Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA, FUNGSI

DAN KEDUDUKAN PANCASILA, SERTA NILAI-NILAI PANCASILA

Dosen Pengampu:

Dr. E. Kus Eddy Sartono M.Si.

Oleh:

Kelompok 1

1. Larasati Nurhasanah 22108241116

2. Salsabilla Karisma Putri 22108241140

3. Nur Jannah Dwi Jayanti 22108241164

4. Siti Masayu Fimia Ningrum 22108244052

5. Chyntya Desta Permata 22108244056

6. Mahmuda Nur Dzaky 22108244084

7. Muhammad Syarif H 22108244088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


DAFTAR ISI

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA, FUNGSI............................................................................................ i


DAN KEDUDUKAN PANCASILA, SERTA NILAI-NILAI PANCASILA ............................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 2
D. Manfaat Masalah ........................................................................................................................ 2
BAB II ....................................................................................................................................................... 3
A. Sejarah Rumusan Pancasila......................................................................................................... 3
B. Fungsi dan Kedudukan Pancasila ................................................................................................ 6
C. Makna Nilai – Nilai Setiap Pancasila ........................................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka......................................................................................................................................... 9

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. E. Kus Eddy Sartono M.Si.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar PPKn yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 19 September 2022

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki bentuk negara berupa kepulauan dengan system


pemerintahan republik berdasarkan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945). Sehinga disebut dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Pancasila yang berperan sebagai dasar negara, pedoman, dan
pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara tentu sudah tidak asing lagi untuk di
perdengarkan. Karena sudah mulai di ajarkan saat kita duduk di bangku Sekolah
Dasar atau bahkan sebelumnya.
Pancasila tidak semata – mata berperan sebagai dasar negara, akan tetapi
dalam penetapannya melewati berbagai peristiwa, yang mana menjadikan Pancasila
sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Pancasila disini berperan
sebagai ideology Bangsa Indonesia, yang di peruntukkan kepada Negara, Masyarakat,
juga Pribadi Bangsa Indonesia.
Perumusan Pancasila juga berkaitan dengan kehidupa bangsa dan negara.
Peran Pancasila sebagai dasar negara menjadikan Pancasila sebagai hukum tertinggi
di Indonesa juga sebagai sumber dari segala sumber hukum. Tertuai pada pembukaan
Undang – Undang Dasar 1945 “… dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, …”.
Pancasila juga sangat berpengaruh pada ketatanegaraan Indonesia yaitu yang
berpusat pada Undang-Undang Dasar 1945 yang benar- benar harus dijiwai oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Negara yang berpaham kedaulatan rakyat, yaitu
Negara tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada rakyat karena rakyat adalah
sumber dari kekuasaan Negara. Sedangkan arah perumusan norma-norma hukum
harus memberikan jaminan kemudahan dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi
rakyat untuk menunjukkan bahwa rakyatlah yang berdaulat.
Untuk itu sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab seharusnya
masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan di atas telah
disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum atau dasar
Negara yang harus dipatuhi. Karena dalam sila-sila pancasila tidak memihak kepada
satu orang saja melainkan keseluruh warga Negara Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah :


1. Bagaimana sejarah perumusan Pancasila ?
2. Apa fungsi dan kedudukan Pancasila ?
3. Apa nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila ?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah :


1. Untuk mengetahui sejarah perumusan Pancasila
2. Untuk mengetahui fungsi dan kedudukan Pancasila
3. Untuk dapat memahami dan menerapkan nilai – nilai yang terkandung dalam
Pancasila

D. Manfaat Masalah

1. Sebagai media pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mudah dalam
memahami Sejarah Perumusan Pancasila.
2. Peserta didik dapat menjadi warga negara yang sadar akan perannya.
3. Peserta didik dapat bersikap sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Rumusan Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia.


Perumusan Pancasila sebagai dasar negara berawal dari pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. BPUPKI
merupakan organisasi yang dibentuk sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia
sekaligus sejumlah syarat yang harus dipenuhinya sebagai negara merdeka.
Pancasila dirumuskan dalam sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada
29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut, pembahasannya berkaitan dengan
dasar negara Indonesia. Soepomo, Moh. Yamin, dan Soekarno menyampaikan
beberapa usulan tentang falsafah atau dasar negara Indonesia.
Penyampaian tersebut didasarkan pada arahan Ketua BPUPKI, Radjiman
Wedyodiningrat pada pidato pembukaan sidang. Radjiman mengatakan bahwa untuk
mendirikan negara yang merdeka, maka dibutuhkan suatu dasar negara.
Tokoh yang Mengusulkan Rumusan Dasar Negara.
1. Moh. Yamin
Moh. Yamin menyampaikan usulan dasar negara secara tertulis pada ketua
sidang dan secara lisan. Usulan tersebut disampaikan pada 29 Mei 1945.
Usulan lisan :
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan, dan
e. Kesejahteraan Rakyat
Usulan tertulis :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Kebangsaan persatuan Indonesia.
c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3
2. Soepomo
Tokoh selanjutnya yang berperan penting dalam perumusan Pancasila adalah
Soepomo. Pada tanggal 31 Mei 1945, ia menyampaikan usulannya. Menurutnya,
negara Indonesia merdeka adalah negara yang dapat mempersatukan semua
golongan dan paham perseorangan, serta mempersatukan diri dengan berbagai
lapisan rakyat. Selanjutnya, di bawah ini usulan dasar negara menurut Soepomo.
a. Persatuan (Unitarisme)
b. Kekeluargaan.
c. Keseimbangan lahir dan batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan rakyat.
Soepomo turut menegaskan bahwa negara Indonesia Merdeka bukan negara
yang menyatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat serta tidak
menyatukan dirinya dengan golongan paling kuat (golongan politik atau ekonomi
yang paling kuat).
3. Ir. Soekarno
Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia merdeka
pada 1 Juni 1945. Ia memberikan usulan yang berbentuk Philosophische
Grondslag atau Weltanschauung, yaitu fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat
yang sedalam-dalamnya demi mendirikan negara yang kekal abadi. Soekarno
mengatakan usulan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma. Lalu, dengan
anjuran para ahli bahasa, rumusan dasar negara yang diusulkan Soekarno ini
dinamakan Pancasila.
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasional atau Perikemanusiaan.
c. Mufakat atau Demokrasi.
d. Kesejahteraan Sosial, dan.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara.
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada sidang pengesahan UUD 1945.
Dalam sidang tersebut, PPKI mengesahkan UUD 1945 yang di mana terdapat
rumusan Pancasila sebagai dasar negara pada alinea keempat pembukaan UUD 1945.
Bunyi Pancasila sebagaimana diusahkan dalam konstitusi adalah sebagai berikut:

4
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejarah Perumusan Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa
Sebelum terbentuk rumusan pancasila sebagaimana terdapat dalam UUD 1945
dan berlaku hingga sekarang, pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional yang
disebut Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal
dengan Piagam Jakarta.
Di dalam naskah Piagam Jakarta tepatnya pada alinea keempat tercantum
rumusan Pancasila. Rumusan pada sila pertama menuai kritik dari berbagai pihak
karena memiliki narasi yang cukup berbeda dari Pancasila yang kini menjadi falsafah
hidup bangsa Indonesia.
Berikut rumusan Pancasila dalam naskah Piagam Jakarta yang menuai kontroversi:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terletak di Asia Tenggara.
Sebagai negara kesatuan Indonesia merupakan suatu negara yang merdeka dan
berdaulat yang berkuasa hanya pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah
sebagai bagian negara. Dengan demikian Indonesia hanya terdiri dari satu negara, satu
pemerintah, satu kepala negara, satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh
wilayah negara. Hakikat negara kesatuan adalah kedaulatan tidak terbagi – bagi, baik
keluar maupun kedalam dan kekuasaan pusat tidak dibatasi.
Indonesia menganut system pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila.
Bagi Bangsa Indonesia paham demokrasi yang dianut adalah demokrasi Pancasila.
Mengapa demokrasi Pancasila itu diterapkan bukan model demokrasi yang lain?
Paham demokrasi Pancasila dianggap oleh rakyat Indonesia sebagai paham yang

5
sesuai dengan kepirbadian bangsa yang digali dari tata nilai social budaya sendiri.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Pancasila itu?
Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa
Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan
pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain
melainkan satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai
dasar Negara maupun sebagai falsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan
bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-
sila yang lain.
Untuk itu sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab seharusnya
masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan di atas telah
disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum atau dasar
Negara yang harus dipatuhi. Karena dalam sila-sila pancasila tidak memihak kepada
satu orang saja melainkan keseluruh warga Negara Indonesia.

B. Fungsi dan Kedudukan Pancasila

Istilah dasar negara secara etimologis identik dengan norma dasar, cita hukum,
cita negara, dan dasar filsafat negara. Sedangkan dasar negara secara terminologis
dapat diartikan sebagai landasan dan sumber-sumber dari segala sumber hukum dalam
membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar negara meurpakan suatu norma
dasar dalam menyelenggarakan sebuah negara yang menjadi sumber hukum sekaligus
sebagai cita-cita hukum secara tertulis maupun tidak.
Dasar negara dijadikan landasan dalam menyelenggarakan pemerintah dimiliki
oleh setiap negara. Di Indonesia sendiri, Pancasila menjadi dasar negara untuk
mengatur penyelenggaraan pemerintah Indonesia. Pada pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alenia ke-4 berbunyi : “Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan
negara”.
Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar Indonesia yang berbentuk struktur
nasional. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dengan demikian ditetapkan
dalam UUD. Pembukaan UUD 1945, cita-cita dan norma hukum yang berlaku itu
adalah hukum dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam pasal-
pasal UUD 1945 dan diatur dengan peraturan perundang-undangan. Pancasila tidak

6
hanya konstitusional tetapi juga bersifat yuridis ketatanegaraan, hakikatnya adalah
sumber segala sesuatu sumber hukum. Ini berarti bahwa semua hukum dan peraturan
substantif harus ditetapkan dan diadakan di pancasila. Jika ada ketentuan (termasuk
UUD 1945) yang bertentangan dengan ini, nilai-nilai luhur dan tata cara Pancasila harus
dihapuskan. Menurut pendapat ini, Pancasila sebagai dasar negara memiliki sifat
imperatif. berarti mengikat semua warga negara dan menyerahkannya kepada Pancasila
dan semuanya pelanggar harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di
Indonesia. Pelanggar akan dikenakan sanksi hukum

C. Makna Nilai – Nilai Setiap Pancasila

nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila adalah :


1. Dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religious
2. Dalam sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai
kemanusiaan
3. Dalam sila ketiga Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa
4. Dalam sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam pemusyawaratan / perwakilan terkandung nilai kerakyatan
5. Dalam sila kelima Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung
nilai keadilan sosial

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia memiliki bentuk negara berupa kepulauan dengan system


pemerintahan republik berdasarkan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945). Sehinga disebut dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Pancasila yang berperan sebagai dasar negara, pedoman, dan
pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara tentu sudah tidak asing lagi untuk di
perdengarkan. Karena sudah mulai di ajarkan saat kita duduk di bangku Sekolah
Dasar atau bahkan sebelumnya.
Pancasila tidak semata – mata berperan sebagai dasar negara, akan tetapi
dalam penetapannya melewati berbagai peristiwa, yang mana menjadikan Pancasila
sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Pancasila disini berperan
sebagai ideology Bangsa Indonesia, yang di peruntukkan kepada Negara, Masyarakat,
juga Pribadi Bangsa Indonesia.
Pancasila juga sangat berpengaruh pada ketatanegaraan. Untuk itu sebagai
warga Negara yang baik dan bertanggung jawab seharusnya masyarakat mengikuti
dan mematuhi pancasila, karena seperti pemaparan di atas telah disebutkan bahwa
pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum atau dasar Negara yang harus
dipatuhi. Karena dalam sila-sila pancasila tidak memihak kepada satu orang saja
melainkan keseluruh warga Negara Indonesia.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, tentunya materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan kerena
keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh yang ada hubungannya dengan makalah ini. Kami selaku Penulis
berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

8
Daftar Pustaka

Ningsih, I.S. 2021. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
Suparno, D. Sejarah Perumusan Pncasila dalam Hubungannya dengan ProklamasiSafitri,
A.O., &
Dewi, D.A. 2021. Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Implementasinya dalam Berbagai
Bidang. EduPsyCouns: Journal of Education Psycholog and Conseling, 3(1), 88 – 94.
https://bit.ly/3Umm8Fl

Anda mungkin juga menyukai