Disusun Oleh :
1. Nurul Hamida
2. Nindyah Siska Handayani
3. Nur Kholisah
4. Muhammad Husni
5. Muhammad Ilkham Khairuzzaman
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah pancasila ini dengan baik dan benar tanpa kesulitan yang berarti.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal sesuai dengan referensi yang kami
dapatkan sehingga dapat membantu kita semua untuk dapat memahami isi materi dari
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah yang kami buat ini.
Akhir kata kami berharap para pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengerti
dengan makalah yang kami buat dengan judul “LANDASAN DAN TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA “, sehingga mampu menambah pengetahuan para
pembaca.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar Negara Rebuklik Indonesia adalah pancasila yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945 dan secara resmi di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945,
kemudian di undangkan dalam berita publik Indonesia tahun II no 7 bersama-sama
dengan batang tubuh UUD 1945.
Pancasila adalah ideologi dasar Negara Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa
(SANSEKERTA) dimana pasca berarti lima dan sila berarti prinsip/asas pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat
Indonesia.
Lima atas berdasarkan pancasila adalah ketuhanan yang maha esa kemanusiaan yang
adil dan beradap, persatuan Indonesia. kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusarawatan/perwakilan dan kedilan social bagi rakyat
Indonesia dan tercantum pada paragrapf ke-4 pembukaan undang-undang dasar 1945.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami
arti penting pacasila beserta landasan pancasila dan keterkaitannya dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang
lainnya, di ambil dari nilai-nilai yang tumbuh,hidup dan berkembang di dalam
kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikianlah halnya dengan pancasila yang
merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia digali dari tradisi dan
budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia sendiri sejak kelahirannya dan berkembang menjadi bangsa yang besar
seperti yang dialami oleh dua kerajaan besar tempo dulu yaitu kesatuan sriwijaya dan
keprabuan majapahit.
Setelah berproses dalam rentang perjalanan sejarah yang panjang sampai kepada
tahap pematangannya oleh para pendiri Negara pada saat akan mendirikan Negara
Indonesia merdeka telah berhasil merancang dasar Negara yang justru bersumber pada
nilai –nilai yang telah tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan
bangsa Indonesia yang kemudian diformulasikan dan disistematisasikan dalam
rancangan dasar Negara yang diberinama pancasila. Nama tersebut untuk pertama
kalinya diberikan oleh salah seorang penggagasnya yaitu Ir.Soekarno dalam pidatonya
tanggal 1 Juni 1945 dalam persidangan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persian
Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) atas saran petunjuk seorang temennya yang ahli
bahasa.
Dengan demikian kiranya jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan bangsa
Indonesia tidak dapat dilepas pisahkan dari nilai-nilai pancasila serta telah melahirkan
keyakinan demikian tinggi Dari bangsa Indonesia terhadap kebenaran dan ketetapan
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara RI, sejak resmi disahkan
menjadi Dasar Negara republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh panitia
persiapan kemerdaan Indonesia sampai dengan saat ini dan insyaallah untuk selama-
lamanya.
Secara kultural unsur-unsur pancasila terdapat pada istiadat, tulisan, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan pada negara Indonesia secara umum.
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat,berbangsa
dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu
sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakat yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan
suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang
dimiliki melalui proses refleksi filosofi para pendiri negara.
Pandangan hidup pada suatu bangsa adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan bangsa itu sendiri. Suatu bangsa yang tidak mempunyai pandangan
hidup adalah bangsa yang tidak mempunyai kepribadian dan jati diri sehingga bangsa
itu mudah terombang ambing dari pengaruh yang berkembang dari luar negerinya.
Apabila aturan-aturan itu dibuat berdasarkan ketentuan yang ada dan pancasila atau
UUD 1945 sebagai dasarnya,maka selain hal itu menjamin sifatnya yang resmi,dapat
pula diharapkan bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih jelas,pelaksanaanya
teratur dan dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis. Kongkritisasi landasan yuridis
pendidikan pencasila dapat dijelaskan berikut ini :
Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.
Konsekuensinya maka pancasila merupakan pokok kaidah yang fundamental, peraturan
hukum tertinggi, merupakan rangka susunan dasar dan tujuan pendidikan.
Dalam Pasal 1 Ketentuan umum ditegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian dini,kepribadian ,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan
yang diperlakukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
Filosofis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata phi lein/philos yang
artinya cinta dan sophos/sophia yang artinya kebijaksanaan,hikmah,ilmu,kebenaran.
Secara maknawi filsafat dimaknai sebagai suatu pengetahuan yang mencoba untuk
memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Untuk
mencapai dan menemukan kebenaran tersebut, masing-masing filosof memiliki
karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Demikian pila kajian yang
dijadikan objek telaahan akan berbeda selaras dengan cara pandang terhadap hakikat
segala sesuatu.
Nilai-nilai pancasila seacar intrinsik berwujud dan bersifat filosofis, sedang secara
ekstrintik (praktis) berupa pandangan hidup. Nilai-nilai tersebut merupakan kebutulan
ajaran tentang berbagai bidang kehidupan masyarakat bangsa indonesia. Ajaran filsafat
itu sedemikian kuat mempengaruhi alam pikiran manusia indonesia, berupa cara
pandangnya mengenai arti hidup dan kehidupan masyarakat dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan
para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku dalam
kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dalam menghadapi tantangan kehidupan bangsa
memasuki globalisasi, bangsa indonesia harus tetap memiliki nilai-nilai, yaitu pancasila
sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan
nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahan keamanan.
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
indonesia. Oleh karena itu, sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara
konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Hal itu berdasarkan pada kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa
bangsa indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-
nilai yang tertuang dalam sila-sila pancasila yang secara filosofis merupakan filosofis
bangsa indonesia sebelum mendirikan sebuah negara.
Tujuan pendidikan pancasila dapat dilacak ketertarikannya dengan tujuan nasional dan
tujuan pendidikan nasional. Rumusan tujuan nasional terdapat pada alinea 4 pembukaan
UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpuh darah
indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Tujuan pemdidikan pancasila adalah agar subjek didik memiliki moral yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila dan moralitas itu mampu terwujud dalam kehidupan sehari-
hari (UUD No. 2 tahun 1989).
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Oleh karena itu, kiranya merupakan tugas berat kalangan intelektual untuk
mengembalikan sistem negara ini pada demokrasi yang subsensial, demokrasi yang
benar-benar berbasis pada kedaulatan rakyat dan bukannya para penguasa politik,
penguasa negara, serta kapalitas yang oligarkhi ini. Meminjam istilah soekarno dewasa
ini sebenarnya sistem demokrasi yang diterapkan denagarakita adalah demokrasi tanpa
demos, yaitu demokrasi yang tidak berakar pada kedaulatan rakyat.
DAFTAR PUSTAKA