( MPR)
DOSEN PENGAMPUH
(Dr. Sri Erlinda, S.IP.,M.Si)
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Diko Pratama (2105135363)
2. Sri Rahayu (2105110487)
3. Destriana ( 2105112004)
4. Hesti Widyaningsih (2105110855)
5. Nandita Oktaviana (21O511O853)
6. Fanny Alfrida (21O51126O2)
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas dalam mengikuti mata
kuliah sisem politik indonesia
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS RIAU
2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya
kepada penulis, sehimgga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari
zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah hukum pajak di Universitas Riau. Serta membantu mahasiswa/I atau pembaca untuk
menambah wawasan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Dr. Sri
Erlinda, S.IP.,M.Si selaku dosen pengampu yang memberikan ilmu dan arahan kepada
penulis dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis juga menguapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telahyang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, dan
terimakasih kepada kepada keluarga yang telah memberikan dukungannya.
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Namun,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca guna perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Tim kelompok
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
2.1 Sejarah MPR ................................................................................................................. 6
2.2 Dasar Hukum ................................................................................................................ 8
2.3 Tugas dan wewenang MPR RI ..................................................................................... 8
2.4 Struktur Organisasi ...................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan diatas maka manfaat penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi mahasiwa, Makalah ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam upaya
meningkatkan kemampuan dan pemahaman bagi mahasiwa
2. bagi masyarakan, makalah ini dapat menjadi sumber bacaan agar mengetahu kedudukan
pemerintahan terkait lembaga MPR.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
tidak mencapai kesepakatan di antara anggota Konstituante. Dalam suasana yang tidak
menguntungkan itu, tanggal 5 Juli 1959, PresidenSoekarno mengeluarkan Dekrit Presiden
yang berisikan:
1. Pembubaran Konstituante. 2
2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak diberlakukan lagi UUD Sementara
1950.
3. Pembentukan dua lembaga, yaitu MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara) dan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara).
7
MPRS.Pengganti Presiden Soekarno yang terpilih adalah Letnan Jenderal Soeharto
sebagaiPejabat Presiden/Mandataris sesuai Pasal 3 Ketetapan MPRS Nomor
IX/MPRS/1966. MPRS juga memerintahkan Badan Kehakiman yang berwenang
untuk melakukanpengamatan, pemeriksaan, dan penuntutan secara hukum.
8
a) Mengubah dan menetapkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
b) Melantik Presiden dan / atau Wakil Presiden hasil pemilihan umum
c) Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan / atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya , setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden
dan / atau Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara , korupsi , penyuapan , tindak pidana berat lainnya ,
atau perbuatan tercela dan atau terbukti bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden
d) Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya
e) Memilih Wakil Presiden dan 2 ( dua ) calon yang diusulkan oleh Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya
f) Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya mangkat berhenti.
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan . kewajibannya dalam masa jabatannya
secara bersamaan, dari 2 ( dua ) pasangan calon presiden dan wakil presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon
presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihan umum sebelumnya , sampai berakhir masa jabatannya.
Tugas MPR
a) Memasyarakatkan ketetapan MPR : Memasyarakatkan Pancasila , Undang -
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 , Negara Kesatuan
Republik Indonesia , dan Bhinneka Tunggal Ika.
b) Mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 , serta pelaksanaannya.
Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang - Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
9
pelaksanaan dukungan bidang pengkajian dan pemasyarakatan konstitusi, serta penyerapan
aspirasi masyarakat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia:
Perumusan kebijakan, pembinaan dan pelaksanaan dukungan bidang administrasi kepada
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia; Perumusan kebijakan dan pelaksanaan
pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal; Pelaporan pelaksanaan tugas dan
fungsi kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, dan Pelaksanaan fungsi
lain yang ditugaskan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
3. Biro Persidangan
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan persidangan, penyusunan risalah dan
penyusunan panduan rapat.
4. Biro Sekretariat Pimpinan
Melaksanakan Kesekretariatan Pimpinan, Melayani Musyawarah dan Pengaturan
Jadwal Penerimaan tamu dan Delegasi Ketua dan Wakil Ketua MPR, serta penyusunan
panduan Rapat Pimpinan.
5. Biro Hubungan Masyarakat
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemberitaan dan hubungan antar lembaga,
keprotokolan, penerbitan, pengolahan data dan sistem informasi, serta pelayanan
perpustakaan dan dokumentasi.
6. Biro Administrasi
Mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, organisasi dan evaluasi, administrasi
keanggotaan dan kepegawaian, ketatausahaan serta pelayanan kesehatan.
7. Biro Kerumahtanggaan
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perlengkapan dan investarisasi.
pemeliharaan, akomodasi, dan angkutan, serta pengaman.
8. Biro Keuangan
Mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan anggota MPR dan Pegawai
Sekretariat Jenderal
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat kami simpulkan bahwa:
1. MPR berdiri saat PPKI telah mengesahkan UUD 1945 pada naskah pertama. Mr.
Soepomo adalah bapak yang mengusulkan adanya lembaga atau badan perwakilan rakyat
dengan keputusan nama ialah badan permusyawaratan hingga menjadi majelis
permuswaratan rakyat. Lembaga legislatif ini telah ditetapkan pada pasal 2 dan 3 UUD
NRI 1945. Dahulu MPR menjadi lembaga tertinggi sehingga keberadaan MPR mengatur
seluruh aspek masyarakatnya. Setelah Amandemen dilakukan, keberadaan MPR diubah
pada amandemen ke-3 menjadi lembaga yang setara kedudukannya dengan lembaga
lainnya.
2. Susunan organisasi MPR RI ditetapkan dalam struktur sekretariat Jenderal MPR RI.
Sekretariat tersebut mengayomi dan menyediakan kebutuhan pimpinan MPR dan
program kerja yang akan dijalankan dengan mempunyai beberapa biro sebagai divisi
yang saling berkoodinasi.
3. MPR telah melakukan perubahan sampai empat tahapan pada UUD NRI 1945. Melantik
dan memberhentikan presiden dan wakil presiden semenjak orde lama hingga orde baru.
11
DAFTAR PUSTAKA
12