Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PPKN

NAMA: NURHAMIDA AZHAR

NIM:20800121017

KELAS: PGMI

MATKUL:PENDIDIKAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM


NEGERI ALAUIDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini, shalawat srta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila
Kewarganegaraan yaitu Bapak M.Mirza fatahullah M.Pd Yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam mata kuliah PPKN .penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi UJIAN
AKHIR SEMESTER . penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu , penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya menjadi makalah yang lebih
baik.

Makassar,23 Desember 2021

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................I

DARTAR ISI...................................................................................................................................II

BAB 1 PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah......................................................................................................................1

2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1

3. Tujuan Pembahasan...........................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

1.KEDUDUKAN DAN FUNGSI


PANCASILA..............................................................................................

A. Sejarah pancasila.............................................................................................................................2

B.Kedudukan pancasila........................................................................................................................2

-pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia...........................................................................2

-pancasila sebagai pandangan hidup bangsa........................................................................................3

C. Fungsi Pancasila...............................................................................................................................4

-.Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia...............................................................4

-.Pengertian ideologi..........................................................................................................................4

-. Ideologi terbuka dan ideologi tertutup...........................................................................................5

-. Ideologi partikular dan ideologi komprehensif....................................................................................5

- Hubungan Antara filsafat dan ideologi.................................................................................................5

- Makna ideologi bagi Bangsa dan Negara............................................................................................6

- Pancasila sebagai ideologi yang Reformatif, Dinamis dan terbuka.....................................................6

- Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian Bangsa ..................................................................................7

BAB 3 PENUTUP

a.kesimpulan.........................................................................................................................................9

ii
b.saran..................................................................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Masalah

Pancasila merupakan bagian penting bagi Indonesia. Disebabkan karena Pancasila menjadi satu-satu
nya landasan paling utama bagi bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan bernegara.

Pengertian Pancasila adala dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang
terdiri atas lima sila , yaitu 1. Ketuhanan Yang Maha Esa,2. Kemanusiaan yang adil dan beradab ,3.
Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan dan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat berdasarkan latar belakang dalam tugas ini adalah bagaimana cara
mencari dan mengetahui apa itu Pancasila dan kedudukannya.

3. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari tugas ini sebagai media pembelajaran PPKN dan diharapkan daat mempermudah
pembaca dalam pencarian Fungsi Pancasila dan kedudukannya.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

A.Sejara Pancasila

Secara historis , proses perumusan dasar negara Indonesia diawali dengan dibentuknya BPUPKI yang
mulai bersidang pada tanggal 29 Mei 1945. Sidang pertama, pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk
membicarakan dasar Indonesia Merdeka (philosofische grondslagndari Indonesia Merdeka), yang
kemudian menghasilkan naskah penting yang disebut Piagam Jakarta. Sidang BPUPKI yang kedua
diselenggarakan tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada tanggal 14 Juli 1945, Piagam Jakarta diterima oleh
BPUPKI yang kemudian setelah diadakan beberapa perubahan disahkan sebagai dasar negara RI
oleh PPKI yang telah dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi Bangsa dan negara Indonesia,
hakekat dari Pancasila yaitu dsebagai Pandangan Hidup bangsa dan sebagai Dasar Negara. Pancasila
dalam pengertian sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman
hidup, pandangan dunia,petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan
sebagai pettunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari . Artinya, setiap
setiap sikap dan perilaku manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari nilai- nilai
Pancasila. Mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup berarti melaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, dan menggunakannya sebagai petunjuk hidup sehari-hari.

Sebagai dasar negara ,pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi negara yang berarti
bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Sebagai
landasan untuk menyelenggarakan negara, Pancasila ditafsirkan dalam bentuk aturan yaitu pasal-pasal
yang tercantum dalam UUD 1945. Berdasarkan uraian di atas, maka Pancasila mempunyai fungsi
pokok sebagai Dasar Negara , sesuai dengan pembukaan UUD 1945 ,dan yang pada hakekatnya
adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam kehiduan bernegara Indonesia. Pengertian
tersebut merupakan pengertian Pancasila yang bersifat yuridis ketatanegaraan . Dalam hubungannya
dengan masalah nilai, dapat dikatakan bahwa nilai-nilai Pancasila mempunyai sifat objektif dan
subjektif.

B. Kedudukan Pancasila

2
-Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila dalam kedudukannya ini sering
disebut sebagai dasar filsafat atau dasar Falsafah Negara (philisofische Gronslag) dari negara ,
ideologi negara atau (staasidee). Dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai sera
norma untuk mengatur pemerintah negara atau dengan lain perkataan Pancasila merupakan suatu
dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi
dalam seggala bidang dewasa ini , dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai Pancasila. Maka
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.

Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara secara konstitusional mengatur negara repubik
Indonesia beserta secara konsitusional mengatur negara republik Indonesia beserta seluruh unsur-
unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan negara.

Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tersimpul dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:”.......maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam UUD Negara Indonesia , yang terbentuk dalam suatu susunan negara
republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat,dengan berdasarkan kepada ketuhanan Yang Maha
Esa,kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebikjasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Sebagai mana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya
pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia . Pancasila sebagai dasar negara harus
dijadikan pijakan oleh semua pemegang roda pemerintahan dalam menjlankan tugasnya harus
mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

•Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,dalam perjuangan untuk mencapai
kehidupan yang lebih sempurna ,senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yan dijunjungnya sebagai
suatu pandagan hidup. Nilai-nilai luhur adalah merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang berkenaan
dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia. Sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial manusia pribadi senantiasa memerlukan orang lain. Dalam pengertian inilah maka
manusia pribadi senantiasa hidup bagian dari lingkungan sosial yang llebiih luas , secara berturut-
turut lingkungan negara yang merupakan lembaga-lembaga masyarakat , lingkungan bangsa dan
lingkungan negara yang merupakan lembaga-lembaga masyarakat utama yang hihaarakan dapat
menyalurkan dan mewujudkan pandangan hidupnya. Dengan demikian dalam kehidupan dan

3
mewujudkan pandangan hidupnya. Dengan demikian dalam kehidupan bersama dalam suatu negara
membutuhkan suatu ekad kebersamaan ,cita-cita yang ingin dicapainya yang bersumber pada
pandangan hidup tersebut.

Ideologi Pancasila sebagai ideolgi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses
yang cukup panjang . Pada awalnya secara kausalitas bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia yaitu dalamm adat-istiadat ,serta dalam agama –agama bangsa Indonesia sebagai
pandangan hidup bangsa. Transformasi pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup
bangsa dan akhirnya menjadi dasar negara juga terjadi pada pandangan hidup Pancasila. Pancasila
sebelum dirumuskan menjadi dasar negara serta ideologi pandangan , nilai-nilainya telah terdapat
pada bangsa Indonesia dalam adat istiadat , dalam budaya seta dalam agama-agama sebagai
pandangan hidup masyarakat Indonesia.Pandangan yang ada pada masyarakat tersebut kemudian
menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang telah terintis sejak zaman Sriwijaya, Majapahit
kemudian Sumpah Pemuda 1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan poleh para pendiri negara
dalam sidang-sidang BPUPKI, panitia “sembilan” serta sidang PPKI kemudian menentukan dan
menyepakati sebagai dasar negara Republik Indonesia . Dalam pengertian inilah manusia membentuk
suatu persekutuan hidup yang disebut negara. Dalam pengertian inilah maka Pancasila sebagai
pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhineeka Tunggal Ika tersebut harus
merupakan asas persatuan bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragamaan.

C.Fungsi Pancasila

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya
merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang sesorang atau sekelompok orang sebagai
mana ideologi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat ,nilai-nilai
kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
sebelum membentuk negara . Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi (bahan)
Pancasila sesungguhnya diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri , sehingga
bangsa ini merupakan Kuasa Materialis (asal bahan) Pancasila.

Pengertian Ideologi

Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep, pengertian dasar , cita-cita ,dan
logos yangg berarti ilmu dan kata idea bersal dari bahasa Yunani eidos yang artinya bentuk. Di

4
samping itu ada kata idein artinya melihat . Maka secara harfiah , ideologi pengertian-pengertian
dasar. Dalam pengertian sehari-hari , ide disamakan artinya dengan cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham . Memang pada hakikatnya antara dasar dan cita-
cita itu sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan Dasar ketetapan karena atas dasar landasan , asas
atau dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian teentang idea-
idea, pengertian dasar,gagasan-gagasan dan cita-cita.

-Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran (system of thought), maka ideologi terbuka itu merupakan
suatu sisteem terbuka. Sedangkan ideologi tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup. Suatu
ideologi tertutup dapat dikenali dari berbagai ciri khas ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup
dalam masyarakat , melainkan merupakan cita-cita suat kelompok orang yang mendasari suatu
program untuk mengubah dan membaharui masyarakat dengan demikian menjadi ciri ideologi
tertutup bahwa atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada
masyarakat . Demi ideologi masyarakat harus berkorban , dan kesediaan untuk menilai kepercayaan
ideologis para warga masyarakat serta kesetiaannya masing-masing sebagai warga masyarakat . Jadi
ciri khas ideologi tertutup adalah betapapun besarnya perbedaan antara tuntunan berbagai ideologi
yang memungkinkan hidup dalam masyarakat itu, akan selalu ada tuntunan mutlak bahwa orang akan
selalu taat kepada ideologi tersebut. Ciri ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

-Ideologi Partikular dan Ideologi Tertutup

Dari segi sosiologis , pengertian ideologi dikembangkan oleh Kari Manheim yang beralinan Marx.

Mannheim membedakan dua macam kategori ideologi secara sosiologis, yaitu ideologi yang bersifat
partikular dan ideologi bersifat komprehensif. Kategori pertama diartikan sebagai suatu keyakinan-
keyakinan yang tersusun secara sistematis terkait erat dengan kepentingan suatu kelas sosial tertentu
dalam masyarakat . Kategori kedua diartikan sebagai suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai
suatu aspek kehidupan sosial . Ideologi dalam kategori kedua ini bercita-cita melakukan transformasi
sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.

-Hubungan Antara Filsafat dan Ideologi

Filsafat sebagai pandangan hidup pada hakikatnya merupakan suatu sistem nilai yang secara
epistemologis kebenarannya telah diyakini. Sehingga bisa dijadikan dasar atau pedoman bagi manusia
dalam memandang realitas alam semesta , manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna
hidup serta sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan.

5
-Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara

Pada hakikatnya ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengatakan distansi
terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan
masyarakat negara. Di suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lain
mendorong masyarakat mendekati bentuk ideal. Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat,
bangsa maupun negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan . Hal ini
disebabkan dallam ideologi terkandung suatu orientasi praktis.

-Pancasila Sebagai Ideologi yang Reformat, Dinamiis dan Terbuka

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis
dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan
senantiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman , ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti
mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya ,namun mengeksplisitikan wawasannya lebih
konkrit , sehingga memili kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual
yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat , perkembangan iptek dan zaman.

Berdasarkan penegertian tentang ideologi terbuka tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut.

1. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima Pancasila: ketuhanan kemanusiaan,persatuan, kerakyatan,


keadilan. Nilai dasar tersebut adalah esensi dari nilai-nilai Pancasila yang bersifat universal ,
sehingga dalam nilai tersebut terkandung cita-cita , tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Nilai ideologi tersebut tertuang didalam pembukaan UUD 1945 ,yang memuat nilai-nilai dasar
ideologi Pancasila. Sehingga UUD 1945 merupakan suatu norma dasar yang merupakan tertib
hukum tertinggi, sehingga sumber hukum positif didalam negara memiliki kedudukan sebagai
staatsfundamentalnom atau pokok kaedah negara yang fundamental.
2. Dimensi normatif yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu
sistem norma-norma kenegaraan . Dalam pengertian ini Pancasila terkandung dalam pembukaan
UUD 1945 yang merupakan norma tertib hukum tertinggi dalam negara Indonesia serta
merupakan staasfundamentalnom (pokok kaidah negara yang fundamental)
3. Dimensi realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat . Oleh karena itu Pancasila selain memiliki nilai-nilai ideal serta
normatif maka Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
penyelenggaraan negara. Dengan demikian Pancasila sebagai ideolgi terbuka tidak bersifat
“utopis” yang hanya berisi ide-ide yang bersifat mengawang melainkan suatu ideologi yang

6
bersifat “realistis” artinya mampu dijabarkan dalam segala aspek kehidupan nyata
(kaelan,2002:122)

-Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa

Sebagai sebuah konsesus nasional, Pancasila merupakan sebuah pandangan hidup Indonesia yang
terbuka dan bersifat dinamis. Sifat keterbukaan Pancasila dapat diliat pada muatan Pancasila
merupakan perpaduan antara nilai-nilai ke- Indonesiaan yang majemuk dan nilai-nilai yang bersifat
universal. Universalitas Pancasila dapat dilihat pada semangat ketuhanan(sila
pertama);kemanusiaan ,keadilan dan keadaban (sila kedua);dan keadilan sosial(sila kelima) dan
sekaligus ke-Indonesiaan (sila ketiga)dan semangat gotong royong (sila keempat)

Kelima kandungan sila Pancasila pada dasarnya merupakan semangat zaman yang meliputi hampir
semua negara jajahan yang tengah memperjuangkan diri dari penindasan kaum penjajah . Mencermati
fenomena maraknya isu-isu keadilan, politik, ekonomi dan HAM di negarra-ngara berkembang ,
khususnya di kalangan negara-negara bekas jajahan, semangat Pancasila masih sangat relevan
dijadikan sebagai semangat perjuangan kemanusiaan bangsa Indonesia untuk menunjukkan sebagai
bangsa yang mandiri dan memiliki karakter kuat sebagai bangsa yang menjunjung tinggi semangat
persamaan, keadilan, dan keadaban dengan teetap mempertahankan kesatuan sebagai sebuah keluarga
bangsa yang majemuk .Pandangan yang mempertengtangkan Pancasila dengan demokrasi tidak lepas
dari penyimpangan-penyimpangan politik atas Pancasila yang dilakukan oleh kekuasaan sebelumnya:
Orde Lama dan Orde Baru. Jika presiden Soekarno dengan Dekrit Presidennya telah menjadikan
dirinya sebagai pusat kekuasaan yang otoriter yang bertentangan dengan semangat kerakyatan dak
demokrasi yang diamanatkan Pancasila, Presiden Soeharto dengan demokrasi Pancasilanya justru
telah menjadikan Pancasila sebagai alat kekuasaan polotik semata.

Sepanjang Orde Baru, Pancasila telah dijadikan alat untuk membungkam suara kedaulatan rakyat
dengan atas nama pembangunan naional. Orde Bru juga telah melakukan penyregamaan tafsir atas
Pancasila yang disebarluaskan melalui penatran dan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
Ironisnya, pada saat yang sama Orde Baru melakukan tindakan-tindakan yang sama sekali
bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang bertuang dalam Eka Prasetya Pancakarsa.

Seiring dengan lengsernya Orde Baru, telah lahir sikap dan pandangan baru dikalangan warga
negara Indonesia terhadap dasar negara Pancasila Tuntunan demokrasi dan penegakan HAM yang
disuarakan oleh kalangan tokoh reformasi berdampak pada sikap dan pandangan mempertentangkan
Pancasila dan demokrasi.Akibat penyalahgunaan Pancasila oleh Orde Baru Pancasila yang
sejogyanya dapat kembali menjadi “perekat” komponen bangsa yang heterogen justru menjadikan
tercerai berai.

7
Reformasi yang sejatinya merupakan keberlangsungan menuju kedewasaan menjadi sebuah bangsa
yang besar dan perubahan menuju tatanan nasional yang lebih baik (continuity and changes),
sebaliknya ia telah menjelma laksana bola api panas yang menggelinding tanpa kendali. Ironisnya,
reformasi banyak pula dipahami sebagian kalangan sebagai tindakan yang berlawanan dengan
demokrasi dan nilai-nilai luhur Pancasila , seperti maraknya tindakan yang berlawanan dengan
demokrasi dan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti maraknya tindakan korupsi dan polittik uang
(monrey politic) yang dilakukan oleh elit-elit baru bua dari gerakan reformasi. Tidak berlebihan jika
lahir pernyataan apatis sebagai reformasi telah mati muda atau reformasi kebablasan. Hal ini terjadi
lantaran reformasi yang sejatinya perbaikan kehidupan berbangsa yang lebih baik dan bermanfaat , ia
telah diselewengkan oleh “penumpang gelap” reformasi untuk tujuan-tujuan yang bertolak belakang
dengan demokrasi , HAM, dan pembangunan masyarakat madani. Sebagai sebuah karya luhur anak
bangsa , Pancasila selayaknya ditempatkan secara terhormat dalam khazanah kehidupan berbangsa
dan bernrgara Indonesia . Posisinya sebagai panduan nilai dan pedoman bersama (common platform)
untuk mewujudkan tujuan atau kesehjateraan bersama bangsa Indonesia, Pancasila tidak bisa
digantikan oleh pandangan –pandangan sektarian mana pun, yang berpotensi mengancam keutuhan
Indonesia sebagai sebuah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Akhirnya, Pancasila sebagai bangsa sudah melekat pada hati nurani bangsa sejak lahir . Selain
Pancasila sebagai kepribadian bangsa selalu dikagumi dan disegani bangsa karena kepribadiannya
yang khas (moral etis)

8
BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN

1. Sejarah Pancasila,sebagai dasar negara, Pancasia dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi
negara yang berarti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan Negara. Pancasila ditafsirkan dalam bntuk aturan yaitu pasal-pasal yang
tercantum dalam UUD 1945.
2. Kedudukan Pancasila terbagi dua yaitu:
a. Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia, Pancasila dalam kedudukannya ini
sering disebut sebagai Dasar filsafat atau dasar falsafah negara (philosifische Gronslag)
dari negara, ideologi negara atau (staasidee).
b. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ,sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial manusia tidaklah mungkin memenuhi segala kebutuhannya sendiri, oleh karena itu
untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ia senantiasa memerlukan orang lain.
3. Fungsi Pancasila, yaitu sebagai ideologi Bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila sebagai jiwa
dan kepribadian bangsa.

B.SARAN

1. Disarankan untuk pembaca dan juga penulis dapat mengamalkan ilmu Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2. Di sarankan untuk Rakyat Indonesia untuk tetap menegakkan Isi dari Pancasila

Anda mungkin juga menyukai