Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
TAHUN AJARAN
2022/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang
berjudul “Pancasila dalam
Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia”
dapat kami selesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini,
tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada
Bapak Dr. Ahmad Samawi,
MHum., selaku dosen
pengampu pada Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila yang
telah membimbing kami
dalam pengerjaan tugas
makalah. Kami juga
berterima kasih kepada
semua pihak yang turut
berkontribusi
dan membantu dalam proses
penyusunan ma
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu
Dr.Yenny Melia,m.pd selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah. Kami juga berterima
kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dan membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Padang, 27 Oktober 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang berisi lima nilai dasar yang
dijadikan sebagai kaidah negara yang fundamental. Pancasila sebagai dasar
negara memiliki arti bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan segala norma hukum dan negara. Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia telah dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor
12/1968. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki arti
bahwa segala peraturan negara harus sesuai dan tidak boleh bertentangan
dengan Pancasila.
Menurut sejarawan Inggris, John Tosh, sejarah merupakan memori
kolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial
manusia dan prospek manusia tersebut di masa yang akan datang.
Terbentuknya negara Indonesia adalah suatu proses sejarah yang panjang dan
melalui beberapa tahap, yang dalam tahapan tersebut mencakup beberapa
peristiwa berkaitan dengan nilai-nilai perumusan Pancasila. Pancasila
merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh
penting pada masa perjuangan kemerdekaan yang dirumuskan melalui sidang
BPUPKI, pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Semua nilai Pancasila merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila saling memiliki
keterkaitan dari sila pertama hingga sila kelima. Pancasila merupakan jiwa
bangsa yang harus diwujudkan dalam setiap lembaga atau organisasi dan insan
yang ada di Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila
memberikan ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakannya
dengan bangsa lain.
Sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan dinamis, nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila tentu bersifat abadi, namun dalam
pengaplikasiannya harus bersifat dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat
Indonesia yang dapat menerima dan mengakomodasikan pemikiran dari luar
sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila yang menjadi
1
identitas bangsa. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami membahas tentang
“Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia” untuk menelusuri proses
sejarah dalam pembentukan Pancasila hingga menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi jati diri bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa
Indonesia?
2. Apakah alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia?
3. Bagaimana perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa
Indonesia.
2. Untuk mengetahui alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah
bangsa Indonesia.
3. Untuk mengetahui perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa
Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Periode Perumusan Pancasila
Hal terpenting yang mengemukakan dalam sidang BPUPKI kedua
pada 10 - 16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum
Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta atau Jakarta
Charter. Piagam Jakarta itu merupakan naskah awal pernyataan
kemerdekaan Indonesia. Pada alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapat
rumusan Pancasila sebagai berikut.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dijuluki “Piagam
Jakarta” ini di kemudian hari dijadikan “Pembukaan” UUD 1945, dengan
sejumlah perubahan di sana-sini. Periode perumusan pancasila dimulai dari
diadakannya sidang BPUPKI. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua
kali yaitu pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan sidang keduanya pada
tanggal 10 - 16 Juni 1945. Sidang pertama digunakan untuk merunfingkan
isi dari dasar negara yang dimana di usulkan oleh tiga orang tokoh yaitu
Mohammad Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Sedangkan sidang
kedua BPUPKI membahas mengenai pengesahan dasar negara dengan nama
yang dikenal piagam jakarta.
3. Periode Pengesahan Pancasila
Karena adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia akhirnya
golongan muda mendesak Soekarno untuk memerdekakan Indonesia.
Setelah peristiwa diculiknya Soekano dan Moh. Hatta akhirnya Soekarno
menulis naskah proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda dan
keesokan harinya naskah tersebut dibacakan oleh Soekarno. Isi dari teks
proklamasi adalah sebagai berikut:
PROKLAMASI
4
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain,
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang
sesingkat- singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Soekarno-Hatta
5
Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
6
pancasila melekat dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma
dalam bersikap dan bertindak.
Nilai – nilai sebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa yang disepakati
oleh para pendiri Indonesia. Kesepakatan para pendiri negara tentang
pancasila sebagai dasar negara merupakan bukti bahwa pilihan yang
diambil pada waktu itu merupakan sesuatu yang tepat.
7
dasar negara kita dan mau dibentuk apa?". Untuk merumuskan Pancasila
sebagai dasar negara, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam
sidang BPUPKI yaitu Muhammad Yamin, Soekarno, dan Soepomo. Sidang
pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 untuk merumuskan
falsafah dasar negara untuk negara Indonesia.
8
1945, diputuskan untuk melakukan perubahan pada sila pertama dari yang
ditulis dalam Piagam Jakarta.
9
Serikat atau RIS) mengalami 7 kali perombakan kabinet. Di berbagai wilayah,
pada periode ini muncul gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan negara.
Sebut saja pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Andi Azis,
Republik Maluku Selatan (RMS), Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), dan
lain-lain. Pada masa ini pula militer mulai menjadi fraksi yang kuat dalam
perpolitikan Indonesia dan berperan besar dalam proses transisi pemerintahan
dari orde lama ke orde baru yang dipimpin oleh Soeharto.
10
sempat terjadi polemik dalam sejarahnya. Pemerintah Orde Baru mempunyai
visi utama dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI dalam
kehidupan masyarakat serta bernegara. Upaya penerapan Pancasila di rezim ini
salah satunya adalah penyederhanaan partai politik. Partai politik dibatasi dan
hanya berjumlah tiga, meliputi Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar. Bukan hanya itu, rezim Orde Baru
mewajibkan Pancasila sebagai asas tunggal. Oleh sebab itu, baik organisasi
masyarakat hingga partai politik harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman
utama dalam menjalankan kegiatannya.
11
banyak godaan. Berakhirnya Orde Baru membuka pintu gerbang kebebasan
bagi rakyat Indonesia, nyaris di semua lini kehidupan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara
Indonesia sekaligus menjadi pedoman hidup dan identitas diri bangsa
Indonesia, yang mana kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
telah dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor 12/1968. Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia memiliki arti bahwa segala peraturan negara
harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila terbentuk melalui proses sejarah yang panjang dan bertahap,
mulai dari proses pengumpulan sila-sila Pancasila, proses perumusan
Pancasila, hingga proses pengesahan Pancasila. Pancasila merupakan buah
pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada
masa perjuangan kemerdekaan yang dirumuskan melalui sidang BPUPKI, pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Adapun alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia adalah karena Pancasila merupakan identitas dan jiwa bangsa, serta
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia, yang artinya semua nilai-nilai Pancasila
tersebut dijadikan pedoman hidup yang melekat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
B. Saran
Proses sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara serta
identitas bangsa Indonesia melalui berbagai tahapan yang panjang dan tidak
instan. Oleh karenanya, penulis berpesan kepada generasi muda penerus bangsa
supaya senantiasa memahami, mengimplementasikan, dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga Pancasila akan
selalu hidup dan melekat sebagai jati diri bangsa Indonesia di masa sekarang
maupun nanti di masa depan.
1
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Wisnu. 2021. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara & Pandangan Hidup
Bangsa. https://wisnuadi.com/kedudukan-pancasila-sebagai-dasar- negara/,
diakses pada 17 September 2021.
Dream.co.id. 2020. Makna dan Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara.
https://m.dream.co.id/your-story/makna-dan-arti-penting-pancasila- sebagai-
dasar-negara-200722m.html, diakses pada 17 September 2021.
Sandila Putri, Laura. 2021. Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.
file:///C:/Users/riymay/Downloads/makalah%20periode%20pengusulan
%20pancasila%20laura%20sandila%2020220056.pdf, diakses pada 16
September 2021.
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno 1959-
1966. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
lama-soekarno-1959-1966, diakses pada 17 September 2021
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru Soeharto 1966-
1998. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
baru-soeharto-1966-1998, diakses pada 17 September 2021.
Tirto.id. 2021. Sejarah Penerapan Pancasila Masa Reformasi 1998 Sampai Sekarang.
https://tirto.id/sejarah-penerapan-pancasila-masa-reformasi- 1998-sampai-
sekarang, diakses pada 17 September 2021.