Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA


Dosen Pengampu : Drs. I Ketut Pasek, MM

Oleh:

Isfiyantasi Syafi’I ( 23089151007 )

Komang anjelica Philip ( 23089151006 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. I Ketut Pasek, MM selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang
telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah. Kami juga berterima kasih
kepada semua pihak yang turut berkontribusi dan membantu dalam proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya. Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Aamiin

bungkulan 26 september 2023

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I LATAR BELAKANG..................................................................................1

1.1 Latar
Belakang ..........................................................................................1

1.2 Rumusan
Masalah .....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

2.1 Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia...3

2.2 Alasan diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Indonesia………………………………………………………………...5

2.3 Perkembangan Pancasila dalam Sejarah Bangsa


Indonesia……………..6

BAB III
PENUTUP .................................................................................................9

3.1. Kesimpulan...............................................................................................9

3.1. Saran.........................................................................................................9

DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Latar Belakang Pancasila merupakan dasar negara yang berisi lima nilai
dasar yang dijadikan sebagai kaidah negara yang fundamental. Pancasila sebagai
dasar negara memiliki arti bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan segala norma hukum dan negara. Kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia telah dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor12/1968.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki arti bahwa segala
peraturan negara harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Semua nilai Pancasila merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila saling memiliki keterkaitan
dari sila pertama hingga sila kelima. Pancasila merupakan jiwa bangsa yang
harus diwujudkan dalam setiap lembaga atau organisasi dan insan yang ada di
Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila memberikan ciri khas
tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakanya dengan bangsa lain.
Menurut sejarawan Inggris, John Tosh, sejarah merupakan
memorikolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas
sosialmanusia dan prospek manusia tersebut di masa yang akan
datang.Terbentuknya negara Indonesia adalah suatu proses sejarah yang panjang
danmelalui beberapa tahap, yang dalam tahapan tersebut
Sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan dinamis, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila tentu bersifat dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat Indonesia
yang dapat menerima dan mengakomodasikan pemikiran dari luar sepanjang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila yang menjadi identitas bangsa. Oleh
karena itu, dalam makalah ini, kami membahas tentang “Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia” untuk mengetahui proses sejarah dalam pembentukann Pancasila
hingga menjadi pendoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi jati
diri bangsa Indonesia

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan urgensi Pancasila daam arus sejarah bangsa Indonesia?

2. Apakah alasan di perlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia?

3. Bagaimana perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia?

1.3Tujuan

2. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah hingga bangsa
Indonesia.
3. Untuk mengetahui alasan di perlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia.
4. Utnuk mengetahui perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia


Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan
Weltanschauung. Pancasila dikatakan sebagai dasar filsafat negara ( Philosofische
Grondslag ) karena mengandung unsur-unsur alasan filosofis berdirinya suatu
negara. Setiap produk hukum di Indonesia harus berdasarkan nilai Pancasila. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa (Weltanschauung) mengandung unsur-unsur sebagai
berikut: nilai-nilai agama, budaya, dan adat istiadat.

1. Periode pengumpulan Pancasila


BPUPKI merupakan cikal bakal terbentuknya Pancasila. Dr.Radjiman
Widyodiningrat, selaku ketua BPUPKI, mengajukan suatumasalah khususnya
yang akan dibahas pada sidang tersebut. Tiga orangpembicara yaitu: Mohammad
Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Padatanggal 1 Juni 1945, di dalam sidang
tersebut Ir. Soekarno berpidato secaralisan mengenai calon rumusan dasar
negara Indonesia. Kemudian untukmemberikan nama “Pancasila” yang
artinya lima dasar, hal ini menurutSoekarno atas saran dari salah seorang
temannya yaitu seorang ahli bahasayang tidak disebutkan namanya. Awalnya
sila pertama pada pancasilamemiliki perbedaan bunyi dari pancasila sekarang
tetapi, atas perundinganyang terjadi dan pertimbangan lainya untuk mencapai
persatuan dankesatuan akhirnya sila pertama pancasila berbunyi “Ketuhanan yang
Maha esa”

Proses perumusan dasar negara berlangsung dalam siding-sidang Dokuritsu


Zyunbi Tyoosakai ( badan penyelidik usaha – usaha persiapan kemerdekaan,
selanjutnya di sebut BPUPKI ) yang di lanjutkan dalam siding-sidang panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)

2. Periode Perumusan Pancasila


Hal terpenting yang mengemukakan dalam sidang BPUPKI keduapada 10 - 16
Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan HukumDasar” yang
kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta atau JakartaCharter. Piagam
Jakarta itu merupakan naskah awal pernyataankemerdekaan Indonesia. Pada
alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapatrumusan Pancasila sebagai berikut.

3
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dijuluki
“PiagamJakarta” ini di kemudian hari dijadikan “Pembukaan” UUD 1945,
dengansejumlah perubahan di sana-sini. Periode perumusan pancasila dimulai
daridiadakannya sidang BPUPKI. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak duakali
yaitu pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan sidang keduanya
padatanggal 10 - 16 Juni 1945. Sidang pertama digunakan untuk merunfingkanisi
dari dasar negara yang dimana di usulkan oleh tiga orang tokoh yaituMohammad
Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Sedangkan sidangkedua
BPUPKI membahas mengenai pengesahan dasar negara dengan namayang
dikenal piagam Jakarta.

3. Periode pengesahan Pancasila


Karena adanya kekosongan kekuasaan di Indonesia akhirnya
golongan muda mendesak Soekarno untuk memerdekakan
Indonesia.Setelah peristiwa diculiknya Soekano dan Moh. Hatta akhirnya
Soekarno menulis naskah proklamasi di rumah Laksamana Tadashi
Maeda dan keesokan harinya naskah tersebut dibacakan oleh Soekarno. Isi dari
teksp roklamasi adalah sebagai berikut:

PROKLAMASI

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.Hal-hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain,diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno – hatta

4
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni 18 Agustus1945, PPKI
bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia dari semula
bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKIyang semula merupakan badan
buatan pemerintah Jepang, sejak saat itudianggap mandiri sebagai badan nasional.
Atas prakarsa Soekarno, anggotaPPKI ditambah 6 orang lagi, dengan maksud agar lebih
mewakili seluruhkomponen bangsa Indonesia. Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki
Haja rDewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema Soemantri,dan
Ahmad Subarjo. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka memerlukan perangkat dan
kelengkapan kehidupan bernegara, seperti: dasar negara,Undang-Undang Dasar,
pemimpin negara, dan perangkat pendukung lainnya. Putusan-putusan penting yang
dihasilkan mencakup hal-hal berikut:

a) Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara (UUD ‘45) yang terdiri


atas Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari
Piagam Jakarta dengan sejumlah perubahan. Batang Tubuh juga berasaldari
rancangan BPUPKI dengan sejumlah perubahan pula.
b) Memilih presiden dan wakil presiden yang pertama ( soekarno dan hatta )
c) Membentuk KNIP yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKIditambah
tokoh-tokoh masyarakat dari banyak golongan. Komite inidilantik 29
Agustus 1945 dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo

Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang Maha Esa.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.2 Alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejara bangsa Indonesia


a. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia
Budaya dapat membentuk identitas suatu bangsa melalui proses inkulturasidan
akulturasi. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia merupakankonsekuensi
dari proses inkulturasi dan akulturasi tersebut. As’ad Alidalam buku Negara
Pancasila; Jalan Kemaslahatan Berbangsa mengatakanbahwa Pancasila sebagai
identitas kultural dapat ditelusuri dari kehidupanagama yang berlaku dalam
masyarakat Indonesia

5
b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilandiwujudkan
dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.Kepribadian itu mengacu
pada sesuatu yang unik dan khas karena tidakada pribadi yang benar-benar sama.
Setiap pribadi mencerminkan keadaanatau halnya sendiri.
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dankeadilan diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan
kegunaannya oleh bangsa Indonesia dan menjadikan sebagai pedoman
bermasyarakat. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai pancasila
melekat dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap
dan bertindak.
d. Pancasila sebagai jiwa bangsa Pancasila
lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu
kala bersama dengan adanya bangsa Indonesia.
e. Pancasila sebagai pejanjian luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur Nilai – nilai sebagai jiwa bangsa dan kepribadian
bangsa yang disepakatioleh para pendiri Indonesia. Kesepakatan para pendiri
negara tentangpancasila sebagai dasar negara merupakan bukti bahwa
pilihan yangdiambil pada waktu itu merupakan sesuatu yang tepat.

2.3 Perkembangan Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia


Sebuah negara pada hakikatnya dibangun berdasarkan suatu landasanyang
kemudian dijadikan dasar negara. Tanpa disadari nilai – nilai luhurPancasila
sudah mulai terbentuk sejak masa kerajaan-kerajaan di Indonesia.Sebelum adanya
Pancasila sebagai dasar negara pada saat ini, Pancasilamengalami perkembangan
dalam penerapannya di setiap era sejarah yang telahdilalui bangsa Indonesia. Ada
beberapa sejarah yang tercatat, diantaranya:
 Sejarah Pancasila pada Era Pra Kemerdekaan.
 Sejarah Pancasila pada Era Kemerdekaan.
 Sejarah Pancasila Pada Era Orde Lama.
 Sejarah Pancasila pada Era Orde Baru.
 Sejarah Pancasila pada Era Reformasi.

Sejarah Pancasila Pada Era Pra Kemerdekaan

6
Pada tanggal 1 Maret 1945, dibentuk Badan Penyelidikan
UsahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng
RadenTumenggung (K. R. T) Radjiman Widyodiningrat. Dalam pembukaan pidatopada
sidang pertama Radjiman Widyodiningrat melontarkan pertanyaan "Apa dasar negara
kita dan mau dibentuk apa?". Untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar
negara, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam sidang BPUPKI yaitu
Muhammad Yamin, Soekarno, dan Soepomo. Sidang pertama dilaksanakan pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara
Indonesia.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengemukakan 5 asasbagi


negara Indonesia yaitu: Sila pertama "Kebangsaan", sila kedua "Kemanusiaan",
sila ketiga "Ketuhanan", sila keempat "Kerakyatan", dan silakelima "Kesejahteraan
Rakyat".

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo mengemukakan 3 asas teori-teori
bagi negara Indonesia yaitu: Sila pertama "Teori Negara Perseorangan
(Individualis)", sila kedua "Paham Negara Kelas (ClassTheory)", dan sila ketiga
"Paham Negara Integralistik".

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno mengemukakan 5 prinsip dasarNegara


yaitu: Sila pertama "Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)", silakedua
"Internasionalisme (Peri kemanusiaan)", sila ketiga "Mufakat (Demokarasi)", sila
keempat "Kesejahteraan Sosial", dan sila kelima"Ketuhanan yang Maha Esa”.

Sejarah Pancasila pada era kemerdekaan

Selepas perumusan dasar negara Indonesia yang dilaksanakan tanggal 29 Mei-1


Juni 1945, dibentuk panitia kecil (9 orang) untuk merumuskan gagasan-gagasan
tentang dasar-dasar negara yang dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama.
Pada tanggal 22 Juni 1945, rumusan hasil Panitia 9itu diserahkan ke BPUPKI dan diberi
nama "Piagam Jakarta". Naskah PiagamJakarta ditulis dengan menggunakan ejaan
Republik dan ditandatangani olehIr.Soekarno, Moh. Hatta, A. A. Maramis, Abdul Kahar,
H. Agus Salim, Achmad Subardjo, Abikoesno, K. H. Wahid Hasjim, dan Muhammad
Yamin. Namun,ada perdebatan terkait sila pertama pada Piagam Jakarta. Oleh
karena itu,dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18
Agustus.

Sejarah Pancasila Pada Era Orde Lama

7
Masa akhir Orde Lama (1959-1966), periode ini diwarnai dengan sistem
Demokrasi Terpimpin oleh Soekarno. Masa Demokrasi Terpimpin juga menjadi akhir
Orde Lama usai terjadinya peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Soekarno mengubah sistem politik Indonesia menjadi Demokrasi Terpimpin melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Akibatnya, sistem perpolitikan dan pemerintahan negara
bertumpu kepada Soekarno selaku presiden.Demokrasi Terpimpin sejatinya
merupakan konsep untuk membentuk ulan gsistem pemerintahan yang kacau. Dengan
menjadikan presiden sebagai titiksentral pemerintahan, Soekarno berharap dapat
mencipta ulang stabilitas politik Indonesia waktu itu. Namun, yang terjadi justru
sebaliknya, pelaksanaan Demokrasi Terpimpin telah menyeleweng dari ketentuan
UUD 1945. Pada pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, justru terjadi pelanggaran
terhadap UUD1945 dan pemerintah cenderung menjadi sentralistik. Hal ini
dikarenakan terpusat hanya kepada presiden yang membuat kedudukan presiden sangat
kuatdan berkuasa, terlebih setelah mundurnya Hatta dari posisi wakil presiden sejak1956.
Kedudukan Pancasila pada masa Orde Lama kembali terancam dengan terjadinya
peristiwa G30S 1965 yang melibatkan orang-orang PKI dan sebagian militer
sebagai pelakunya. Tragedi G30S 1965 sekaligus menjad iawal dari akhir
rezim Orde Lama pimpinan Soekarno yang kemudian digantikan era Orde Baru
sejak 1966.

Sejarah Pancasila Pada Era Orde Baru

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga diterapkan pada masaOrde Baru
sejak 1966-1998, ketika Soeharto menjadi Presiden RI. Lima bunyiPancasila juga
dijadikan sebagai landasan negara selama rezim Orba kendati sempat terjadi polemik
dalam sejarahnya. Pemerintah Orde Baru mempunyai visi utama dengan menjalankan
nilai-nilai Pancasila dan UUD RI dalam kehidupan masyarakat serta bernegara.
Upaya penerapan Pancasila di rezim ini salah satunya adalah penyederhanaan partai
politik. Partai politik dibatasi dan hanya berjumlah tiga, meliputi Partai Demokrasi
Indonesia (PDI), PartaiPersatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar. Bukan hanya itu,
rezim Orde Baru mewajibkan Pancasila sebagai asas tunggal. Oleh sebab itu, baik
organisasi masyarakat hingga partai politik harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman
utama dalam menjalankan kegiatannya. Penerapan Pancasila juga terjadi dalam bidang
sosial politik. Militer juga ikut terlibat demi menjaga keutuhan Pancasila yang
merupakan dasarnegara Indonesia. Pada akhirnya, kegiatan bebas yang
seharusnya diperbolehkan menjadi lebih dibatasi. Atas nama Pancasila sebagai falsafah
dandasar negara, kata Soeharto, maka ABRI (militer) dan Golkar harus bersatu,terutama
dalam menjalankan pemerintahan yang kuat dari segala ancaman.Selain itu,
tidak jarang dilakukan pembreidelan surat kabar hingga majalahkala itu. Ada juga
peristiwa penangkapan aktivis karena mengkritik pemerintahan Soeharto pada

8
masa Orde Baru. Penerapan Pancasila sebagai asas tunggal pada era Orde Baru
dengan segala dampaknya menuai kritik.Beberapa kalangan menyebut Soeharto
telah menyalah gunakan Pancasila untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara


Indonesia sekaligus menjadi pedoman hidup dan identitas diri bangsa
Indonesia, yang mana kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia telah
dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor 12/1968. Kedudukan Pancasil sebagai dasar
negara Indonesia memiliki arti bahwa segala peraturan negara harus sesuai dan tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila
.Pancasila terbentuk melalui proses sejarah yang panjang dan bertahap,mulai
dari proses pengumpulan sila-sila Pancasila, proses perumusan Pancasila, hingga
proses pengesahan Pancasila. Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan
mufakat yang dilakukan para tokoh penting padamasa perjuangan kemerdekaan yang
dirumuskan melalui sidang BPUPKI, padatanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Adapun alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah
bangsaIndonesia adalah karena Pancasila merupakan identitas dan jiwa bangsa,
sertamencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila juga merupaka
pandangan hidup bangsa Indonesia, yang artinya semua nilai-nilai Pancasila tersebut
dijadikan pedoman hidup yang melekat dalam kehidupa bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara

B. Saran

9
Proses sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara sertaidentitas
bangsa Indonesia melalui berbagai tahapan yang panjang dan tidakinstan. Oleh
karenanya, penulis berpesan kepada generasi muda penerusbangsa supaya
senantiasa memahami, mengimplementasikan, danmengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam berbagai aspek kehidupan, sehinggaPancasila akan selalu hidup dan melekat
sebagai jati diri bangsa Indonesia dimasa sekarang maupun nanti di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Wisnu. 2021. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara & Pandangan Hidup
Bangsa. https://wisnuadi.com/kedudukan-pancasila-sebagai-dasar-negara/,
diakses pada 17 September 2021.

Dream.co.id. 2020. Makna dan Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar


Negara.https://m.dream.co.id/your-story/makna-dan-arti-penting-pancasila-
sebagai-dasar-negara-200722m.html, diakses pada 17 September 2021.

Kompasiana. 2019. Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa


Indonesia.https://www.kompasiana.com/pancasila-dalam-kajian-sejarah-bangsa-
indonesia, diakses pada 17 September 2021.

Kompasiana. 2019. Pancasila di Era Pra Kemerdekaan dan Era


Kemerdekaan.https://www.kompasiana.com/pancasila-di-era-pra-kemerdekaan-
dan-era-kemerdekaan, diakses pada 17 September 2021.

Sandila Putri, Laura. 2021. Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa


Indonesia.file:///C:/Users/riymay/Downloads/makalah%20periode%20pengusulan
%20pancasila%20laura%20sandila%2020220056.pdf, diakses pada
16September 2021.

10
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Lama
Soekarno1959-1966. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
lama-soekarno-1959-1966, diakses pada 17 September 2021

Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru


Soeharto1966-1998. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
baru-soeharto-1966-1998, diakses pada 17 September 2021

11
VIDEO PPT

https://drive.google.com/file/d/18TU2xHAPS3yzey2Kr9gJJ_e-
kPsyUOYz/view?usp=drivesdk

12
13

Anda mungkin juga menyukai