Disusun Oleh:
T.A 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas makalah ini
dapat terselesaikan. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Wahyu Wuji
Utomo,M.Pem.I yang memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk
mata kuliah Pancasila ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “Pancasila Sebagai Dasar Negara”.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
ilmu pengetahuan pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. oleh karena itu, masukan berupa kritikan dan saran sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
BAB II .......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Hubungan Pembukaan UUD 1945 NRI Tahun 1945 Dengan Pancasila ...... 3
PENUTUP .................................................................................................................. 11
iii
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang
secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II
No.7[1] bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No.7[1]
bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945. Pancasila sebagai dasar Negara
mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya
adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan
pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila
adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi
nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai
yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam
kehidupan seharihari
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan
oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zamanglobalisasi
begitu cepat menjangkiti negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Pembukaan UUD 1945 NRI Tahun 1945 Dengan Pancasila
3
Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan
kepribadian, bangsa perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan.
Karena itu pancasila di jadikan ideologi negara. Pancasila merupakan kesadaran
cita-cita hukum serta cita-cita moral luhur yang memiliki suasana kejiwaan serta
watak bangsa Indonesia, melandasi prolamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Dengan demikian Pancasila secara yuridis formal ditetapkan sebagai
dasar filsafat Negara Republik Indonesia bersamaan dengan ditetapkan
Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945. Maka Pancasila dan Pembukaan UUD
1945 mempunyai hubungan timbal balik sebagai berikut :
4
yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara Republik
Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
e. Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian
mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak
pada kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia.
Hal ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib
hukum indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD
1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, maka sebenarnya secara
material yang merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara
fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila Pembukaan yang berintikan
Pancasila merupakan sumber bagi batang tubuh UUD NRI Tahun 1945. Hal ini
disebabkan karena kedudukan hukum Pembukaan berbeda dengan pasal-pasal
atau batang tubuh UUD NRI Tahun 1945, yaitu bahwa selain sebagai
Mukadimah, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mempunyai kedudukan atau
eksistensi sendiri. Akibat hukum dari Pembukaan ini adalah memperkuat
kedudukan Pancasila sebagai norma dasar hukum tertinggi yang tidak dapat
5
diubah dengan jalan hukum dan melekat pada kelangsungan hidup Negara
Republik Indonesia.
6
d. Pokok pikiran keempat berintikan “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu
negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab”. Pokok pikiran pertama
menegaskan bahwa aliran pengertian negara persatuan diterima dalam
Pembukaan UUD NRI tahun 1945, yaitu negara yang melindungi
bangsa Indonesia seluruhnya. Negara, menurut pokok pikiran pertama
ini, mengatasi paham golongan dan segala paham perorangan.
Demikian pentingnya pokok pikiran ini maka persatuan merupakan
dasar negara yang utama. Oleh karena itu, penyelenggara negara dan setiap
warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan
golongan atau perorangan. Pokok pikiran kedua merupakan causa finalis dalam
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang menegaskan suatu tujuan atau suatu
cita-cita yang hendak dicapai. Melalui pokok pikiran ini, dapat ditentukan jalan
dan aturan-aturan yang harus dilaksanakan dalam UUD sehingga tujuan atau
cita-cita dapat dicapai dengan berdasar kepada pokok pikiran pertama, yaitu
persatuan.
Bahwa pokok pikiran keadilan sosial merupakan tujuan negara yang
didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pokok pikiran ketiga mengandung
konsekuensi logis yang menunjukkan bahwa sistem negara yang terbentuk ke
dalam UUD harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan permusyawaratan
perwakilan. Menurut Bakry (2010: 209), aliran sesuai dengan sifat masyarakat
Indonesia. kedaulatan rakyat dalam pokok pikiran ini merupakan sistem negara
yang menegaskan kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pokok pikiran keempat menuntut
konsekuensi logis, yaitu UUD harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran ini juga mengandung pengertian taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan
beradab sehingga mengandung maksud menjunjung tinggi hak asasi manusia
yang luhur dan budi pekerti kemanusiaan yang luhur.
7
2.3 Implementasi Pancasila Dalam Pembuatan Kebijakan Bernegara
Dalam Bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam
8
Maha Esa yakni mempertimbangkan moral serta sifat-sifat sistem moral ekonomi
Indonesia itu memang telah melandasi atau menjadi pedoman perilaku ekonomi
dalam masyarakat. Dalam ilmu ekonomi ada beberapa istilah kuat yang menang
sehingga pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas kemanusiaan. Perkembangan ekonomi demi
kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sehingga sistem
ekonomi Indonesia mendasar kepada kekeluargaan seluruh bangsa Indonesia.
Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan cara-cara yang
sederhana pada kehidupan sehari-hari seperti aktif dalam koperasi, selalu
membeli dan menggunakan produk local (dalam negeri), melakukan kerjasama
ekspor impor.
9
berdasar pada nilai yang sumbernya berasal dari harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Hal tersebut dapat diimplementasikan
dengan cara saling menjaga dan menghargai juga mempelajari budaya antar
daerah yang terdapat di Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Rey Manda Sianipar. 2013. “Pancasila Dalam Batang Tubuh UUD NRI 1945”.
Online. Diakses 18 September 2022.
Ria Vinola. 2014. “Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945”. Online. Diakses
22 September 2018.
Oktavia Safitri Alvira dan Anggraeni Dewi Dinie. Pancasila Sebagai Dasar
Negara Dan Implementasinya Dalam Berbagai Bidang. Journal
Of Education, Psychology dan Conseling. Volume 3, Nomor 1,
2021
12