1.ROHANI 2105111999
2.FRISKA MAULIDAH 2105110486
3. PUTRI ISLAMY 2105124799
4. FANNY ALFRIDA OKTAVIANA HUTAGAOL 2105112602
5. DIKO PRATAMA 2105135362
6. M. HABIL GIBRON 2105124805
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mengikuti
Perkuliahan Hukum Ketenagakerjaan
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyusun Makalah Hukum Ketenagakerjaan yang berjudul
“MENGAPA ORANG HARUS BEKERJA”.
Tujuan disusunnya makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti
Mata Kuliah Hukum Ketenagakerjaan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak
Jumili Arianto, S.Pd., MH selaku Dosen Hukum Ketenagakerjaan yang telah banyak
memberikan bimbingan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan
seluruh rekan-rekan serta semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
berperan aktif dalam membantu penyelesaian makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi kerja ........................................................................................................ 3
2.2 kebutuhan bekerja .................................................................................................. 4
2.3 mengapa orang harus bekerja ................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang diatas, maka kami dapat merumuskan masalah yang ingin
dijawab dan dibahas dalam tulisan ini adalah:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kerja?
1.2.2 Jelaskan maksud dari kebutuhan bekerja!
1.2.3 Jelaskan mengapa orang harus bekerja!
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sementara, Yaktiningsasi (1994) mengaitkan makna bekerja dengan konsep
seseorang mengenai hakekat pemahaman bekerja sebagai aktivitas yang menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Menurutnya, makna bekerja terbagi ke dalam
5 dimensi, yaitu: dimensi sentralitas bekerja dalam kehidupan, dimensi norma-norma
sosial mengenai bekerja, dimensi hasil bekerja yang bernilai, dimensi kepentingan
aspek-aspek bekerja, serta dimensi peran bekerja. Sedangkan pelibatan bekerja
mencerminkan sampai seberapa besar sumber daya psikologis, tenaga, dan waktu yang
dicurahkan seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Gini dan Sullivan (1987), kerja membentuk identitas seseorang sehingga
kualitas hidup seseorang tergantung pada kualitas pekerjaannya. Bekerja juga berarti
memiliki tujuan yang merupakan jalan keluar untuk kreativitas dan pemenuhan pribadi.
Memiliki pekerjaan juga bisa meningkatkan harga diri seseorang (Tausky, 1969)
Menurut pandangan Islam, bekerja (beramal saleh) adalah pekara yang dianjurkan
sehingga akan mendapatkan pahala. Di dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami (Allah) berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami (Allah) beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS 16:97)
4
seperti layaknya seorang suami. Maka dari itu bisa saja dalam satu keluarga suami dan
istri keduanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kebutuhan mempunyai arti sesuatu yang harus dipenuhi. Istilah “sesuatu” ini
dapat berwujud keinginan, kehendak, harapan dan keadaan. Dalam hubungan dengan
definisi tersebut “The American Heritage dictionary menjelaskan pengertian kebutuhan
adalah “Need is condition or situation in which something necessary or desirable is
required or wanted.” (Morris dalam Agus Wahyudi Riana, 2007:61).
Menurut Winarto (2003) kebutuhan-kebutuhan manusia dapat ditinjau dari
beberapa sudut.Ada yang meninjau dari sudut kebutuhan biologisdanada juga yang
meninjau dari kebutuhan itu sendiri, apakah kebutuhan itu bersifat dasar atau
bersifat tambahan. Sudut pandangan yang lain adalah dari segi pentingnya kebutuhan
itu,apakah perlu dipenuhi dengan segera atau bisa ditunda pemenuhannya.
Sedangkan schneiders (1964) menyatakan bahwa kebutuhan merupakan
pendorong bagi individu untuk mencapai kepuasan. Kebutuhan merupakan tendensi
diamis yang berorientasi pada benda, kualitas atau pengalamanyang dituntut
oleh fisik, psikis dan sosialsecara sehat. Lebih lanjut dijelaskan bila salah satu atau
lebih tendensi tersebut tidak terpenuhi maka akan timbul tingkah laku yang
tidak wajar. Sebaliknya apabila tendensi-tendensi itu dapat dipenuhi dengan baik,
maka akan menimbulkan tingkah laku yang wajar.
Pada dasarnya bekerja merupakan suatu alat yang digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs). Kebutuhan dasar manusia merupakan
kebutuhan yang harus terpenuhi sebelum meningkat pada kebutuhan lainnya. Contoh
dari kebutuhan dasar ini adalah kebutuhan makan, tempat tinggal, pakaian, dan sex.
Kebutuhan dasar tersebut sebagian besar dapat diperoleh dengan melakukan suatu usaha
yang kita sebut sebagai bekerja.
Bekerja merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk sebagian besar manusia
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bekerja adalah usaha untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik fisik maupun sosial. Orang harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat bekerja, orang akan mendapat uang atau
penghasilan atau gaji yang kemudian digunakan untuk membeli apa yang dibutuhkannya.
Tanpa bekerja, orang akan kesulitan untuk mendapat uang dan memenuhi kebutuhan
hidup. Bisa dikatakan bekerja mejadi suatu hal wajib yang harus dilakukan setiap
manusia.
5
Bekerja sudah menjadi kegiatan sehari-hari orang dewasa yang wajib dilakukan.
Orang-orang wajib bekerja karena ingin mendapatkan penghasilan yang bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mengenai kebutuhan hidup individu telah
dikemukakan oleh Maslow (1943, dalam Fisher, 1982, dalam Shinta 2002) dalam
teorinya yang terkenal Hierarchy of Needs. Dalam teori tersebut dikemukakan mengenai
lima kebutuhan dasar yang tersusun secara hirarkhis, yaitu kebutuhan fisik yang
mendasar, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki
(belongingness), kebutuhan akan rasa harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Upaya
untuk memenuhi kebutuhan individu salah satunya adalah dengan bekerja.
Menurut Opan Arifudin dalam jurnal Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Global Media (2019), manusia memiliki banyak kebutuhan dalam
hidupnya, seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya. Untuk
bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia harus bekerja. Karena dengan
bekerja, orang akan mendapat imbalan berupa gaji atau penghasilan. Selain untuk
mencari penghasilan, orang juga harus bekerja untuk mencari pengetahuan dan
pengalaman. Kedua hal ini akan sangat bermanfaat bagi manusia, karena turut
menambah kemampuan yang dimilikinya.
6
Alasan ini merupakan yang paling mendasar. Manusia harus bekerja untuk
mendapatkan penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer
sandang, pangan, dan papan.
2. Meningkatkan Kesejahteraan
Setelah kebutuhan primer terpenuhi, orang memikirkan bagaimana meningkatkan
kesejahteraannya. Caranya adalah dengan meraih pekerjaan yang lebih baik.
3. Memberi Identitas pada Diri
Kamu mungkin pernah ditanya orang lain, “Apa pekerjaanmu?” Lalu kamu akan
menjawab dengan menyebutkan pekerjaanmu. Dengan kata lain, pekerjaan menjadi
bagian dari identitas seseorang.
4. Menambah Relasi
Saat bekerja, seseorang akan bertemu dan bekerja sama dengan orang lain. Orang
yang terbiasa bekerja sama dengan orang lain akan mempunyai kemampuan sosial
yang baik.
5. Meningkatkan Produktivitas
Saat bekerja, seseorang menjadi produktif. Ia akan terdorong untuk menghasilkan
karya yang baik.
6. Belajar Menyelesaikan Masalah
Saat bekerja, seseorang akan menghadapi berbagai masalah untuk diselesaikan. Ia
akan belajar cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
7. Dihormati Orang Lain
Seseorang yang bekerja akan lebih dihargai orang lain daripada tidak bekerja.
8. Membangun Karakter
Saat bekerja, karaktermu akan terbangun. Contohnya menghargai orang lain,
menerima pendapat orang lain, mengatur pengeluaran dan pemasukan, serta
menghargai waktu.
9. Membawa Kepuasan Diri
Saat melihat apa yang bisa kamu capai dalam pekerjaan, hal itu akan membuat kamu
puas dengan diri sendiri.
10. Mengurangi Angka Pengangguran
Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan kesadaran manusia untuk
mencapai hasil yang sesuai dengan harapannya. Kesadaran untuk melakukan aktivitas
dan paham akan tujuan yang akan diraih merupakan hal yangpenting dalam bekerja.
Beberapa ahli mengatakan bahwa bekerja melibatkan beberapa aspek,meliputi aspek
7
kesadaran, dilakukan dengan terencana, ada hasil yang didapatkan, dan melibatkan
aspek kepuasan. Anoraga (1998), mengutip pendapat Brown yang mengatakan bahwa
kerja sesungguhnya merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, sebab
bekerja merupakan aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat.
Pendapat Brown tampak masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan
dapat dilihat dari pandangan masyarakat terhadap orang-orang yang tidak bekerja.
Orang-orang yang belum atau tidak bekerja mendapatkan status yang lebih rendah
daripada orang-orang yang sudah bekerja.
rang-orang yang sudah bekerja dianggap sebagai orang yang lebih berarti
dalam hidupnya. Itulah sebabnya orang berbondong-bondong sibuk mencari
pekerjaan karena ada perasaan takut akan mendapatkan status dan pemikiran yang
rendah didalam kehidupan bermasyarakat.Tujuan dari bekerja adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.Lebih jauh, manusia bekerja juga untuk
mendapatkan rasa aman, mencarikepuasan, dan mengaktualisasikan dirinya dalam
bekerja. Hasil yang diraih (gaji)seringkali bukan menjadi hal yang dapat mengikat
seseorang untuk terus bertahandalam lingkungan pekerjaannya.
Orang merasa heran, kenapa ada orang yang tetap bertahan dalam pekerjaannya
walaupun gaji yang didapat tidak sebanding dengan pengorbanannya. Tiastuti (dalam
Dewi, 2008) menyebutkan banyak asumsi, antara lain adanya ketidakberdayaan
didalam keadaan yang serba tidak pasti apabila seseorang harus keluar dari tempat
kerjanya dan mulai mencari pekerjaan lain. Asumsi lain adalah komitmen yang kuat
terhadap pekerjaan yang digelutinya. Ketika seseorang membuat keputusan dan
menentukan pilihan hidupnya pada suatu pekerjaan, maka orang tersebut sadar akan
nilai-nilai maupun resiko yang akan dihadapi. Orang-orang ini disebut sebagai pekerja
sosial. Sebab biasanya mereka terlibat di Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang
peduli merawat lanjut usia (Setiti, 2006).
Menurut Opan Arifudin dalam jurnal Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Global Media (2019), manusia memiliki banyak kebutuhan dalam
hidupnya, seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan
lainnya.Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia harus bekerja.
Karena dengan bekerja, orang akan mendapat imbalan berupa gaji atau penghasilan.
Selain untuk mencari penghasilan, orang juga harus bekerja untuk mencari
pengetahuan dan pengalaman. Kedua hal ini akan sangat bermanfaat bagi manusia,
karena turut menambah kemampuan yang dimilikinya. Dalam jurnal Pengaruh Ibu
8
Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting terhadap Prestasi Belajar Anak (2008)
oleh Siti Nurhidayah, bekerja adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk
mencari uang atau mata pencarian. Tanpa bekerja, orang akan kesulitan untuk
mendapat uang dan memenuhi kebutuhan hidup. Bisa dikatakan bekerja mejadi suatu
hal wajib yang harus dilakukan setiap manusia.
1. Faktor Ekonomi
2. Budaya (Kebiasaan)
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manfaat utama dari bekerja adalah mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dengan mendapat uang, seseorang dapat hidup sejahtera dan terhindar dari kemiskinan.
Bekerja juga bermanfaat untuk menambah relasi atau hubungan dengan orang lain. Artinya
ketika seseorang bekerja, mereka lebih mudah bergaul dan berteman, sehingga hubungan
sosialnya semakin luas.
Meningkatkan produktivitas
Manfaat lain dari bekerja adalah melatih diri untuk belajar cara menyelesaikan masalah.
Terkadang dalam bekerja, seseorang menemui kendala atau masalah. Dalam hal ini, manusia
dilatih untuk mampu berpikir dan menyelesaikan masalah tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, N. S. (2013). Makna kerja (meaning of work) suatu studi etnografi abdi dalem
keraton ngayogyakarta hadiningrat daerah istimewa yogyakarta (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Fitriyani, F., Nurwati, N., & Humaedi, S. (2016). Peran Ibu Yang Bekerja Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Anak. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
3(1).
GOMA, D. E. (2010). Pengaruh Tuntutan Pekerjaan terhadap keletihan kerja dan motivasi
intrinsik dengan pengawasan kerja dan dukungan sosial pekerjaan sebagai variabel
kontrol. 25. http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1721
Nurani Siti, A. (2013). Makna Kerja (Meaning Of Work) MAKNA KERJA (Meaning of
Work) Suatu Studi Etnografi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Daerah Istimewa Yogyakarta. Psikologi Industri Dan Organisasi, 2, 157–162.
Suhartini, T. (2016). Makna Kerja Bagi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini: Studi
Fenomenologi Di Paud „Aisyiyah Bustanul Athfal Di Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.
Endrawati, N. (2011). Faktor Penyebab Anak Bekerja Dan Upaya Pencegahannya. Jurnal
Ilmiah Hukum-Refeksi Hukum, 22.
11