pengeluaran
produktif dimana pengeluaran produktif adalah pengeluaran yang
memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran
untuk pengairan dan pertanian.
3. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif. Contohnya adalah
pengeluaran untuk pendirian monument.
➢ Fungsi Pajak
Fungsi pajak sama dengan tujuan pajak, tujuan dari pajak tidak terlepas dari
tujuan negara. Tujuan negara itu sendiri adalah tujuan yang berakar pada tujuan
masyarakat. Tujuan masyarakat inilah yang menjadi falsafah bangsa dan negara.
Karena itu fungsi pajak tidak mungkin lepas dari tujuan yang mendasarinya,
sehingga pajak yang di pungut dari masyarakat hendaknya di pergunakan untuk
keperluan masyarakat. Maka dari itu fungsi pajak memiliki bebraapa peranan
yang cukup vital bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, Adapun fungsi pajak
yaitu:
1. Fungsi pajak sebagai fungsi anggran pemerintah
(budgetair). Pajak merupakan salah satu sumber dana
yang digunakan pemerintah dan bermanfaat untuk
membiayai pengeluaran – pengeluaran. Penerimaan
negara dari sector perpajakan di masukkan ke dalam
komponen penerimaan dalam negri pada APBN.
2. Fungsi pajak sebagai fungsi mengatur (regulerend).
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi.
Contohnya adalah pengenaan pajak yang lebih tinggi
kepada barang mewah.
3. Fungsi Pajak sebagai fungsi stabilitas. Pajak sebagai
penerimaan negara dapat di gunakan untuk menjalankan
kebijakan – kebijakan pemerintah. Contohnya adalah
kebijakan stabilitas harga dengan tujuan untuk menekan
inflasi dengan cara mengatur peredaran uang di
masyarakat lewat pemungutan dan penggunaan pajak
yang efektif dan efisien.
4. Fungsi Pajak sebagai fungsi Redistribusi Pendapatan.
Penerimaan negara dari pajak digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum dan pembangunan
nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja
dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang yang mengaturnya.
Sedngkan Pajak Negara adalah pajak yang di Kelola oleh pemerintahan pusat yang di
dalam hal ini Sebagian besar di Kelola oleh Direktorat Jendral Pajak – Kementrian
keuangan.
Adapun jenis – jenis pajak negara adalah sebagai berikut :
o Pajak Penghasilan (PPh)
o Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
o Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
o Bea Materai
o Pajak Bumi Bangunan (PBB)
B. Saran
Dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan membayar pajak, untuk itu perlu
adanya penertiban – penertiban dalam pemungutan pajak. Sektor pajak harus
membenahi upaya untuk menimaliskan factor- factor yang menjadi penyebab
permasalah dalam pajak, salah satu upaya yang dapat di lakukan oleh sector pajak yaitu
dapat mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya untuk membayar pajak
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Muljono, Djoko. 2010. Hukum Pajak Konsep Aplikasi dan Penentuan Praktis.
Yogyakarta: Andi

http://www.berpendidikan.com/2015/09/peran-dan-fungsi-pajak-dalam-perekonomian

Purnama Ridwan, Perpajakan, Universitas Terbuka, Jakarta, 2000.

http://www.semangatanaknegeri.com/2014/12/Makalah-hukum-pajak-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai