Disusun Oleh:
Bagus Sanjaya
20744005
Dosen Pembimbing :
DAYU RIKA PERDANA S.Pd, M.P.d
TPI KELAS 1 A
D4 TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah iniyang
berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara” ini dapat terselesaikan. Kami juga
berterima kasih kepada Ibu Dayu Rika Perdana S.Pd, M.P.D yang memberikan
tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Pancasila ini.
Dalam makalah ini kami akan membahas masalah mengenai “Pancasila
Sebagai Dasar Negara” karena sangat penting untuk kita ketahui apa itu
Pancasila dan saya juga akan membahas lebih detil tentang Hubungan Pancasila
dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 . Saya menyadari sepenuhnya,
bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun menuju
kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.
Bagus Sanjaya
ii
DAFTAR ISI
2.2 Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945.......... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 16
3.2 Saran....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
SOAL DAN PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 ?
2. Untuk mengetahui penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD NRI
tahun 1945 ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menjadi sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-idee), baik tertulis
maupun tidak tertulis di Indonesia.
Cita-cita ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan
kepentingan di antara sesama warga bangsa. Pancasila dasar negara kita
dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari
pandangan hidup bangsa yang merupakan kepribadian, bangsa perjanjian luhur
serta tujuan yang hendak diwujudkan. Karena itu pancasila di jadikan ideologi
negara. Pancasila merupakan kesadaran cita-cita hukum serta cita-cita moral
luhur yang memiliki suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia, melandasi
prolamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar falsafah negara pancasila,
merupakan satu keasatuan nilai dan norma yang terpadu yang tidak dapat
dipisahkan dengan rangkaian pasal-pasal dan batang tubuh UUD 1945. hal
inilah yang harus kita ketahui, dipahami dan dihayati oleh setiap orang
Indonesia.
Ketuhanan yang merupakan perintah secara pokok itu perlu diberi
penjelasan. Hal itulah yang termuat dalam penjelasan otentik UU Indonesiaa.
Jadi pancasila adalah jiwa, ini sumber dan landasan UUD 1945. Secara teknis
dapat dikatakan bahwa pokok- pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945 adalah garis besar cita- yang terkandung dalam pancasila. Batang
tubuh UUD 1945 merupakan pokok-pokok nilai- nilai pancasila yang disusun
dalam pasal-pasal.
Kedua bagian (kompenan) UUD 1945 tersebutr dijelaskan dalam penjelasan
otentik Seperti telah dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan undang-undang
dasar adalah hukum dasar yang tertulis. Hal ini mengandung pengertian bahwa
sebagai hukum,maka undang-undang dasar adalah mengikat perintah, mengikat
lembaga negara dan lembaga masyarakat dan juga mengikat semua negara
indonesia dimana saja dan setiap penduduk warga Indonesia dan sebagai
hukum, maka undang-undang dasar berisi norma-norma,atura-aturan atau
4
ketentuan-ketentuan yang harus berlandaskan atau bersumberkan pada
peraturan yang lebih tinggi,yang pada akhirnya dapat di pertanggung jawaban
pada ketentuan UUD 1945.
Dalam kedudukan yang demikianlah,UUD dalam kerangka tata urutan atau
tata tingkatan norma hukum yang berlaku,merupakan hukum yang berlaku yang
menempati kedudukan yang tinggi. Sehubungan dengan undang-undang dasar
juga berfungsi sebagai alat control untuk mengecek apakah norma hukum yang
redah yang berlaku sesuai atau tidak dengan ketentuan undang-undang dasar.
Selain dari apa yang diuraikan dimuka dan sesuai pula dengan penjelasan
undang-undang dasar 1945, pembukaan undang-undang dasar 1945 mempunyai
fungsi atau hubungan langsung dengan batang tubuh undang-undang dasar
1945 itu sendiri ialah bahwa; pembukaan undang-undang dasar 1945
mengandung pokok-pokok pikiran itu diciptakan oleh undang-undang dasar
1945 dalam pasal-pasalnya.
Dengan tetap menyadari keagungan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan dengan memperhatikan hubungan dengan batang tubuh UUD
yang memuat dasar falsafah negara pancasila dan UUD 1945 merupakan
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan bahkan merupakan rangkaian kesatuan
nilai dan norma yang terpadu. UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang
merupakan perwujudan dari pokok-pokok pikiran terkandung dalam UUD 1945
yang tidak lain adalah pokok pikiran: persatuan Indonesia, keadilan sosial,
kedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan
perwakilan dan ketuhanan Yang Maha Esa menurut kemanusiaan yang adil dan
beradab, yang tidak lain adalah sila dari pancasila, sedangkan pancasila itu
sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu memberikan semangat
kepada dan terpancang dengan khidmat dalam perangkat UUD 1945.
Semangat dan yang disemangati pada hakikatnya merupakan satu rangkaian
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Seperti telah disinggung di muka bahwa
di samping Undang-Undang dasar, masih ada hukum dasar yang tidak tertulis
5
yang juga merupkan sumber hukum, yang menurut penjelasan UUD 1945
merupakan ‘aturan-auran dasar yang timbul dan fleksibal. Dalam hubumgan ini
penjelasan UUD 1945 mengemukakan bahwa telah cukuplah kalau Undang-
Undang dasar hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagai
instruksi kepada Pemerintah pusat dan lain-lain penyelengaraan negara untuk
menyelenggarakan kehidupan negara. Undang- Undang dasar yang disingkat itu
sangat menguntungkan bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus
berkembang secara dinamis, sehingga dengan aturan-aturan pokok itu akan
merupakan aturan yang luwes, kenyal, tidak mudah ketinggalan zaman, sedang
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan-aturan pokok itu diserahkan
kepada Undang-Undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan
mencabut.
Oleh karena itu, makin supel (elastic). Sifatnya aturan itu makin baik. Jadi
kita harus menjadi supaya sistem Undang- Undang dasar jangan sampai
ketinggalan zaman. Yang penting dalam pemerintahan dan dalam hal hidupnya
negara ialah semangat para pemimpin pemerintahan. Yaitu semangat yang
dinamis, positif dan konstuktif seperti yang dikehendaki oleh pembukaan UUD
1945.
Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang berfungsi
sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945, yang dengan jelas menyatakan, “…..maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi selutuh rakyat Indonesia”.
6
Sesuai dengan tempat keberadaan Pancasila yaitu pada Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945, maka fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada
hakikatnya adalah sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum
di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966 (Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978). Hal ini mengandung
konsekuensi yuridis, yaitu bahwa seluruh peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, dan Praturan-peraturan Pelaksanaan lainnya yang
dikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia) harus sejiwa dan
sejalan dengan Pancasila. Dengan kata lain, isi dan tujuan Peraturan Perundang-
undangan RI tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila.
Berdasarkan penjelasan diatas hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 dapat dipahami sebagai hubungan yang bersifat formal dan
material. Hubungan secara formal, seperti dijelaskan oleh Kaelan menunjuk
pada tercantumnya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan yang
mengandung pengertian bahwa tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang
pada asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam perpaduannya dengan
keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas kultural,
religus dan asas-asas kenegaraan yang unsur-unsurnya terdapat dalam
Pancasila.
7
Jadi berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secarta formal dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.
2. Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan pokok kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib
hukum.
3. Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi, selain sebagai Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan, juga berkedudukan sebagai suatu yang
bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda
dengan pasal-pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya
adlah Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan
sebagai sumbernya.
4. Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai
hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokok kaedah negara yang
fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan
hidup negara Republik Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17
Agustus 1945.
5. Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian
mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan
terletak pada kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia.
8
kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan
UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila berikutnya
tersusunlah piagam jakarta yang di susun oleh panitia 9, sebagai wujud
bentuk pertama pembukaan UUD 1945.
9
berikutnya tersusunlah Piagam Jakarta yang disusun oleh Panitia Sembilan
yang merupakan wujud pertama Pembukaan UUD NRI tahun 1945. Dalam
tertib hukum Indonesia diadakan pembagian yang hirarkis.Undang- Undang
Dasar bukanlah peraturan hukum yang tertinggi. Di atasnya masih ada dasar
pokok bagi UUD, yaitu Pembukaan sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental yang didalamnya temuat Pancasila. Walaupun UUD itu
merupakan hukum dasar Negara Indonesia yang tertulis atau konstitusi,
namun kedududkannnya bukanlah sebagai landasan hukum yang terpokok.
Pokok Kaidah yang tertulis bagi negara Indonesia pada saat ini diharapkan
tetap berupa pembukaan UUD NRI tahun 1945. Pembukaan UUD NRI tahun
1945 tidak dapat diubah, karena menurut Bakry (201: 222), fakta sejarah yang
terjadi hanya satu kali tidak dapat diubah. Pembukaan UUD RI tahun 1945
dapat juga tdak digunakan sebagai Pokok Kaidah tertulis yang dapat diubah
oleh kekuasaan yang ada, sebagaimana perubahan ketatanegaraa yang pernah
terjadi saat berlakunya Mukadimah UUDS 1950.
Sementara itu, Pokok Kaidah yang tidak tertulis memiliki kelemahan, yaitu
karena tidak tertulis maka formulasinya tidak tertentu dan tidak jelas
semingga mudah tidak diketahui atau tidak diiingat. Walaupun demikian,
Pokok Kaidah terulis juga memiliki kekuatan, yaitu tidak dapat diubah atau
dihilangkan oleh kekuasaan karena bersifat imperative moral dan terdapat
dalm jiwa bangsa Indonesianya (Bakry, 2010: 223). Pokok Kaidah yang tidak
10
tertulis mencakup hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis. Pokok
Kaidah yang tidak tertulis adalah fundamen moral negara, yaitu “Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
2.2 Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suasana kebatinan, cita-cita dan hukum dan cita-cita moral bangsa
Indonesia. Pokok-pokok pikiran tersebut mengandung nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia karena bersumber dar pandangan
hidup dan dasar negara, yaitu Pancasila. Pokok-pokok pikiran yang
bersumber dari Pancasila itulah yang dijabarkan ke dalam batang tubuh
melalui pasal-pasal UUD NRI tahun 1945.
11
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Pokok pikiran kedua merupakan causa finalis dalam Pembukaan UUD NRI
tahun 1945 yang menegaskan suatu tujuan atau suatu cita-cita yang hendak
dicapai. Melalui pokok pikiran ini, dapat ditentukan jalan dan aturan-aturan
yang harus dilaksanakan dalam UUD sehingga tujuan atau cita-cita dapat
dicapai dengan berdasar kepada pokok pikiran pertama, yaitu persatuan. Hal
ini menunjukkan bahwa pokok pikiran keadilan sosial merupakan tujuan
negara yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
12
bahwa sistem negara yang terbentuk ke dalam UUD harus berdasar atas
kedaulatan rakyat dan permusyawaratan perwakilan. Menurut Bakry (2010:
209), aliran sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia. kedaulatan rakyat
dalam pokok pikiran ini merupakan sistem negara yang menegaskan
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
13
UUD, aturan peralihan, dan aturan tambahan.
14
f. Pasal 34 ayat (2) : negara mengembangkan sistem jaminan sosial
bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
3. Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambang
negara, dan lagu kebangsaan.
a. Pasal 35 Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih
b. Pasal 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
c. Pasal 36A Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika
d. Pasal 36B Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas hubungan Pancasila dengan Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 dapat dipahami sebagai hubungan yang bersifat
formal dan material. Hubungan secara formal, seperti dijelaskan oleh
Kaelan menunjuk pada tercantumnya Pancasila secara formal di dalam
Pembukaan yang mengandung pengertian bahwa tata kehidupan bernegara
tidak hanya bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi
dalam perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya,
yaitu perpaduan asas-asas kultural, religus dan asas-asas kenegaraan yang
unsure-unsurnya terdapat dalam Pancasila.
3.2 Saran
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami. Bagi para pembaca dan
teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan
ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah
hati agar lebih membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul
“PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.’’
16
DAFTAR PUSTAKA
Rey Manda Sianipar. 2013. Pancasila Dalam Batang Tubuh UUD NRI
1945. Online. (http://reymandasianipar.blogspot.com/2013/10/pancasila-
dalm-batang-tubuh-uud-nri.html?m=1).
Bhatara Media. (Tidak ada tahun). Sebutkan dan Jelaskan Hubungan Antara
Pancasila Dengan Pembukaan UUD 1945. Online.
(http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-hubungan-
antara- pancasila-dengan-pembukaan-uud-1945/).
17
SOAL DAN PEMBAHASAN
Jawab :
18
yaitu negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
19