Oleh:
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. I Ketut Pasek, MM selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang
telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah. Kami juga berterima kasih
kepada semua pihak yang turut berkontribusi dan membantu dalam proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya. Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Aamiin
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..............................................................................................i
1.1 Latar
Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah .....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................3
2.1 Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia...3
Indonesia………………………………………………………………...5
BAB III
PENUTUP .................................................................................................9
3.1. Kesimpulan...............................................................................................9
3.1. Saran.........................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Latar Belakang Pancasila merupakan dasar negara yang berisi lima nilai
dasar yang dijadikan sebagai kaidah negara yang fundamental. Pancasila sebagai
dasar negara memiliki arti bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan segala norma hukum dan negara. Kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia telah dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor12/1968.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki arti bahwa segala
peraturan negara harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Semua nilai Pancasila merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila saling memiliki keterkaitan
dari sila pertama hingga sila kelima. Pancasila merupakan jiwa bangsa yang
harus diwujudkan dalam setiap lembaga atau organisasi dan insan yang ada di
Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila memberikan ciri khas
tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakanya dengan bangsa lain.
Menurut sejarawan Inggris, John Tosh, sejarah merupakan
memorikolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas
sosialmanusia dan prospek manusia tersebut di masa yang akan
datang.Terbentuknya negara Indonesia adalah suatu proses sejarah yang panjang
danmelalui beberapa tahap, yang dalam tahapan tersebut
Sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan dinamis, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila tentu bersifat dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat Indonesia
yang dapat menerima dan mengakomodasikan pemikiran dari luar sepanjang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila yang menjadi identitas bangsa. Oleh
karena itu, dalam makalah ini, kami membahas tentang “Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia” untuk mengetahui proses sejarah dalam pembentukann Pancasila
hingga menjadi pendoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi jati
diri bangsa Indonesia
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan urgensi Pancasila daam arus sejarah bangsa Indonesia?
1.3Tujuan
2. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah hingga bangsa
Indonesia.
3. Untuk mengetahui alasan di perlukannya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia.
4. Utnuk mengetahui perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dijuluki
“PiagamJakarta” ini di kemudian hari dijadikan “Pembukaan” UUD 1945,
dengansejumlah perubahan di sana-sini. Periode perumusan pancasila dimulai
daridiadakannya sidang BPUPKI. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak duakali
yaitu pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan sidang keduanya
padatanggal 10 - 16 Juni 1945. Sidang pertama digunakan untuk merunfingkanisi
dari dasar negara yang dimana di usulkan oleh tiga orang tokoh yaituMohammad
Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Sedangkan sidangkedua
BPUPKI membahas mengenai pengesahan dasar negara dengan namayang
dikenal piagam Jakarta.
PROKLAMASI
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.Hal-hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain,diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya.
Soekarno – hatta
4
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni 18 Agustus1945, PPKI
bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia dari semula
bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKIyang semula merupakan badan
buatan pemerintah Jepang, sejak saat itudianggap mandiri sebagai badan nasional.
Atas prakarsa Soekarno, anggotaPPKI ditambah 6 orang lagi, dengan maksud agar lebih
mewakili seluruhkomponen bangsa Indonesia. Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki
Haja rDewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema Soemantri,dan
Ahmad Subarjo. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka memerlukan perangkat dan
kelengkapan kehidupan bernegara, seperti: dasar negara,Undang-Undang Dasar,
pemimpin negara, dan perangkat pendukung lainnya. Putusan-putusan penting yang
dihasilkan mencakup hal-hal berikut:
5
b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilandiwujudkan
dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.Kepribadian itu mengacu
pada sesuatu yang unik dan khas karena tidakada pribadi yang benar-benar sama.
Setiap pribadi mencerminkan keadaanatau halnya sendiri.
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dankeadilan diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan
kegunaannya oleh bangsa Indonesia dan menjadikan sebagai pedoman
bermasyarakat. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai pancasila
melekat dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap
dan bertindak.
d. Pancasila sebagai jiwa bangsa Pancasila
lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu
kala bersama dengan adanya bangsa Indonesia.
e. Pancasila sebagai pejanjian luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur Nilai – nilai sebagai jiwa bangsa dan kepribadian
bangsa yang disepakatioleh para pendiri Indonesia. Kesepakatan para pendiri
negara tentangpancasila sebagai dasar negara merupakan bukti bahwa
pilihan yangdiambil pada waktu itu merupakan sesuatu yang tepat.
6
Pada tanggal 1 Maret 1945, dibentuk Badan Penyelidikan
UsahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng
RadenTumenggung (K. R. T) Radjiman Widyodiningrat. Dalam pembukaan pidatopada
sidang pertama Radjiman Widyodiningrat melontarkan pertanyaan "Apa dasar negara
kita dan mau dibentuk apa?". Untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar
negara, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam sidang BPUPKI yaitu
Muhammad Yamin, Soekarno, dan Soepomo. Sidang pertama dilaksanakan pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara
Indonesia.
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo mengemukakan 3 asas teori-teori
bagi negara Indonesia yaitu: Sila pertama "Teori Negara Perseorangan
(Individualis)", sila kedua "Paham Negara Kelas (ClassTheory)", dan sila ketiga
"Paham Negara Integralistik".
7
Masa akhir Orde Lama (1959-1966), periode ini diwarnai dengan sistem
Demokrasi Terpimpin oleh Soekarno. Masa Demokrasi Terpimpin juga menjadi akhir
Orde Lama usai terjadinya peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Soekarno mengubah sistem politik Indonesia menjadi Demokrasi Terpimpin melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Akibatnya, sistem perpolitikan dan pemerintahan negara
bertumpu kepada Soekarno selaku presiden.Demokrasi Terpimpin sejatinya
merupakan konsep untuk membentuk ulan gsistem pemerintahan yang kacau. Dengan
menjadikan presiden sebagai titiksentral pemerintahan, Soekarno berharap dapat
mencipta ulang stabilitas politik Indonesia waktu itu. Namun, yang terjadi justru
sebaliknya, pelaksanaan Demokrasi Terpimpin telah menyeleweng dari ketentuan
UUD 1945. Pada pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, justru terjadi pelanggaran
terhadap UUD1945 dan pemerintah cenderung menjadi sentralistik. Hal ini
dikarenakan terpusat hanya kepada presiden yang membuat kedudukan presiden sangat
kuatdan berkuasa, terlebih setelah mundurnya Hatta dari posisi wakil presiden sejak1956.
Kedudukan Pancasila pada masa Orde Lama kembali terancam dengan terjadinya
peristiwa G30S 1965 yang melibatkan orang-orang PKI dan sebagian militer
sebagai pelakunya. Tragedi G30S 1965 sekaligus menjad iawal dari akhir
rezim Orde Lama pimpinan Soekarno yang kemudian digantikan era Orde Baru
sejak 1966.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga diterapkan pada masaOrde Baru
sejak 1966-1998, ketika Soeharto menjadi Presiden RI. Lima bunyiPancasila juga
dijadikan sebagai landasan negara selama rezim Orba kendati sempat terjadi polemik
dalam sejarahnya. Pemerintah Orde Baru mempunyai visi utama dengan menjalankan
nilai-nilai Pancasila dan UUD RI dalam kehidupan masyarakat serta bernegara.
Upaya penerapan Pancasila di rezim ini salah satunya adalah penyederhanaan partai
politik. Partai politik dibatasi dan hanya berjumlah tiga, meliputi Partai Demokrasi
Indonesia (PDI), PartaiPersatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar. Bukan hanya itu,
rezim Orde Baru mewajibkan Pancasila sebagai asas tunggal. Oleh sebab itu, baik
organisasi masyarakat hingga partai politik harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman
utama dalam menjalankan kegiatannya. Penerapan Pancasila juga terjadi dalam bidang
sosial politik. Militer juga ikut terlibat demi menjaga keutuhan Pancasila yang
merupakan dasarnegara Indonesia. Pada akhirnya, kegiatan bebas yang
seharusnya diperbolehkan menjadi lebih dibatasi. Atas nama Pancasila sebagai falsafah
dandasar negara, kata Soeharto, maka ABRI (militer) dan Golkar harus bersatu,terutama
dalam menjalankan pemerintahan yang kuat dari segala ancaman.Selain itu,
tidak jarang dilakukan pembreidelan surat kabar hingga majalahkala itu. Ada juga
peristiwa penangkapan aktivis karena mengkritik pemerintahan Soeharto pada
8
masa Orde Baru. Penerapan Pancasila sebagai asas tunggal pada era Orde Baru
dengan segala dampaknya menuai kritik.Beberapa kalangan menyebut Soeharto
telah menyalah gunakan Pancasila untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
Proses sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara sertaidentitas
bangsa Indonesia melalui berbagai tahapan yang panjang dan tidakinstan. Oleh
karenanya, penulis berpesan kepada generasi muda penerusbangsa supaya
senantiasa memahami, mengimplementasikan, danmengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam berbagai aspek kehidupan, sehinggaPancasila akan selalu hidup dan melekat
sebagai jati diri bangsa Indonesia dimasa sekarang maupun nanti di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Wisnu. 2021. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara & Pandangan Hidup
Bangsa. https://wisnuadi.com/kedudukan-pancasila-sebagai-dasar-negara/,
diakses pada 17 September 2021.
10
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Lama
Soekarno1959-1966. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
lama-soekarno-1959-1966, diakses pada 17 September 2021
11
VIDEO PPT
https://drive.google.com/file/d/18TU2xHAPS3yzey2Kr9gJJ_e-
kPsyUOYz/view?usp=drivesdk
12
13