Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diamanatkan oleh dosen
penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk
menambah pengetahuan Hubungan Pancasila dan UUD 1945. Amin.

Manggelewa, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................

C. Tujuan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................

A. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia......................

B. Pembukaan UUD 1945.....................................................................

C. Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945...........................

1. Hubungan Formal........................................................................

2. Hubungan Material......................................................................

D. Pancasila dan Amandemen UUD 1945............................................

BAB III PENUTUP..................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................

B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nila kehidupan Indonesia sejak zaman nenek
moyang sampai dewasa ini.Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan
antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan
tersebut mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watek orang
Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri,
yang merupakan kepribadianya.
Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat dan memecahkan
masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomi dalam kegiatan
kehidupanya bermasyarakat. Demikianlah mereka melaksanakan kehidupan
yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan hidupnya, karena keyakinan
yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar negara
serta ideologi negara.Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat pancasila,diperlukan suatu hukum yang
berisi norma-norma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus
dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga negara Indonesia. Hukum yang
dimaksud adalah UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis di Negara kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi pancasila ?
2. Bagaimana hubungan pancasila dan UUD 1945 ?
C. Tujuan
Dengan di tulisnya makalah ini penulis bertujuan memberikan penjelasan
tentang pengertian, kedudukan dan fungsi pancasila dan bagaimana hubungan
pancasila dengan UUD ’45, penulis berharap dapat membantu memberikan
sedikit gambaran bahwa tujuan mempelajari pancasila adalah untuk
memahami makna dan arti pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Kita
sebagai warga negara Indonesia harus dapat mempelajari pancasila dengan
benar yakni dapat di pertanggungjawabkan baik secara yuridis konstitusional
maupun secara objektif, oleh karena itu setiap orang boleh memberikan
pengertian atau tapsiran menurut pendapat sendiri.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang telah di murnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 juni
1945 adalah di kandung maksud untuk di jadikan dasar bagi negara indonesia
merdeka.
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar
negara Indonesia mereka.Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada
tanggal 18 agustus 1945 pancasila tercantum secara resmi dalam pembukaan
UUD RI,
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan
persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan
perkembangan negara harus berpedoman pada UUD.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber
tertib hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi
yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan lebih lanjut dalam pokok-
pokok pikiran,yang meliputi suasana kebatinan UUD 1945,yang pada akhirnya
dijabarkan dalam pasal UUD 1945,
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat terinci sebagai
berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia.Dengan demikian pancasila merupakan asas
kerohanian tertib hukum Indonesia,telah di jelmakan dalam pembukaan
UUD 45 ke dalam empat pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara
negara,para pelaksana pemerintahan.

2
B. PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas empat alinea, dan
setiap alinea memiliki spesifikasi jika ditinjau berdasarkan isinya. Alinea
pertama, kedua, dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak
memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya. Bagian tersebut
memuat serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului
terbentuknya Negara Indonesia.
Kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam kaitanya dengan tertib hukum
indonesia memiliki dua aspek yang sangat fundamental yaitu :
a) Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum
Indonesia.
b) Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum
tertinggi.
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia . pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerohanian
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan
tertib hukum indonesia. Maka kedudukan paancasila sebagaimana tercantum
dalam pembukaaan UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum indonesia. Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan undang-
undang dasar 1945 ditetapkan oleh PPKI tgl 18 agustus 1945. Inti dari
pembukaan UUD 1945, pada hakiketnya terdapat dalam alenia IV. Sebab
segala aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan
pancasila terdapat dalam pembukaan alinea IV. Oleh karena itu dalam
pembukaan itulah sejarah formal yuridis pancasila ditetapkan sebagai dasar
filsafat negara republik indonesia.

C. HUBUNGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945


Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945 menyatkan
bahwa pokok pekiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang
dasar negara indonesia serta mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai
hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (confensi),
selanjutnya pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945. Maka
dapatlah di simpulkan bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar
1945. Tidak lain di jiwai atau bersumber pada dasar filsaft negara pancasila.
Pengertian inilah yang menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai
dasar negara republik indonesia. Oleh karena itu secara formal yuridis
pancasila di tetapkan sebagidsar filsafat negara republik indonesia.

3
Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945 denagn pancasila bersifat
timbal balik sebagi berikut:
1. Hubungan formal
Dengan di cantumkannya secara formal didalam pembukaan UUD
1945 maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar
hukum positif. Denagn demikian tat kehidupan bertatanegara tidak
hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomo, politik, akan tetapi
dalam perpaduaanyya denagn keseluruhan asas yang melekat padanya,
yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan
yang unsurnya berdampak pada pancasila.
Jadi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila secara formal dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1) Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia
adalah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea
IV.
2) Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan pokok kaidah negara yang fundamental. dan terhadap
tertib hukum indonesia mempunyai 2 macam keduduikan yaitu:
a. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip
hukum indonesia.
b. Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum
tertinggi.
3) Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan
yang tidak dapat di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai sesuatu
yang bereksistensi sendiri, yang hakekat kedudukan hukum nya
berbeda denagn pasal-pasal nya. Karena pembukaan UUD 1945 yang
intinya adalah pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD
1945, bahkan sebagi sumber.
4) Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat,
sifat, kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang
hundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan
hidup negara republik indnesia yang di proklamirkan pad tanggal 17
agustus 1945.
5) Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian
mempnyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diuabah ydan
terlekat pada kelangsunagn hidup negar republik indonesia.

4
Dengan demikian pancasila sebagi substansi esensial dari pembukaan
dan mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga
baik rumusan maupun yuridiksinya sebagi ddasar negara adalah
sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Maka perumusan
yang menyimpang dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan
mengubah secara tidak sah pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan
hukum positif sekalipun dan hal ini sebagimana yang di tentukan dalam
ketetapan MPRS no XX/MPRS/1966

2. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain
hubungan yang bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga
hubungan secara material sebagai berikut:
Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara
kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah
dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945. Setelah
pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan
dasar filsafat negara pancasila.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan
UU/D 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib
hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila. Hal ini berarti secara
material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai tertib sumber hukum
Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan
Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar yang fundamental,
maka sebenarnya secara material yang merupakan esensi atau inti sari
dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain adalah
Pancasila.
Seperti telah disinggung dimuka bahwa di samping Undang-Undang
dasar, masih ada hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan
sumber hukum,yang menurut penjelasan UUD 1945 merupakan aturan
dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara, meskipun tidak tertulis, inilah yang dimaksuk denagn konvensi
atau kebiasaan ketatanegaraan sebagai pelengkap atau pengisi
kekosongan yang timbul dari praktek kenegraan, oleh karena itu tersebut
tidak terdapat dalam Undang-Undang dasar. UUD 1945 yang hanya
terdiri dari 37 pasal ditambah dengan empat pasal Aturan peralihan dan
dua aturan tambahan, maka UUD 1945 termasuk singkat dan bersifat
supel atau fleksibel. Dalam hubungan ini penjelasan UUD 1945
mengemukakan bahwa telaah cukuplah kalau undang-undang dasar

5
hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagi instruksi
kepada pemerintah pusat dan lain-lain, penyelenggaraan negara untuk
untuk kehidupan negara. Undang-Undang dasar yang disingkat itu sangat
menguntungkan bagi negaraa indonesia ini yang masih harus terus
berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus
menerus berkembang secara dinamis. Sehingga denagn aturan-aturan
pokok itu akan merupakan aturan yang kenyal dan tidak mudah
ketinggalan zaman, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan
aturan-aturan undang-undang yang lebih mudah, oleh karena itu makin
supel(elastic) itu semakin baik. Jadi kita harus menjadi yang supel agar
undang-undang dasar jangan sampai ketinggalan zaman. Yang penting
dalam pemerintahan dan dalam hal hidupnya negara harus lebih
semangat yaitu semangat yang dinamis, positif, konstuktifseperti yang
dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.

D. PANCASILA DAN AMANDEMENT UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Amandement yang dilakukan UUD 1945 tidak pada pembukaan, karena
dalam pembukaan trdapat suatu kaedah dasar bangsa indonesia yaitu pancasla
dan juga tujuan serta cita-cita kemerdekaan indonesia. Pancasila yang
ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 merupakan perwujutan
tujuan dari penyataan kemerdekaan dalam proklamasi unuk membuat dasar
hukum tata negara baru di indonesia guna menggantikan hukum kolonial
belanda.
Sejarah tata negara RI mencatat 3 modal undang-undang dasr yang
berlaku yaitu:
1) UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus 1945
berlaku kembali sejak 5 juli 1959 samapi sekarang denagn 4 kali
amandement pasca reformasi.
2) Konstitusi RIS yang diundangkan dalam lembaran negara no 3 tahun 1950
berlaku mulai tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3) UUDS yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950 sebagi
undang-undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus 1950
sampai 5 juli 1959.
Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang tepat
dalam sistem politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita
kemerdekaan yang mensejahtrakan rakyatnya. Setelah proklamasi
kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 indonesia pada kondisi yang serba
terbatas, terutam terkait dengan hukum tata negara dan lembaga-lebaga
pemerintahan yang akan menentukan sistem pemerintahan, baik alokasi
kekuasaan maupun distrubusi kekuasaan yang akan di terapkan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:
1. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakn sumber dan
landasan dari berbagai produk hukum termasuk UUD 1945
2. Suasana kebatianan UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain
adalah bersumber kepada atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila.
3. Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada dan terpancang dengan khidmat dalam
perangkat UUD 1945.
4. Dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945 harus sesuai dan
berdasar pada pancasila
5. Bagian UUD 1945 yang dapat diamandemen adalah bagian Batang Tubuh.
6. Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-4.
7. Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan UUD
yang sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
B. Saran
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu menjunjung tinggi
dan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka , “marilah bersama-sama
memahami mendalami ajaran pancasila secara menyeluruh supaya kita paham
dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan
dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang dapat mengancam dan
membahayakan pancasila yang tidak hanya datang dari luar tetapi juga dari
dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang ini.
Amandemen dirasakan perlu, karena makna dan isi dari UUD 45 itu
sendiri agar bisa sesuai dengan perkembangan zaman. Dan selain itu juga agar
UUD 45 dapat terus dijadikan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

MKD IAIN Sunan Ampel surabaya, pendidikan pancasila. Surabaya, IAIN SA


press, 2011
Trianto dan Triwulan Tutik, falsafah negara dan pendidikan kewarganegaraan.
Jakarta: prestasi pustaka,2007
Kaelan, pendidikan pancasila, yogyakarta: paradigma offset,2004
Winarno Dwi, paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, jakarta: bumi
aksara,2006

8
Pertanyaan dan Jawaban

1. Ketetapan MPR adakah hubungannya dengan jaman sekarang?


Jawaban :
Ketetapan MPR pada jaman sekarang mungkin tidak ada, karena sudah
ditetapkan tahun 1998.

2. Contoh hubungan formal dan material?


Jawaban :
Secara Formal
- Bahwa rumusan pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
- Bahwa pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan
pokok kaedah negara yang fundamental dan terhadap tertib hukuman
Indonesia.
Secara material merupakan esensi atau intisari dari pokok kaedah negara
fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila.

3. Bagaimana penerapan Pancasila dalam pembelajaran?


Jawaban :
Contohnya pada seorang guru, beliau begitu berjasa dengan jasanya yang tak
kenal lelah membimbing, mengajari kita ilmu.

4. Dampak jika pembukaan UUD diubah?


Jawaban :
Dalam pembukaan UUD 1945 ada pancasila, jika diubah akan mengubah dasar
negara kita karena jika UUD diubah sama saja kita mengubah NKRI yang
sudah di proklamasikan pada tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai