Di Susun Oleh:
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena berkat rahmat dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus yakni ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Sebagai penulis, kami bersyukur dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas mata kuliah Pancasila dengan judul “Pancasila Sebagai Dasar Negara”.
Disamping itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan mohon ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
diperbaiki.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I II PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
B. Saran ......................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara Kultural, Pancasila Sebagai dasar Negara adalah sebuah hasil budaya
bangsa. Oleh karenanya, Pancasila haruslah diwariskan kepada generasi muda
melalui pendidikan. Jika tidak diwariskan, negara dan bangsa akan kehilangan kultur
yang penting. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kepedulian kepada
pewarisan budaya luhur bangsanya.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia dan tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dapat
dipersatukan kembali oleh Pancasila. Itu sebabnya sering kali Pancasila dianggap
sebagai ideologi yang sakti. Siapa pun yang mencoba menggulingkannya, akan
berhadapan langsung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan
negara Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan dirumuskan dalam makalah ini, antara
lain :
C. Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulisan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini,
antara lain :
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Irawaty, Pancasila, (Sidoarjo : Zifatama Jawara, 2019)
3
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 juga memiliki hubungan material. Artinya
UUD 1945 merupakan kaidah hukum negara Indonesia, yang mana seluruh unsur dan
pokok kaidahnya bersumber dari Pancasila. Maka dapat dikatakan jika Pancasila juga
merupakan tertib hukum Indonesia.
Hubungan Pancasila dan pembukaan UUD 1945 secara formal menunjuk pada
dicantumkannya Pancasila secara formal dalam pembukaan UUD 1945. Pada
hubungan formal, rumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah
sebagaimana disampaikan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Dengan demikian, Pancasila dan UUD 1945 memiliki hubungan yang sangat erat.
Pancasila sebagai ideologi negara menjadi landasan moral dan filosofis bagi UUD
1945, yang mengatur tata cara pemerintahan dan hak-hak rakyat Indonesia.
Hubungan Pebukaan UUD 1945 yang memuat Pancasila dalam batang tubuh
UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung pengertian
Pembukaan UUD 1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD 1945,
sedangkan hubungan organis berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokok
pikiran Pembukkan UUD 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang
tubuh, maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah,
menjadi hukum positif.
4
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran persatuan Indonesia,
keadilan sosial, kedaulatan rakyat, berdasarkan atas permusyawaratan, perwakilan,
dan ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Intisari dalam pembukaan UUD 1945 merupakan penjelmaan dari dasar negara
Pancasila. Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada UUD 1945.
Dengan kata lain, UUD 1945 sebagai konstitusi negara merupakan uraian rinci
dan rangkaian makna dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang bersumber dan
dijiwai oleh Pancasila.
Dilihat dari rangkaian makna dan peristiwa dalam keempat alinea pembukaan
UUD 1945 tersebut, dapat ditentukan sifat hubungan antara masing-masing alinea
pembukaan dengan batang tubuh UUD 1945, yaitu: Alinea I, II, dan III tidak
memiliki hubungan kausal organis dengan batang tubuh UUD 1945. Alinea IV
memiliki hubungan yang bersifat kausal organis dengan batang tubuh UUD 1945.
Hubungan kausal organis alinea IV dengan batang tubuh UUD 1945 mencakup
beberapa segi, yaitu: Undang-Undang Dasar akan ditentukan. Yang diatur dalam
UUD adalah pembentukan pemerintahan negara yang memenuhi syarat dan meliputi
segala aspek penyelenggaraan negara. Negara Indonesia berbentuk Republik yang
berkedaulatan rakyat. Ditetapkannya dasar kerohanian negara (dasar filsafat negara
Pancasila). Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan batang tubuh UUD 1945,
pembukaan UUD 1945 alinea IV ditempatkan pada kedudukan yang sangat penting.
Semua pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945 memberikan bentuk konkret
dari prinsip-prinsip Pancasila dalam tata hukum dan pemerintahan Indonesia. Pasal-
pasal ini memastikan bahwa Pancasila bukan hanya sebuah ideologi, tetapi juga
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari warga negara Indonesia melalui
hukum dan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah.
5
C. Kedudukan Pancasila
Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, salah
satunya sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
berarti Pancasila dapat mengatur penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara
Indonesia. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila menjadi sumber dari segala
sumber hukum dan bagi seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau
dasar. Artinya, Pancasila merupakan lima asas yang akan digunakan masyarakat
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Pancasila memiliki
dua jenis kedudukan bagi masyarakat Indonesia, yaitu dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Pancasila bukan hanya konsep teoretis, tetapi juga harus tercermin dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti keadilan, persatuan,
demokrasi, dan toleransi diharapkan dihayati dan diamalkan oleh setiap warga
negara. Pemerintah Indonesia mendapatkan legitimasi dan otoritasnya dari Pancasila.
Kepemimpinan dan kebijakan pemerintah diharapkan selaras dengan nilai-nilai
Pancasila untuk mendapatkan dukungan rakyat.
Selain itu, Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum bagi
seluruh peraturan perundang-undangan. Artinya, Pancasila ditetapkan sebagai sumber
dari segala sumber hukum negara. Kedudukan tersebut membuat seluruh peraturan
perundang-undangan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
6
Kedudukan Pancasila sangatlah penting dalam membentuk identitas dan karakter
bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sebuah konsep filosofis, tetapi juga
merupakan pijakan konkret bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia sebagai
negara yang berdaulat, adil, dan berkepribadian.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oleh karena itu, Pancasila harus dijaga, dipelihara, dan ditingkatkan terus –
menerus sebagai pemersatu bangsa dan dasar negara Indonesia yang tetap kuat dan
sejalan dengan tuntutan zaman.
B. Saran
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu menjunjung tinggi dan
menerapkan nilai-nilai luhur pancasila disegala bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maka , “marilah bersama-sama memahami mendalami
ajaran pancasila secara menyeluruh supaya kita paham dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuandapat mengurangi sedikit demi sedikit hal
hal yang dapat mengancamdan membahayakan pancasila yang tidak hanya datang
dari luar tetapi juga dari dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang
ini. Amandemen dirasakan perlu, karena makna dan isi dari UUD 45itu sendiri agar
bisa sesuai dengan perkembangan zaman. Dan selainitu juga agar UUD 45 dapat
terus dijadikan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hukumonline, Tim. 2023. Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Jakarta : hukumonline.com
Pusdatin. 2021. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945. Jakarta : Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila
Surajiyo dan Wiyanto, Agus. 2006. Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan
Pembukaan UndangUndang Dasar 1945. Jurnal Lex Jurnalica. Vol.3. No.3.